Oleh :
Vanny Leutualy
220120180052
IDENTITAS PASIEN
Agama : ( ) Hindu, () Islam, (√ ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ()
Kong Hu Cu ( ) Lainnya
Pendidikan : ( ) Belum Sekolah, ( ) Paud, ( ) TK, ( ) SD, ( ) SMP (√ ) SMA ( ) PT
Kewarganegaraan : (√ ) WNI, ( ) WNA
RIWAYAT KESEHATAN
Alasan Masuk Ruma Sakit : Tn.A adalah pasien yang melakukan dyalisis di ruang hemodialisa,
sejak 1 minggu terakhir sudah melakukan 3x cuci darah. Pada tanggal 15 juli 2021 saat dikaji
pasien mengatakan badan terasa pegal-pegal dan sedikit pusing serta merasa gatal-gatal pada
tubuhnya terutama bagian kaki dan tangan, pasien tampak lemas dan lesu serta ruam merah
bekas garukannya dan tampak kering. Pengkajian yang dilakukan didapatkan hasil tanda-tanda
vital: TD: 170/100 mmHg, N: 98 x/menit, RR: 25 x/menit, S: 36,7 ˚C
Riwayat penyakit terdahulu : Pasien pernah dirawat 2 bulan yang lalu dengan riwayat penyakit CKD, pasien
memiliki riwayat hemodialisis
PROSEDUR INVASIF
KEADAAN UMUM
Kesadaran : ( √ ) Compos mentis, ( ) Apatis, () Somnolen, ( ) Soporocoma, ( ) Coma
GCS (E4, M6, V5)= 15
Antopometri :
Tanda-tanda vital :
Suhu :36,7 0C , Pernafasan: 25 x/menit, HR =98 x/menit, BP : 170/100 mmHg, MAP : 123,3 , SaO2 :
95 %,
PENGKAJIAN SKALA NYERI
C-CPOT SCALE
Indikator Kondisi Skor Keterangan
Ekspresi wajah Rilek 0 Tidak ada ketegangan otot
Kaku 1 Mengerutkan kening, mengangkat alis, orbit menegang (misalnya membuka mata
atau menangis selama prosefur nosiseptif)
Meringis 2 Semua gerakan wajah sebelumnya ditambah kelopak mata tertutup rapat (Pasien
dapat mengalami mulut terbuka, mengigit selang ETT)
Gerakan tubuh Tidak ada gerakan abnormal 0 Tidak bergerak (tidak kesakitan) atau posisi normal (tidak ada gerakan lokalisasi
1
nyeri)
Lokalisasi nyeri 1 Gerakan hati-hati, menyentuh lokasi nyeri, mencari perhatian melalui gerakan
Gelisah 2 Mencabut ETT, mencoba untuk duduk, tidak mengikuti perintah, mencoba keluar
dari tempat tidur
Aktivasi alarm Pasien kooperatif terhadap kerja 0 Alarm tidak berbunyi
ventilator mekanik ventilator mekanik
(Pasien Alarm aktif tapi mati sendiri 1 Batuk, alarm berbunyi tetapi berhenti secara spontan
diintubasi) Alarm selalu aktif 2 Alarm sering berbunyi
Berbicara jika Berbicara dalam nada normal atau 0 Bicara dengan nada pelan
pasien tidak ada suara
diekstubasi Mendesah, mengeran 1 Mendesah, mengerang
Menangis 2 Menangis, berteriak
Ketegangan otot Tidak ada ketegangan otot 0 Tidak ada ketegangan otot
Tegang, kaku 1 Gerakan otot pasif
Sangat tegang atau kaku 2 Gerakan sangat kuat
Skor 0 : tidak nyeri
Skor 1-2 : nyeri ringan
Total 4 Skor 3-4 : nyeri sedang
Skor 5-6 : nyeri berat
Skor 7-8 : nyeri sangat berat
Keluhan lain : ( - )
PEMERIKSAAN FISIK
SISTEM PERNAPASAN
Cuping hidung tidak ada, posisi septum nasal simetris, lubang hidung bersih, tidak ada penurunan ketajaman
penciuman dan tidak ada kelainan.
Hasil TTV : Pernafasan: 25 x/menit
SISTEM KARDIOVASKULER
- Tidak ada keluhan nyeri dada.
- Inspeksi Tidak terlihat adanya pulsasi iktus kordis, CRT < 2 detik dan Tidak ada sianosis
- Palpasi Ictus Kordis teraba di ICS 5 dan Akral Hangat
- Perkusi - Batas atas : ICS II line sternal dekstra - Batas bawah : ICS V line midclavicula sinistra - Batas
kanan : ICS III line sternal dekstra Batas kiri : ICS III line sternal sinistra
- Auskultasi - BJ II Aorta : Dup, reguler dan intensitas kuat - BJ II Pulmonal : Dup, reguler dan intensitas kuat
- BJ I Trikuspid : Lup, reguler dan intensitas kuat - BJ I Mitral : Lup, reguler dan intensitas kuat - Tidak ada
bunyi jantung tambahan - Tidak ada kelainan
SISTEM PERSYARAFAN
- Memori : Panjang
- Perhatian : Dapat mengulang
- Bahasa : komunikasi verbal menggunakan bahasa Indonesia
- Kognisi dan Orientasi : dapat mengenal orang, tempat dan waktu
SISTEM PERKEMIHAN
- Kebersihan : Bersih
- Kemampuan berkemih : Menggunakan alat bantu, Jenis : Folley Chateter - Ukuran : 18 - Hari ke – 3 -
Produksi urine 200ml/hari
- Warna : Kuning - Bau : Khas urine
- Tidak ada distensi kandung kemih
- Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
SISTEM PENCERNAAN
- BAB 1x/hari konsistensi lunak, diet bubur, jenis diet : Diet rendah garam rendah protein, nafsu makan
menurun ,porsi makan tidak habis
2
- Abdomen Inspeksi Inspeksi : Bentuk abdomen simetris, benjolan/masa tidak ada pada perut, tidak tampak
bayangan pembuluh darah pada abdomen, tidak ada luka operasi Auskultasi:Peristaltik 20x/menit Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa, dan tidak ada pembesaran pada hepar dan lien Perkusi
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Deformitas : Ya √ Tidak Lokasi ... ...
Contusio : Ya √ Tidak Lokasi ... ...
Abrasi : Ya √ Tidak Lokasi ... ...
Laserasi : Ya √ Tidak Lokasi
Edema : Ya √ Tidak Lokasi ekstremitas atas dan bawah
Dekubitus : Ya √ Tidak Lokasi sakrum
Luka Bakar : Ya √ Tidak Lokasi ... ...
Grade:…………… presentase:………………..%
SISTEM PENGINDRAAN
- Mata : Sklera putih, konjungtiva tidak anemis, palpebra tidak ada edema, refleks cahaya +, pupil isokor
- Hidung : Pernafasan cuping hidung tidak ada, posisi septum nasal simetris, lubang hidung bersih, tidak ada
penurunan ketajaman penciuman dan tidak ada kelainan
- Telinga : Bersih, simetris kiri kanan
SISTEM ENDOKRIN
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, getah bening dan trias DM
DATA PSIKOLOGIS
- Persepsi pasien terhadap penyakitnya adalah merupakan cobaan dari Tuhan b
- Ekspresi pasien terhadap penyakitnya adalah menerima
- Pasien kooperatif saat interaksi
- Pasien tidak mengalami ganguan konsep diri dilihat dari citra tubuh persepsi pasien terhadap kondisi
kakinya tidak jadi masalah meskipun harus menggunakan tongkat saat berjalan, dari prilaku pasien hanya
harus mengikuti anjuran dari dokter dan perawat dan pasien ingin cepat sembuh.
3
√ Ya 2 klinik
BRADEN SCALE
1 2 3 4 Skor
Persepsi Sensori Keterbatasan Penuh Sangat terbatas Keterbatasan ringan Tidak ada keterbatasan 4
Kelembaban Lembab terus menerus Sangat lembab Kadang-kadang lembab Tidak ada lembab 3
Aktivitas Ditempat tidur Diatas kursi Kadang-kadang berjalan Sering berjalan 1
Mobilisasi Tidak Dapat bergerak Pergerakan sangat terbatas Keterbatasan ringan Tidak ada keterbatasan 3
Status Nutrisi Sangat Buruk Tidak adekuat Adekuat Baik sekali 2
Friksi/ Gesekan Bermasalah Potensi bermasalah Tidak ada masalah 3
Total Skor 15
Kesimpulan Tingkat risiko,
<10 = risiko sangat tinggi, 10 – 12= risiko tinggi,15-18= berisiko , > 19= risiko rendah/ tidak berisioko
ASESSMEN FUNSIONAL
No FUNGSI KETERANGAN SKOR No FUNGSI KETERANGAN SKOR
1 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak teratur (perlu 0 6 Berpindah tempat dari Tidak mampu 0
enema) tidur ke duduk
Kadang-kadang inkontinen (1x 1 Perlu banyak bantuan untuk 1
seminggu) bisa duduk (2 orang)
Kontinen teratur 2 Bantuan minimal 1 orang 2
2 Mengontrol BAK Inkontinen atau pakai kateter 0 Mandiri 3
dan tak terkontrol
Kadang-kadang inkontinen 1 7 Mobilisasi/ berjalan Tidak mampu 0
(max 1x24 jam)
Mandiri 2 Bisa berjalan dengan kursi 1
roda
3 Membersihkan Butuh pertolongan orang lain 0 Berjalandengan bantuan satu 2
4
diri( lap muka, sisir Mandiri 1 Mandiri 3
rambut, sikat gigi)
4 Penggunaan toilet, Tergantung pertolongan orang 0 8 Berpakaian (Memakai Tergantung orang lain 0
pegi ke dalamdari WC lain baju
(melepas, memakai Perlu pertolongan pada 1 Sebagian di bantu 1
celana, menyeka, beberapa aktivitasterapi, dapat ( mis: mengancing baju)
menyiram) mengerjakan sendiri beberapa
aktivitas yang lain
Mandiri 2 Mandiri 2
5 Makan Tidak mampu 0 9 Naik-turun tangga Tidak mampu 0
Perlu seseorang menolong 1 Butuh pertolongan 1
memotong makanan
Mandiri 2 Mandiri 2
10 Mandi Tergantung orang lain 0
Mandiri 1
Kesimpulan skor : 9
( )Mandiri 20 ( )Ketergantungan ringan 12-19 (√ )Ketergantugan sedang 9-11 ( )Ketergantungan berat 5-8 ( )Ketergantungan total 0-4
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Hb: 11,6 g/dl7.
Kr : 10,0 mg/dl
Ur: 97 mg/dl8.
Nilai GFR :8,25Ml (stage 5: kidney failure GFR <15Ml/1.73m2 dyalisis)
TERAPI OBAT
No. Nama Terapi Dosis Rute Waktu Pemberian Keterangan (Kegunaan Obat)
1 Disesuaikan Transder 3x1/hari obat untuk meredakan gatal,
Fluocinolone mal bengkak, dan kemerahan di
kulit.
2 furosemide. 40 mg PO 2X1/hari Mengatasi penumpukan
cairan di dalam tubuh
3 paricalcitol. 1 mcg IV 3x/minggu obat untuk mencegah dan
mengobati
hiperparatiroidisme sekunder
akibat gagal ginjal kronis
4
5
6
7
8
5
9
10
11
12
KEBUTUHAN EDUKASI
1. Apa yang keluarga ketahui tentang penyakit klien :
3. Siapa dari keluarga yang akan ikut terlibat dalam perawatan anak selanjutnya :
6
DO :ruam merah bekas garukannya Dekstruksi gungsi ginjal
dan tampak kering ↓
GFR menurun
↓
Penumpukan toksis uremik dalam darah
↓
Respon integumen jaringan kulit
↓
Pruritus
↓
Gangguan integritas kulit
3. DS :
DO :
(Itamar Risambessy)
7
NURSING CARE PLAN
8
11. Catat intake-output dan hitung balans
cairan 24 jam
3
NAMA DAN TANDA TANGAN PERAWAT PEMBUAT NCP
Ambon, tgl/bln/yhn
Perawat yang mendiagnosis
(Itamar Risambessy)
9
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No. DX. Hari, Tanggal Jam Tindakan keperawatan Evaluasi Paraf
1. Intoleransi 15/07/2021 10.00 1. Memonitor respon kardiorespirasi terhadap aktivitas (takikardi,disritmia, dispneu, diaphoresis, pucat, tekanan S:
hemodinamik dan jumlah respirasi).
aktivitas b.d
10.05 2. Memonitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien
keletihan 10.07 3. Memonitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama bergerak dan aktivitas -pasien mengatkan badanya terasa lemas
10.15 4. Memonitor intake nutrisi -pasien mengatakan kepala tersa sakit dan
10.20 5. Menjelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan proses penyakit berat Intervensi dilanjutkan Monitor intake
nutrisi, memonitor vitalsign.
O:
A:
- Masalah keperawatan Intoleransi aktivitas
badan keletihan, anemia, retensi produk
sampah, prosedur dialysis belum teratasi.
P:
10
Skor kulit kering klien 1
skor pruritus 0
11