Anda di halaman 1dari 40

Ns. Nurul Anjarwati, Sp.Kep.

An
 Karakteristik personal
 Usia
 Peran pria dan wanita
 Pendidikan & status sosial ekonomi
 Hubungan kekerabatan/kedekatan
 Dukungan sosial
 Budaya dan keyakinan spiritual
 Kehilangan terhadap tujuan hidup personal
 Harapan
 Fase berduka
 Berdukanya klien yang menghadapi kematian
dan keluarganya
 Berdukanya perawat
 Berduka antisipasi b.d merasa akan kehilangan
orang yang disayangi
 Berduka disfungsional b.d kehilangan sesuatu,
gagalnya respon berduka, penyakit terminal
yang kronis
 Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh b.d respon berduka depresi
 Koping tidak efektif
 Distress spiritual b.d terpisah dari ikatan
agama dan budaya
 Gangguan pola tidur b.d stress sebagai respon
berduka
 Koping keluarga tidak efektif b.d tidak bisa
merasa atau bertindak secara efektif dalam
memperhatikan kebutuhan klien
 Komunikasi terapeutik
 Mempertahankan harga diri
 Dukung untuk kembali beraktivitas
 Perawatan klien yang menghadapi kematian
dan keluarganya :
 Berikan kenyamanan
 Mempertahankan kebebasan
 Hindari kesendirian & terisolasi
 Berikan kenyamanan spiritual
 Support kedukaan keluarga
 Perawatan jenazah
 Rigor mortis : tubuh kaku (2-4 jam setlh mati)
posisikan tubuh dalam posisi anatomis, tutup
mata dan mulut.
 Algor mortis : Penurunan suhu tubuh dg
kurangnya elastisitas kulit lepaskan semua
alat medis yg ada di tubuh
 Livor mortis : perubahan warna kulit mjd ungu
meninggikan kepala untuk mencegah perubahan
warna pd wajah
 Mengenali dan menggambarkan nyeri :
 Pola (P)
 Deskripsi (Q)
 Faktor yang mengganggu/lokasi (R)
 Intensitas (S)
 Awal timbulnya nyeri (T)
 Durasi (T)
 Tanyakan tentang nyerinya
 Tanyakan apakah dia merasakan nyeri
 Gunakan pertanyaan tertutup
 Gunakan kata – kata yang lain selain
nyeri seperti sakit, linu, dsb.
 Tanyakan apakah treatment berhasil
 Cek efek dari terapi ( dosis, frekuensi )
 Pilihan personal
 Lihat tanda nyeri
 Lihat saat klien istirahat, bergerak atau
dipindahkan
 Catat ekspresi wajah atau suara seperti
merintih atau berteriak
 Perhatikan perubahan pada tubuh seperti
kekakuan, gelisah, melindungi area tertentu
 Tanda – tanda vital : peningkatan suhu
tubuh, nadi dan respirasi
 Amati perubahan perilaku :
 Perhatikan adanya perubahan interaksi
dengan orang lain
 Agresif, menarik diri, menolak perawatan
 Perubahan aktivitas sehari – hari
 Penurunan nafsu makan, perubahan pola tidur
 Perubahan status mental
 Bingung, mudah marah
 Skala nyeri untuk
menggambarkan intensitas
nyeri :
 Numeric : 1 – 10
 Kata – kata : tidak sakit – nyeri
hebat
 Kartun : Serial ekspresi wajah
 Gangguan rasa nyaman
Karakteristiknya antara lain:
1. Cemas, menangis, takut
2. Tidak terpenuhinya dukungan sosial
3. Menyampaikan ketidaknyamanan
4. Keadaan sakit terkait gejala
5. Ketidakmampuan untuk relaksasi
 Mual b.d gangguan biofisik, situasional,
tindakan terapi
 Nyeri akut b.d agen penyebab cedera
(biologis, psikologis, fisik, kimia)
 Nyeri Kronik
 Isolasi Sosial b.d tidak adekuatnya
sumber personal, dll
 Peran perawat :
 Mengkaji tanda dan gejala nyeri
 Melengkapi pengkajian nyeri
 Merencanakan perawatan
 Melakukan intervensi
 Mendokumentasikan apa yang ditemukan
dan yang dilakukan
 Mengkaji ulang dan kolaborasi dengan
tenaga medis lain untuk nyeri yang tidak
terkontrol
 Berikan analgesik sesuai dengan yang
diresepkan
Think 3 minutes…
 Nyeri ringan bisa meningkatkan
fungsi
 Kontrol nyeri yang baik bisa
meningkatkan interaksi dengan
keluarga
 Nyeri berkurang bisa
meningkatkan kualitas hidup
 Fisik :
 Sentuhan therapeutik
 Mengubah posisi
 Aktivitas atau olahraga
 Massage
 Relaxation breathing
 Makanan yang sesuai
 Lingkungan :
 Lingkungan yang tenang
 Musik yang lembut
 Pencahayaan yang tidak terlalu terang
 Aromaterapi
 Membayangkan hal – hal yang indah
 Melihat hal – hal yang menyenangkan
 Psikososial :
 Dukungan secara verbal
 Menentramkan hati
 Distraksi
 Pengunjung
 Membayangkan hal – hal yang indah
 Melihat hal – hal yang menyenangkan
 Spiritual :
 Berdoa
 Ritual ibadah lainnya
 Membaca kitab suci
 Dukungan spiritual dan konseling
 Menurut WHO :
 Step 1 – Mild - Step 3 – Severe
 Aspirin • Morphine
 Acetaminophen • Hydromorphone
 NSAIDs • Methadone
• Levorphanol
 Step 2 – Moderate • Fentanyl
 Codeine
 Hydrocodone
 Oxycodone
 Tramadol
 Non drug therapies bisa sangat efektif
 Drug therapy tergantung pada :
 Tingkatan nyeri
 Toleransi individu
 Efek samping
 Pengkajian ulang yang berkelanjutan sangat
penting
• Significance : Apakah menjadi masalah
ketika anda tidak dicintai?
• Competence : Bagaimana menurut
anda kemampuan yang anda miliki
untuk menjalani peran & tuntutannya?
• Virtue : Puaskah cara hidup anda
berdasarkan standar moral yang anda
tetapkan?
• Power : Seberapa besar kemampuan
anda dalam mengendalikan hidup
anda sendiri?
 Mengkritik diri sendiri
 Perasaan tidak mampu
 Pandangan hidup yang pesimis
 Penurunan produktifitas
 Penolakan terhadap kemampuan diri
 Kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian
tidak rapih,
 Selera makan kurang
 Tidak berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menunduk
 Bicara lambat dengan nada suara lemah.
Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah
Data mayor ;
Subyektif:
 Mengeluh hidup tidak bermakna
 Tidak memiliki kelebihan apapun
 Merasa jelek
Obyektif:
 Kontak mata kurang
 Tidak berinisiatif berinteraksi dengan orang lain
Data minor ;
Subyektif:
 Mengatakan malas
 Putus asa
 Ingin mati
Obyektif:
 Tampak malas-malasan
 Produktivitas menurun
No. Componen Disturbance Sign & Problem
Symptome
1. Body Image: Perubahan persepsi tb yg ✓Menolak ✓Gg Body Image
Sikap,persepsi,keyakina diakibatkan obs. perubh melihat&menyentuh ✓Gg harga diri
n&pengeth indiv sec ukuran, bentuk, bag tb yg berubah ✓Gg penyesuaian
sadar/tdk thd tbnya,yi struktur,fs,keterbts,
✓Tdk menerima ✓Kepts asaan
ukuran,bentuk,struktur,f makna&obyek yg sering
s,keterbts,makna&obye kontak dg t perubh tb yg ✓Ketdk

