Anda di halaman 1dari 52

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

TIM CMHN
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)


Setelah mengikuti pembelajaran:
Peserta mampu melakukan asuhan keperawatan
Defisit Perawatan Diri
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Setelah mengikuti pembelajaran peserta mampu:


1. Menjelaskan konsep Defisit Perawatan Diri
2. Melaksanakan asuhan keperawatan Defisit Perawatan Diri:
a. Pengkajian Defisit Perawatan Diri
b. Penetapan diagnosa keperawatan Defisit Perawatan Diri
c. Pelaksanaan tindakan keperawatan kepada klien Defisit Perawatan Diri
d. Pelaksanaan tindakan keperawatan kepada keluarga klien Defisit Perawatan Diri
e. Evaluasi kemampuan klien mengontrol Defisit Perawatan Diri
f. Evaluasi kemampuan keluarga dalam merawat klien Defisit Perawatan Diri
g. Pendokumentasian hasil asuhan keperawatan klien Defisit Perawatan Diri
3. Mempraktikkan asuhan keperawatan Defisit Perawatan Diri
Konsep Defisit Perawatan Diri

1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan Gejala
4. Tindakan keperawatan dan Kemampuan:
4.1 pada Klien
4.2 pada Keluarga
4
1. PENGERTIAN

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam


memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupan, kesehatan
dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Defisit perawatan diri adalah ketidakmampuan dalam melakukan


kebersihan diri, berpakaian, makan dan minum, eliminasi, dan lingkungan
(Keliat et.al, 2019)
2. PENYEBAB

1. Kelemahan
2. Penurunan Motivasi
3. Kemunduran kemampuan
4. Gangguan psikologis
5. Kendala lingkungan
3. TANDA DAN GEJALA: Mayor

Data Subjektif Data Objektif


1. Menolak melakukan perawatan diri: 1. Kulit, rambut, gigi, kuku kotor
kebersihan diri, berpakaian, makan
dan minum, dan eliminasi 2. Pakaian kotor, tidak rapi, dan
tidak tepat
2. Menyampaikan ketidakininan
melakukan perawatan diri: 3. Makan dan minum tidak
kebersihan diri, berpakaian, makan beraturan
dan minum, dan eliminasi
4. Eliminasi (BAK dan BAB) tidak
3. Menytakan tidak tahu cara pada tempatnya
perawatan diri : kebersihan diri,
berpakaian, makan dan minum, dan 5. Lingkungan tempat tinggal
eliminasi kotor dan tidak rapi
3. TANDA DAN GEJALA: Minor

Data Subjektif Data Objektif


- 1. Ketidakmampuan menyiapkan
perlengkapan mandi
2. Ketidakmampuan melepas dan
mengenakan pakaian
3. Ketidakmampuan mengabil
makanan/minum sendiri
4. Ketidakmampuan
menggunakan toilet
Diagnosa Keperawatan

Data Subjektif Mayor dan Minor


Defisit Perawatan Diri
Data Objektif Mayor dan Minor

9
4.1 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KLIEN

Tujuan
• Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
• Pasien mampu melakukan makan dan minum secara mandiri
• Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
• Pasien mampu melakukan kebersihan dan kerapihan lingkungan
rumah
4.1 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KLIEN

1) Melatih pasien kebesihan diri: mandi, keramas, sikat gigi,


berpakaian, berhias, dan gunting kuku
a) Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri (manfaat).
b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
c) Menjelaskan jadwal kebersihan diri
d) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri.
e) Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
f) Menjadwalkan kebersihan diri secara teratur
4.1 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KLIEN

2) Melatih pasien makan dan minum


a) Diskusikan gunanya makan dan minum yang baik dan
teratur
b) Diskusikan alat, tempat makan dan minum
c) Diskusikan kebutuhan makan dan minum setiap hari
d) Latih cara makan dan minum yang baik: cuci tangan,
berdoa, makan di meja makan
4.1 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KLIEN

3) Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri


a) Diskusikan gunanya BAB dan BAK yang baik
b) Diskusikan tempat,cara menggunakan, cara membersihkan tempat dan cara
membersihkan diri setelah BAB dan BAK
c) Latih BAB dan BAK yang baik:
• BAB dan BAK di WC
• Menggunakan WC dengan tepat
• Membersihkan diri setelah BAB dan BAK
• Membersihkan tempat BAB dan BAK
• Cuci tangan 6 langkah yang benar dan pakai sabun
4.1 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KLIEN

2) Melatih pasien kebersihan dan kerapian lingkungan rumah


a) Melatih membersihkan dan merapikan kamar tidur
b) Melatih membersihkan dan merapikan ruang tamu
c) Melatih membersihkan dan merapikan ruang makan
d) Melatih membersihkan dan merapikan dapur
e) Melatih membersihkan dan merapikan kamar mandi dan
WC
f) Melatih membersihkan dan merapikan halaman rumah
4.2 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KELUARGA

Mengenal masalah defisit perawatan diri


Memutuskan pelayanan yang diperlukan pasien defisit perawatan diri
Merawat pasien defisit perawatan diri
Memodifikasi lingkungan dengan cara menciptakan suasana keluarga dan
lingkungan yang dapat membantu pasien meningkatkan kebersihan diri
Melakukan follow-up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur
4.2 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
KEMAMPUAN PADA KELUARGA
1. Bina hubungan saling percara
2. Diskusikan masalah yang dirasakan oleh keluarga dalam merawat pasien
3. Jelaskan tentang defisit perawatan diri : pengertian, tanda dan gejala, penyebab defisit perawatan diri, dan
akibat jika tidak diatasi
4. Diskusikan cara merawat pasien :
▪ Membantu menyediakan fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh pasien untuk perawatan dirinya.
▪ Memotivasi pasien untuk merawat diri sesuai jadual.
▪ Memberi pujian jika pasien telah melakukan perawatan diri sesuai jadual.
5. Latih cara merawat pasien defisit perawatan diri
6. Diskusikan perilaku pasien yang perlu dirujuk dan cara merujuk
2. PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI
ALUR TINDAKAN KEPERAWATAN
KELUARGA
PASIEN

Perawat menemui
pasien :
Pertemuan I dengan Keluarga •Lakukan pengkajian
•Perawat menemui keluarga : Pertemuan II dengan Keluarga •Latih cara untuk
- Identifikasi masalah yang Perawat kembali menemui mengatasi defisit
dialami pasien dan keluarga keluarga : perawatan diri yang
- Identifikasi kemampuan • Latih keluarga untuk merawat dialami pasien.
keluarga dalam merawat defisit perawatan diri
defisit perawatan diri • Sampaikan hasil tindakan yang
•Perawat menemui pasien telah dilakukan terhadap pasien
• Diskusikan hal yang perlu
keluarga lakukan, yaitu
memantau jadual kegiatan
pasien dan memberi pujian
STRATEGI PELAKSANAAN
PERTEMUAN 1 DENGAN KELUARGA
DEFISIT PERAWATAN DIRI
1.1. Salam :
“Selamat pagi, saya ibu B, perawat Puskesmas A. Nama bapak siapa?”
“Oo… bapak C, senang dipanggil apa?”
“Baik… Jadi senangnya dipanggil bapak C saja ya?”

1.2. Evaluasi :
“Bagaimana kesehatan anggota keluarga Bapak?” “Apakah ada yang sakit”

1.3. Validasi :
“Apkah sudah dibawa ke Puskesmas atau berobat di tempat lain Pak?”
“Bagaimana hasilnya?”
“Apakah ada perubahan?”
1.4. Kontrak

1.4.1. Topik & Tujuan:


“Saua akan melakukan pemeriksaan kesehatan, supaya dapat mengetahui kondisi
kesehatan keluarga Bapak”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 30 menit dari sekarang yaa”
1.4.3. Tempat:
“Kita lakukan di sini saja ya Pak?”
2.1. Pengkajian
2.1.1 Identitas keluarga
“ saya akan mendata keluarga bapak yang tinggal serumah. Siapa yang
menjadi kepala keluarga” dst ……(sesuai form)
2.1.3 Pengkajian Indikator keluarga sehat (IKS)
“Lanjutkan dengan data terkait kesehatan keluarga. “IKS merupakan program
pemerintah agar seluruh keluarga sehat”
“Bapak akan menjawab pertanyaan IKS dengan ya atau tidak”
“Mari kita mulai ya Pak” ….dst (sesuai form)
Kesimpulan: “Berdasarkan jawaban Bapak, kesehatan keluarga bapak sudah
bagus, hanya saja ada yang perlu dilanjutkan pemeriksaan terhadap
kesehatan jiwa
2.1.3 Pengakjian SRQ
“Selanjutnya saya akan memeriksa kesehatan bapak, ada beberapa pertanyaan
yang harus bapak jawab sesuai kondisi bapak 30 hari terakhir ini”
2.2 Diagnosa
“Baiklah Bapak, dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan maka ada beberapa kondisi kesehatan
keluarga”
a.Bapak sendiri mengalami kecemasan
b.Anak Bapak mengalami ketidakmampuan merawat diri
c.Anggota keluarga lain sehat

2.3 Tindakan Keperawatan


“Baiklah, saya akan bantu Bapak dulu untuk mengatasi kecemasan setelah itu kita ke anak Bapak.”
2.3.1 Tindakan keperawatan pada keluarga: latihan tarik nafas dalam
2.3.2 Tindakan keperawatan pada keluarga: latihan distraksi
2.3.3 Tindakan keperawatan pada keluarga: hipnotis lima jari
“Bagaimana peraan bapak setelah latihan? Nah mari buat jadwal latihan, untuk semua kegiatan yang
dilakukan tadi”
“Baik Pak, sebelum saya menjelaskan cara merawat anak Bapak, mari kita menemui anak Bapak
terlebih dahulu”
STRATEGI PELAKSANAAN
PERTEMUAN 1 DENGAN KLIEN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
1.1. Salam :
“Selamat pagi, saya ibu T, perawat Puskesmas A. Ibu bisa panggil saya ibu T. Nama ibu siapa?”
“Oo… ibu A, senang dipanggil apa?”
“Baik… Jadi senangnya dipanggil ibu A ya?”

1.2. Evaluasi :
“Apa yang ibu A rasakan?
“Oo… ibu A merasa tidak nyaman karena merasa gerah dan badan gatal-gatal… Apa lagi bu?”
“Sudah berapa lama ibu A merasakan hal ini?”

1.3. Validasi :
“Apa yang telah ibu A lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan ini?”
“Bagaimana hasilnya?”
1.4. Kontrak
1.4.1. Topik & Tujuan:
“Bagaimana jika sekarang kita berbicara tentang ketidaknyamanan dan
perawatan diri ibu?”
“Tujuannya agar ibu dapat merawat diri dengan benar”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 30 menit dari sekarang”
1.4.3. Tempat:
“Dimana baiknya kita berbicara?”
2.1. Pengkajian
➢ Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan, makan/ minum, BAB/BAK

“Tadi ibu A mengatakan merasa tidak nyaman karena merasa gerah dan badan gatal”

“Berapa kali ibu A mandi dalam sehari? Apa saja yang digunakan saat mandi? Bagaimana caranya?”
“Berapa kali ibu A keramas dalam seminggu? Apa saja yang digunakan untuk keramas? Bagaimana
caranya?”
“Berapa kali ibu A menggosok gigi dalam sehari? Apa yang digunakan saat menggosok gigi? Bagaimana
caranya?
“Sekarang…coba saya lihat gigi dan mulutnya!”
“Bagaimana dengan kebiasaan ibu menggunting kuku? Coba saya lihat kukunya!”
2.1. Pengkajian
“Bagaimana dengan kebiasaan ibu A berdandan?”

“Bagaimana dengan kebiasaan ibu A sebelum makan? Apa yang dilakukan


sebelum makan?”
“Dimana biasanya ibu duduk makan?”

“Dimana biasanya ibu BAB dan BAK?”


“Apa yang ibu lakukan setelah BAB dan BAK?”
“Bagaimana cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK?”
2.2. Diagnosis
“Ibu A merasa tidak nyaman dan gatal-gatal pada tubuh ibu, kulit kepala
juga terasa gatal, kuku agak panjang dan kotor”

“Berarti Ibu A ada masalah dalam merawat diri. Bagaimana kalau kita
latihan untuk merawat diri?”
2.3. Tindakan Keperawatan “baiklah kita akan latihan mulai dengan mandi,
2.3.1. Latihan cara merawat diri sikat gigi, keramas, berpakaian, dan berhias”
➢ Diskusikan manfaat merawat diri “ mari kita siapkan alatnya” “Kita siapkan alat-alat
- Kulit: bersih dan sehat, …. mandi……………”
- Rambut: sehat, bercahaya, …. ➢ Diskusikan cara merawat diri (frekuensi, alat
- Gigi: bersih, tidak berlubang, tidak bau dan cara)
mulut, ….. - Kulit : mandi 2 kali sehari
- Kuku: bersih, rapi, ….. - Rambut : keramas 2 – 3 kali per minggu
- Gigi : meggosok gigi 2 kali per hari
➢ Diskusikan akibat jika tidak merawat diri - Kuku : memotong kuku 1 minggu sekali
- Kulit : gatal, kusam, penyakit kulit,….
- Rambut: kusam, kulit kepala gatal,
berketombe, …..
- Gigi: kotor, berlubang, bau mulut, ….
- Kuku: kotor, dapat melukai diri jika kuku
panjang, ….
2.3.2 Latihan cara merawat diri
➢ Praktik merawat diri:
- Latihan menggosok gigi
- Latihan mandi dan keramas
- Latihan berpakaian
- Latihan berhias

2.3.3. Latihan makan dan minum


2.3.4. Latihan BAB dan BAK
2.3.5. Latihan Kebersihan dan kerapian lingkungan rumah
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan ibu A setelah latihan merawat diri?”
3.2. Evaluasi Objektif :
“Coba sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita latih bersama untuk merawat
diri?”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien:
“Baiklah, sekarang kita isi jadual kegiatannya yaa”
“Mandi 2 kali sehari, jam berapa saja bu?
“Keramas 2 kali seminggu”
“Menggosok gigi 2 kali sehari”
“Berdandan 2 kali sehari, selesai mandi”
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat:
“Baiklah, satu minggu lagi ibu A datang ke Puskesmas yaa. Nanti kita bertemu
disana, selain itu juga ibu akan bertemu dengan dokter. Minggu depan kita
akan belajar cara makan yang baik dan cara BAB dan BAK yang baik”

3.5. Salam :
“Semoga ibu A lekas pulih kembali”
I. ORIENTASI
1.1. Salam
1.2. Evaluasi
“Coba bapak ceritakan apa yang bapak rasakan dalam merawat ibu?”
“Jadi…bapak bingung karena isteri tidak lagi merawat diri seperti kebiasaannya dulu.”
“Sejak kapan ibu tidak mau lagi merawat diri?”

1.3. Validasi:
“Apa yang telah bapak & keluarga lakukan untuk mengatasi masalah ini?”
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan Tujuan: jelaskan tindakan & tujuan
1.4.2. Waktu : jelaskan lama pertemuan
1.4.3. Tempat: sepakati tempat berinteraksi
II. KERJA
2.1. Penjelasan tentang Defisit Perawatan Diri (menggunakan leaflet)
2.1.1. Pengertian Defisit Perawatan Diri
2.1.2. Tanda & Gejala Defisit Perawatan Diri
2.1.3. Penyebab Defisit Perawatan Diri
2.1.4. Akibat jika Defisit Perawatan Diri tidak diatasi
2.1.5. Cara keluarga merawat Defisit Perawatan Diri
II. KERJA
2.2. Peran Keluarga
2.2.1. Menjelaskan latihan yang telah dilatihkan pada pasien untuk mengatasi defisit perawatan diri
2.2.2. Menjelaskan apa yang harus dilakukan keluarga untuk membantu anggotanya mengatasi defisit perawatan
diri :
▪ Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh pasien untuk
perawatan dirinya.
▪ Memberi pujian setelah pasien melakukan jadual latihan untuk merawat diri.
▪ Mengingatkan jika pasien lupa melakukan jadual latihan.
III. TERMINASI
3.1. Evaluasi subjektif:
“Apa yang bapak rasakan dengan penjelasan cara merawat Ibu A?”
3.2. Evaluasi objektif :
“Apa saja cara yang dapat bapak lakukan untuk membantu isteri meningkatkan kebersihan dirinya?”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Keluarga:
“Jangan lupa pak yaa berikan pujian setelah ibu A melakukan latihan untuk meningkatkan kebersihan dirinya
dan berdandan.”
“Ingatkan jika ibu A lupa melakukan latihan sesuai jadual.”
III. TERMINASI
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat:
“Minggu depan bapak ke Puskesmas bersama ibu A yaa. Saya ingin melihat latihannya dan
menanyakan manfaat merawat diri bagi ibu A serta manfaat bagi bapak & keluarga dalam
merawat ibu A”

3.5. Salam:
“Semoga Ibu A cepat pulih kembali!”
1.1. Salam : “Selamat pagi, ibu A…”
1.2. Evaluasi :
“Bagaimana perasaan ibu A?” “Bagaimana dengan kondisi kulitnya?”“Apakah masih ada rasa gatal-
gatal seperti minggu lalu?”
1.3. Validasi :
“Apa yang sudah ibu lakukan untuk mengatasi kulit yang gatal?”
“Bagaimana hasilnya?”
“Bagaimana dengan jadual latihannya? Coba saya lihat!”
“Mandi…..?
“Keramas….? Menggosok gigi?”
“Bagus sekali!” Semua sudah dilakukan dan diberi tanda M dan beberapa dengan tanda B”
Evaluasi Manfaat:
“Apa manfaat yang ibu A rasakan dengan merawat diri secara terjadual?”
1.4. Kontrak

1.4.1. Topik & Tujuan:


“Sesuai dengan janji kita minggu lalu, sekarang kita akan belajar cara minum obat
yang benar”

1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 3o menit dari sekarang”

1.4.3. Tempat:
“Kita berbicara disini yaa bu”
2.1. Tindakan Keperawatan
2.1.1 Pengkajian
2.1.1.1 Tanda gejala
2.1.1.2 Kemampuan
2.1.2 Diagnosis
2.1.3 Latihan mengontrol halusinasi dengan cara patuh obat (Penjelasan tentang obat)
“Ibu A, ini ada obat dari dokter. Sekarang saya akan jelaskan cara minum obat yang
benar”
(Jelaskan tentang 8 cara minum obat yang benar, yaitu benar orang, jenis, manfaat,
dosis, frekuensi, cara, kadaluarsa, dokumentasi dan kontinuitas minum obat)
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan ibu A setelah latihan cara makan obat yang benar?”

3.2. Evaluasi Objektif :


“Coba sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita latih bersama tadi!”
“Coba sebutkan kembali waktu untuk minum obatnya!”
“Bagus! Tepat sekali yang ibu A katakan.”

3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien:


“Kita isi jadual kegiatan yaa”
“Obatnya diminum pada jam 7 pagi dan jam 7 malam setelah makan yaa”
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat:
“Baiklah ibu A, satu minggu lagi ibuA datang kembali Puskesmas untuk bertemu
dengan saya dan dokter. Saya ingin melihat bagaimana latihan merawat diri
dan menanyakan manfaatnya bagi ibu A setelah mempraktikkan cara merawat
diri”

3.5. Salam :“Semoga ibu A lekas pulih kembali”


EVALUASI KEMAMPUAN KLIEN

1. Dapat mengidentifikasi masalah dalam merawat diri


2. Dapat melakukan :
• Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
• Pasien mampu melakukan makan dan minum secara mandiri
• Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
• Pasien mampu melakukan kebersihan dan kerapihan lingkungan rumah
3. Merasakan manfaat melakukan kegiatan merawat diri sesuai jadual
EVALUASI KEMAMPUAN KELUARGA

1. Mengenal masalah yang dirasakan dalam merawat pasien


2. Menyediakan fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh pasien
3. Merawat dan membimbing pasien dalam merawat diri: kebersihan diri,
berdandan (wanita), bercukur (pria), makan dan minum, BAB/BAK
4. Follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan rujukan
5. Merasakan manfaat merawat anggota keluarga yang mengalami defisit
perawatan diri
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama: Usia:
WAKTU PPA SOAP INSTRUKSI VERIFIKASI
TGL 27 / 06/20 S: -
JAM 16.00 O: -
A: D/
T/:
P:
1. Melakukan asuhan keperawatan defisit perawatan diri
pada pasien
2. Melakukan asuhan keperawatan defisit perawatan diri
pada keluarga

Anda mungkin juga menyukai