Anda di halaman 1dari 22

RESPON SAKIT

ATAU NYERI
PASIEN
Definisi Nyeri
Nyeri menurut Asmadi (2008) merupakan
sensasi yang rumit, unik, universal, dan
bersifat individual. Dikatakan bersifat
individual karena respons individual
terhadap sensasi nyeri beragam dan tidak
bisa disamakan satu sama yang lainnya.
Penyebab Nyeri
Penyebab nyeri dapat di
klasifikasikan kedalam dua
golongan :

Fisi Psik
k is
Peran dan Perilaku Pasien
Tingkah laku dan peranan
seseorang merupakan suatu hal yang
selalu mengikuti kemanapun dalam
setiap kejadian kehidupan, bahkan
tingkah laku dan peranan biasanya
terjadi karena merupakan suatu
respons terhadap keadaan tertentu.
Demikian pula kejadian sakit dan
penyakit telah memicu respons
tingkah laku dan peran yang berbeda
Lanjutan…
Tingkah laku sakit sebagai suatu cara-cara
dimana gejala-gejala ditanggapi, dievaluasi dan
diperankan oleh seorang individu yang
mengalami sakit, kurang nyaman, atau tanda-
tanda lain dari fungsi tubuh yang kurang baik.
Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan
pasien sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti kelas sosial, suku bangsa, dan budaya
yang berlaku di suatu tempat.
Ciri-ciri orang yang bertingkah
laku sakit
1.
3.
Merasa
Kurangn
kurang ya nafsu
2.
enak 4. Suhu
makan
Fungsi
badan tubuh
tubuh
tidak
yang
normal,
kurang
dll
baik
Mem-
pengaru
hi
Respon
Nyeri
• Pengalaman • Sosial
Nyeri Masa Budaya
Lalu • Nilai Agama
• Kecemasan • Lingkungan
• Umur dan
• Jenis Dukungan
Respon Nyeri
 Respon Fisiologis
a. Stimulasi Simpatik
 Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate
 Peningkatan heart rate
 Peningkatan nilai gula darah
 Diaphoresis
 Peningkatan kekuatan otot
 Dilatasi pupil
 Penurunan motilitas GI
b. Stimulus Parasimpatik
 Muka pucat
 Otot Mengeras
 Penurunan heart rate
 Nafas cepat dan irreguler
 Nausea dan vomitus
 Kelelahan dan keletihan
 Respon Psikologis
a. Bahaya atau merusak
b. Komplikasi spt infeksi
c. Penyakit yang berulang
d. Penyakit baru
e. Penyakit yang fatal
f. Kehilangan mobilitas
g. Menjadi tua
Respon Tingkah Laku
a. Pernyataan verbal
. Mengaduh,menangis,sesak nafas,mendesis
b. Ekspresi wajah
. Meringis, menggeletukkan gigi, menggigit bibir
c. Gerakan tubuh
. Gelisah, imobilisasi, ketegangan otot,
peningkatan gerakan jari & tangan
d. Kontak dgn orang lain / Interaksi sosial
. Menghindari percakapan,menghindari kontak
sosial, Penurunan rentang perhatian
Faktor Yang Mempengaruhi
Respon Nyeri
 Usia
 Jenis kelamin
 Kultur
 Makna nyeri
 Perhatian
 Ansietas
 Pengalaman masa lalu
 Pola koping
 Support keluarga dan sosial
Tingkatan / Tipe Nyeri
a. Skala Keterangan Nyeri
10 Sangat dan tidak dapat dikontrol oleh klien
9,8,7 Sangat nyeri tapi masih dapat dikontrol oleh klien dgn
aktifitas yang bisa di lakukan
6 Nyeri spt terbakar atau ditusuk tusuk
5 Nyeri spt tertekan atau bergerak
4 Nyeri spt kram atau kaku
3 Nyeri spt perih atau mules
2 Nyeri spt melilit atau terpukul
1 Nyeri spt terbakar,tersetrum atau nyut-nyutan
0 Tidak ada nyeri
b. Tipe Nyeri
10 Tipe nyeri sangat berat. Pasien sudah tidak mampu lagi
berkomunikasi
7-9 Tipe nyeri berat. Scr obyektif klien terkadang tidak dapat
mengikuti perintah; tapi masih respon terhadap tindakan;
dpt menunjukkan lokasi nyeri; tidak dapat diatasi dgn alih
posisi, nafas panjang/dalam dan distraksi
4-6 Tipe nyeri sedang. Scr obyektif klien mendesis, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya,
dapat mengikuti perintah dengan baik
1-3 Tipe nyeri ringan
scr obyektif klien berkomunikasi dgn baik
Skala Intensitas Nyeri
0 : Tidak nyeri
1 : Agak nyeri
2 : Agak nyeri
3 : Nyeri ringan
4 : Nyeri sedang
5 : Nyeri sedang
6 : Nyeri sedang
7 : Nyeri berat
8 : Nyeri berat
9 : Nyeri berat
10 : Nyeri tidak dapat ditahan

          
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Agak Ringan Sedang Berat >>>
Skala Wajah Nyeri
Skala Wajah Nyeri
Skala Wajah Nyeri
Menurut smeltzer, S.C bare B.G (2002) adalah sebagai berikut :
1) skala intensitas nyeri deskritif
2) Skala intensitas nyeri numerik
3) Skala analog visual
4) Skala nyeri menurut bourbanis
Wassalam………….

Anda mungkin juga menyukai