Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH

PSIKOSOSIAL : ASKEP PADA PASIEN


DENGAN KECEMASAN,
KETIDAKBERDAYAAN DAN GANGGUAN
CITRA TUBUH


BY : KELOMPOK 5
KELOMPOK 5

APRIANI
NENCY

DEBBORA
SAMUEL

FATMA
YUSNITA
KRISTINA
ASUHAN KEPERAWATAN
KECEMASAN
kecemasan adalah keadaan individu atau kelompok mengalami
perasaan gelisah (penilaian atau opini) dan aktivitas sistem
saraf autonom dalam berespons terhadap ancaman yang tidak
jelas, non spesifik. Menurut Capernito (2001)

PENGERTIAN
KECEMASAN 
Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang
menggambarkan perasaan, keadaan emosional
yang dimiliki seseorang pada saat menghadapi
kenyataan atau kejadian dalam hidupnya.
(Rivai,2000).
KLASIFIKASI TINGKAT KECEMASAN


KECEMASAN RINGAN

KECEMASAN SEDANG

KECEMASAN BERAT

TINGKAT PANIK
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN


UMUR

KEADAAN FISIK

SOSIAL BUDAYA

TINGKAT PENDIDIKAN

TINGKAT PENGETAHUAN
TANDA DAN GEJALA KECEMASAN


Gejala Fisiologis

Gejala Emosional

Gejala Kognitif
RENTANG RESPON ANSIETAS

Respon Respon
Adaptif Maladaptif

Antisipasi Ringan Sedang Berat Panik


FAKTOR PENYEBAB ANSIETAS

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI

 Stressor predisposisi Stressor presipitasi


adalah semua ketegangan kecemasan
dalam kehidupan yang dikelompokkan menjadi
dapat menyebabkan dua bagian, yaitu :
timbulnya kecemasan a) Ancaman terhadap
(Suliswati, 2005). integritas fisik
Misalnya : peristiwa b)Ancaman terhadap
trauma, konflik harga diri
emosional , dan frustasi.
SUMBER KOPING

aset ekonomi, kemampuan
memecahkan masalah, dukungan
Sumber koping
sosial budaya yang diyakini. Dengan
diantaranya
integrasi sumber-sumber koping
adalah
tersebut individu dapat mengadopsi
strategi koping yang efektif
(Suliswati, 2005).
PENATALAKSANAAN KECEMASAN

Upaya meningkatkan
kekebalan terhadap stress :

tidur yang cukup, makan Terapi
makanan yang bergizi dan
seimbang, tidak merokok, psikofarmaka
tidak minum-minuman
keras.

Terapi Somatic Psikoterapi

Terapi
Psikoreligius
Diagnosa Keperawatan

Ansietas ringan
Ansietas Sedang
Ansietas Berat
INTERVENSI

 Ansietas Ringan

Dukung dan terima mekanisme pertahan diri klien


Bersikap tenang terhadap klien, Kurangi stimulus
lingkungan
Ikutlah terlibat dengan aktivitas klien untuk
memberikan dukungan pada penguatan perilaku
produktif secara social
Berikan medikasi yang dapat membantu mengurangi
rasa tidak nyaman klien, Amati efek samping medikasi
dan lakukan penyuluhan kesehatan yang relevan
 Ansietas Sedang


Identifikasi dan ketahui persepsi pasien terhadap
ancaman/situasi. Dorong mengekspresikan dan jangan
menolak perasaan marah,kehilangan dan takut
Catat adanya kegelisahan, menolak atau menyangkal
(afek tak tepat atau menolak mengikuti program
medis).
Mempertahankan gaya percaya (tanpa keyakinan yang
salah)
Kaji tanda verbal/non verbal kecemasan dan tinggal
dengan pasien. lakukan tindakan bila pasien
menunjukkan perilaku merusak.
 Ansietas Berat


Dukung dan terima mekanisme pertahanan diri klien
Berikan umpan balik pada klien tentang perilaku,
stresor dan sumber koping. Hindari perhatian
terhadap fobia, ritual, atau keluhan fisik
Pada awalnya, berbagi aktivitas dengan pasien untuk
memberikan dukungan dan penguatan perilaku
produktif secara sosial.
ASUHAN KEPERAWATAN
KETIDAKBERDAYAAN

DEFINISI KETIDAKBERDAYAAN

Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang


bahwa tindakannya tidak akan mempengaruhi hasil
secara bermakna; suatu keadaan di mana individu
kurang dapat mengendalikan kondisi tertentu atau
kegiatan yang baru dirasakan (NANDA, 2005)
ETIOLOGI

Gayah hidup ketidak berdayaan
Lingkungan perawatan kesehatan
Kurangnya umpan balik positif
Umpan balik negative yang konsiten
TANDA DAN GEJALA

DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
 Ketidakmampuan untuk  Mengungkapkan dengan kata-
mencari informasi tentang kata bahwa tidak mempunyai
perawatan kemampuan mengendalikan
atau mempengaruhi situasi.
 Tidak berpartisipasi dalam
 Mengungkapkan tidak dapat
pengambilan keputusan menghasilkan sesuatu
saat diberikan kesempatan
 Mengungkapkan ketidakpuasan
 Enggan mengungkapkan dan frustasi terhadap
perasaan sebenarnya ketidakmampuan untuk
melakukan tugas atau
aktivitas sebelumnya
BATASAN KARAKTERISTIK

Akspresiperbal dari tidak adanya control atau
pengaruh atau situasi,hasil atau perawatan diri
Tidak berpartisipasi dalam perawatan atau
pengambilan keputusan saat kesempatan yang
diberikan
Mengekspresikan keraguan –keraguan yang
berkenaan dengan pelaksanaan peran
Segan mengekspresikan perasaan yang sebenarnya,
takut diasingkan dari pengaruh apatis
DIAGNOSA KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN CITRA TUBUH
DEFINISI …
GANGGUAN CITRA TUBUH

Perubahan persepsi tentang tubuh yang
diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk,
sturktur, fungsi, keterbatasan, makna dan objek
yang sering kontak dengan tubuh.
 
TANDA DAN GEJALA

Menolak melihat, menyentuh bagian tubuh yang
berubah.
Menolak penjelasan perubahan tubuh.
Persepsi negative terhadap perubahan tubuh.
Mengungkapkan keputusasaan.
Mengungkapkan ketakutan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan citra
tubuh


Citra tubuh dipengaruhi oleh :

pertumbuhan kognitif dan perkembangan fisik


Negatif dan positif Citra tubuh

CITRA TUBUH NEGATIF CITRA TUBUH POSITIF

suatu persepsi yang salah suatu persepsi yang benar


mengenai bentuk tentang bentuk individu,
individu, perasan yang individu melihat tubuhnya
bertentangan dengan sesuai dengan kondisi
kondisi tubuh individu yang sebenarnya
sebenarnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Harga diri rendah
2. Gangguan Citra tubuh
3. Isolasi social
4. Resiko gangguan sensori persepsi halusinasi
INTERVENSI

DX 1 : Harga diri rendah

Beri kesempatan klien mengungkapkan perasaannya


Beri respon yang tidak menghakimi
Ciptakan lingkungan yang tenang dengan cara
mengurangi stimulus eksternal yang berlebihan
dalam interaksi
Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki klien
DX 2 : Gangguan Citra Tubuh


Binalah hubungan saling percaya antara klien
dengan perawat
Berikan kesempatan pengungkapan perasaan
Bantu klien yang cemas mengembangkan
kemampuan untuk menilai diri dan mengenali
masalahnya
Dukung upaya klien untuk memperbaiki citra diri
Dorong klien agar bersosialisasi dengan orang lain
DX 3 : Isolasi Sosial


Bina hubungan saling percaya dengan klien
Diskusikan bersama klien tentang manfaat
berhubungan sosial dan kerugian menarik
diri
Observasi perilaku klien tentang
berhubungan sosial
DX 4 : Resiko gangguan sensori persepsi halusinasi


Observasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya : penglihatan, jika menemukan klien
yang sedang halusinasi
Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika
terjadi halusinasi dan beri kesempatan
mengungkapkan perasaannya
diskusikan dengan keluarga (pada saat pertemuan
keluarga/ kunjungan rumah)
kolaborasi : memberian terapi aktivitas kelompok
SIMPULAN

Ketidakberdayaan
Gangguan Citra
adalah persepsi
Tubuh adalah
seseorang bahwa
perubahan persepsi
tindakannya tidak
tentang tubuh yang
kecemasan adalah akan mempengaruhi
diakibatkan oleh
perasaan yang tidak hasil secara
perubahan ukuran,
menyenangkan, tidak bermakna; suatu
bentuk, sturktur,
enak, khawatir dan keadaan di mana
fungsi,
gelisah. individu kurang
keterbatasan, makna
dapat mengendalikan
dan objek yang
kondisi tertentu
sering kontak
atau kegiatan yang
dengan tubuh
baru dirasakan
DAFTAR PUSTAKA

 Carman, Linda Copel. 2007, Kesehatan Jiwa & Psikiatri :
Pedoman Klinis Perawat, Jakarta : EGC
 Gail W, Stuart. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5.
Jakarta: EGC.
 Mustofa, Ali. 2010. Asuhan Keperawatan Psikiatri Berbasis
Klinik. Mataram
 Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan Jiwa. cetakan kedua (edisi
revisi). Bandung: PT Refrika Aditama
 http://nersnova.blogspot.com/2012/02/asuhan-keperawa
tan-jiwa-dengan-resiko.html
diunduh pada tanggal 09 November 2012 pukul 14.50 WIB

Anda mungkin juga menyukai