Anda di halaman 1dari 27

Konsep Dasar Pendidikan

(Pendidikan Orang Dewasa)


Definisi
• M.J. Langevelt  Pendidikan adalah
proses membawa Seseorang kearah
pendewasaan. Kedewasaan  sanggup
bertindak dan bertanggungjawab.
• Dictionary of Education  Pendidikan
adalah proses di mana seseorang
mengembangkan kemampuan, sikap &
bentuk-bentuk tingkah laku lainnya dalam
masyarakat.
Kesimpulan

Pendidikan adalah proses perubahan


perilaku menuju kepada kedewasaan
dan penyempurnaan kehidupan manusia
Hukum Dasar/Teori dalam
Pendidikan
1. Teori Empirisme (Jhon Locke)  Aliran
Optimisme
• “Empiri”  pengalaman
• Teori Tabularasa  pengaruh lingkungan
2. Teori Nativisme (Schopenhouer) 
Aliran Pesimisme
• “Nativis”  terlahir
• Pesimisme  membiarkan anak/seseorang
bertumbuh berdasarkan pembawaannya
Hukum Dasar/Teori dalam
Pendidikan (lanjt..)
3. Teori Konvergensi (William Stern)
• Gabungan Teori Empirisme dan Nativisme
• Pembawaan maupun lingkungan keduanya
punya pengaruh terhadap hasil
perkembangan anak
Hukum Dasar/Teori dalam
Pendidikan (lanjt..)
Teori Konvergensi  menuju kesuatu
titik yang dapat disimpulkan sbb :
• Pendidikan mungkin diberikan
• Yang membatasi hasil pendidikan adalah
pembawaan dan lingkungan itu sendiri
• Pendidikan diartikan sbg pertolongan yang
diberikan lingkungan pd anak u/
mengembangkan pembawaan yg baik &
mencegah berkembangnya pembawaan yg
buruk
ANDRAGOGI
(Pendidikan Orang Dewasa)
Definisi
Pendidikan orang dewasa merupakan pengalaman
belajar berdasarkan kebutuhan dan minat orang
dewasa pada tingkatan kemampuan dan pengetahuan
yang berbeda untuk mendukung perubahan peranan
serta tanggung jawab dalam kehidupan orang dewasa..

8
Andragogy - Pedagogy
• Pengertian:
• Andragogy:
– Andr = Adult  orang dewasa
– Agogos = Leading  membimbing
– Ilmu dan Kiat membimbing orang dewasa

• Pedagogy:
– Paid = Child  anak
– Agogos = Leading  membimbing
– Ilmu dan kiat membimbing/mengajar anak
9
Pengertian:
Pengertian
Andragogy/Pendidikan Orang Dewasa
Kiat dan Ilmu tentang membantu orang
dewasa belajar (the art and science of
helping adults learn)
Pedagogy
 Kiat dan Ilmu tentang mendidik atau
mengajar anak-anak (the art and science
of educating and often is used as
synonym for teaching)
10
Asumsi
Aspek Pedagogy Andragogy
1. Konsep diri Tergantung Mandiri
Sedikit manfaat Kaya manfaat sbg
2. Pengalaman
sumber belajar
3. Kesiapan Perkembangan Perkembangan
Belajar Biologis/Paksaan Tugas sosial
4. Perspektif Utk masa nanti Segera
Waktu dilaksanakan
5. Orientasi Mata pelajaran/ Problem Hidup/
belajar Teori (subject- (Problem
centered) centered) 11
Model pembelajaran dewasa
Asumsi Pedagogi Andragogi
Konsep pembelajaran Bergantung pada guru Belajar secara mandiri
(pasif) (aktif)
Peran guru Sosok berkuasa Pemandu dan sebagai
fasilitator
Peran pengetahuan Ditambah, bukan sebagai Sebagai sumber yang kaya
sebelumnya (prior sumber belajar untuk belajar sendiri dan
knowledge) bagi temannya

Kesiapan belajar Seragam, berdasarkan Berkembang dari


umur dan kurikulum pengalaman hidup dan
masalah nyata masing-
masing individu
Orientasi pembelajaran Berpusat pada Berpusat pd tugas atau
subyek/disiplin ilmu/ masalah sesuai dengan
matakuliah kebutuhan nyata
Motivasi Penghargaan dan hukuman Dorongan internal dan12
dari luar (“kredit”) keingintaahuan yang kuat
Disain_1
Aspek Pedagogy Andragogy
1. Guru Serba tahu Dapat disanggah
2. Murid Belajar dgn cara Belajar adalah
yg telah ditetapkan tugas sekunder
adalah tugas utama diantara tugas-
tugas lainnya
3. Iklim Orientasi otoritas Kerjasama guru-
murid
Formal kompetitif
Kerjasama
informal
4. Perencanaan Oleh guru Bersama guru-
13
murid
Disain_2
Aspek Pedagogy Andragogy
5. Diagnosis Oleh guru Self diagnosis,
Kebutuhan diagnosis bersama
6. Rumusan Oleh guru Guru-murid;
tujuan Perundingan
7. Disain Logika Matpel Unit-unit Diurutkan berdasarkan
isi kesiapan unit-unit masalah

