Anda di halaman 1dari 32

Pembelajaran

andragogi&pedagogi
Desy Rinawaty, M.Tr.Kep
Andragogi
• Andragogi berasal dan bahasa Yunani “Andros” artinya orang
dewasa, dan “Agogus” artinya memimpin
• Andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai seni dan
pengetahuan mengajar orang dewasa
• pendidikan orang dewasa adalah suatu cara pendekatan dalam
proses belajar orang dewasa,rumusan ini lebih menekankan
kepada tehnik belajar bagi orang dewasa sehingga orang
dewasa sanggup dan mau belajar sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai
Teori belajar orang
dewasa&Tokohnya
Carl Rogers
“ Student-Centered Learning”
(1) kita tdk bisa mengajar orang lain akan tetapi
hny bisa memfasilitasi
(2) Belajar scr signifikan hanya pada hal yg dapat
menumbuhkan “self”nya
(3) Tdk bisa belajar dibawah tekanan
(4) Pendidikan akan membelajarkan peserta didik
secara signifkan bila tidak ada tekanan
terhadap peserta didik, dan adanya perbedaan
persepsi/pendapat difasilitasi/diakomodir.
Robert M. Gagne
“Kondisi belajar”
8 hierarki tipe belajar :
1. B. berisyarat
2. b.stimulus respon
3. Motoric
4. Verbal
5. diskriminasi berganda
6. B.konsep
7. B.aturan
8. pemecahan masalah
Paulo Freire
“kemampuan diri pribadi (self affirmation)
menghasilkan kemerdekaan diri”
3 gagasan (Conscientization):
1. Tak seorang pun yang dapat mengajar siapapun
juga
2. Tak seorang pun yang belajar sendiri,
3. Orang-orang harus belajar bersama-sama,
bertindak di dalam dan pada dunia mereka
Jack Mezirow
“Belajar dalam kelompok - alat yang paling efektif
untuk menimbulkan perubahan dalam sikap dan
perilaku individu”
Keinginan belajar terjadi sebagai akibat dari
refleksi pengalaman : Refleksivitas Afektif,
diskriminasi, Pertimbangan, Konseptual, psikis,
Teoritis.
Malcolm Knowles
“Knowles terkenal dengan teori andragoginya, oleh
karena itu dianggap Bapak Teori Andragogi”
Langkah penerapan andragogi
1. menciptakan iklim untuk belajar
2. menyusun perencanaan kegiatan secara bersama dan saling
membantu
3. menilai atau mengidentifikasikan minat, kebutuhan dan nilai-
nilai
4. merumuskan tujuan belajar
5. merancang kegiatan belajar
6. melaksanakan kegiatan belajar
7. mengevaluasi hasil belajar
Kriteria pada org dewasa
1. Konsep diri (The self-concept)
2. Pengalaman hidup (The role of the learner’s experience)
3. Kesiapan belajar (Readiness to learn)
4. Orientasi belajar (Orientasion to learning)
5. Kebutuhan pengetahuan (The need to know)
6. Motivasi (Motivation)
Prinsip andragogi
1. Need (kebutuhan)
2. Sasaran
3. Resources
4. Hambatan
5. Alternatif
Pedagogi
• Pedagogi yang ditarik dan kata “Paid” artinya anak dan “Agogus”
artinya memimpin.
• pedagogi adalah seni atau pengetahuan membimbing atau
memimpin atau mengajar anak
Paulo Freire
Mengedepankan metode dialog, dengan
menciptakan proses dialektik antara guru dan murid
yang menjadikan siswa dapat bebas dalam berfikir
dan berfikir kritis.
Hendry Giroux
Pendidikan dilihat sebagai sesuatu yang amat
penting di dalam pengembangan demokrasi
Mochtar Buchori
Pedagogi (teori tentang membimbing anak menuju
kedewasaan) dan pedagogik (praksis membimbing
anak menuju kedewasaan) lahir dan berkembang
karena adanya pemikiran kritis mengenai gagasan-
gagasan dan praksis pendidikan yang berlaku
selama suatu kurun waktu
H.A.R Tilaar
kecenderungan untuk menekankan pada
metodologi, yaitu sifat kritis yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari pandangan
pedagogik
Prinsip pedagogi
1. Lingkungan belajar mendukung
2. Lingkungan belajar mendorong motivasi diri, ketekunan, kemandirian
dan saling ketergantungan
3. Kebutuhan, minat, dan keragaman siswa tercermin dalam pengalaman
belajar dan isi program
4. Siswa ditantang dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan
pemahaman yang mendalam, merefleksikan nilai dan sikap serta
membangun dan menerapkan keterampilan
5. Penilaian merupakan bagian integral dari pengajaran dan
pembelajaran
Perbedaan andragogi&pedagogi
● Konsep diri ● Pemanfaatan hasil
● Pengalaman belajar
● Kesiapan belajar ● Motivasi belajar
● Perspektif ● Proses perencanaan
waktu&orientasiuntuk program belajar
belajar ● Analisa kebutuhan
● Tingkat kemandirian belajar
● Orientasi belajar ● Sifat materi pelajaran
● Evaluasi belajar
Konsep diri

Anak • Tergantung pada org lain

Dewasa • Otonomi (mengambil keputusan)


Pengalaman

Anak • Merupakan hal baru

Dewasa • Pengalaman banyak&beragam


Kesiapan belajar

• Guru memutuskan isi& bertanggung


Anak jawab atas proses
• Memutuskan apa yang akan
Dewasa dipelajari
Perspektif waktu

Anak • Persiapan untuk masa depan

• Lebih pada pemecehan


Dewasa masalah/penemuan situasi yang lebih
baik
Tingkat kemandirian

Anak • Sangat tergantung pada orang lain

Dewasa • Tidak tergantung pada orang lain


Orientasi belajar

Anak • Berorientasi pada materi belajar

Dewasa • Berorientasi pada skill


Pemanfaatan hasil belajar

Anak • Kelak bisa berguna dan tidak

• Harus segera bisa dimanfaatkan


Dewasa dalam pekerjaan
Motivasi belajar

Anak • Ditimbulkan factor luar

Dewasa • Lebih santai dan saling menghormati


Proses perencanaan program belajar

Anak • Dilakukan oleh guru

• Dilakukan oleh fasilitator&peserta


Dewasa didik
Analisa kebutuhan belajar

Anak • Selalu dilakukan oleh guru

• Aktif menganalisis kebutuhan belajar


Dewasa sendiri
Sifat materi pelajaran

Anak • Teoritis dan disusun scr linear

• Teoritis,praktis, fleksibel, sesuai


Dewasa kebutuhan
Evaluasi belajar

Anak • Dilakukan oleh guru

• Dilakukan oleh fasilitator dan peserta


Dewasa didik sendiri
Model pembelajaran
1) Visual activities :membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi dsb
2) Oral activities: menyatakan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan
pendapat, diskusi, interupsi.
3) Listening activities: mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik pidato.
4) Writing activities: menulis cerita, karangan, laporan, test, angket, menyalin.
5) Drawing activities: menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola, dan
sebagainya.
6) Motor activities : melakukan percobaan, membuat konstruksi, model,
mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
7) Mental activities : menanggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis,
melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya.
8) Emotional activities: menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang,
gugup, dan sebagainya.
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai