Anda di halaman 1dari 7

Perbedaan Pendidikan Andragogi dan Pedagogi

Pendidikan orang dewasa (andragogi) Andragodi Pedagogi


berbeda dengan pendidikan anak-anak (paedagogi). Pembelajar disebut Pembelajar disebut
Pendidikan anak-anak akan berlangsung dalam “peserta didik” atau “siswa” atau “anak
bentuk asimilasi, identifikasi, dan peniruan, “warga belajar” didik”
sedangkan pendidikan orang dewasa Gaya belajar Gaya belajar dependen
menitikberatkan pada peningkatan kehidupan independen
mereka, memberikan keterampilan dan kemampuan
Tujuan fleksibel Tujuan ditentukan
untuk memecahkan permasalahan yang mereka
sebelumnya
alami dalam hidup mereka dan dalam masyarakat.
Peserta didik memiliki Siswa tidak
Perbedaan antara konsep andragogi dan pengalaman untuk berpengalaman
pedagogi adalah bahwa konsep andragogi berkaitan berkontribusi
dengan proses pencarian dan penemuan ilmu Menggunakan metode Metode pelatihan
pengetahuan yang dibutuhkan manusia untuk hidup, pelatihan aktif pasif/ceramah
sedangkan konsep pedagogi berkaitan dengan Pembelajar Guru mengontrol
proses mewariskan kebudayaan yang dimiliki mempengaruhi waktu waktu dan kecepatan
generasi yang lalu kepada generasi sekarang. dan kecepatan
Kontribusi peserta Kontribusi peserta
Terdapat 4 (empat) konsep untuk membedakan sangat penting sangat sedikit
antara orang dewasa dan anak-anak, yaitu:
Belajar terpusat pada Belajar terpusat pada
1. Konsep diri, masalah di kehidupan pengetahuan teoritis
2. Konsep pengalaman, nyata
3. Konsep kesiapan belajar, dan
Peserta sebagai sumber Guru sebagai sumber
4. Konsep perspektif waktu atau orientasi
belajar. daya untuk daya untuk
memberikan contoh/ide memberikan contoh/ide
Menurut konsep diri orang disebut dewasa, jika
orang tersebut:

 Mampu mengambil keputusan bagi dirinya


 Mampu memikul tanggung jawab
 Sadar terhadap tugas dan perannya.

Dalam andragogi belajar berorientasi pada


pemecahan masalah, yaitu belajar sambil bekerja pada
persoalan sekarang untuk dipergunakan sekarang juga.
Dalam pedagogi orientasi belajarnya adalah pada mata
pelajaran yang dipelajari oleh murid sekarang untuk
bekal hidup di masa mendatang.

Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran pedagogi dan andragogi


sedangkan dalam pembelajaran andragogi,
fokus utama adalah pada kebutuhan belajar
Pembelajaran pedagogi dan andragogi adalah dua peserta didik dan kemampuan mereka untuk
pendekatan yang berbeda dalam pembelajaran, belajar secara mandiri.
terutama dalam konteks pendidikan formal. Berikut 6. Karakteristik peserta
adalah perbedaan antara keduanya: didik: Pembelajaran pedagogi cocok untuk
anak-anak dan remaja yang membutuhkan
1. Definisi: Pembelajaran pedagogi berfokus bimbingan dan pengawasan yang ketat
pada pembelajaran yang dipandu oleh guru, dalam proses pembelajaran.
di mana guru memiliki peran utama dalam Sedangkan pembelajaran andragogi lebih
memimpin proses pembelajaran. cocok untuk orang dewasa yang telah
Sedangkan pembelajaran andragogi fokus memiliki pengalaman hidup dan memiliki
pada pembelajaran yang lebih mandiri, di kemampuan belajar mandiri.
mana peserta didik memiliki peran aktif
dalam mengarahkan proses pembelajaran. Dalam kesimpulannya, perbedaan utama
2. Tujuan: antara pembelajaran pedagogi dan andragogi adalah
Tujuan pembelajaran pedagogi adalah untuk pada peran guru dan peserta didik dalam
membantu peserta didik memperoleh proses pembelajaran, tujuan pembelajaran,
pengetahuan dan keterampilan yang kepuasan belajar, pemilihan metode pembelajaran,
diperlukan untuk mengembangkan fokus peserta didik, dan karakteristik peserta didik.
pemahaman yang tepat dan relevan.
Tujuan pembelajaran andragogi adalah
membantu peserta didik belajar mandiri dan
meningkatkan kemampuan mereka dalam Pendidikan (education) tidak sama dengan sekolah
mengelola pembelajaran mereka sendiri. (schooling). Sekolah merupakan bagian dari
3. Kepuasan belajar: kegiatan pendidikan atau belajar. Sekolah secara
Dalam pembelajaran pedagogi, kepuasan umum diarahkan untuk pendidikan anak (TK, SD )
belajar peserta didik bergantung pada dan pemuda ( SMP – SMA ) Perguruan Tinggi.
kemampuan guru untuk memberikan Pendidikan Orang Dewasa secara umum dilakukan
pengajaran yang efektif. Sedangkan dalam pendidikan non formal, yang dapat dilakukan
dalam pembelajaran andragogi, kepuasan di tempat kerja, masyarakat dalam bentuk kurus
belajar peserta didik bergantung pada atau kepelatihan.
kemampuan mereka untuk memanfaatkan
sumber daya yang tersedia untuk belajar Pendidikan orang dewasa dapat dilakukan secara
secara mandiri. mandiri (self education) yang tidak tergantung pada
4. Pemilihan metode pembelajaran: lembaga pendidikan yang menyusun program
Dalam pembelajaran pedagogi, guru lebih pendidikan. 2-4 tahun adalah masa keemasan
sering menggunakan metode pengajaran (golden age) masa dimana terjadi perubahan yang
tradisional seperti ceramah, presentasi, atau sangat cepat pada kecerdasan (IQ) masa ini anak-
diskusi kelompok kecil. Sedangkan anak dapat dengan cepat mengembangkan IQnya,
dalam pembelajaran andragogi, peserta menjadi 80% pada usa 4 tahun. Life long education,
didik lebih sering menggunakan belajar dilakukan dari lahir sampai meninggal.
metode pembelajaran yang lebih aktif dan
melibatkan partisipasi aktif seperti diskusi
terbuka, simulasi, dan studi kasus. Paedagogi berbentuk identifikasi dan peniruan
5. Fokus peserta didik: sedangkan andragogi berbentuk pengarahan diri
Dalam pembelajaran pedagogi, fokus utama sendiri untuk memecahkan masalah. Dalam
adalah pada pengajaran andragogi terdapat hubungan timbal balik di dalam
dan pembelajaran yang diberikan oleh guru, transaksi belajar-mengajar, di mana hubungan

Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran pedagogi dan andragogi


pengajar dan pelajar adalah hubungan yang saling
informal
membantu. Dalam pedagogi terdapat hubungan
ketergantungan (dependent) dari murid kepada
guru, di mana hubungan guru dan murid adalah
hubungan yang bersifat memerintah. Oleh Mekanisme
Perenca
2 guru/pela perencanaan
naan
tih bersama
Dalam andragogi komunikasi banyak arah
dipergunakan oleh semua yang hadir (pengajar dan
pelajar) sebagai warga belajar, di mana pengalaman
dari semua yang hadir dinilai sebagai sumber untuk Diagnost
Oleh
belajar. Dalam pedagogi komunikasi satu arah ik Diagnostik diri
3 guru/pela
terjadi antara guru dan murid, di mana pengalaman kebutuh timbal balik
tih
guru dinilai sebagai sumber utama untuk belajar. an

Dalam andragogi pelajar mengelompokkan dirinya


Perumus Oleh
berdasarkan minat, di mana pengajar memfasilitasi Perbandingan
4 an guru/pela
untuk membantu pelajar menentukan kebutuhan bersama
tujuan tih
belajarnya. Dalam pedagogi murid di-kelompokkan
berdasarkan tingkatan atau kelas, di mana guru
menyusun kurikulum untuk setiap tingkatan atau
kelas tersebut. Rancang Logika Dituntut menurut
5 an mata kesiapan satuan
bangun pelajaran masalah
Dalam andragogi belajar berorientasi pada
pemecahan masalah, yaitu belajar sambil bekerja
pada persoalan sekarang untuk dipergunakan
sekarang juga. Dalam pedagogi orientasi belajarnya Diagnostik ulang
Teknik
adalah pada mata pelajaran yang dipelajari oleh kebutuhan
Kegiatan penyamp
murid sekarang untuk bekal hidup di masa timbal balik,
6 Penilaia aian oleh
mendatang. pengukuran
n guru/pela
program
tih
bersama
Tabel 1. Perbandingan Rancangan Bangun
Pendidikan Antara Andragogi dan Pedagogi
C. Perbedaan Orang Dewasa Dan Anak Dalam
Belajar
Unsur Rancang Bangun
N Setelah memahami tentang asumsi-asumsi tersebut
Matra
o di atas serta implikasinya dalam kegiatan belajar
Andragogi/
Pedagogi orang dewasa, sebetulnya telah menyiratkan prihal
Gerentologi
perbedaan antara orang dewasa dengan anak-anak
dalam belajar. Untuk lebih jelasnya perbedaan
orang dewasa dengan anak dalam belajar dapat
1 Suasana Berorient Ketimbal- dilihat pada table berikut ini.
asi pada balikan, saling
otoritas menghargai,
Tabel 1
formal bekerja sama,
dan
bersaing Orang Dewasa dan Anak-anak dalam Belajar

Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran pedagogi dan andragogi


N Komponen Pedagogi/ Andragogi/ tutor dengan WB
o -komponen Anak-anak Gerentologi
Pembelajar Sarana/
an Prasarana Lembaga/
pengelola/guru
Tujuan Diarahkan untuk Untuk saat 9 Disepakati
1 Pembelajar masa yang akan sekarang (dapat bersama antara
an datang. dimanfaatkan tutor, WB, dan
segera) pengelola

2
Praktis,
Konsep paling tradisional dari pedagogi bermakna suatu
Materi Lebih umum keterampilan
studi tentang bagaimana menjadi guru. Lebih khusus
Pelajaran
lagi, awalnya kata pedagogi bermakna cara seorang guru
mengajar atau seni mengajar (the art of teaching).
3 Metode Belakangan istilah pedagogi secara umum diberi makna
dan Teknik Lebih banyak lebih luas, yaitu merujuk pada strategi pembelajaran,
Ceramah guru
lebih dominan mengajak WB, dengan titik tekan pada gaya guru dalam mengajar.
untuk berbuat
melalui diskusi, Selain dari penjelasan di atas, juga terdapat
metode kasus, beberapa pengertian pedagogi menurut para
simulasi, dll.
ahli. Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld (Belanda)
Ditentukan pedagogik adalah ilmu yang mempelajari masalah
Sumber
secara formal Tidak ditentukan membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu
4 Belajar/Gu
ru secara formal, asal supaya ia kelak “mampu secara mandiri
punya menyelesaikan tugas hidupnya”. Jadi pedagogik
keterampilan dan adalah ilmu untuk mendidik anak. Langeveld (1980),
mau membantu
membedakan istilah “pedagogik“ dengan istilah “
WB
pedagogi”. Pedagogik diartikan dengan ilmu mendidik,
Evaluasi lebih menitik beratkan kepada pemikiran, perenungan
Keberhasilan tentang pendidikan. Suatu pemikiran bagaimana kita
5
dalam belajar
membimbing anak, dan mendididk anak. Sedangkan
Evaluasi diri (self istilah pedagogi berarti pendidikan, yang lebih
evaluation) menekankan kepada praktik, menyangkut kegiatan
mendidik, kegiatan membimbimg anak.
Ditentukan oleh
Kurikulum
lembaga tertentu
6
Dirancang secara
bersama antara TEORI BELAJAR
tutor dengan WB
Waktu
Ditentukan oleh Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh
guru individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi
tahu, tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar dari
7 Kesepakatan terampil menjadi terampil melakukan sesuatu.
antara tutor
Ditentukan oleh dengan WB Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya
Tempat guru/pengelola terdapat cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar
8 antara guru dan siswa, perancangan metode
pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun
Disepakati antara luar kelas.

Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran pedagogi dan andragogi


Menurut jurnal Universitas Negeri Yogyakarta, teori nya.
belajar akan terkait dengan pembuatan kurikulum atau
perancangan kurikulum. Dengan mempelajari teori Selain itu, proses belajarnya dipandang otomatis
belajar ini maka guru bisa mencermati perilaku peserta mekanis, sehingga terkesan seperti robot, padahal
didik. manusia memiliki kontrol sendiri bersifat kognitif,
sehingga dengan kemampuan ini manusia mampu
Jenis Teori Belajar menolak kebiasaan yang tidak sesuai dengan dirinya.
Teori belajar sendiri terdiri dari beberapa jenis. Untuk
lebih jelasnya simak pembahasan berikut. Teori behavioristik berlaku di Indonesia, sebab sistem
kurikulum kita berbasis kompetensi. Untuk itu, biasanya
1. Teori Behavioristik di sekolah-sekolah guru lebih berkuasa, begitulah teori
Mengutip jurnal Universitas Medan Area, teori belajar ini.
behavioristik menyatakan bahwa belajar mengubah
tingkah laku. Contoh aplikasi teori behavioristik adalah:

Para ahli-ahli behavioristik mengatakan bahwa proses Menentukan tujuan-tujuan instruksional


belajar terjadi apabila tingkah laku siswa sudah berubah. Menganalisis lingkungan yang ada saat ini, termasuk
mengidentifikasi 'entry behavior' (pengetahuan awal)
Jika siswa belum merespon, maka tingkah laku siswa siswa
belum dikatakan belajar. Di dalam teori behavioristik, Menentukan materi pelajaran
apabila tingkah laku siswa belum berubah, akan berlaku Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil
sistem hukuman. (sub pokok bahasan, subtopik)
Menyajikan materi pelajaran
Apabila siswa tidak bisa dan diajarkan lagi dan tidak Memberi stimulus berupa pertanyaan, tes, latihan tugas-
bisa lagu maka akan berlak sistem hukuman. Hukuman tugas
tersebut pun membuat siswa jera dan memotivasinya Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan
untuk belajar lebih giat lagi. Memberi penguatan/reinforcement (positif atau negatif)
Memberi stimulus baru
Contohnya, seorang anak disuruh oleh gurunya untuk Mengamati dan mengkaji respon yang diberikan
menghafal perkalian dan maju keesokan harinya, tapi (mengevaluasi hasil belajar)
anak tersebut belum menghafalnya dan disuruh berdiri di Memberikan penguatan
depan kelas oleh gurunya. 2. Teori Kognitivisme
Teori belajar kognitivisme menyatakan bahwa belajar
Kelebihan dari teori behavioristik adalah pendidik tak adalah perubahan persepsi atau pemahaman. Teori
hanya memberi ceramah, tapi melalui instruksi singkat belajar ini lebih mementingkan proses belajar ketimbang
yang diikuti beberapa contoh baik yang dilakukan hasilnya.
sendiri maupun secara simulasi. Dengan demikian,
peserta didik akan lebih paham. Model belajar kognitif menyatakan bahwa tingkah laku
seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya
Hal ini sebagaimana dikutip dari buku Teori Belajar dan tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan
Pembelajaran karya Muhammad Soleh Hapudin. belajarnya.

Kekurangan dari teori ini adalah teori ini memandang Menurut buku Psikologi Pendidikan karya Zulqarnain
belajar sebagai kegiatan yang dialami langsung melalui dkk, kelebihan dari teori belajar kognitivisme adalah
perubahan sikap atau tingkah laku. aktivitas belajar akan lebih mandiri dan inovatif.

Padahal belajar adalah kegiatan yang ada dalam otak Secara tidak sadar, siswa harus lebih aktif dan kreatif
manusia yang tidak terlihat, berupa kognisi manusia karena mereka tidak hanya pasif duduk diam
melalui perkembangan pola pikir, cara pandang dan lain memperhatikan guru.

Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran pedagogi dan andragogi


melanggar aturan, norma, disiplin atau etika yang
Mereka akan menerima pengetahuan sembari berlaku.
memikirkan sebuah gagasan untuk
mengimplementasikan pengetahuan tersebut. Sementara, kekurangan dari teori ini adalah siswa yang
tidak mau memahami potensi dirinya akan ketinggalan
Sementara kekurangannya adalah teori ini pada dasarnya dalam proses belajar.
lebih menekankan kemampuan ingatan peserta didik.
Selain itu, siswa yang tidak aktif dan malas akan
Sehingga kelemahan yang terjadi adalah selalu merugikan diri sendiri dalam proses belajar.
menganggap semua peserta didik memiliki kemampuan
daya ingat yang sama Faktor motivasi dan pengalaman emosional sangat
penting dalam peristiwa belajar.
Contoh aplikasi teori kognitivisme adalah:
Contoh aplikasi teori humanistik adalah:
Menentukan tujuan-tujuan instruksional
Memilih materi pelajaran Menentukan tujuan-tujuan instruksional
Menentukan materi yang mungkin dipelajari secara aktif Menentukan materi pelajaran
Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang cocok Mengidentifikasi entry behavior siswa
untuk topik yang dipelajari Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan
Mempersiapkan pertanyaan yang bisa memacu mahasiswa dan mempelajarinya secara aktif
kreatifitas siswa untuk berdiskusi dan bertanya Mendesain wahana (lingkungan, media, fasilitas dan lain
Mengevaluasi proses dan hasil belajar sebagainya) yang akan digunakan untuk belajar
3. Teori Humanistik Membimbing siswa belajar secara aktif
Teori humanistik menyatakan bahwa belajar adalah Membimbing siswa memahami hakikat makna dari
memanusiakan manusia. Maksudnya adalah menghargai pengalaman belajar mereka
segala yang ada pada manusia. Membimbing siswa sampai mereka mampu
mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi yang
Oleh sebab itu, teori belajar humanistik sifatnya lebih baru
abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori Mengevaluasi proses dan hasil belajar-mengajar
kepribadian, dan psikoterapi. 4. Teori Konstruktivistik
Teori konstruktivistik adalah aliran filsafat pengetahuan
Teori ini juga lebih mementingkan isi yang dipelajari yang menekankan bahwa pengetahuan merupakan hasil
daripada proses belajarnya. konstruksi kita sendiri.

Proses belajar mengajarnya adalah dari pengalaman Teori ini menyatakan bahwa pengetahuan adalah
hidup siswa. Dengan pengalaman hidup akan dijadikan bentukkan siswa yang belajar lewat interaksi dengan
sebagai landasan materi. bahan atau pengalaman baru, ilmu yang didapatkan tidak
dapat ditransfer guru ke murid. Isi materi pelajaran
Menurut salah satu tokoh humanistik, Ausubel, belajar ditentukan oleh murid sendiri.
merupakan asimilasi bermakna. Materi yang dipelajari
diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan Teori belajar ini dihasilkan dari lingkungan sekitar
yang telah dimiliki sebelumnya. dengan menggunakan panca indera seperti melihat,
mendengar, menjamah, mencium, dan merasakan.
Mengutip academia.edu karya Nirza Diani, salah satu
kelebihan dari teori ini adalah siswa diharapkan menjadi Ataupun dengan pengetahuan sebelumnya seperti
manusia yang bebas, tidak terikat oleh pendapat orang pengetahuan fisik, pengetahuan kognitif, ataupun
lain dan mengatur pribadinya secara bertanggung jawab. pengetahuan mental.

Tentunya tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau Strategi pembelajaran konstruktivisme adalah belajar

Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran pedagogi dan andragogi


aktif, belajar mandiri, belajar kooperatif, dan lain
sebagainya.

Menurut buku Teori Konstruktivisme karya Ahmad


Suryadi dkk, kelebihan dari teori ini adalah peserta didik
lebih aktif dan kreatif.

Melalui pembelajaran ini, peserta didik dituntut bisa


memahami pembelajarannya baik yang didapat di
sekolah maupun di luar. Sehingga pengetahuan yang
didapatkan dapat dikaitkan dengan baik dan sesama.

Sementara salah satu kekurangannya adalah dalam


pendekatan ini, guru tidak menerapkan pengetahuan
yang dimilikinya, tapi membantu siswa membentuk
pengetahuannya sendiri.

Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran pedagogi dan andragogi

Anda mungkin juga menyukai