Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN

STRESS

Ns. Aulya Akbar M.Kep Sp.Kep J


stress adalah Tuntutan psikologis
dan/atau fisik pada seseorang.

Fakta terkait stress:


STRESS ???
• Suatu response yang adaptif
• Dihubungkan oleh karakteristik dan/atau
proses psikologis individu
• Yang merupakan suatu konsekuensi dari
suatu tindakan eksternal, situasi atau
peristiwa yang menempatkan
Stresor Hasil

Tingkat Individual Psikologis yang berkaitan


• Tuntutan pekerjaan dengan sikap
• Konflik peran • Kepuasan kerja
• Pengendalian lingkungan • Komitmen organisasional
yang dirasakan • Keterlibatan dgn
• Hubungan dengan
pekerjaan
supervisor’ • Kepercayaan diri
• Beban kerja • Kepenatan
• Emosi
Tingkat Kelompok Stress • Depresi
• Perilaku manajerial yang Keperilakuan
• Kurangnya kekompakan
• Konflik dalam kelompok dirasakan • Ketidakhadiran
• Perbedaan status • Turnover
• Kinerja Kecelakaan
• Penyalahgunaan
Tingkat Organisasi substansi
• Kebudayaan Perbedaan Individual
• Struktur • Keturunan, usia, Kognitif
• Teknologi kemampuan pribadi, • Pengambilan keputusan
• Pengenalan dan jenis kelamin,dukungan yang buruk
perubahan dalam kondisi sosial, ciri kepribadian, • Kurang konsentrasi
kerja pekerjaan • Mudah lupa
Ekstraorganissional
• Keluarga
• Ekonomi Kesehatan Fisik
• Waktu yang berubah • Sistem kardiovaskuler
• Polusi,panas, kepadatan, • Sistem kekebalan
• Sistem muskuloskeletal
udara
• Sistem gastrointestinal
PATOFISIOLIGOGI STR ESS

Dikenal dengan (GAS)‘general adaptation


syndrome’
1. Tahap alarm (bahaya), menerima
tuntutan dari lingkungan dan
menganggap sebagai ancaman. Masa ini
tidak berlangsung lama
2. Tahap resistance (perlawanan),
berupaya untuk menghadapi tuntutan
3. Tahap exhaustion (kehabisan tenaga)
TAHAPAN STRESS SEPERTI
APA ???

Menurut Hans Seyle (Bapak dari konsep stress modern)


1. Menerima rangsangan stress
2. Mekanisme pertahanan badan diaktifkan : kelenjar mengeluarkan
adrenalin, cortisone
3. Perubahan diatur oleh saraf pusat
4. Perlawanan terhadap sakit
5. Jika reaksi badan tidak cukup dapat timbul penyakit yang
dinamakan diseases of adaptation
MAKNA STRESS
MENURUT SEYLE

• Stress yang positif (eustress)


• Konstruktif
• Menghasilkan sesuatu yang
positif

• Stress yang negatif (distress)


• Destruktif
• Menghasilkan sesuatu yang
negatif
TAMBAHAN DARI HANS
SEYLE :

Stress bukanlah sekedar ketegangan saraf

Stress dapat memiliki konsekuensi positif

Stress bukanlah sesuatu yang harus dihindari

Tidak adanya stress samasekali adalah kematian


UNTUK APA MEMPELAJARI
STRESS ???

Karena dikenal
Karena terdapat biaya
‘eustress’, yang dapat
ekonomi dan
dimanfaatkan untuk
kewajiban hukum
mendapatkan kinerja
dari stress
yang paling optimal
TINGKATAN STRESS (DR.
ROBERT J. VAN AMBERG,1979)

Stress tahap 1 Stress tahap 2

• Merupakan tahapan stress yang • Dampak stress yang semula


paling ringan dan menyenangkan sebagaimana
menggembirakan / membangun diuraikan pada tahap 1 mulai
• Biasanya ditandai oleh semangat menghilang dan
kerja yang berlebih, senang • Timbul keluhan-keluhan lelah
dengan pekerjaannya yang disebabkan karena cadangan
• Secara tidak sadar menyebabkan energi tidak lagi cukup sepanjang
cadangan energi menipis hari karena tidak cukup waktu
untuk beristirahat.
STRESS TAHAP 3

Bila seseorang tetap Meningkatnya


memaksakan diri ketegangan emosional,
Mulai muncul
dalam pekerjaannya, insomnia, dan
perasaan tidak tenang
maka keluhan lelah koordinasi tubuh
semakin nyata terganggu

Tidak ditemukan nya


Timbul kelelahan /
penyakit fisik nyata
keluhan fisik semu
oleh dokter
TINGKATAN STRESS

Stress tahap 4

• Tahapan ini terjadi bila seseorang merasakan keluhan semu pada tahap 3 namun tetap
memaksakan dirinya untuk bekerja tanpa istirahat yang cukup.
• Mulai merasakan kebosanan / kejenuhan terhadap pekerjaan yang semula menyenangkan
• Respon melambat
• Konsentrasi menurun
• Timbul rasa takut dan cemas

Stress tahap 5

• Ditandai dengan ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan
sederhana
• Ketakutan dan kecemasan semakin meningkat, timbul perasaan bingung dan panik
Merupakan tahapan klimaks,
seseorang sering mengalami
serangan panik dan perasaan takut
STRESS mati.
TAHAP
6 Tidak jarang orang pada tahapan ini
berulang-kali dibawa ke Unit
Gawat Darurat bahkan ke ICCU,
meskipun pada akhirnya
dipulangkan karena tidak
ditemukan kelainan fisik organ
tubuh.
B AG A I MA N A
ME N G HA D A P I
STRESS?

