Psychiatric
Intensive Care
Unit (PICU)
atau Unit
Perawatan
Intensif
Kelompok 4
Abdullah Awwaludin Adi Guna Aulia
Rachma
Ageng Rezky Ridhowati Anita Fitri
Wulandari
Ardy Wiratama Dayana Devi
Elma Triana Rosanti Ervina Najiah Nur
Astuti
Gihab Octario Wahyu Fiqi Nur Annisa
Hadriana Moch Alvin Irsyad
A. Konsep PICU/UPIP
1. Pengertian PICU/UPIP
Psychiatric Intensive Care Unit
(PICU) merupakan pelayanan yang
ditujukan untuk klien gangguan jiwa
dalam kondisi krisis psikiatri.
Psychiatric Intensive Care Unit
(PICU) merupakan gabungan
pelayanan gawat darurat psikiatri dan
pelayanan intensif, yang dapat
Unit diselenggarakan
perawatan intensif psikiatri
di rumah sakit jiwa
(UPIP)adalah suatu rumah
atau unit psikiatri unit sakit
yangumum
memberikan perawatan
(Keliat, dkk, 2009). khusus
kepada pasien-pasien psikiatri yang
berada dalam kondisi membutuhkan
2. Indikasi Perawatan di
PICU
Indikasi masuk PICU adalah klien dengan kedaruratan
psikiatri, untuk dapat dikatakan sebagai suatu kedaruratan
situasi tersebut harus memiliki kriteria, sebagai berikut :
Ancaman segera terhadap
01 kehidupan, kesehatan, harta
benda atau lingkungan
Telah menyebabkan kehilangan
02 kehidupan, gangguan kesehatan,
kerusakan harta benda dan lingkungan.
Memiliki kecenderungan peningkatan
03 bahaya yang tinggi dan segera terhadap
kehidupan, kesehatan, harta benda atau
lingkungan
klien adalah menggunakan skala GAF (General Adaptive
Function) dengan rentang skor 1- 30 skala GAF. Kondisi
klien dikaji setiap shift dengan menggunakan skor GAF.
Katagori klien yang berada dalam rentang skor 1-30
GAF adalah:
Pikira Sangat dikendalikan oleh isi Lebih dikendalikan oleh Masih bisa mengendalikan
n halusinasi halusinasi, kadang- diri
kadang masih bisa
mengendalikan diri
Perasa Takut, marah, Takut, marah, Takut, marah,
an “lucu” (tergantung isi “lucu” (tergantung isi “lucu” (tergantung isi
halusinasi) halusinasi) halusinasi)
Tinda 1. Perilaku terteror semacam 1. Perilaku lebih 1. Meningkatnya tanda-
kan panik. dikendalikan oleh isi tanda sistem syaraf
2. Risiko tinggi bunuh diri halusinasi. terhadap ansietas:
atau membunuh orang lain. 2. Kesulitan meningkatnya denyut
3. Aktivitas fisik berhubungan dengan jantung, pernafasan,
merefleksikan halusinasi orang lain. dan tekanan darah).
(kekerasan, agitasi, 3. Rentang perhatian 2. Perhatian mulai sedikit
menarik diri, katatonia) hanya beberapa menyempit.
4. Tak mampu berespon thd detik atau menit. 3. Asyik dengan
perintah yang kompleks 4. Gejala fisik seperti pengalaman sensori dan
Tindakan Keperawatan Pada
Halusinasi
Intensif I Intensif II Intensif III
1. Dengarkan 1. Dengarkan 1. Dengarkan
ungkapan keluhan pasien keluhan pasien
pasien tanpa tanpa 2. Latih cara
membantah menghakimi mengontrol
atau 2. Latih cara halusinasi
mendukung mengontrol dengan
2. Yakinkan halusinasi bercakap
pasien dalam dengan dengan orang
keadaan aman menghardik lain, dan
3. Berikan 3. Beri melakukan
psikofarma psikofarma : aktivitas
parenteral : antipsikotik terjadwal
anti psikotik oral 3. Pertahankan
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.