Anda di halaman 1dari 36

STRESS ADAPTASI

Psikologi Kesehatan
3D
Kelompok 4

● Sisca Chairani (1910713003)


● Nur Azizah Wafiqoh Robbani (1910713008)
● Rizka Yuliana Rachman (1910713009)
● Ni Putu Ayu Larassasti (1910713028) 
● Aqillah Tasya (1910713130)
Sub Bab Pembahasan

1 2
Makna dan Definisi Penyebab Stress
Stress Terhadap Tingkah Laku

3 4
Macam-Macam Stress dan Tahapan Stress
Tipologi Stress
Sub Bab Pembahasan

5 6
Proses Stress dan Faktor yang Mekanisme penanggulangan stress
Mempengaruhinya

7
Adaptasi Stress LAS dan GAS
01
Makna dan Definisi Stress
Dalam pengertian umum, stress adalah suatu
tekanan atau sesuatu yang terasa menekan
dalam diri individu. Sesuatu tersebut dapat
terjadi disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara harapan dan kenyataan yang dinginkan
oleh individu, baik keinginan yang bersifat
jasmaniah maupun rohaniah (Sukadiyanto,
2010).
Sedangkan menurut kamus
besar bahasa Indonesia, stress
Cannon peneliti pertama yang memiliki definisi sebagai
mengembangkan konsep stresi gangguan atau kekacauan
menyatakan definisi stress sebagai mental dan emosional yang
disebabkan oleh faktor luar
ganguan homeostasis yang ketegangan
menyebabkan perubahan pada
keseimbangan fisiologis yang
dihasilkan dari adanya rangsangan
terhadap fisik maupun psikologi
02
Penyebab Stress Terhadap
Tingkah Laku
Dampak Stress
Pada Seseorang

Akibat Fisik : meningkatnya Akibat pada perilaku : antara


detak jantung, tekanan
1 lain menjadi pencandu obat,
darah dan gula darah, makan banyak atau kurang
banyak mengeluarkan nafsu makan, pemabuk dan
keringat perokok, semaunya sendiri

2
Akibat psikologis, antara lain Akibat kognitif, antara lain tidak
cemas, agresif, apatis, bosan, mampu membuat keputusan, sering
depresi, kelelahan, frustrasi, lupa, dan sangat sensitif terhadap
merasa berdosa dan malu, cepat kritik.
marah
Masalah Umum Yang dihadapi
seseorang yang mengalami stress

Merasa Paling Celaka Mengasingkan Diri

Berfikir Sempit Lepas Kontrol

Mencari Kambing
Mudah Menyerah
Hitam
03
Macam-Macam Stress dan Tipologi Stress
Jenis Stress

ego-envolved:
i
stres yang tidak sampa
an dasar
mengancam kebutuh
disebut
atau dengan kata lain
ilan.
dengan stres kecil-kec
ego-involved
stres yang mengancam ke
butuhan
dasar serta integritas kepr
ibadian
seseorang.
OUR TEAM

Eustress Distress
Neutral
stres positif memberi kita mengacu pada aspek
tenaga dan sebenarnya tanpa kenegatifan di mana kita stressor yang dihadapi
kita sadari sebagian besar dari lebih mudah untuk emosi individu dalam kehidupan
kita sering memanfaatkan stres negatif yaitu marah, kesal sehari-hari tidak berdampak
positif ini untuk keuntungan dan sebagainya dari pada apa-apa dan tidak berbahaya
kita. menggunakan akal sehat
untuk berpikir
04
Tahapan Stress
TAHAPAN STRESS

Tahap 1
membuat seseorang lebih
Tahap 2
bersemangat, penglihatan lebih
menunjukkan keletihan,
tajam, peningkatan energi, rasa
otot tegang, gangguan
puas dan senang, muncul rasa
pencernaan.
gugup tapi mudah diatasi.

Tahap 3
menunjukkan gejala
seperti tegang, sulit tidur,
badan terasa lesu dan
lemas.
TAHAPAN STRESS

Tahap 4 dan 5 Tahap 6

seseorang akan tidak mampu


gejala yang muncul detak
menanggapi situasi dan
jantung meningkat, gemetar
konsentrasi menurun dan
sehingga dapat pula
mengalami insomnia.
mengakibatkan pingsan.
05
Proses Stress dan Faktor yang
Mempengaruhinya
Proses Terjadinya Stres

Sumber : sainspop.com
Faktor yang mempengaruhi stress
Lingkungan
Diri Sendiri
1. Sikap lingkungan.
Di dalam lingkungan terdapat tuntutan yang dapat 1. Kebutuhan psikologis yaitu
Membuat tersebut harus selalu berlaku positif tuntutan terhadap keinginan
sesuai dengan pandangan Masyarakat di yang ingin dicapai
lingkungan tersebut.
2. Proses internalisasi diri adalah
2. Tuntutan dan sikap keluarga, tuntutan individu untuk terus-
tuntutan dan keinginannya yang menerus menyerap sesuatu yang
berbeda kemudia menimbulkan diinginkan sesuai dengan
tekanan pada individu tersebut. perkembangan.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi (IPTEK), tuntutan untuk selalu
update terhadap perkembangan
Faktor yang mempengaruhi stress

Pikiran
1. Berkaitan dengan penilaian individu
terhadap lingkungan dan pengaruhnya pada
diri dan persepsinya terhadap lingkungan 2. Berkaitan dengan cara penilaian diri
tentang cara penyesuaian yang biasa
dilakukan oleh individu yang
bersangkutan.
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
stress, yaitu :
Sifat stressor.
Pengetahuan individu Lama stressor, seberapa sering
tentang Bagaimana cara individu Menerima stressor
mengatasi dan yang sama. Semakin sering
darimana sumber Individu mengalami hal yang
Stressor tersebut sama maka akan timbul
Kelelahan

Jumlah stressor yaitu


banyaknya stressor Pengalaman masa lalu, yaitu
yang Diterima individu pengalaman individu yang
dalam waktu terdahulu mempengaruhi
bersamaan. cara individu menghadapi
masalahnya
06
Mekanisme Penanggulangan Stress
Cara menangani & menanggulangi
stress

1 2 3 4

Bicarakan Melakukan Kembangkan Meningkatkan


keluhan dengan kegiatan yang hobi yang ibadah dan
seseorang yang sesuai dengan bermanfaat mendekatkan
dapat dipercaya minat dan diri dengan
kemampuan tuhan
Cara menangani & menanggulangi
stress

5 6 7

Jagalah kesehatan dengan


Tenangkan
Berfikir positif pikiran dengan
olahraga atau aktivitas fisik
relaksasi secara teratur, tidur cukup,
makan makanan bergizi
seimbang, serta terapkan
perilaku bersih dan sehat
Cara menangani & menanggulangi stress

Sumber : P2PTM Kementrian Kesehatan


Stress

Untuk mengurangi stress yang muncul


dalam diri setiap individu, yang
pertama dan utama adalah mengetahui
penyebab timbulnya stress. Dengan
mengetahui penyebabnya, akan
mempermudah dalam menentukan cara
mengurangi stress yang muncul dalam
diri individu.
07
Adaptasi Stress LAS dan GAS (Local
Adaptation Syndrome and General
Adaptation Syndrome)
Adaptasi Fisiologis
Adalah proses penyesuaian tubuh secara
fisiologis atau alamiah untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh.

Adaptasi Fisiologis dibagi menjadi 2


a. Las (Local Adaptation Syndrome)
b. Gas (General Adaptation Syndrome)
Las (Local Adaptation Syndrome)

Proses adaptasi yang bersifat lokal: tidak melibatkan keseluruhan sistem


tubuh, berlangsung dengan jangka pendek dan memperbaiki homeostatis
pada bagian tertentu.

Sindrom adaptasi setempat ini termasuk diantaranya pembekuan darah,


penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap cahaya, dan respon
terhadap tekanan. Cirinya sebagai berikut;

1. Respon yang terjadi adalah setempat/lokak, jadi tidak melibatkan seluruh


sistem tubuh
2. Respon adalah adaptif yang berarti stressor diperlukan untuk
menstimulasinya
Sifat respon jangka pendek, tidak terjadi secara terus-menerus
3. Respon adalah restoratif yaitu membantu dalam memulihkan homeostatis
region atau bagian tubuh terttentu
Sebagai contoh, LAS ada dua respon yang sering dihadapi oleh
seseorang atau tenaga kesehatan khususnya dokter dan perawat
dalam melaksanakan tugasnya yaitu respon refleks nyeri dan
respon inflamasi. Ada 2 refleks :
1. Respon refleks nyeri
2. Respon inflamasi

Contoh : ketika kulit tergigit serangga, maka adaptasinya adalah


kulit sekitar gigitan akan kemerahan & gatal.
Gas (General Adaptation Syndrome)

Proses adaptasi yang bersifat umum/ sistemik.


Ketika tubuh tidak bisa adaptasi secara lokal maka tubuh akan
beradaptasi secara sistemik dengan suhu badan meningkat atau
bahkan sampai syok.

Ada 3 tahap :
Tahap reaksi alarm
Tahap resistensi/ perlawanan
Tahap kelelahan
Stresor

Tahap Reaksi
reaksi Alarm Cemas

Tahap Tahap
resistensi Perlawanan

Tahap
Tahap Akhir
kelelahan

Istirahat Kematian
Contoh kasus

Pada saat terkena pisau sampai berdarah,


kemudian ketika ditekan perdarahan tersebut
berhenti? Adaptasi tersebut merupakan
adaptasi lokal.

Jika beberapa hari kemudian luka tersebut


bengkak, nyeri hebat dan suhu tubuh
meningkat, maka tubuh tersebut melakukan
adaptasi secara general.
Daftar Pustaka
● Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2018, Cara Mengatasi Stress dan Mencapai Jiwa
yang Sehat, Kemenntrian Kesehatan RI, Indonesia, diakses pada 31 Oktober 2020
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stress/cara-mengatasi-stres-dan-mencapai-jiwa-yang-sehat

● Duri Kartika, C. (2015). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Stres Akademik Mahasiswa. Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 1994, 8–43. http://eprints.ums.ac.id/37501/6/BAB II.pdfMusradinur 2016, ‘Stres Dan
Cara Mengatasinya Dalam Perspektif Psikologi’, Jurnal Edukasi Vol 2, Nomor 2, diakses november 2020
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.arraniry.ac.id/index.php/cobaBK/article/do
wnload/815/632&ved=2ahUKEwiMjMjXktrsAhXV7HMBHXPvDJoQFjADegQIBhAB&usg=AOvVaw1vNqMz3i5
fn2vqMsMGFEaS
)

● Erliana, Feny (2013). Perbedaan bentuk reaksi stres mahasiswa dan anggota militer pada peserta ekspedisi NKRI
2013 koridor Sulawesi Sub Korwil-01 Kepulauan Sangihe. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim.

● Lumban Gaol, N. T. (2016). Teori Stres: Stimulus, Respons, dan Transaksional. Buletin Psikologi, 24(1), 1.
https://doi.org/10.22146/bpsi.11224
Daftar Pustaka
● Rustina, E., & Cahyati, Wi. H. (2012). Stress Kerja Dengan Pemilihan Strategi Coping. KESMAS -
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 149–155. https://doi.org/10.15294/kemas.v7i2.2811

● Sukadiyanto, S. (2010). Stress Dan Cara Menguranginya. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1), 55–66.
https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.218

● Sukadiyanto 2010, Stress dan Cara Menguranginya, Cakrawala Pendidikan, Universitas Negeri
Yogyakarta, diakses pada 31 Oktober 2020https://eprints.uny.ac.id/3706/1/06Sukadiyanto.pdf

● Wayan Chandra, Gusti Ayu Harini, Nengah Sumirta. (2017). Psikologi Landasan Keilmuan Praktik
Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Andi .
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai