ADAPTASI
KEPERAWATAN
ISS 2
01 Pengertian Stress
02 Pengertian Stressor
06 Konsep Adaptasi
Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi adalah stimulus yang mengancam
individu. Faktor presipitasi memerlukan
energi yang besar dalam menghadapi stres atau
tekanan hidup.
Adapun faktor presipitasi yang sering terjadi adalah
sebagai berikut.
1. Kejadian yang menekan (stressful)
2. Ketegangan hidup
01
Tahapan ini merupakan tahapan stres yang paling ringan dan biasanya
disertai dengan perasaan-perasaan sebagai berikut:
a. Semangat bekerja besar, berlebihan (over acting)
b. Penglihatan “tajam” tidak sebagaimana biasanya
c. Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya,
namun tanpa disadari cadangan energi semakin menipis.
TAHAPAN STRES
02
03
04
05
Bila keadaan berlanjut, maka seseorang itu akan jatuh dalam stres tahap
V, yang ditandai dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam (physical dan
psychological exhaustion)
b. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari
yang ringan dan sederhana
c. Gangguan sistem pencernaan semakin berat (gastrointestinal
disorder)
d. Timbul perasaan ketakutan, kecemasan yang semakin meningkat,
mudah bingung dan panik.
TAHAPAN STRES
06
(Yusuf, A., Rizky, F., & Hanik, E.N. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan
Jiwa)
ADAPTASI STRES
1. Adaptasi Fisiologis
Adaptasi fisiologi terhadap stress adalah kemampuan
tubuh untuk mempertahankan keadaan relatif
seimbang. Adaptasi fisiologi dapat memberikan respon
fisiologis terhadap stress:
a. Sindrom Adaptasi Lokal (LAS)
adalah tubuh menghasilkan banyak respons setempat
terhadap stress. Karakteristik LAS:
1. Respons yang terjadi adalah setempat (lokal) atau
tidak menyeluruh
2. Respons adalah adaptif, berarti bahwa stressor
diperlukan untuk menstimulasinya
3. Respons adalah jangka pendek
4. Respons adalah restoratif, berarti bahwa LAS
membantu dalam memulihkan homeostasis region atau
bagian tubuh.
ADAPTASI STRES
b. Sindrom Adaptasi Umum (GAS)
Adalah respons fisiologis dari seluruh tubuh terhadap
stress, yang melibatkan beberapa sistem tubuh,
terutama sistem saraf otonom dan sistem endokrin.
GAS terdiri atas
1. Reaksi peringatan/ alarm
2. Tahap resistens
3. Tahap kehabisan tenaga
2. Adaptasi Psikologis
Perilaku adaptasi psikologi juga disebut mekanisme
koping. Mekanisme ini dapat dibagi dua, yaitu:
a. Perilaku Berorientasi Tugas
Mencakup penggunaan kemampuan kognitif untuk
mengurangi stress, memecahkan masalah,
menyelesaikan konfliknya dan memenuhi kebutuhan.
b. Mekanisme Pertahanan Ego
Merupakan perilaku tidak sadar yang memberikan
perlindungan psikologis terhadap peristiwa yang
menegangkan.
KONSEP ADAPTASI MENURUT CALLISTA
ROY
(Potter&Perry, 2005)
TERIMAKASIH