Anda di halaman 1dari 50

STUDENT CENTRE LEARNING AND

ADULT TEACHING
(Pembelajaran Orang Dewasa)

Dr.dr.Sri Wahyuni Nasution.,M.K.T.,M.K.M


Kuliah Pengantar

• Student Centre Learning (SCL) :


pembelajaran berpusat pada mahasiswa
• Teacher Centre Learning (TCL) :
pembelajaran berpusat pada Guru
• SCL, biasanya untuk mahasiswa (orang
dewasa)
• TCL, biasanya untuk murid/ siswa
pendidikan dasar dan menengah.
Pasal 11 Ayat 10
Pendidikan adalah proses perubahan perilaku
menuju kepada kedewasaan dan
penyempurnaan kehidupan manusia

• M.J. Langevelt  Pendidikan adalah proses


membawa Seseorang kearah
pendewasaan. Kedewasaan  sanggup
bertindak dan bertanggungjawab.

• Dictionary of Education  Pendidikan


adalah proses di mana seseorang
mengembangkan kemampuan, sikap &
bentuk-bentuk tingkah laku lainnya dalam
masyarakat.
Hukum Dasar/Teori dalam Pendidikan

1. Teori Empirisme (Jhon Locke)  Aliran


Optimisme
• “Empiri”  pengalaman
• Teori Tabularasa  pengaruh lingkungan
2. Teori Nativisme (Schopenhouer) 
Aliran Pesimisme
• “Nativis”  terlahir
• Pesimisme  membiarkan anak/seseorang
bertumbuh berdasarkan pembawaannya
Hukum Dasar/Teori dalam
Pendidikan (lanjt..)
3. Teori Konvergensi (William Stern)
• Gabungan Teori Empirisme dan Nativisme
• Pembawaan maupun lingkungan keduanya
punya pengaruh terhadap hasil perkembangan
anak
Hukum Dasar/Teori dalam
Pendidikan (lanjt..)
Teori Konvergensi  menuju kesuatu
titik yang dapat disimpulkan sbb :
• Pendidikan mungkin diberikan
• Yang membatasi hasil pendidikan adalah
pembawaan dan lingkungan itu sendiri
• Pendidikan diartikan sbg pertolongan yang
diberikan lingkungan pd anak u/
mengembangkan pembawaan yg baik &
mencegah berkembangnya pembawaan yg
buruk
ANDRAGOGI
(Pendidikan Orang Dewasa)
Definis
i
Pendidikan orang dewasa merupakan pengalaman
belajar berdasarkan kebutuhan dan minat orang
dewasa pada tingkatan kemampuan dan pengetahuan
yang berbeda untuk mendukung perubahan peranan serta
tanggung jawab dalam kehidupan orang dewasa..

10
Andragogy - Pedagogy
• Pengertian:
• Andragogy:
– Andr = Adult  orang dewasa
– Agogos = Leading  membimbing
– Ilmu dan Kiat membimbing orang dewasa

• Pedagogy:
– Paid = Child  anak
– Agogos = Leading  membimbing
– Ilmu dan kiat membimbing/mengajar anak
11
Pengertian:
⚫Andragogy/Pendidikan Orang Dewasa
⚫Kiat dan Ilmu tentang membantu orang
dewasa belajar (the art and science of
helping adults learn)
⚫Pedagogy
⚫ Kiat dan Ilmu tentang mendidik atau
mengajar anak-anak (the art and science
of educating and often is used as
synonym for teaching)
12
Asumsi
Aspek Pedagogy Andragogy
1. Konsep diri Tergantung Mandiri
Sedikit manfaat Kaya manfaat sbg
2. Pengalaman sumber belajar
3. Kesiapan Perkembangan Perkembangan
Belajar Biologis/Paksaan Tugas sosial
4. Perspektif Utk masa nanti Segera
Waktu dilaksanakan
5. Orientasi Mata pelajaran/ Problem Hidup/
belajar Teori (subject- (Problem
centered) centered) 13
Model pembelajaran
Asumsi dewasaPedagogi Andragogi
Konsep pembelajaran Bergantung pada guru Belajar secara mandiri
(pasif) (aktif)
Peran guru Sosok berkuasa Pemandu dan sebagai
fasilitator
Peran pengetahuan Ditambah, bukan sebagai Sebagai sumber yang kaya
sebelumnya (prior sumber belajar untuk belajar sendiri dan bagi
knowledge) temannya

Kesiapan belajar Seragam, berdasarkan Berkembang dari


umur dan kurikulum pengalaman hidup dan
masalah nyata masing-
masing individu
Orientasi pembelajaran Berpusat pada Berpusat pd tugas atau
subyek/disiplin ilmu/ masalah sesuai dengan
matakuliah kebutuhan nyata
Motivasi Penghargaan dan Dorongan internal dan14
hukuman dari luar (“kredit”) keingintaahuan yang kuat
Disain_1
Aspek Pedagogy Andragogy
1. Guru Serba tahu Dapat disanggah
2. Murid Belajar dgn cara Belajar adalah
yg telah ditetapkan tugas
adalah tugas sekunder
utama diantara tugas-
tugas lainnya
3. Iklim Orientasi otoritas Kerjasama guru-
murid
Formal kompetitif
Kerjasama
informal
4. Perencanaan Oleh guru Bersama guru-
15
Disain_2
Aspek Pedagogy Andragogy
5. Diagnosis Oleh guru Self diagnosis,
Kebutuhan diagnosis bersama
6. Rumusan Oleh guru Guru-murid;
tujuan Perundingan
7. Disain Logika Matpel Diurutkan
Unit-unit berdasarkan
isi kesiapan unit-unit
masalah
8. Kegiatan Teknis Teknik-teknik
penyampaia pengalaman
(penelitian)
n (transmisi)
9. Evaluasi Oleh guru Re-diagnosis; Self
Evaluation dan
POLA RELASI

A directing relationship A helping relationship

17
One-way communication Multicommunication shared by
all

Dosen kepada mahasiswa Komunitas Dosen dan mahasiswa

18
Lerners group themselves
Learner are grouped by according to intersest
grade and class





Guru menetapkan kurikulum untuk
pelajar

Fasilitator membantu pelajar utk


mendiagnosis kebutuhan belajarnya

19
Belajar Belajar
Mandiri Aktif

20
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (1)
Apa?
• orang dewasa (usia, psikis, biologis)
• proses formal / informal
• berbeda dengan pendidikan anak-anak
Untuk Apa ?
• membangkitkan semangat
• menanamkan kemampuan
• menanamkan kepercayaan diri / mandiri

Dipengaruhi Oleh:
• kebebasan, pengarahan diri
• faktor psikologis, fisik
• motivasi (goal, social & learning oriented)
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (2)

Bagaimana?
• Program memungkinkan peserta didik:
• mengarahkan diri
• memanfaatkan kekayaan pengalamannya
• Ciri Pembelajaran
• peserta didik diberi kesempatan
untuk aktif dan kreatif
• demokratis
• menghargai peserta didik
sebagai orang dewasa
22
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (3)
Fungsi Fasilitator/Tutor
• organisator yang mampu:
• memulai diskusi
• menyediakan informasi
• meningkatkan partisipasi
• menentukan kriteria dan rambu-
rambu
• menengahi perbedaan
• mengkoordinasi &
menganalisis informasi
• memberi ringkasan
BELAJAR AKTIF (1)
Apa?
• pendekatan: belajar hanya terjadi jika aktif
• keterlibatan optimal intelektual & emosional

Mengapa?
• mengembangkan potensi
• kemandirian / belajar mandiri
Bagaimana?
• pertanyaan • berlatih, kegiatan
• refleksi lain
• diskusi / • kegiatan
rangkuman individual,
• observasi / kelompok, 24
klasikal
BELAJAR AKTIF (2)
Peran Fasilitator/Tutor
• fasilitator, nara
• sumber
kelebihannya: sementara & kebetulan
Sumber Belajar
• tak terbatas
• guru, teman, media, dll
Jenjang Keterampilan
Dampak Instruksional & Dampak Pengiring
• berpikir kompleks
• memproses informasi
• berkomunikasi efektif
• bekerja sama
• berdaya nalar 25
BELAJAR MANDIRI (1)
Apa?
• otonomi dalam belajar
• tidak sama dengan “individual learning “

Mengapa?
• tujuan pendidikan nasional?
• independent
Bagaimana? learner
• Beri kesempatan kepada peserta
didik:
• akademi
menentukan tujuan, proses,
• sumber
• Hilangkan
k
keputusanketergantungan
belajar pada tutor, teman,
dll
• Fasilitator sebagai konsultan & fasilitator 26
BELAJAR MANDIRI (2)
Prinsip Umum
• Tutor merencanakan kegiatan secara teliti &
lengkap

• kegiatan & tugas harus sesuai


dengan kemampuan awal peserta
didik

• tutor perlu memperkaya


pengetahuan & keterampilan
secara terus-menerus

• sarana & sumber belajar memadai 27


BELAJAR MANDIRI (3)
Bentuk Kegiatan
• studi kasus
• telaah pustaka
• proyek penelitian
(inquiry/discovery)
• seminar, dll Strategi
• kontrak pembelajaran
• bekali peserta didik dengan strategi kognitif

Evaluasi
• jelas dalam kontrak pembelajaran
• proses dan hasil
28
PRINSIP”PENDIDIKAN ORANG
DEWASA
• Orang dewasa mempunyai konsep diri
• Orang dewasa kaya akan pengalaman
• Oramg dewasa memiliki masa kesiapan
untuk belajar
• Orang dewasa mengimplementasikan
hasil belajar
PRINSIP PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
CATATAN:

• Pembelajaran orang dewasa (POD) melibatkan


prinsip dasar yang disusun berdasarkan lingkungan
belajar orang dewasa
PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA

• Mendukung kegiatan yang mencakup


perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
aktifitas pendidikan orang dewasa (OD)
• Memfasilitasi pembelajaran, fasilitator harus
memahami proses pembelajaran OD
• Menyediakan panduan untuk pengambilan
keputusan
1. Belajar adalah berubah

• Belajar adalah perubahan pengetahuan, sikap atau


perilaku
• Memperoleh informasi pengetahuan baru
merupakan bagian kehidupan OD setiap hari
• OD mencari kesempatan belajar
• Belajar adalah proses individual
• Learning is an individual process.
Catatan:

• Belajar dapat disebut sebagai sebuah


perubahan perilaku

• Perubahan pengetahuan merupakan hasil yang


paling sering dicapai dalam pembelajaran OD
2. OD harus ingin belajar

• OD memilih bagaimana aktifitas belajar


• Beberapa program membutuhkan partisipasi
• Efisiensi dan pencapaian belajar berhubungan
dengan motivasi personal
• Mengidentifikasi faktor dalam pembelajaran OD
• Menumbuhkan “felt need” untuk peserta
Catatan:
• OD bebas memilih bagaimana aktifitas belajar
• Beberapa program membutuhkan partisipasi
- potensial mengurangi kualitas pembelajaran
• Efisiensi belajar dan capaian hasilnya berhubungan
langsung dengan motivasi personal
- kurangnya motivasi
- program pelayanan, workshop yang ‘up date’
• Harus disiapkan untuk mengidentifikasi faktor dalam
pembelajaran OD
• Harus ditumbuhkan “felt need” peserta
3. OD belajar sambil berbuat

• Orang dewasa belajar paling baik melalui


partisipasi langsung dalam proses belajar
• Perencanaan yang dimulai dari “entry level”
• Hambatan yang signifikan untuk belajar:
- penghargaan diri yang rendah
- tidak percaya pada kemampuan sendiri
- ketakutan akan ejekan atau kegagalan
• Mengatur kegiatan yang menjamin
keberhasilan
.
Catatan:

• Belajar terbaik pada OD melalui partisipasi langsung thd


proses belajar

• Pendidik OD harus merencanakan program-program yang


dimulai di tingkat “entri " kemudian meningkatkan
kesempatan bagi orang dewasa untuk menjadi terlibat
dalam pembelajaran

• Mengatur kegiatan yang menjamin keberhasilan


4. Fokus pada masalah nyata

• Pengetahuan dan keterampilan dengan aplikasi


langsung
• OD tidak punya waktu atau kesabaran untuk
belajar informasi yang tidak relevan
• Gunakan pendekatan induktif untuk belajar
- gunakan situasi nyata
- identifikasi dan rumuskan masalah
- Mengusulkan alternatif solusi
- Membangun kesimpulan
Catatan:
• Fokus pada pengetahuan dan keterampilan yang
memiliki aplikasi langsung

• Kebanyakan OD tidak punya waktu, kesabaran, atau


keinginan untuk belajar informasi yang tidak relevan
– Hilangkan: "Apa hubungannya dengan saya?”

• Gunakan pendekatan induktif untuk belajar


– gunakan situasi nyata
• Studi kasus, bermain peran, demonstrasi
– Kesimpulan melibatkan prinsip umum atau
konsep
Induktif vs deduktif

Ex. 2
Prinsip
Ex. 1
Ex. 3
Umum

Ex. 1
Prinsip Ex. 3

Ex. 2
Umum
Catatan:

• Strategi Induktif lebih efektif dibandingkan


dengan pendekatan deduktif dengan pelajar
dewasa

• Gunakan banyak contoh yang mengarah untuk


memecahkan masalah atau meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan

• Informasi dan pengetahuan lebih lama


dipertahankan OD dengan menggunakan
pendekatan induktif .
5. Pengalaman mempengaruhi belajar

• Pengalaman mempengaruhi (+ atau -) belajar OD


• Experience influences (+ or -) adult learning.
– Pengalaman adalah karakteristik kumulatif
– Bervariasi secara luas diantara kelompok OD
– Peserta tertanam pengalaman sebelumnya
– Kemungkinan terlalu luas atau kurang ruang lingkupnya
– Menambah pengetahuan baru atau keterampilan adalah
“ketergantungan hidup"
– Mengenali pengaruh plus dan minus

• Belajar kembali diperlukan dalam masyarakat saat ini


1/26/2013 Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si.
6. Lingkungan belajar informal

• Peraturan menghambat belajar OD


• Kendali perendaman dalam proses pendidikan
• Kebanyakan OD menerima petunjuk sikap
• Diperlukan istirahat untuk refreshing
– Istirahat terjadwal meningkatkan proses
belajar
– Berikan kesempatan interaksi antar peserta
– Menganjurkan diskusi informal yang rileks
Catatan:
• Aturan yang keras menghambat belajar OD
• Berikan keleluasaan OD untuk terlibat penuh dalam
proses
• Kebanyakan OD menerima petunjuk sikap
– Tingkat penerimaan tergantung pada
keterlibatan
– OD mengembangkan peraturannya
sendiri
• Merangsang pembelajaran sendiri secara
terarah
• Menyediakan perhatian pada aspek positif
belajar
7. Variasi metode pembelajaran

• OD belajar melalui keinginannya


• Keinginan yang banyak meningkatkan retensi
• Jelaskan antara efektivitas dan efisiensi
• Jelaskan arah ketika merencanakan program
– Tujuan program
– Sasaran program
Catatan:
• OD belajar melalui keinginannya
- Inklusi semua indera meningkatkan efektivitas
belajar OD
- Memasukkan kegiatan yang membutuhkan
rangsangan sensor

• Penjelasan efisiensi intruksional dan efektivitas


instruksional pada pendidikan OD
– Memaksimalkan efektivitas: retensi jangka
panjang
– Memaksimalkan efisiensi: transmisi
informasi
8. Pendampingan, bukan nilai

• OD mengevaluasi pencapaian atau performanya


secara individual

• Hindari penerapan standar yang ketat, kecuali


dibutuhkan untuk keahlian khusus atau kebutuhan
sertifikasi

• OD mendapat keuntungan dari peningkatan


kemampuan sebagai pembelajar
Silakan pelajari lebih lanjut pada buku
Rujukan:
1. A.G. Lunandi, 1981. Pendidikan Orang Dewasa, Jakarta:
PT Gramedia
2. Gordon G. Darkenwald dan Sharah B.Merriam, 1982.
Edult Education Foundation of Practices, New York:
Harper & Row, Publishers.
3. Konkon Subrata dan Nunu Heryanto, 1986. Materi Pokok
Teori Belajar Orang Dewasa. Jakarta: Penerbit Karunika
Universitas Terbuka
4. John D. Ingalls, 1973. A Trainer Guide to Andragogy.
Washington D.C. U.S. Deparment of Health, Education,
and Welfare.
5. Suprijanto, 2005. Pendidikan Orang Dewasa, Jakatara:
Bumi Aksara
6. Gunawan, Adi W. 2004. Genius Learning Strategy,
Petunjuk Praktis untuk Menerapkan Accelerated
Learning. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai