Anda di halaman 1dari 17

UNIT PERAWATAN INTENSIF

PSIKIATRI (UPIP)

Antonius Ngadiran
Konsep perawatan intensif psikiatri
Di beberapa negara unit ini di
terjemahkan sebagai unit
kegawatdaruratan atau akut
Di Indonesia yang di gunakan Intensif
karena kedaruratan merujuk pada kondisi
pasiennya
KONDISI DARURAT MEMILIKI
KRETERIA SEBAGAI BERIKUT
1. Ancaman segera terhadap kehidupan,
kesehatan, harta benda dan lingkungan
2. Kehilangan kehidupan, gangguan
kesehatan, kerusakan harta benda dan
lingkungan
3. Cenderung peningkatan bahaya yang
tinggi, dan segera terhadap kehidupan,
dan lingkungan.
Pengertian kedaruratan psikiatri
1. Suatu gangguan akut pada pikiran,
perasaan, perilaku atau hubungan sosial
yang membutuhkan suatu
intervensisegera ( Zealberg & Currier,
2002)
2. Gangguan alam pikiran , perasaan, atau
perilaku yang membutuhkan intervensi
terapeutik segera( Kapalan& Sandock
1993)
KONSEP UNIT PERAWATAN
INTENSIF PSIKIATRI (UPIP)

UPIP adalah :
suatu unit yang memberikan perawatan khusus
kepada pasien psikiatri yang berada dalam
kondisi membutuhkan pengawasan ketat
Contoh : pasien dengan usaha bunuh diri,
halusinasi, perilaku kekerasan, waham
KEDARURATAN PSIKIATRI

Kedaruratan psikiatrik :
Suatu gangguan akut pada pikiran, perasaan,
perilaku, atau hubungan sosial yang membutuhkan
suatu intervensi segera (Allen, Forster, Zealberg, &
Currier, 2002)
3 Fase tindakan intensif :
1.Fase intensif I (24 jam pertama)
2.Fase intensif II (24-72 jam pertama)
3.Fase intensif III (72 jam – 10 hari)
SKALA UNTUK MENGUKUR
TINGKAT KEDARURATAN PASIEN

Skala RUFA (Respon Umum Fungsi Adaptif) :


1.RUFA 1-10 masuk dengan kategori intensif I
2.RUFA 11-20 masuk dengan kategori intensif II
3.RUFA 21-30 masuk dengan kategori intensif III
TRIASE

Hal pertama yang dilakukan adalah rapid


assessment/screening assessment meliputi :
1.Identitas pasien
2.Kondisi pasien ----Tanda vital dan keluhan
utama (skor RUFA) dan skor GAF (Dokter)
ASUHAN KEPERAWATAN INTENSIF PADA PASIEN WAHAM
CURIGA
Aspek RUFA 0-10 RUFA 11-20 RUFA
Penilaian 21-30

Isi Pikir •Selalu berfikir •Masih memiliki •Pikiran


tidak logis : curiga pikiran yg tdk tdk
pada orang lain, logis, tp sdh bisa logis
marah bila ada mengontrol marah muncul
orang lain yang bila diingatkan sesekali
mengingatkan •Ide bunuh diri •Orienta
•Ide bunuh diri
sdh tdk ada si
yang disebabkan
krn curiga
•Orientasi realita realita
•Orientasi thdp msh perlu dibantu baik
realita (W,O,T) sgt orang lain
buruk & menolak
Aspek RUFA 0-10 RUFA 11-20 RUFA 21-30
Penilaian

Proses •Flight of idea Masih ada Proses pikir


Pikir •Perservasi gangguan baik
•Tangensial proses pikir
•Sirkumstansial (flight of
•Kehilangan idea,
asosiasi perservasi,
tangensial,
sirkumstansi
al,
kehilangan
asosiasi) tp
sdh bisa
difokuskan
Aspek Penilaian RUFA 0-10 RUFA 11-20 RUFA 21-30

Perilaku •Melakukan Tidak Tdk


kekerasan melakukan melakukan
pada diri kekerasan, kekerasan,
sendiri/orang tdk impulsif, tidak
lain kadang- impulsif,
•Impulsif kadang tidak agitasi,
•Agitasi agitasi, sdh sdh mau
•Menolak mau berinteraksi
berinteraksi berinteraksi dengan
dengan dengan banyak
orang lain beberapa orang
(termasuk pd orang
petugas (termasuk
Aspek RUFA 0-10 RUFA 11-20 RUFA 21-30
Penilaian
Emosi •Mudah Masih mudah Emosi
tersinggun tersinggung, tapi stabil
g sudah bisa
•Marah mengontrol
marah,
mengungkapkan/
menunjukkan
kesedihan krn
tidak ada orang
yang dipercaya
TINDAKAN KEPERAWATAN
(PASIEN)

SP 1 Pasien (intensif I) :
Membina hubungan saling percaya : memberikan rasa
aman pd ps; mengorientasikan ps pada realita;
membantu ps terhindar dari cedera
SP 2 Pasien (Intensif I) :
Mengobservasi TTV; memberikan terapi medik
(injeksi) kepada pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
(PASIEN)

SP 3 Pasien (Intensif 2) :
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan
cara memenuhi kebutuhan; mempraktikkan
pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
SP 4 Pasien (Intensif 3) :
Mengidentifikasi kemampuan positif (utamakan
kemampuan/kegiatan yg mendorong ps untuk
berinteraksi dengan orang lain) dan membantu
mempraktikkannya
TINDAKAN
KEPERAWATAN (PASIEN)

SP 5 Pasien (Intensif III) :


Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang
benar
TINDAKAN KEPERAWATAN
(KELUARGA)

SP 1 Keluarga (Intensif I) :
Membina hubungan saling percaya dengan keluarga;
mengidentifikasi masalah dan menjelaskan proses
terjadinya masalah, serta obat pasien
SP 2 Keluarga (Intensif 2) :
Melatih keluarga cara merawat pasien
SP 3 Keluarga (Intensif III) :
Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
SEKIAN & TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai