Anda di halaman 1dari 55

STRESS PART I & II

Kelompok 3

PART I

STRESS ITS MEANING, IMPACT, AND SOURCES

EXPERIENCING STRESS IN OUR LIVES

WHAT IS STRESS?
Kondisi stress mempunyai dua komponen: Physical & Physiological. Komponen ini bisa diuji dalam 3 pendekatan: 1. stress dilihat sebagai stimulus stressors. 2. stress sebagai respon reaksi orang orang pada stressor strain (ketegangan). 3. stress sebagai proses yang mencakup stressors dan strain, tapi menambahkan dimensi yang penting: hubungan antara

STRESS

keadaan dimana adanya transaksi yang membuat menimbulkan ketidakcocokan diantara tuntutan psikologis & fisiologis dari situasi & sumber dari sistem biologis, psikologis, atau sosial dari orang tersebut.

APPRAISING EVENTS AS STRESSFUL

Transaksi dalam stress pada umumnya melibatkan proses penilaian yang disebut cognitive apraisal.

Cognitive apraisal adalah proses mental dimana seseorang menilai dua faktor: (1) apakah tuntutan mengancam fisik atau psikis mereka; dan (2) apakah terdapat cara untuk menghadapi tuntutan tersebut.

Primary and secondary appraisal primary appraisal Ketika kita menemukan keadaan yang potensial untuk stress dan mencoba untuk menilai makna dari situasi untuk kebaikan kita. Secondary appraisal merujuk pada penilaian kita terhadap coping apa yang individu miliki vicarious ketika kita mengalami ketegangan bahkan ketika stressor tidak berhubungan langsung dengan kita. Pada beberapa penelitian stress bisa terjadi tanpa cognitive appraisal

What Factors Lead to Stressful Appraisal? Peristiwa appraisal sebagai stressful tergantung pada dua tipe faktor : yaitu hal yang berhubungan dengan seseorang, dan hal yang berhubungan dengan situasi.
DIMENSIONS OF STRESS Penelitian menunjukkan bahwa semakin kuat stressor, maka akan semakin kuat ketegangan fisiologis.

BIOPSYCHOSOCIAL ASPECT OF STRESS

Stressor sistem biologi, fisiologi dan sosial 1. Biological Aspect of Stress


Reaksi Fisiologis jantung berdegup cepat, bernafas lebih cepat, otot menegang Bagian dari reaksi fisiologis terhadap stressor ataupun ketegangan ini lah yang disebut Reactivity Walter Canon ( 1929 ) Fight or Flight

General Adaption Syndrome (GAS)


1.

2.

3.

Alarm Reaction Meningkatnya kecepatan arousal yang dihasilkan dari aktivitas hypothalamus pituitary adrenal axis Tingkat Resisten Tubuh akan mencoba beradaptasi terhadap stressor Tingkat Kepenatan Mulai terjadi tahap penat (lelah). Jika stress berlanjut, Penyakit dan kerusakan organ dalam akan terjadi dan mengakibatkan kematian.

Do All Stressors Produce the Same Physical Reactions?


Selye GAS tidak spesifik Bukti : 1. Beberapa stressor timbul untuk menimbulkan respon emosi yang lebih kuat dari yang lain 2. Ada hasil studi yg mengusulkan pola arousal fisik stres itu karena 2 hal, yaitu : effort dan distress

2. PSYCHOSOCIAL ASPECTS OF STRESS

Cognition and Stress Emotions and Stress Social Behaviour and Stress

Gender and Sociocultural Differences in Stress


Stress sangat bergantung pada gender dan budaya seseorang

SOURCE OF STRESSTHROUGHTOUT LIFE

SOURCES WITHIN THE PERSON


Terkadang Bisa muncul dalam diri individu (misal: penyakit) Melalui situasi pertengkaran dan perlawanan Konflik pada diri individu 3 Tipe dasar konflik:

