Anda di halaman 1dari 29

KONSEP

KEPERAWATAN INTENSIF PSIKIATRI

By: Rizki Fitryasari PK, Ns., M.Kep.

DEFINISI
KEDARURATAN JIWA
Kondisi pasien dgn gg. kejiwaan yang membutuhkan penanganan segera untuk mencegah situasi yang lebih buruk, meminimalkan gejala sisa maupun kecacatan yang akan dialami pasien
(Modul UPIP, 2008)

Gangguan akut pada pikiran, perasaan, perilaku atau hubungan sosial yang membutuhkan suatu intervensi segera
(Allen, Forster, Zealberg &Currier, 2002)

Gangguan alam pikiran, perasaan dan perilaku yang membutuhkan intervensi terapeutik segera
(Caplan & Sadock, 1993)

DEFINISI
Situasi Kedaruratan :
a. b. c.

Ancaman segera terhadap kehidupan, kesehatan, harta benda dan lingkungan Telah menyebabkan kehilangan kehidupan, gg. Kes, kerusakan harta benda dan lingkungan Memiliki kecenderungan peningkatan bahaya yang tinggi dan segera thd kehidupan, harta benda dan lingkungan

DEFINISI
TINDAKAN INTENSIF JIWA
Tindakan yang diberikan secara terus menerus pada pasien-pasien gangguan jiwa dengan kondisi darurat

UPIP (UNIT PERAWATAN INTENSIF PSIKIATRI)

INTENSIF I INTENSIF II INTENSIF III

DEFINISI
UPIP
Suatu unit yang memberikan perawatan khusus kepada pasien-pasien psikiatri yang berada dalam kondisi membutuhkan pengawasan ketat UPIP = Unit Kedaruratan = Unit Akut

Bertujuan merawat pasien yang membutuhkan perawatan SEGERA

Usaha Bunuh Diri

Halusinasi

Perilaku Kekerasan

NAPZA

Waham

FASE INTENSIF
INTENSIF I
24 jam pertama Observasi Diagnosis Treatment Evaluasi secara KETAT 24-72 jam pertama 72 jam 10 hari Observasi Observasi KURANG KETAT lebih kurang ketat

INTENSIF II

INTENSIF III

SKALA KEDARURATAN PASIEN


Menggunakan General Adaptive Function (GAF) :
Disabiliti berat dalam komunikasi dan daya nilai (akibat waham/halusinasi) dan ketidak mampuan Berfungsi pada hampir semua bidang

21-30

S K O R

11-20

Bahaya mencederai diri/orang lain, disabiliti berat Dalam komunikasi dan mengurus diri

1 - 10

Bahaya mencederai diri (bunuh diri)/ orang lain sifatnya persisten dan parah (kekerasan rekuren) serta ketidakmampuan melakukan higien minimal

SKALA KEDARURATAN PASIEN

KEPERAWATAN MEDIS
Asuhan Keperawatan

Respon Manusia GAF RUFA (Respon Umum Fungsi Adaptif)

UPIP (Unit Perawatan Intensif Psikiatri)


RSMM BOGOR
PK PBD

RUANG KRESNA 1. RBD akut/kronis, perubahan alam perasaan/ perilaku yang menetap 2. Penyalahgunaan NAPZA/kedaruratan singkat 3. Kondisi lain yang memburuk dgn singkat dan pasien tidak mampu kembali ke rumah segera setelah peningkatan

Halusinasi Fase IV

Waham Curiga

Masalah akibat Putus Obat : Nyeri Gg. Pola tidur Gg. Pem Nutrisi Gg. Eliminasi B. DPD

ALUR PENERIMAAN PASIEN DI UPIP


INTENSIF I (RUFA 1-10)

Intensif II (RUFA 11-20) Intensif III (RUFA 21-30) Pulang/ RI RUFA > 30 Intensif I (RUFA 1-11)

YA RUFA 1-30

UGD Poli Psikia tri TRIASE: RUFA

U P I P

INTENSIF II (RUFA 11-20)

Intensif III (RUFA 21-30) Pulang/ RI RUFA > 30 Intensif I (RUFA 1-11) Intensif II (RUFA 11-20) Pulang/ RI RUFA > 30

TIDAK

INTENSIF III (RUFA 21-30)

FASE INTENSIF I
Indikasi : Rufa 1- 10 Prinsip Tindakan : 1. Life saving 2. Mencegah cedera pada pasien, orang lain dan lingkungan Pengkajian lengkap 3 jam pertama Psikiater/MOMH/GP+/GP++ 8 jam pertama

FASE INTENSIF I
PENGKAJIAN
1.

2.
3. 4. 5. 6.

7. 8.

Riwayat perawatan yang lalu Psikiater/perawat jiwa yang sebelumnya menangani pasien Dx. Ggn jiwa diwaktu yang lalu yang gejalanya mirip dengan gejala saat ini Stressor sosial, lingkungan, budaya yang menimbulkan mslh pasien saat ini Kemampuan dan keinginan pasien untuk bekerja sama dalam proses pengobatan dan perawatan Riwayat pengobatan dan respon thd terapi (jenis obat, dosis, respon thd efek obat, efek samping, kepatuhan minum obat, daftar obat terakhir, dokter yang meresepkan) Pemeriksaan kognitif untuk mendeteksi kerusakan kognitif/ neuro psikiatrik Tes kehamilan untuk semua pasien perempuan usia subur

FASE INTENSIF I
INTERVENSI
1.
2.

