Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 26

 Sitti Nurinna Mega Muklisa : C011181011


 Rezkiani : C011181063
 Shahnaz A. A. Alamri : C011181319

Definisi Andragogy dan Pedagogy

1. Andragogy
Andragogi berasal dari bahasa Yunani, aner atau andr, yang berarti orang dewasa dan
agogos, yang berarti mengarahkan/memimpin. Andragogy adalah konsep pembelajaran orang
dewasa yang telah dirumuskan dan diorganisasikan secara sistematis. Karena individu orang
dewasa adalah sebagai self directed, maka dalam andragogi yang lebih penting adalah kegiatan
belajar dari si belajar, bukan kegiatan mengajar dari guru.
2. Pedagogy
Pedagogy diambil dari kata “pedagogi”, yang ditarik dari kata “paid” artinya anak dan “agogus”
artinya membimbing atau memimpin. Dengan demikian secara harfiah “pedagogi” berarti seni
atau pengetahuan membimbing atau memimpin atau mengajar anak.

Perbedaan Andragogy dan Pedagogy

No Asumsi Andragogy Pedagogy


1 Konsep tentang Memiliki kemampuan Bersifat tergantung dan mengharapkan
diri peserta didik mengarahkan diri sendiri. Pada para guru bertanggung jawab
umumnya orang dewasa secara sepenuhnya untuk
psikologis lebih memerlukan menentukan apa yang harus
pengarahan diri, walaupun dalam dipelajari, kapan, bagaimana cara
keadaan tertentu mereka bersifat mempelajarinya, dan apa hasil yang
tergantung. diharapkan setelah selesai
2 Fungsi Pengalaman merupakan sumber Pengalaman yang sangat besar
pengalaman belajar yang sangat bermanfaat manfaatnya adalah pengalaman-
peserta didik bagi diri sendiri mau pun bagi pengalaman yang diperoleh dari
orang lain. Lagi pula seseorang gurunya, para penulis, produsen alat-
akan menangkap arti dengan lebih alat peraga atau alat-alat audio visual
baik tentang apa yang dialami dan pengalaman para ahli lainnya. Oleh
daripada apabila mereka karenanya, teknik utama dalam
memperoleh secara pasif, oleh pendidikan adalah teknik penyampaian
karena itu teknik penyampaian yang berupa: ceramah, tugas baca, dan
yang utama adalah eksperimen, penyajian melalui alat pandang dengar.
percobaan-percobaan di
laboratorium, diskusi, pemecahan
masalah, latihan simulasi, dan
praktek lapangan.
3 Kesiapan belajar Fungsi pendidik di sini adalah Kegiatan belajar harus diorganisasikan
menciptakan kondisi, menyiapkan dalam suatu kurikulum yang baku, dan
alat serta prosedur untuk langkah-langkah penyajian harus sama
membantu mereka menemukan bagi semua orang.
apa yang perlu mereka ketahui.
Dengan demikian program belajar
harus disusun sesuai dengan
kebutuhan kehidupan mereka yang
sebenarnya dan urutan-urutan
penyajian harus disesuaikan
dengan kesiapan peserta didik.
4 Orientasi belajar Orientasi belajar terpusat kepada Kurikulum harus disusun sesuai dengan
kegiatannya. Dengan kata lain, cara unit-unit mata pelajaran dan mengikuti
menyusun pelajaran berdasarkan urutan-urutan logis ilmu tersebut ,
kemampuan-kemampuan apa atau misalnya dari kuno ke modern atau dari
penampilan yang bagaimana yang yang mudah ke sulit. Dengan demikian,
diharap kan ada pada peserta orientasi belajar ke arah mata
didik. pelajaran. Artinya jadwal disusun
berdasarkan keterselesaian nya mata-
mata pelajaran yang telah ditetapkan.

Karakteristik Pembelajaran Orang Dewasa

1. Telah diketahui oleh orang dewasa tersebut atau ada saatnya bergantung pada orang lain.
2. Perlu belajar melalui pengalaman karena akan lebih berkesan melalui teknik-teknik berasaskan
pengalaman seperti perbincangan dan penyelesaian masalah.
3. Dirancang sesuai kebutuhan hidup orang dewasa dan disusun dengan melibatkan mereka.
4. Akan lebih terkesan apabila topik itu bernilai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
5. Belajar berdasarkan orientasi kehidupan.
6. Dipengaruhi oleh motivasi dari luar (seperti kenaikan pangkat atau gaji tinggi) dan dari dalam
(seperti kualitas kehidupan atau penghargaan).
7. Orang dewasa memiliki banyak peran dan tanggung jawab sehingga dapat memahami
persaingan penggunaan waktu.

Anda mungkin juga menyukai