Anda di halaman 1dari 24

STRESS KERJA:

FAKTOR
PEMICU
KONFLIK
Definisi Stress
• Kekuatan eksternal yang menyebabkan
ketidaknyamanan atau suatu respon emosional.

• Definisi kontemporer stres adalah menyangkut


lingkungan eksternal sebagai stresor (seperti
masalah di tempat kerja), respon terhadap
stresor sebagai stres atau distres. (misalnya
perasaan terhadap tekanan) dan konsep stres
sebagai sesuatu yang terkait dengan biokimia,
fisiologis, perilaku dan perubahan psikologis.
• Peneliti juga membedakan:
– stres yang menyakitkan dan merusak (distress)
– stres yang positif dan menguntungkan
(eustress).
• Definisi yang umum dipakai untuk stres
dikemukakan oleh Lazarus dan Launier
(1978); adalah transaksi antara orang dan
lingkungan.
• Hans Selye, MD. Pada tahun 1956 dia
mengatakan ”stress is the non-specific response
of the body to any demand” (Stres adalah
respon tidak spesifik tubuh terhadap berbagai
tuntutan).
• Selye mengatakan kalau stres tidak selalu dan
tidak otomatis buruk.
• Stress akibat pekerjaan yang berhasil dan
penuh kreativitas serta mengasyikkan jelas
bermanfaat.
• Sebaliknya stres karena kegagalan,
penghinaan, dan penyakit tentu saja berakibat
buruk.
• Stres adalah suatu kondisi yang di dalamnya
seseorang individu dikonfrontasikan dengan
suatu peluang, kendala (constraints), atau
tuntutan (demands) yang dikaitkan dengan
apa yang sangat diinginkannya dan yang
hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti
dan penting.
Model Stress
Faktor Lingkungan Perbedaan Individu
·Ketidakpastian ekonomi
·Ketidakpastian politik ·Persepsi
·Ketidakpastian teknologi ·Pengalaman
pekerjaan
·Dukungan sosial Gejala Fisiologis
·Keyakinan akan ·Sakit kepala
Faktor Organisasi locus of control ·Tekanan darah tinggi
·Tuntutan tugas ·Sikap bermusuhan ·Penyakit jantung
·Tuntutan peran
·Tuntutan hubungan
antarpribadi
·Struktur organisasi Gejala Psikologis
·Kepemimpinan organisasi Stress yang ·Kecemasan
·Tahap hidup organisasi dialami ·Murung
·Berkurangnya
kepuasan kerja
Faktor Individu
·Masalah keluarga Gejala Perilaku
·Masalah ekonomi ·Produktivitas
·Kepribadian ·Kemangkiran
·Tingkat keluarnya
karyawan
Sumber STRESS kerja
• Faktor eksternal (working condition)
– Lingkungan kerja yang buruk
– Overload (secara kuantitatif dan kualitatif)
– Deprivational stress (kondisi kerja yang tidak lagi
menantang dan menarik bagi karyawan, kurang
komunikasi sosial  muncul keluhan kebosanan, tidak
puas)
– Pekerjaan beresiko tinggi
– Konflik peran (misalnya pada pekerja wanita)
– Pengembangan karir
– Struktur organisasi
• Faktor internal (karakteristik, persepsi)
Gejala Stress

Menurut Robbins, stres kerja yang dialami oleh seorang


pekerja ditandai dengan tiga gejala, yaitu:

• Gejala psikologis. Keadaan stres yang memacu


ketidakpuasan.

• Gejala fisiologis. Keadaan stress yang stres yang


menciptakan penyakit-penyakit dalam tubuh

• Gejala perilaku. Keadaan stres yang menimbulkan


perubahan dalam kebiasaan sehari-hari.
1. Gejala
Psikologis – Lelah mental,
– Menurunnya fungsi
– Kecemasan, intelektual,
– Ketegangan, – Kehilangan
– Bingung, konsentrasi,
– Marah, – Kehilangan
– Sensitif, spontanitas dan
– Komunikasi tidak efektif, kreativitas,
– Mengurung diri, – Kehilangan semangat
– Depresi, hidup,
– – Menurunnya percaya
Merasa terasing,
– diri
Bosan,
– Tidak puas,
2. Gejala Fisiologis
– Detak jantung dan tekanan darah meningkat,
– Meningkatnya sekresi adrenalin dan
noradrenalin,
– Gangguan gastrointestinal,
– Mudah terluka,
– Mudah lelah,
– Gangguan kardiovaskuler,
– Gangguan pernapasan,
– Berkeringat,
– Gangguan pada kulit,
– Kepala pusing,
– Migrain,
– Ketegangan otot,
– problem tidur
3. Gejala Perilaku
– Menunda atau menghindari pekerjaan
– Penurunan prestasi dan produktivitas
– Minum miras
– Sabotase
– Meningkatnya absensi
– Perilaku makan yang tidak normal
– Kehilangan nafsu makan
– Perilaku beresiko : ngebut, berjudi
– Meningkatnya agresivitas, kriminal
– Penurunan kualitas hubungan interpersonal
dengan keluarga dan teman
– Kecenderungan bunuh diri
PERILAKU FLIGHT or FIGHT

FLIGHT = menghindar
PERILAKU FIGHT or FLIGHT

FIGHT = melawan, menghadapi


Mengatasi STRESS

A. Internal
– Pertahankan kesehatan tubuh
– Terima diri apa adanya
– Memelihara persahabatan
– Lakukan tindakan konstruktif
– Pelihara hubungan sosial
– Aktivitas kreatif di luar pekerjaan
– Kegiatan sosial dan keagamaan
Mengatasi STRESS

B. Eksternal
– Memperbaiki kondisi kerja/lingkungan
– Keterlibatan dalam pengambilan keputusan
– Komunikasi efektif
– Penghargaan
Gerakan bola mata yang cepat
Potongan daun-daun itu terlihat bergerak?
• Pada tahun 1987, Psikolog Dr. Francine Shapiro
menerangkan adanya hubungan antara pikiran negatif
akibat stress dengan gerakan bola mata yang cepat.
• Gerakan bola mata yang cepat mengakibatkan
potongan-potongan daun tersebut terlihat seolah-olah
bergerak. Otak kita memerlukan beberapa saat untuk
memutuskan apakah suatu benda itu bergerak atau
diam. Otak juga menjadikan sebuah benda lain yang
statis untuk mengetahui suatu benda bergerak atau
diam. Jadi,semakin cepat bola mata Anda bergerak
mencari acuan, semakin terlihatlah gerak semu dari
potongan-potongan daun itu.

• Jadi,apakah Anda sedang stress?


.
Gambar ilusi aneh yang memanipulasi mata membuat kepala jadi pusing.

Peripheral illusion
Jika kamu fokuskan mata kamu ke titik tengah pada gambar di bawah ini, maka
dalam beberapa detik saja kamu seolah melihat gambar tersebut benar-benar
bergerak sendiri

Gambar-gambar tersebut sengaja dibuat dengan menggabungkan berbagai


komposisi garis dan warna khusus yang dapat mengirimkan informasi ke pusat
syaraf di otak.

Dengan fokus melihat ke suatu titik tertentu, maka gambar yang kamu lihat itu
seolah hidup dan nyata.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai