PASIEN ANSIETAS
Ellya Qolina
Definisi
Reaksi emosional terhadap penilaian individu yang
subjektif, yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar
dan tidak diketahui secara khusus penyebabnya
(Depkes, 2005)
Respon fisiologis:
• Sesekali nafas pendek
• Nadi dan tekanan darah naik
• Gejala ringan pada lambung
• Muka berkerut dan bibir bergetar
TINGKAT KECEMASAN
Respon Kognitif:
• Lapang persepsi meluas
• Mampu menerima rangsangan yang kompleks
• Konsentrasi pada masalah
• Menyelesaikan masalah secara efektif
Respon fisiologik:
• Sering nafas pendek
• Nadi dan tekanan darah naik
• Mulut kering dan anoreksia
• Diare/konstipasi, gelisah
TINGKAT KECEMASAN
Respon kognitif
• Lapang persepsi menyempit
• Rangsang luar tidak mampu diterima
• Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
Respon fisiologis
• Nafas pendek
• Nadi dan tekanan darah maik
• Berkeringat dan sakit kepala
• Penglihatan kabur, mengalami ketegangan
TINGKAT KECEMASAN
Respon kognitif
• Lapang persepsi sangat sempit
• Tidak mampu menyelesaikan masalah
PANIK
Lahan persepsi sudah terganggu → Individu tidak dapat mengendalikan
diri lagi dan tidak dapat melakukan apa-apa walaupun sudah
mendapat pengarahan
Respon fisiologis
• Nafas pendek
• Rasa tercekik dan palpitasi
• Sakit dada, pucat, hipotensi
TINGKAT KECEMASAN
Respon kognitif
• Lapang persepsi sangat sempit
• Tidak dapat berfikir logis
Faktor predisposisi
• Peristiwa traumatik
• Konflik yang dialami
• Konsep diri terganggu
• Frustasi
• Gangguan fisik
• Pola keluarga menghadapi stress
• Riwayat gangguan ansietas dalam keluarga
ASKEP PADA KLIEN CEMAS
Stressor presipitasi
• Ancaman terhadap integritas fisik (Gangguan fungsi fisiologis,infeksi,
celaka).
• Ancaman terhadap sistem tubuh atau diri (gangguan hubungan
interpersonal, kehilangan, harga diri)
ASKEP PADA KLIEN CEMAS
• KOMPENSASI
Proses dimana seseorang memperbaiki penurunan citra diri dengan
secara tegas menonjolkan keistimewaan/kelebihan yang dimiliki.
• DENIAL
Menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan mengingkari
realitas tersebut (menyangkal sakit, walupun hasil lab abnormal)
MEKANISME PERTAHANAN EGO
• PEMINDAHAN / DISPLACEMENT
Pengalihan emosi yang semula ditujukan pada seseorang atau benda
kepada orang atau benda lain yang biasanya netral atau lebih sedikit
mengancam dirinya. (seseorang dihukum org tuanya karena coret-
coret dinding, mengaiahkan dengan main perang-perangan)
• DISOSIASI
Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari
kesadaran atau identitasnya. (tidak mengenal dirinya)
MEKANISME PERTAHANAN EGO
• IDENTIFIKASI
Proses dimana seseorang untuk menjadi seseorang yang ia kagumi
berupaya dengan menirukan pikiran-pikiran, perilaku dan selera orang
tersebut.
• INTELEKTUALISASI
Penggunaan logika dan alasan yang berlebihan untuk menghindari
pengalaman yang mengganggu perasaannya (menghoindari ansietas di
mall, kmd mengatakan tidak ke mall untuk menghemant uang)
MEKANISME PERTAHANAN EGO
• INTROJEKSI
Suatu jenis identifikasi yang kuat dimana seseorang mengambil dan
melebur nilai-nilai dan kualitas seseorang atau suatu kelompok ke
dalam struktur egonya sendiri , merupakan “hati nurani”. (meminta
orang lain tidak corat coret buku, dialihkandengan melihat gambar yg
bagus)
• ISOLASI
Pemisahan unsur emosional dari suatu pikiran yang mengganggu dapat
bersifat sementara atau berjangka lama. (mhs melakukan bedah mayat,
tanpa terganggu pikiran tentang kematian)
MEKANISME PERTAHANAN EGO
• PROYEKSI
Pengalihan buah pikiran pada diri sendiri kepada orang lain terutama
keinginan, perasaan emosional dan motivasi yang tidak dapat
ditoransi. (menyukai orang lain, tetapi mengatakan org lain yang suka
dirinya)
• RASIONALISASI
Mengemukakan penjelasan yang tampak logis dan dapat diterima
masyarakat untuk menghalalkan atau membenarkan impuls, perasaan,
perilaku dan motif yang tidak dapat diterima. (gagal sekolah, karena
guru jarang masuk)
MEKANISME PERTAHANAN EGO
• REAKSI FORMASI
Pengembangan sikap dan pola perilaku yang ia sadari, yang
bertentangan dengan apa yang sebenarnya ia rasakan atau ingin
lakukan. (suka sama seseorang, tetapi justru memperlakukan yang
disukai dengan kasar)
• REGRESI
Kemunduran akibat stress terhadap perilaku dan merupakan ciri khas
dari suatu taraf perkembangan yang lebih dini.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
• REPRESI
Pengesampingan secara tidak sadar tentang pikiran , impuls atau
ingatan yang menyakitkan atau bertentangan dari kesadaran
seseorang ; merupaakan pertahanan ego yang primer yang cenderung
diperkuat oleh mekanisme yang lain. (tidak pernah ingat bahwa
seseorang pernah memukul anaknya waktu sakit)
• PEMISAHAN / SPLITTING
Sikap mengelompokkan orang atau keadaan hanya sebagai semuanya
baik atau semuanya buruk; kegagalan untuk memadukan nilai-nilai
positif dan negatif di dalam diri sendiri.
• SUBLIMASI
MEKANISME PERTAHANAN EGO
Penerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia
artinya dimata masyarakat untuk suatu dorongan
yang mengalami halangan dalam penyalurannya
secara normal. (seseorang agresif, mengalihkan
dengan menjadi anggota tim sepak bola)
• SUPRESI
Suatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme
pertahanan tetapi sebetulnya merupakan analog
represi yang disadari , pengesampingan yang
disengaja tentang suatu bahan dari kesadaran
seseorang, kadang-kadang dapat mengarah pada
represi yang berikutnya.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
• UNDOING
Tindakan atau perilaku atau komunikasi yang menghapuskan sebagian
dari tindakan / perilaku atau komunikasi sebelumnya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Resti kekerasan
• Gangguan pola tidur
• Perubahan pola eliminasi
• Gangguan nutrisi
• Koping individu tidak efektif
• Kecemasan sedang-berat-panik.
TUJUAN KEPERAWATAN
• Menurunkan tingkat ansietas
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan
• Pasien mampu mengenali ansietas yang dialami
• Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik
relaksasi
• Pasien mampu memperagakan dan menggunakan
berbagai teknik relaksasi untuk mengatasi ansietas.
Tindakan
Yaitu:
Suatu metode melakukan napas dalam, napas lambat (menahan
inspirasi secara maksimal), dan menghembuskan napas secara
perlahan.
Tujuan
• Relaksasi otot-otot wajah
• Menurunkan tekanan darah
• Menurunkan risiko serangan jantung
LANGKAH-LANGKAH RELAKSASI: TEHNIK NAFAS
DALAM
Yaitu:
Suatu cara untuk memusatkan perhatian menjauhi dari situasi yang
tidak diinginkan. Distraksi terdiri dari dua, yakni ditraksi visual dan
taktik.Distraksi visual terdiri atas membaca atau menonton TV,
menonton pertandingan, dan imajinasi.Distraksi taktik terdiri atas
bernapas perlahan dan berirama.
Tujuan
• Untuk mengurangi ambang kecemasan
• Memberikan rasa nyaman
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN DISTRAKSI VISUAL:
MEMBACA, SEBAGAI BERIKUT:
Tujuan
• Mengurangi ambang kecemasan
• Memotivasi pasien untuk melakukan teknik relaksasi lima jari setiap kali
kecemasan muncul
LANGKAH-LANGKAH LATIHAN RELAKSASI:TEHNIK LIMA JARI
Tujuan
• Untuk mengurangi kecemasan
• Memberikan rasa nyaman
LANGKAH-LANGKAH LATIHAN RELAKSASI: MELAKUKAN KEGIATAN
SPIRITUAL: