Anda di halaman 1dari 13

Click to edit

Master title style


FPPT.com
Slide Title
– Konsep Ansietas
• Pengertian Ansietas
• Ansietas adalah perasaan was-was, khawatir,atau tidak
nyaman seakan-akan akan terjadi sesuatu yang dirasakan
sebagai ancaman Ansietas berbeda dengan rasa takut.
Takut merupakan penilaian intelektual terhadap ssuatu
yang berbahaya, sedangkan ansietas adalah respon
emosional terhadap penilaian tersebut (Keliat, 2012).
Slide Title
• Etiologi
– Faktor predisposisi
– Stressor predisposisi adalah semua ketegangan dalam kehidupan
yang yang dapat menimbulkan kecemasan (Suliswati,2005 ]

– Faktor Presipitasi
• Stressor presipitasi adalah ketegangan dalam kehidupan yang dapat mencetuskan
tibulnya kecemasan. Stressor presipitasi kecemasan dikelompokkan menjadi 2 yaitu
• A} Ancaman terhadap intregitas fisik.Ketegangan yang mengancamintegritas fisik
• b) Sumber eksternal: kehilangan orang yang dicintai, perceraian, perubahan status
pekerjaan, tekanan kelompok, sosial budaya . (Eko Prabowo, 2014)
Slide Title

• Tanda dan Gejala – Derealisasi (Perasaan tidak realistis)


• Gejala meliputi ( APA, 1994 ) atau depersonalisasi (terpisah dari
– Palpitasi, jantung berdebar, atau akselerasi frekuensi jantung
diri sendiri)
– Berkeringat
– Gemetar atau menggigil – Takut kehilangan kendali atau
– Perasaan sesak napas dan tercekik menjadi gila
– Perasaan tersedak
– Nyeri atau ketidak nyamanan dada
– Takut mati
– Mual atau distres abdomen • Perestesia (kebas atau kesemutan
– Merasa pusing, limbung, vertigo, atau pingsan
. Manifestasi Klinik
Ansietas Ringan
Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan peristiwa kehidupan
sehari-hari. Lapang persepsi melebar dan orang akan bersikap hati-hati
dan waspada. Orang yang mengalami ansietas ringan akan terdorong
untuk menghasilkan kreativitas. Responsrespons fisiologis orang yang
mengalami ansietas ringan adalah sesekali mengalami napas pendek,
naiknya tekanan darah dan 10 nadi, muka berkerut, bibir bergetar, dan
mengalami gejala pada lambung. Respons kognitif orang yang mengalami
ansietas ringan adalah lapang persepsi yang melebar, dapat menerima
rangsangan yang kompleks, konsentrasi pada masalah dan dapat
menjelaskan masalah secara efektif.
Slide Title