k yg kontak sec terus m, akan/telah tjd berdayaan


mis:pakaian,kursi ✓Menolak
roda(skr&lampau) penjelasan perbh tb
✓Persepsi negatif

thd tb.
✓Mengungkapkan

kepts asaan
ketakutan
No. Componen Disturbance Sign & Problem
Symptome
2. Personal Identity: ✓Kekaburan/ketdk ✓Tdk PD ✓Gg identitas
✓ Kesdr akan pastian memandang ✓Sukar personal
keunikan diri s diri s mengambil ✓Perubh

yg bersumber ✓Penuh keraguan kepts penampilan


dr penilaian& ✓Sukar menetapkan ✓Ketergtgan peran
obs diri s keinginan ✓Msl dlm hub ✓Ketdkber

✓ Kemamp ✓Tdk mampu ✓interperpsnl dayaan


memandang diri mengambil kepts. ✓Ragu/tdk ✓Kepts asaan

s berbeda dg yakin thd


orla, punya keinginan
percaya diri, dpt
mengontrol diri,
punya persepsi
ttg peran&citra
No. Componen Disturbance Sign & Problem
Symptome
3. Role performance Berubah/berhentinya fs ✓Mengingkari ktdk ✓Gg penampilan
Seperangkat prilaku yg peran indiv yg mamp menjl peran peran
diharapkan sec sos yg disebabkan o peny ✓Ketdk puasan peran ✓Kepts asaan
berhub dg fs indiv pd proses menua,pts skl
✓Keggl menjl peran ✓Gg harga diri
berbagai klp sos ,PHK
baru ✓Kepts asaan

✓Ketegangan menjl

peran baru
✓Kurang tg jwb

✓Apatis,bosan & pts

asa
No. Componen Disturbance Sign & Problem
Symptome
4 Self Ideal Ideal diri terlalu tinggi, ✓Mengungkapk ✓Ideal diri tdk
✓Persepsi indiv ttg sukar dicapai & tdk an keinginan realistis
bgmn ia hrs realistis. terlalu tinggi ✓HDR

berprilaku berdsr (tdk sesuai ✓Ketdkberdyn

standar,tuj, sikond) ✓Kepts asaan

keinginan,atau ✓Kepts asaan

nilai pribadi ttt akibat peny


✓Berhub dg cita

cita Keinginan,
hrpn ttg diri
No. Componen Disturbance Sign & Problem
Symptome

5. Sel Esteem Perasaan negatif thd ✓Perasaan ✓HDR

✓Penilaian indiv ttg diri s, hilang keprcy, malu thd diri s ✓Isolasisosial
pencapaian diri dg merasa ggl mencapai ✓Rasa ✓Kepts asaan
keinginan/hrpan
menanalisa sebrp bersalah ✓Resiko
/cita cita
jauh perilaku sesuai ✓Merendahkan kekerasan
dg ideal diri martabat diri s
✓Pencapaian cita (mis : saya
cita/hrp an lgs bodoh, sy tdk
menghasilkan mampu)
perasaan berharga ✓Gg hub sos
1.Observasi
2.Tindakan terapiutik
3.Kolaborasi
4.Edukasi

Anda mungkin juga menyukai