Kanker serviks merupakan kanker yang menyerang area serviks atau leher
rahim, yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina
(Rozi, 2013). Kanker leher rahim atau kanker serviks (cervical cancer)
merupakan kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak
antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina)(Purwoastuti, 2015).
2. Etiologi
Penyebab terjadinya kelainan pada sel - sel serviks tidak diketahui secara
pasti, tetapi terdapat beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap
terjadinya kanker serviks yaitu :
Faktor risiko dari infeksi HVP adalah factor yang terpenting falam
timbulnya penyakit kanker serviks ini. Human Vinus Pppiloma adalah
sekelompok lebih dari 100 virus yang berhubungan yang dapat
menginfeksi sel – sel pada permukaan kulit, ditularkan melalui kontak
kulit seperti vaginal, anal, atau oral seks. Organ reproduksi wanita pada
usia remaja (12 – 20 tahun) sedang aktif berkembang. Bila terjadi
rangsangan oleh penis/sperma dapat memicu perubahan sifat sel menjadi
tidak normal, apalagi bila terjadi luka saat berhubungan seksual kemudian
teradi infeksi virus HVP.
d. Merokok
e. Jumlah Anak
f. Kontrasepsi
Pil KB yang dipakai dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan reisko
terkena kanker serviks. Dari beberapa penelitian menemukan bahwa
reisko kanker serviks meningkat berkaitan dengan semakin lama wanita
tersebut menggunakan pil KB, dan cenderung akan menurun jika pil
dihentikan.
g. Riwayat Keluarga
Akan meningkatkan resiko lebih besar terkena pada wanita yang
mempunya keluarga ( ibu atau kakak perempuan) terkena kanker leher
Rahim
h. Kekebalan Tubuh
Seseorang yang melakukan diet ketat, diet rendah sayuran dan buah –
buahan, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari dapat
menyebabkan kurangnya daya tahan tubuh, sehingga orang tersebut
gampang terinfeksi oleh berbagai kuman, terumasuk HVP. Penurunan
kekebalan tubuh dapat juga memperceat pertumbuhan sel kanker dari
noninvasiv mnjadi invasive
Menurut ( Wijaya, 2010) ada berbagai tindakan klinis yang bisa dipillih untuk
mengobati kanker serviks sesuai dengan tahap perkembangan masing masing,
yaitu,
2. Perdarahan
berhubungan dengan