– Ansietas Sedang – Ansietas Berat


• Pada ansietas sedang tingkat lapang persepsi • Pada ansietas berat lapang persepsi menjadi
pada lingkungan menurun dan memfokuskan sangat sempit, individu cenderung memikirkan hal-
diri pada hal-hal penting saat itu juga dan hal kecil dan mengabaikan Individu sulit berpikir
realistis dan membutuhkan banyak pengarahan
menyampingkan hal-hal lain. Respons untuk memusatkan perhatian pada area lain.
fisiologis dari orang yang mengalami ansietas Respons-respons fisiologis ansietas berat adalah
sedang adalah sering napas pendek, nadi dan napas pendek, nadi dan tekanan darah darah naik,
tekanan darah naik mulut kering, anoreksia, banyak berkeringat, rasa sakit kepala, penglihatan
diare, konstipasi dan gelisah kabur, dan mengalami ketegangan
Slide Title
– Pengkajian Fokus
• 1. Data Yang Perlu Dikaji
– Perilaku
• Produktivitas menurun, mengamati dan waspada, kontak mata, jelek,
gelisah, melihat sekilas sesuatu , pergerakan berlebihan (seperti; foot
shuffling, pergerakan lengan/tangan), Ungkapan perhatian berkaitan
dengan merubah peristiwa dalam hidup, insomnia, perasaan gelisah
– Afektif
• Menyesal, iritabel,kesedihan mendalam, takut, gugup, suka cita
berlebihan, nyeri dan ketidak berdayaan meningkat secara menetap,
gemertak, ketidak pastian, kekhawatiran meningkat, fokus pada diri
sendiri, perasaan tidak adekuat, ketakutan, distressed, khawatir, prihatin
dan mencemaskan
Slide Title
– Fisiologis
• Suara bergetar, gemetar/tremor tangan, bergoyang-goyang, respirasi
meningkat, kesegeraan berkemih ( parasimpatis), nadi meningkat, dilasi
pupil, refleks-refleks meningkat, nyeri abdomen, gangguan tidur,
perasaan geli pada ekstrimitas, eksitasi kardiovaskuler, peluh meningkat,
wajah tegang, anoreksia, jantung berdebar-debar
• Kognitif
• Hambatan berfikir, bingung, preokupasi, pelupa, perenungan, perhatian,
lemah, lapang persepsi menurun, takut akibat yang tidak khas,
cenderung menyalahkan orang lain, sukar berkonsentrasi, kemampuan
berkurang terhadap:( memecahkan masalah dan belajar) , kewaspadaan
terhadap gejala fisiologis .
Slide Title
• Masalah Keperawatan
• a. Ansietas
• b. Harga diri rendah
• c. Gangguan citra tubuh
• d. Koping individu inefektif
• e. Kurangnya pengetahuan
• 3. Diagnosa Keperawatan
• Pembentukan diagnosa keperawatan mengharuskan perawat menentukan kualitas
(kesesuaian) dari respon pasien, kuantitas (tingkat) dari ansietas pasien dan sifat
adaptif atau maladaptif dari mekanisme koping yang digunakan .( Direja, 2011).
•  
• Diagnosa Keperawatan
– Ansietas
– Koping individu tidak efektif
– Takut
Rencana Keperawatan
Ansietas berat b.d. pelecehan seksual ditandai dg
Tujuan :
Memberi dukungan, melindungi dan menurunkan tingkat ansietas pada
tingkat sedang atau ringan.
Criteria hasil :
Tingkat ansietas menurun, verbalisasi khawatiran akibat kondisi yang
dihadapi menurun, perilaku gelisah menurun
Intervensi :
Identifikasi saat tingkat ansietas berubah, monitoring tanda tanda
ansietas, ciptakan suasana terapeutik, gunakan pendekatan yang tenang,
anjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien. Latih relaksasi.
Koping individu tak efektif b.d. ketidakpercayaan terhadap kemampuan diri
mengatasi masalah dg mengungkapkan tidak mampu mengatasi masalah
Tujuan ;
Bina hubungan saling percaya dan terbuka: dengarkan keluhan, dukung utk
menceritakan perasaan, jawab pertanyaan scr lags, menerima tanpa pamrih, hargai
pribadi klien
Criteria hasil:
Status kopinh membaik, perilaku koping adatif cukup meningkat, verbalisasi
kelemahan diri
Intervensi :
Identifikasi persefsi mengenal masalah dan informasi, fasilitasi melihat situasi
secara realistic, berikan informasi yang diminta pasien.
 
Slide Title
• Implementasi keperawatan
• Merupakan tahap melaksanakan rencana tindakan keperawatan atau
strategi strategi keperawatan. Implememntasi keperawatan dilaksanakan
sesuai dengan intervensi keperawatan yuang telah ditetapkan.
– Diagnose 1
• Ansietas berat b.d. konflik seksual ditandai dg mencuci tangan berulang-
ulang, pikiran kotor dan adanya kuman yg sering timbul
– Diagnosa 2
• Koping individu tak efektif b.d. ketidakpercayaan terhadap kemampuan
diri mengatasi masalah dg mengungkapkan tidak mampu mengatasi
masalah
Slide Title
Diagnosa 3

– Distres spiritual b.d kematian orang terdekat d.d merasa


sangat menderita • Evaluasi keperawatan
– Tujuan
– Memberi dukungan, diberikan asuhan keperawatan • Evaluasi merupakan suatu
dengan baik agar status spiritual membaik.
– Criteria hasil
proses dimana kita melihat
– Staus spiritual membaik, verbalisasi makna tujuan hidup tujuan tercapai atau tidak.
meningkat, verbalisasi perasaan tenang meningkat,
– Intervensi Hasil yang dharapkna meliputi
– Identifikasi ketaatan dalam beragama, berikan pasien
waktu dalam mengepresikan perasaan.  

Anda mungkin juga menyukai