8. Kegiatan Teknis penyampaian Teknik-teknik pengalaman


(transmisi) (penelitian)
9. Evaluasi Oleh guru Re-diagnosis; Self
Evaluation dan evaluasi
bersama 14
POLA RELASI

A directing relationship A helping relationship

15
One-way communication Multicommunication shared by
all

Dosen kepada murid Komunitas Dosen dan murid

16
Lerners group themselves
Learner are grouped by according to intersest
grade and class


 


Guru menetapkan kurikulum untuk


pelajar

Fasilitator membantu pelajar utk


mendiagnosis kebutuhan belajarnya
17
Belajar Belajar
Mandiri Aktif

18
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN ORANG
ORANG DEWASA
DEWASA (1)
(1)
Apa?
• orang dewasa (usia, psikis, biologis)
• proses formal / informal
• berbeda dengan pendidikan anak-anak
Untuk Apa ?
• membangkitkan semangat
• menanamkan kemampuan
• menanamkan kepercayaan diri / mandiri

Dipengaruhi Oleh:
• kebebasan, pengarahan diri
• faktor psikologis, fisik
• motivasi (goal, social & learning oriented)
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN ORANG
ORANG DEWASA
DEWASA (2)
(2)
Bagaimana?
• Program memungkinkan peserta didik:
• mengarahkan diri
• memanfaatkan kekayaan pengalamannya
• Ciri Pembelajaran
• peserta didik diberi kesempatan untuk aktif
dan kreatif
• demokratis
• menghargai peserta didik sebagai orang
dewasa
20
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN ORANG
ORANG DEWASA
DEWASA (3)
(3)
Fungsi Fasilitator/Tutor
• organisator yang mampu:
• memulai diskusi
• menyediakan informasi
• meningkatkan partisipasi
• menentukan kriteria dan rambu-rambu
• menengahi perbedaan
• mengkoordinasi & menganalisis informasi
• memberi ringkasan
BELAJAR
BELAJAR AKTIF
AKTIF (1)
(1)
Apa?
• pendekatan: belajar hanya terjadi jika aktif
• keterlibatan optimal intelektual & emosional

Mengapa?
• mengembangkan potensi
• kemandirian / belajar mandiri
Bagaimana?
• pertanyaan • berlatih, kegiatan lain
• refleksi • kegiatan individual,
• diskusi / rangkuman kelompok, klasikal
• observasi / simulasi
22
BELAJAR
BELAJAR AKTIF
AKTIF (2)
(2)
Peran Fasilitator/Tutor
• fasilitator, nara sumber
• kelebihannya: sementara & kebetulan
Sumber Belajar
• tak terbatas
• guru, teman, media, dll
Jenjang Keterampilan
Dampak Instruksional & Dampak Pengiring
• berpikir kompleks
• memproses informasi
• berkomunikasi efektif
• bekerja sama
• berdaya nalar efektif 23
BELAJAR
BELAJAR MANDIRI
MANDIRI (1)
(1)
Apa?
• otonomi dalam belajar
• tidak sama dengan “individual learning “

Mengapa?
• tujuan pendidikan nasional?
• independent learner
Bagaimana?
• Beri kesempatan kepada peserta didik:
• menentukan tujuan, proses, keputusan akademik
• sumber belajar
• Hilangkan ketergantungan pada tutor, teman, dll
• Fasilitator sebagai konsultan & fasilitator
24
BELAJAR
BELAJAR MANDIRI
MANDIRI (2)
(2)
Prinsip Umum
• Tutor merencanakan kegiatan secara teliti & lengkap
• kegiatan & tugas harus sesuai dengan
kemampuan awal peserta didik

• tutor perlu memperkaya pengetahuan &


keterampilan secara terus-menerus

• sarana & sumber belajar memadai


• menghargai mahasiswa sebagai orang
dewasa
25
BELAJAR
BELAJAR MANDIRI
MANDIRI (3)
(3)
Bentuk Kegiatan
• studi kasus
• telaah pustaka
• proyek penelitian (inquiry/discovery)
• seminar, dll
Strategi
• kontrak pembelajaran
• bekali peserta didik dengan strategi kognitif

Evaluasi
• jelas dalam kontrak pembelajaran
• proses dan hasil
26
Silakan pelajari lebih lanjut pada buku
Rujukan:
1. A.G. Lunandi, 1981. Pendidikan Orang Dewasa, Jakarta:
PT Gramedia
2. Gordon G. Darkenwald dan Sharah B.Merriam, 1982.
Edult Education Foundation of Practices, New York:
Harper & Row, Publishers.
3. Konkon Subrata dan Nunu Heryanto, 1986. Materi Pokok
Teori Belajar Orang Dewasa. Jakarta: Penerbit Karunika
Universitas Terbuka
4. John D. Ingalls, 1973. A Trainer Guide to Andragogy.
Washington D.C. U.S. Deparment of Health, Education,
and Welfare.
5. Suprijanto, 2005. Pendidikan Orang Dewasa, Jakatara:
Bumi Aksara
6. Gunawan, Adi W. 2004. Genius Learning Strategy,
Petunjuk Praktis untuk Menerapkan Accelerated Learning.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai