DOSEN PENGUJI
Disusun oleh :
Soleman Wado
42170136
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. NP
Nomor RM : 00416xxx
Tanggal Lahir : 29/05/1964
Usia : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta
Masuk RS Bethesda : 15 November 2018
II. ANAMNESA
A. Keluhan Utama
Benjolan pada payudara kanan
B. Riwayat Penyakit Sekarang
OS mengeluh kemarin adanya benjolan pada skrotum kanan yang tidak
dapat masuk dengan sendiri nya, pasien merasakan nyeri pada benjolan yang ada
di skrotum kanan. Pasien sempat muntah-muntah dan mencret. Pasien masih bisa
buang angin. Sekarang benjolan sudah tidak teraba dan tidak nyeri.
2
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-)
Diabetes Melitus (-)
Kolestrol (-)
E. Riwayat Pengobatan
Tidak ada pengobatan rutin
F. Alergi
Alergi makanan dan alergi obat(-)
G. Lifestyle
Rokok (+) sejak umur 20 tahun. 1 hari 1 bungkus
Konsumsi alkohol (-)
Narkotika dan zat adiktif lain (-)
Pola makan pasien rutin 3x sehari
III. SKRINING
1. Skala Nyeri
3
2. Lokasi Nyeri
3. Onset
a. Mulai terjadi nyeri 2 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit
b. Berapa lama terjadinya nyeri 10-15 menit
c. Kekerapan terjadinya nyeri:
Sering, setiap beraktivitas dan beristirahat
Kaadang-kadang, setiap
Jarang, setiap
4. Skala Nyeri 4 minggu terakhir
4
Nyeri terus menerus tanpa peningkatan atau penurunan rasa sakit
Nyeri hilang timbul, kadang-kadang bebas nyeri
Nyeri terus-menerus, dengan serangan hebat mendadak
Nyeri ringan dengan muncul serangan nyeri
8. Apakah nyeri menjalar? Tidak Ya
9. Jawab pertanyaan berikut dengan memberi tanda centang/ isi sesuai keluhan pasien
Tidak
Jarang Kadang Sangat
Perna Jarang Sering
Pertanyaan/pernyataan Sekali Kadang sering
h (2) (4)
(1) (3) (5)
(0)
Total Skor
5
14. Apakah nyeri mengganggu tidur? Tidak Kadang-kadang mengganggu
sangat menggamggu
15. Riwayat trauma sebelumnya? Tidak Ya...
16. Skala atau tingkat kenyamanan nyeri yang diharapkan
Total Skor
Kesimpulan:
1. Skala nyeri: 5
2. Derajat nyeri:
Ringan (skala 1-3) Sedang (skala 4-6)` Berat(skala 7-10)
3. Tipe nyeri:
Nosiseptik Inflamatorik Campuran keduanya
4. Sifat nyeri:
Akut (kurang dari 6 bulan) Kronis (lebih dari 6 bulan)
6
1 Kondisi Fisik Baik. Pasien tidak mengalami cacat 4
atau kelemahan fisik
2 Kondisi Mental Compos mentis 4
3 Rentang aktivitas Ambulasi / pasien bisa bergerak bebas 4
4 Mobilitas Bisa bergerak bebas 4
5 Inkontinensia BAB dan BAK normal 4
Total Skor 20
Total Skor Risiko Dekubitus : 16 – 20 = rendah
3. Status Fungsional :
1. Nutrisi dan Hidrasi: tidak ada keluhan, nafsu makan menurun (-), mual (+),
muntah (-), akral dingin (-), oedema (-), mukosa mulut/kulit kering (-), diet (-)
Skrining nutrisi dengan Nutritional Risk Screening (NRS)
Indeks Massa Tubuh (IMT) < 20,5 IMT = BB (kg)/TB
1 Tidak
(m)2
Kehilangan BB yang tidak direncanakan dalam 3 bulan
2 Tidak
terakhir
3 Penurunan asupan makan dalam 1 minggu terakhir Tidak
4 Apakah pasien mengalami sakit berat Tidak
7
4. Proteksi/Keselamatan
1. Risiko Jatuh (Dengan Skala Morse)
No Variabel Nilai Skor
Tidak 0
1 Riwayat jatuh 0
Ya 25
Diagnosa Tidak 0
2 0
sekunder Ya 15
Tidak bergerak/bedrest/dgn bantuan 0
Penggunaan alat perawat
3 0
bantu Krug/tongkat/walker 15
Furniture 30
Intra vena atau Tidak 0
4 20
terpasang infus Ya 20
Normal/bedrest/dengan kursi roda 0
5 Cara Berjalan Terdapat kelemahan 10 0
Terdapat gangguan 20
Orientasi baik (mengerti 0
kemampuan sendiri)
6 Status Mental 0
Merasa diri mampu lebih dari 15
kenyataan/lupa keterbatasan gerak
Total Skor 20
Total Skor : 20: tidak beresiko
2. Restrain : pernah menggunakan restrain sebelumnya(-), kondisi saat ini
berisiko (-)
8
Kesediaan untuk menerima informasi dan edukasi : ya
IV PEMERIKSAAN FISIK (23/02/18 di Ruang VI)
9
Paru-paru
- Inspeksi : Ketinggalan gerak napas (-), Massa kulit (-), Jejas (-)
- Palpasi : Nyeri tekan (-), Fremitus baik (kanan dan kiri sama),
Pengembangan dada simetris
- Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Jantung
- Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
- Palpasi : Iktus kordis teraba di linea midclavikularis sinistra
SIC V
- Perkusi : Batas jantung di linea parasternalis dextra – linea
midclavicularis sinistra.
- Auskultasi : Suara S1/S2 murni-reguler, murmur (-), gallop (-)
S3/S4 (-)
Ekstremitas
Akral hangat
Capillary Refill Time < 2 detik
Nadi teraba normal
Jejas (-)
Sianosis (-)
Edema (-)
Status Lokalis
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), massa (-), tidak ada tanda inflamasi
Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal pada keempat kuadran
Abdomen, metalic sound (-), bising usus (-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok sudut kosto-vertebra dextra (-)
Palpasi : Dinding abdomen supel,
Genitalia Eksterna
scrotum dextra: benjolan sudah tidak ada / mengecil, nyeri tekan (-)
10
Regio Inguinal
Pemeriksaan Finger Test : teraba tonjolon diujung jari ke 2
Pemeriksaan Ziemen Test : teraba tonjolan di jari ke 2 (anulus internus)
IV. DIAGNOSIS
Hernia Inguinalis Lateralis Reponible Dextra
Diagnosis banding : Varikokel Dextra, Tumor Testis Dextra, Hidrokel Dextra.
11
Basofil 0,9 % 0–1
Segment Neutrofil 45,7 % 50 – 70
Limfosit 36,1 % 18 – 42
Monosit 6,1 % 2–8
Hematokrit 38,5 % 35,0 – 49,0
Eritrosit 4,47 juta/mmk 4,20 – 5,40
Trombosit 253 ribu/mmk 150 – 450
Masa Perdarahan 3,00 Mnt/detik 1-6
Masa Penkendalan 8,30 Mnt/detik 5-12
Kimia Darah
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Interpretasi
Glukosa Darah Sewaktu 99 mg/dL 70 – 140
Ureum 21,2 mg/dL 20,0 – 43,0
Creatinine 0,7 mg/dL 0,55 – 1,02
B. Pemeriksaan EKG
Dalam batas normal
12
VII EDUKASI
Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit pasien serta rencana
tata laksana yang akan dilakukan
VIII PROGNOSIS
• Quo ad vitam (hidup) : dubia ad bonam
• Quo ad fungtionam (fungsi) : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam (sembuh) : dubia ad bonam
13