Approach / Approach Conflict Avoidance / Avoidance Conflict Approach / Avoidance Conflict

SOURCES IN THE FAMILY

Bertambahnya Anggota Keluarga Perceraian Family Illness, Disability, and Death

SOURCES IN THE COMMUNITY AND SOCIETY

Jobs and Stress Environmental Stress

MEASURING STRESS

PHYSIOLOGICAL AROUSAL

Diukur dengan menggunakan


Galvanic Skin Response (GSR) Analisis Biokimia

Keuntungan: Pengukuran langsung dan objektif, cukup reliable dan mudah diukur. Kelemahan: Mahal, stressfull bagi beberapa orang

LIFE EVENTS
Menggunakan Skala, skala yang paling luas digunakan adalah: The Social Readjusment Rating Scale Kekuatan: Aitemnya berisi event yang secara umum dialami seseorang dan mereka mengalami stress karenanya Dapat diisi dengan mudah dan cepat Kelemahan: Item yang ambigu Tidak mempertimbangkan arti ataupun pengaruh dari event terhadap individu Tidak membedakan antara event yang diinginkan dengan event yang tidak diinginkan

CONT..
Beberapa skala life event lainnya: Life Experience Survey (LES) PERI life-event scale Unpleasant Event Schedule (UES) Life Event Record, digunakan untuk anakanak

DAILY HASSLES
Kekurangan-kekurangan dapat juga menjadi hal yang stressful, seperti ketika berpidato, kehilangan kunci, atau hari tenang kita diganggu oleh suara berisik dari tetangga. Richard Lazarus, mengembangkan skala yang disebut Hassles

CAN STRESS BE GOOD FOR YOU?

Selye (1974, 1985) menyatakan bahwa ada 2 jenis stres: 1. Distress 2. Eustress Frankenhaeuser (1986) menjabarkan terdapat dua komponen stress, yaitu: 1. distress 2. effort

PART II

STRESS, BIOPSYCHOSOCIAL FACTORS, AND ILLNESS

PSYCHOSOCIAL MODIFIERS OF STRESS

Faktor Pengubah Dampak Stres

1. Social Support Berhub dgn perasaan menenangkan, menjaga, menghargai, atau membantu penerimaan seseorang dari orang lain atau kelompok. Types of Social Support Emotional or esteem support Tangible or instrumental support Informational support Companionship support

Gender and Sociocultural Differences in Receiving Support

Jumlah dukungan sosial bergantung pada jenis kelamin dan keanggotaan dalam kelompok sosial budaya. Perbedaan jenis kelamin ini mungkin dihasilkan dari

tingkat intimasi yang lebih besar pada persahabatan


wanita dibanding pria

Social Support, Stress, and Health Dukungan sosial dapat mengurangi pengalaman

stress seseorang
Memperoleh dukungan sosial berpengaruh positif terhadap kesehatan seseorang Akan tetapi, hubungan antara dukungan sosial dan kesehatan tidaklah selalu kuat

How Many Social Support Affect Health

Dua teori yg menjelaskan hub dukungan sosial dan kesehatan, yaitu: 1. buffering hypothesis

2. direct effects hypothesis

Does Social Support Always Help? Dukungan sosial tidak selalu mengurangi stres dan menguntungkan kesehatan

Karena: 1. ketika individu tidak menerima bantuan tersebut sebagai hal yang membantu 2. Tidak sesuai antara yang dibutuhkan dan yang diberikan

2. A SENSE OF PERSONAL CONTROL


1.

Type of Control

Behavioral control kemampuan mengambil tindakan nyata utk mengurangi pengaruh stressor. 2. Cognitive control strategi untuk memodifikasi pengaruh stressor dengan menggunakan proses berfikir. 3. Decisional control mampu memilih antara prosedur atau tindakan alternative tertentu. 4. Informational control kesempatan untuk memperoleh pengetahuan tentang kesehatan.

Beliefs about Oneself and Control

Aspek penting personal control 1. internal locus of control Individu yang memiliki kontrol terhadap keberhasilan dan kegagalan dirinya. 2. self-efficacy kepercayaan bahwa individu berhasil melakukan aktivitas tertentu yang ingin dilakukannya.

Determinant And Development Of Personal Control

Individu dapat menilai bahwa mereka memiliki kontrol terhadap sesuatu yang terjadi dalam hidupnya dengan menggunakan informasi yang diperolehnya dari pengalaman.

Perbedaan gender & sosial budaya dalam kontrol personal berkembang sesuai dgn pengalaman pribadi Ketika orang tidak memiliki kontrol personal Tiga dimensi situasi yaitu: 1. Internal-external 2. Stable-unstable 3. Global-specific Personal Control dan Kesehatan Kesehatan dan kontrol pribadi di usia tua

3. HARDY PERSONALITY

Hardiness, Coherence, and Resilience

1.

2.

3.

Hardiness kemampuan seseorang dalam membedakan sakit dan tdk walaupun dlm keadaan stres Sense of coherence meliputi kecenderungan individu untuk melihat dunianya. Resilience yang tiga komponen, selfesteem, personal control dan optimism. Optimism merupakan bagian dari resilience.

Hardiness And Health Individu yg hardi akan lebih sehat. Hardiness In Old Age Waktu tua adalah masa yang sering mengalami kejadian sulit seperti berkurangnya pendapatan, kesehatan menurun, kehilangan pasangan.

4. POLA PERILAKU TIPE A DAN TIPE B

Pola perilaku tipe A memiliki 3 karakteristik, yaitu:


1.

2.

3.

Competitive achievement orientation cenderung sangat kritis terhadap dirinya dan berusaha keras dalam mencapai tujuan tanpa merasa senang terhadap usaha ataupun pencapaiannya. Time Urgency tampak bergulat dengan waktu, misalnya tidak sabar dengan penundaan, ataupun berusaha melakukan lebih dari satu hal dalam satu waktu. Anger/hostility cenderung mudah marah atau menentang.

Gender, sociocultural, and age differences in type a behavior Sebuah penelitian longitudinal menemukan bahwa meskipun pola perilaku sering berubah seiring dengan waktu, beberapa individu menunjukkan pola yang sama sepanjang beberapa tahun.

Pola Perilaku dan Stres Individu tipe A merespon lebih cepat dan kuat terhadap stressor, dan sering menginterpretasikannya sebagai ancaman terhadap kontrol personal mereka. Tipe A "Emosi yang Mematikan Aspek utama perilaku tipe A dalam hubungannya dengan CHD.

HOW STRESS AFFECT HEALTH

How stress affects health Stress dapat menyebabkan penyakit pada beberapa beberapa individu,tapi tidak pada individu lain. Urutan penyebab stress menjadi penyakit melibatkan dua rute,yaitu: 1. Rute langsung 2. Rute tidak langsung

stress,behavior and illness Stres dapat mempengaruhi perilaku yang dapat menyebabkan penyakit atau memperburuk keadaan yang ada. 2. stress,physiology and illness Stress menyebabkan berbagai perubahan fisiologis dalam tubuh yang dapa mempengaruhi kesehatan
1.

Cardiovascular system reactivity and illness Berbagai perubahan fisiologis yang terjadi didalam jantung,pembuluh darah,dan darah dalam merespon terhadap stressor Endocrine system reactivity and illness Peran activity melibatkan aktivasi hypoyhalamus-pituitary-adrenal axia, yang mengeluarkan hormon endokrin,terutama catecholamines and corticosteroids selama stress.

Immune system reactivity and illness Pengeluaran hormon catecholamines and corticosteroids selama araousal dengan cara yang berbeda akan mempengaruhi kesehatan,dimana beberapa dari hormon tersebut merusak fungsi system immune

3. Psychoneuroimmunologyy Berfokus pada hubungan antara proses psikososial dan aktivitas system saraf,system endokrin dan system immune. Emotions and immune fungtion Emosi seseorang memainkan peranan penting dalam keseimbangan fungsi immune. Penelitian menemukan bahwa sikap pesimis,depresi dan stres berhubungan dengan kerusakan fungsi immune

Psychosical modifiers of immune system reactivity Faktor psikososial dalam kehidupan seseorang mungkin akan meringankan stress yang mereka alami. Melibatkan penggambaran perasaan mengenai peristiwa yang stressful. Lifestyle and immune function Beberapa bukti menunjukkan bahwa lifestyle seseorang mempengaruhi fungsi sistem immune mereka. Individu yang lifestylenya kuat secara umu sehat dibandingkan dengan yang lifestylenya rendah

Conditioning immune function ????????

C. PSYCHOPHYSIOLOGICAL DISORDER Mengacu pada gejala fisik atau penyakit yang dihasilkan dari pengaruh proses psikososial dan psikological. 1. Digestive system disease Ulcers dan inflammatory bowel sideas merupakan penyakit yang melukai pencernaan dan dapat menyebabkan sakit dan pendaharahan. Ulcers : usus kecil

2. Asthma Gannguan pernafasan yang ditandai dengan peradangan,kejang dan lendir menghalangi saluran bronkeulus dan menyebabkan sulit untuk bernafas dan mengeluarkan bunyi menyengit. 3. Recurrent headache Ada dua tipe penyakit kepala : Tension-type(kontraksi otot) : sakit kepala yang disebabkan oleh kombinasi gannguang sistem nervous pusat dan kontraksi antara kepala dan otot. Dirasakan selama dua kali seminggu atau lebih paling sedikit sejam,sehari,seminggu

2. Migraine headache : terganggunya fungsi penyebaran darah dalam otak. Ditandai dengan sakit kepala hanya disebagian kepala

4. Other disorder Beberapa gannguan psychophysicological dapat dipicu oleh stress yaitu : 1. rheumatoid arthritis yang merupakan peradangan pada lengan,biasanya korban adalah wanita 2. Dysmenorrheal 3. Hives,eczema dan ppsoriasis dimana dalam perkembangan kulitnya mengalami retakretak

D. Stress and cardiovascular disorder 1. Hypertension : merupakan kondisi dengan tekanan darah tinggi secara tetap dalam beberapa minggu atau lebih,dan merupakan faktor resiko penyakit jantung,strok dan penyakit ginjal Stress,emotions dan hypertension Pekerjaan seseorang dapat menjadi sumber stress yang berdampak pada tekanan darahnya. Aspek lingkungan,seperti kepadatan dan agresi juga dihubungkan dengan stress dan hipertensi.

Stress and sosiocultural differences in hypertension Efek stres terhadap hipertensi pada kulit hitam di amerika lebih tinggi tekanan darahnya daripada bangsa kulit putih.

2. Coronary hearth disease Terdapat : negara maju, usia yang sudah tua,obesitas,kurang olahraga

Stress and cancer Stress dan faktor psikososial lainnya sebagai penyebab perkembangan kanker. Galen meyakini bahwa individu yang sedih dan depresi atau melankolis lebih memungkinkan untuk terbentuknya kanker daripada individu yang senang,percaya diri, dan semangat

Penelitian antara kanker dan stress: 1. Pengalaman stres yang tingkatnya ratarata mempunyai sedikit pengaruh terhadap perkembangan kanker dimasa akan datang 2. Penderita kanker yang jatuh sakit kembali pada waktu yang sama misalnya dalam setahun mempunyai pengalaman kehidupan yang lebih stress dan sedikit dukungan sosial daripada yang tidak kembali sakit 3. Tingkat stres yang tinggi menyebabkan fungsi kekebalan tubuh pasien kanker kurang mampu melawan kenker

4. Seseorang yang merespon secara pasif terhadap stresor akan lebih membangun penyakit kanker

Anda mungkin juga menyukai