Anda di halaman 1dari 6

SIKLUS 1

LEMBAR KERJA INDIVIDU 13

Kuis Project based learning pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih pilihan jawaban (A, B, C, D, dan E)
yang menurut anda paling benar!

1. Metode pembelajaran yang memungkinkan siswa berpartisipasi dalam pembuatan


proyek, mempresentasikan, sekaligus menilai proyek mereka sendiri adalah pengertian
dari ...

a. Digital storytelling
b. Discovery learning
c. Literature circle
d. Problem based learning
e. Project based learning

2. Desain Project based learning memiliki beberapa karakteristik yang membedakan


dengan desain pembelajaran yang lain. Dibawah ini yang bukan ciri Project based
learning adalah ...

a. Berpusat pada siswa.


b. Pembelajaran jangka panjang.
c. Terintegrasi dengan isu-isu nyata.
d.Aktivitas utama adalah bercerita atau mendongeng
e. Dapat mengembangkan keterampilan dunia nyata.
3. Dibawah ini adalah urutan langkah-langkah pelaksanaan desain Project based learning.

(1) Menyusun jadwal


(2) Memulai dengan pertanyaan mendasar terkait suatu topik yang akan disampaikan
(3) Merancang rencana proyek
(4) Evaluasi pengalaman
(5) Memonitor siswa dan perkembangan proyek
(6) Melakukan uji hasil.
Urutan yang benar dari langkah-langkah diatas adalah ...
a. 2-1-3-5-4-
6
b. 2-1-3-5-6-
4
c. 2-3-1-5-6-
4
d. 1-2-3-4-5-
6
e. 1-2-3-5-6-
4
4. Pada kegiatan uji hasil, penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam
mengukur ketercapaian standar suatu kegiatan. Aktivitasnya dapat berupa ...
a. Evaluasi terhadap kemajuan siswa dalam mengerjakan
proyek
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil proyek yang sudah
dijalankan
c. Menyusun jadwal kegiatan dan menentukan batas akhir pengumpulan
proyek.
d. Mendampingi siswa pada setiap proses penyelesaian proyek
e. Menentukan alat dan bahan yang dapat digunakan untuk penyelesaian
proyek

5. Nama lain dari menguji hasil adalah ...

a. Create a Schedule
b. Monitor the Students and the Progress of the Project
c. Design a Plan for the Project
d. Start With the Essential Question
e. Assess the Outcome
Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Bagaimana Penerapan Model Project Based Learning?

Jawaban :

Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) melibatkan serangkaian langkah


untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik dan kontekstual bagi
siswa. Langkah awal melibatkan perumusan pertanyaan mendasar yang dapat memicu
rasa ingin tahu siswa terhadap topik tertentu. Setelah itu, guru merancang rencana
proyek yang terintegrasi dengan isu-isu nyata dan menantang siswa untuk bekerja
dalam kelompok atau individu. Selama pelaksanaan proyek, guru berperan sebagai
fasilitator, mendukung siswa dalam proses penyelidikan, kolaborasi, dan
kreativitas. Monitoring terus-menerus terhadap kemajuan siswa dan proyek
dilakukan untuk memastikan pencapaian tujuan pembelajaran. Uji hasil merupakan
tahap akhir, di mana siswa mengevaluasi dan mempresentasikan hasil proyek mereka,
sementara guru melakukan penilaian terhadap pemahaman konsep dan keterampilan
yang diperoleh. Dengan demikian, PjBL menciptakan lingkungan
pembelajaran yang berfokus pada pengalaman praktis dan pengembangan
keterampilan berpikir kritis serta kolaboratif siswa.

2. Apa manfaat dari Project Based Learning bagi siswa?

Jawaban :

Project Based Learning (PjBL) memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi
siswa. Pertama, PjBL mendorong pengembangan keterampilan praktis seperti
pemecahan masalah, kerjasama, dan keterampilan berkomunikasi. Kedua, siswa
terlibat dalam pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan dunia nyata,
memungkinkan mereka untuk melihat hubungan antara teori dan aplikasi praktis.
Selain itu, PjBL merangsang rasa ingin tahu dan motivasi intrinsik siswa karena
mereka terlibat dalam proyek yang menarik dan bermakna. Melalui kerja kelompok,
siswa juga mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan. PjBL juga dapat
meningkatkan penguasaan konsep karena siswa diberi kesempatan untuk menerapkan
pengetahuan mereka dalam konteks nyata. Terakhir, pengalaman PjBL
mempersiapkan siswa untuk tantangan di dunia nyata, mengembangkan keterampilan
yang diperlukan untuk sukses dalam karir dan kehidupan sehari-hari.
3. Pada bagian akhir proses pembelajaran, guru dan siswa dapat melakukan
refleksi terhadap kegiatan dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses
refleksi dapat dilakukan secara individu atau secara kelompok. Apa yang
seharusnya siswa lakukan pada tahap refleksi?

Jawaban :

Pada tahap refleksi dalam Project Based Learning (PjBL), siswa seharusnya
melakukan evaluasi mendalam terhadap proses dan hasil proyek yang telah
dijalankan. Mereka dapat mempertimbangkan beberapa aspek, seperti apa yang
telah dipelajari selama proyek, bagaimana mereka berkontribusi dalam
kelompok, hambatan yang mereka hadapi, serta cara-cara untuk meningkatkan
kinerja mereka di masa depan. Selain itu, siswa dapat merenung tentang
keterampilan yang telah diperoleh, bagaimana proyek tersebut relevan dengan
kehidupan sehari-hari, dan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Proses
refleksi ini dapat dilakukan melalui tulisan, diskusi kelompok, atau presentasi.
Melalui refleksi, siswa dapat mengenali nilai pembelajaran yang mereka peroleh,
meningkatkan pemahaman diri, dan mengidentifikasi area untuk
pengembangan lebih lanjut. Ini menjadi langkah penting untuk memperkuat
efektivitas pembelajaran melalui pendekatan PjBL.

4. Berikan sebuah contoh materi pembelajaran serta aplikasi atau teknologi


yang dapat disesuaikan dengan Desain Project based learning!

Jawaban :

Contoh Materi Pembelajaran: "Peningkatan Kinerja Atletik Melalui Metode


Latihan
Kreatif"

Deskripsi Materi:

Siswa akan terlibat dalam proyek untuk memahami konsep-konsep ilmiah di


balik latihan olahraga dan bagaimana metode latihan yang kreatif dapat
meningkatkan kinerja atletik. Materi ini mencakup prinsip-prinsip fisiologi
olahraga, nutrisi, dan pengembangan kebugaran.
Aplikasi atau Teknologi yang Dapat Disesuaikan:

1. Aplikasi Pemantauan Kesehatan dan Kebugaran:


Siswa dapat menggunakan aplikasi seperti Fitbit atau MyFitnessPal untuk
melacak aktivitas fisik mereka, pola tidur, dan asupan nutrisi. Mereka dapat
mengumpulkan data dan menganalisis bagaimana pola hidup sehat berkontribusi
pada peningkatan kinerja atletik.
2. Perekam Gerakan atau Video Analisis:
Menggunakan perangkat perekam gerakan atau aplikasi analisis video seperti
Coach's Eye, siswa dapat merekam dan menganalisis teknik atletik.
Mereka dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan merancang
program latihan yang sesuai.
3. Platform Kolaborasi Online untuk Pembagian Tugas:
Siswa dapat menggunakan platform seperti Trello atau Asana untuk merencanakan
dan mengorganisir proyek kolaboratif. Mereka dapat menentukan tugas masing-
masing anggota kelompok, melacak progres, dan berkomunikasi secara efisien.
4. Simulasi Virtual Olahraga:
Dengan menggunakan perangkat lunak simulasi olahraga atau aplikasi virtual
reality, siswa dapat "mengalami" situasi latihan atau pertandingan olahraga
secara virtual, membantu mereka memahami konteks latihan dengan lebih baik.
5. Platform Presentasi Interaktif:
Siswa dapat menggunakan platform seperti Prezi atau Mentimeter untuk
membuat presentasi interaktif yang memvisualisasikan temuan mereka,
memaparkan strategi latihan, dan melibatkan audiens dalam proses pembelajaran
mereka.

Dengan mengintegrasikan teknologi ini dalam Desain Project Based


Learning, siswa tidak hanya akan memahami aspek ilmiah dari latihan
olahraga, tetapi juga mengembangkan keterampilan riset, analisis data, dan
presentasi yang relevan dengan dunia olahraga modern.

Anda mungkin juga menyukai