3.
4.

Observasi ketat Bantuan pemenuhan kebutuhan dasar (makan, minum dan perawatan diri) Manajemen pengamanan pasien yang efektif Terapi modalitas yang dapat diberikan (terapi musik)

FASE INTENSIF I
EVALUASI
1.
2.

Evaluasi terhadap RUFA setiap shift Bila RUFA 11 20 dipindahkan ke Intensif II Bila RUFA 21 30 dipindahkan ke Intensif III Bila RUFA > 30 dipindahkan ke ruang rawat (Intermediate) atau di pulangkan

FASE INTENSIF II
Indikasi : Rufa 11- 20 Prinsip Tindakan : 1. Observasi lanjut dari fase krisis I 2. Mempertahankan pencegahan cedera pada pasien, orang lain dan lingkungan

FASE INTENSIF II
INTERVENSI
1.
2.

Observasi dengan frekuensi dan intensitas yang lebih rendah dari fase Intensif I Terapi modalitas yang dapat diberikan (terapi musik dan terapi olah raga)

FASE INTENSIF II
EVALUASI
1.
2.

Evaluasi terhadap RUFA setiap shift Bila RUFA < 10 dipindahkan ke Intensif I Bila RUFA 21 30 dipindahkan ke Intensif III Bila RUFA > 30 dipindahkan ke ruang rawat (Intermediate) atau di pulangkan

FASE INTENSIF III


Indikasi : Rufa 21- 30 Prinsip Tindakan : 1. Observasi lanjut dari fase akut (intensif II) 2. Memfasilitasi perawatan mandiri pasien

FASE INTENSIF III


INTERVENSI
1.
2.

3.

Observasi minimal Pasien lebih banyak melakukan aktivitas secara mandiri Terapi modalitas yang dapat diberikan (terapi musik, terapi olah raga dan life skill therapy)

FASE INTENSIF III


EVALUASI
1.
2.

Evaluasi terhadap RUFA setiap shift Bila RUFA < 10 dipindahkan ke Intensif I Bila RUFA 11 20 dipindahkan ke Intensif II Bila RUFA > 30 dipindahkan ke ruang rawat (Intermediate) atau di pulangkan

ASUHAN KEPERAWATAN DI Unit Perawatan Intesif Psikiatri (UPIP)


By. Rizki Fitryasari PK, S.Kep.Ns DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNAIR SURABAYA

PENGKAJIAN
1.

2.
3. 4. 5.

Identitas klien Alasan masuk Pemeriksaan fisik Status mental (proses pikir dan persepsi) Score bunuh diri (bila ada riwayat)

Diagnosa Keperawatan
1.

2.
3. 4. 5.

Perilaku Kekerasan Perilaku Bunuh Diri Halusinasi Ansietas (Panik- berat) Defisit Perawatan Diri

INTERVENSI

Sesuai dengan diagnosa lampiran diagnosa

IMPLEMENTASI
Klien : - Observasi dan monitoring - Tindakan mandiri keperawatan - Pendidikan Kesehatan - Tindakan kolaborasi 2. Keluarga (peran merawat klien di rmh/ RS) 3. Lingkungan
1.

EVALUASI
1.

2. 3.

Kemajuan tindakan keperawatan klien dengan melihat respon klien untuk ditentukan efektifitas tindakan keperawatan Dokumentasi di format implementasi Evaluasi menggunakan SOAP

CONTOH CATATAN KEPERAWATAN


CATATAN KEPERAWATAN DI UPIP Nama Pasien : Bpk Andi Ruang : Intensif II No RM : 02 34 56 Tgl : 2 September 20010 Data : Bapak A mengungkapkan bahwa dirinya merasa telah kehilangan segalanya setelah mengalami kecelakaan. A merasa dirinya tidak berharga karena tidak mampu menolong keluarganya dari kecelakaan tersebut . A menyatakan niatnya untuk mengakhiri hidupnya dan pernah beberapa kali mencoba bunuh diri dengan cara minum racun serangga

CONTOH CATATAN KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan : Risiko bunuh diri Tindakan Keperawatan : Melindungi pasien, yaitu dengan cara: a) Mengobservasi pasien tiap 30 menit b) Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet, gelas, tali pinggang) c) Memeriksa apakah pasien benar-benar telah meminum obatnya, jika pasien mendapatkan obat d) Menjelaskan pada pasien bahwa perawat akan melindungi pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri e) Merawat luka akibat percobaan bunuh diri (kalau ada)

CONTOH CATATAN KEPERAWATAN


Evaluasi : S : Pasien mengatakan masih ada keinginan untuk bunuh diri Pasien mengatakan kesediaannya dirawat sampai benar-benar hilang keinginannya untuk bunuh diri. O : Pasien aman dan selamat A : Masalah teratasi sebagian P : Melanjutkan tindakan keperawatan untuk meningkatkan harga diri dan kemampuan pasien dalam menyelesaikan masalah secara baik Nama Perawat : Tanda Tangan :

Anda mungkin juga menyukai