KELOMPOK 3
1. AYU ROSARI OBE
2. BENI TAMU AMA
3. BLESSING APRIANI RUKU
KONSEP DASAR STRESS
• Pengertian manajemen stress
Manajemen stress merujuk pada identifikasi dan analisis terhadap
permasalahan yang terkait dengan stres dan aplikasi berbagai alat terapeutik
untuk mengubah sumber stres atau pengalaman stres (Cotton dalam Intan
2012).
Smith (dalam Riskha 2012) mendefinisikan manajemen stres sebagai suatu
keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk mengantisipasi,
mencegah, mengelola dan memulihkan diri dari stres yang dirasakan karena
adanya ancaman dan ketidakmampuan dalam coping yang dilakukan.
• Pengertian stress
Stres merupakan respon individu terhadap situasi dan peristiwa, yang
disebut sumber stres (stressor), yang dianggap mengancam oleh individu
yang mengalaminya dan biasanya mengganggu kemmapuan individu
tersebut untuk mengatasinya (Santrock, 2000). Stress merupakan tantangan
terhadap kapasitas seseorang untuk beradaptasi dengan tuntutan-tuntutan,
yang dapat menggugah kondisi fisiologis, membebani kondisi emosional,
dan menimbulkan respons kognitif serta tingkah laku (Westen, 1996).
PATOFISIOLOGI STRESS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES
1. Faktor lingkungan 2. Faktor kognitif
Stres muncul karena suatu Penilaian kognitif adalah
stimulus menjadi semakin istilah yang digunakan
berat dan berkepanjangan Lazarus untuk
sehingga individu tidak menggambarkan intepretasi
lagi bisa menghadapinya. individu terhadap kejadian-
Frustasi terjadi jika kejadian dalam hidup mereka
individu tidak dapat sebagai suatu yang berbahaya,
mencapai tujuan yang mengancam, atau menantang
diinginkan. Stres dapat (penilaian primer) dan
muncul akibat kejadian keyakinan mereka apakah
besar dalam hidup mereka memilki kemampuan
maupun ganguan sehari- untuk menghadapi suatu
hari dalam kehidupan kejadian dengan efektif
individu. (penilaian sekunder).
3. Faktor kepribadian 4. Faktor sosial budaya
Pemilihan strategi mengatasi Alkulturasi mengacu pada
masalah yang digunakan perubahan kebudayaan yang
individu di pengaruhi oleh merupakan akibat dari kontak
karakteristik kepribadian seperti yang sifatnya terus menerus
kepribadian optimis dan antara dua kelompok
pesimis. Individu yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Stres
rasa optimis yang tinggi lebih alkulturasi adalah konsekuensi
mensosiasikan dengan negatif dari akulturasi. Anggota
penggunaan strategi koping yang kelompok etnis minoritas
efektif. Sebaliknya, individu yang sepanjang sejarah telah
pesimis cenderung bereaksi mengalami sikap permusuhan,
dengan perasaan negatif prasangka, dan ketiadaan
terhadap situasi yang menekan dukungan yang efektif selama
dengan cara menjauhkan diri krisis, yang menyebabkan
dari masalah dan cenderung pengucilan, isolasi sosial, dan
menyalahkan diri sendiri. meningkatnya stres merupakan
stresor yang kuat dalam
kehidupan warga yang miskin.
PENGUKURAN STRESS
Alat ukur stress Tingkatan stress
1. Kessler Psychological Distress Scale 1. Eustres
(10 pertanyaan) Eustres adalah stress positif yang
• Skor di bawah 20 : tidak mengalami terjadi ketika tingkatan stress cukup
stres tinggi untuk memotivasi agar
• Skor 20-24 : stres ringan bertindak untuk mencapai sesuatu.
• Skor 25-29 : stres sedang Eustress adalah stres yang baik
• Skor 30 dan di atas 30 : stres berat yang menguntungkan kesehatan
2. Perceived Stress Scale (10 seperti latihan fisik atau mencapai
pertanyaan) promosi.
• Stres ringan (total skor 1-14) 2. Distress
• Stres sedang (total skor 15-26) Distres atau stres negatif terjadi
• Stres berat (total skor >26) ketika tingkatan stres terlalu tinggi
3. Depression Anxiety Stress Scale atau terlalu rendah, tubuh dan
pikiran mulai menanggapi stresor
DASS adalah set dari 3 skala self-
report yang dirancang untuk dengan negatif.
mengukur keadaan emosional dari
depresi, kecemasan, dan stres.
TUJUAN DAN MANFAAT MANAJEMEN STRESS