Flight or fight?
Variabel yang menyebabkan
hubungan antara stressor dan stress
yang dirasakan, dan hasil menjadi
lebih lemah pada beberapa orang dan
FAKTOR lebih kuat pada beberapa orang.
YANG
MEMPENG
ARUHI
STRESS

MODERATOR STRESS
MODERATOR STRESS
ADALAH

Dukungan Penanggulang
sosial an (coping)

Keteguhan
Hati Kepribadian
(hardiness)
Jaringan pendukung bersumber
dari : norma budaya, lembaga
sosial, perusahaan,
kelompok,individu
DUKUNG
AN
SOSIAL
Jenis dukungan :
Dukungan
Dukungan Persahabatan Dukungan
penghargaan
informasional sosial instrumental
(esteem)
PENANGGULANGAN
(COPING)

Faktor
situasional Mengendalikan
Penilaian
Strategi
kognitif
penanggul Melarikan diri
atas
angan
stressor Manajemen
terhadap gejala

Faktor
pribadi
Berbahaya?
Mengancam?
Menantang?
Kemampuan secara sudut
pandang atau secara
keperilakuan mengubah bentuk
stressor yang negatif menjadi
tantangan yang positif

KETEGUHA
N HATI
Dimensi kepribadian yang
berpengaruh :
Lokus
pengendalian
Komitmen Tantangan
(locus of
control)
KEPRIBADIAN

Dikenal dua tipe kepribadian A dan


B

Tipe A yang lebih rentan terkena


stress
TIPE A

Ciri-ciri pola perilaku tipe A (Rosenmen & Chesney, 1980) :


• Ambisius, agresif, dan kompetitif, banyak jabatan rangkap.
• Kurang sabar, mudah tegang, mudah tersinggung dan marah (emosional).
• Kewaspadaan berlebihan, kontrol diri kuat, percaya diri berlebih.
• Cara bicara cepat, bertindak serba cepat, hiperaktif, tidak dapat diam.
• Bekerja tidak mengenal waktu (workaholic).
• Pandai berorganisasi, memimpin, dan memerintah (otoriter).
• Lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan.
• Kaku terhadap waktu, tidak dapat tenang (tidak relaks), serba tergesa-gesa.
• Mudah bergaul (ramah), pandai menimbulkan perasaan empati dan bila tidak
tercapai maksudnya mudah bersikap bermusuhan.
• Tidak mudah dipengaruhi, tidak fleksibel.
• Bila berlibur, pikirannya ke pekerjaan, tidak dapat santai.
• Berusaha keras untuk dapat segala sesuatunya terkendali
TIPE B
Ciri-ciri pola perilaku tipe B (Rosenmen & Chesney, 1980) :
• Ambisinya wajar-wajar saja, tidak agresif dan sehat dalam berkompetisi, serta tidak
memaksakan diri.
• Penyabar, tenang, tidak mudah tersinggung, dan tidak mudah marah (emosi terkendali).
• Kewaspadaan dalam batas yang wajar, demikian pula kontrol diri dan percaya diri tidak
berlebihan.
• Cara bicara tidak tergesa-gesa, bertindak pada saat yang tepat, perilaku tidak hiperaktif
• Dapat mengatur waktu dalam bekerja.
• Dalam berorganisasi dan memimpin bersifat akomodatif dan manusiawi.
• Lebih suka bekerjasama dan tidak memaksakan diri bila menghadapi tantangan.
• Pandai mengatur waktu dan tenang (relaks).
• Mudah bergaul, ramah, dan dapat menimbulkan empati untuk mencapai kebersamaan
(mutual benefit).
• Tidak kaku (fleksibel), dapat menghargai pendapat orang lain, tidak merasa dirinya paling
benar.
• Dapat membebaskan diri dari segala macam problem kehidupan dan pekerjaan manakala
sedang berlibur.
• Dalam mengendalikan segala sesuatunya mampu menahan serta mengendalikan diri.
Kerekayasaan organisasi

Kerekayasaan pribadi
MANAJEME
N STRESS
Teknik penenangan
pikiran

Teknik penenangan
melalui aktivitas fisik
KEREKAYASAAN ORGANISASI

Mengubah
lingkungan agar
Memperhatikan
tidak dirasakan
lingkungan
sebagai lingkungan
yang penuh stress
Mengubah faktor-faktor dalam
individu agar :
1. Ambang stress
meningkat
KEREKAYASAA 2. Toleransi terhadap
N INDIVIDU stress meningkat, dapat
lebih lama bertahan
pada situasi yang penuh
stress,dapat
mempertahankan
kesehatan
Mengurangi kegiatan berpikir, yaitu
proses berpikir dalm bentuk
merencana,mengingat,
berkhayal,menalar yang secara
berkesinambungan kita lakukan dalam
keadaan bangun dan sadar

PENENANGAN
PIKIRAN

Cara yang dapat dilakukan :

Pelatihan Pelatihan
Meditasi relaksasi relaksasi
autogenik neuromuskular
Menghamburkan atau
untuk menggunakan
sampai habis hasil-hasil
stress yang diproduksi oleh
PENENANGAN ketakutan dan ancaman
ME L A L U I
A K T I V I TA S
FISIK
Mengubah sistem hormon
dan saraf ke dalam sikap
mempertahankan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai