Anda di halaman 1dari 23

RESUME KEPERAWATAN PADA NY.

H DENGAN KASUS

FRAKTUR PATOLOGIS DI RUANG IGD BEDAH

RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO

Oleh :
Muthmainnah, S.Kep
70900122022

PERSEPTOR LAHAN PERSEPTOR INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXI


DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
FKIK UIN ALAUDDIN MAKASSAR
T.A 2023
DATA
DEMOGRAFI
Jenis kelamin : perempuan
Nama Pasien : Ny.H
Umur : 57 th
No. RM : 01011946
Nama Keluarga : Tn,A

Agama : Islam

Pekerjaan : Pelajar

Alamat Rumah : mattoanging, bulutanna

Diagnosa Medis : Fraktur patologis

Datang Tanggal : 06 / 03 / 2023 Pukul: 13.00 wita

Kendaraan : ✔Ambulans Mobil Pribadi □ Lainnya…..

TRIAGE : P1 P2 P3 P4 P5

Keluhan utama : nyeri pangkal paha kanan

Riwayat penyakit/mekanisme cedera : keluarga mengatakan pasien merasa nyeri pada pangkal paha
kanan dialami sejak 2 minggu lalu setelah pasien terjatuh/terpeleset di kamar mandi. Setelah kejadian
pasien tidak dapat berdiri karena nyeri. 2 hari setelah pasien terjatuh pasien di bawa ke RS pelamonia
dan di rawat selama 6 hari lalu di rujuk ke RS Wahidin untuk penanganan lebih lanjut.
Orientasi tempat, waktu, dan orang : klien mampu mengetahui tempat, waktu dan orang
Pengkajian keperawatan Masalah keperawatan Luaran keperawatan Intervensi
SDKI SLKI keperawatan
SIKI
A. Airway - - -

Bebas ✔

Tidak bebas :
Pangkal lidah jatuh
Sputum
Darah Spasme
Benda Asing
Suara napas:
Normal✔
Stridor
Tidak ada suara napas
Lain-lain :

Sianosis (-)
RR : 20 x/menit
Ada Masalah : -
- - -
B. Breathing
1. Pola napas:

Apnea

Normal ✔

Sesak
Bradipnea
Takipnea
Orthopnea
2. Frekuensi napas: 20 x/mnt
3. Bunyi napas:
Vesikuler✔
Whezing
Stridor
Ronchi
4. Irama napas
Teratur✔ Tidak teratur

5. Tanda distress pernapasan

Penggunaan otot bantu tidakada


Retraksi dada/interkosta tidak ada
Cuping hidung tidak ada
6. Jenis pernapasan:Pernapasan
dada ✔

Pernapasan perut

Lain-lain : -
Sianosis (-)
Warna Kulit: sawo matang
Diaforesis (-)
Kesadaran: Composmentis
GCS :15
RR : 20x/menit
HR : 90 x/menit
Hasil Thoraks AP : -
Ada Masalah : -
C. Circulation - - -
1. Akral:

Hangat ✔

Dingin
2. Pucat :
Ya✔
Tidak

3. Sianosis :

Ya

Tidak ✔
4. Pengisian Kapiler :

< 2 detik ✔

> 2 detik

5. Nadi:

Frekuensi 90 x/mnt

Irama:

Reguller ✔ Irreguler

Kekuatan :

Kuat ✔ Lemah
6. TD : 150/90 mmHg

7. Perdarahan : tidak ada

8. Kelembaban kulit :

Lembab ✔ Kering

9. Turgor:

Normal ✔

Lain-lain : -

Ada Masalah : -
D. Disability
1. Tingkat kesadaran :
composmentis

2. Nilai GCS
E: 4 M : 6 V: 5 = 15

3. Pupil

Isokor ✔ Anisokor
4. Respon Cahaya : + Diameter
:1 mm 2 mm ✔
3 mm 4 mm

5. Ekstremitas
Sensorik Ya Tidak
Motorik Ya : pasien
tampak gelisah
Refleks Patologis: Babinski (-)
Refleks Chaddock (-)
Hoffman (-)
6. Range Of Motion : pasif
7. Keadaan Umum:
lemah
8. Tanda vital
TD : 150/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36.7’C
R: 20 x/menit
SPO2 : 98 %
9. Ada Masalah : tidak ada
E. Exposure
1. Adanya trauma pada
daerah: adanya fraktur pada
paha kanan pasien
2. Adanya jejas/luka pada daerah
: tidak ada
3. Ukuran luka : -
4. Kedalaman luka: -
5. Lain-lain : -
Ada Masalah : -
F. Folley Catheter
1. Kateter (+)
2. Ukuran : - Fr
3. Produksi Urine : -
4. Warna Urine : kuning
5. Ada Masalah : Tidak

G.Gastric Tube
1. NGT (+), Ukuran: - Fr
2. NGT Dekompresi (-)
3. Warna Residu NGT : tidak
ada
H.Heart Monitor
Gangguan Irama : -
SECONDARY SURVEY

MIST

Mekanisme : nyeri pada pangkal paha kanan dialami sejak 2 minggu lalu setelah pasien
terjatuh/terpeleset di kamar mandi. Setelah kejadian pasien tidak dapat berdiri karena nyeri.
Injury : nyeri pada pangkal paha kanan
Sign & Symptom: klien tampak meringis, klien tampak gelisah

Treatment Pre Hospital: tidak ada

AMPLE
A (Allergies) = Tidak ada allergy obat ataupun makanan pada pasien

M (Medications) = keluarga mengatakan pasien pernah diberikan obat anti nyeri saat berada di RS pelamonia

P (Past Illness) = ada riwayat carcinoma mammae dan riwayat operasi pengangkatan tumor

pada payudara pasien pada tahun 2021 di RS grestelina.

L (Last Meal) = nasi putih dan lauk beragam

E (Event Leading) = keluarga pasien mengatakan pasien mengeluh nyeri pada pangkal paha kanannya
AIUEO

A (Alkohol): Tidak pernah

I (Insulin): Tidak pernah

U (Uremia): Tidak

E (Epilepsi): Tidak

O (Over dosis): Tidak


Pemeriksaan Tanda Vital

 TANDA VITAL
TD : 150/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36.7’C
R: 20 x/menit
SPO2 : 98 %

 NYERI
FLACC (Face,Leg,Activity,Cry,Consolability)
Kategori Skor
Wajah Tidak ada ekspresi tertentu atau senyuman 0
Menyeringai sekali-kali atau mengerutkan dahi,muram ogah- 1
ogahan
Dagu gemetar dan rahang dikecap berulang 2
Ekstremitas Posisi normal atau santai 0
Gelisah,resah dan tegang 1
Menendang atau menarik kaki 2
Gerakan Rebahan dengan tenang,posisi normal,bergerak dengan mudah 0
Menggeliat,maju,mundur,tegang 1
Menekuk/posisi tubuh menekuk,kaku atau menyentak 2
Tangisan Tidak ada tangisan (terjaga atau tertidur) 0
Mengerang/merengek 1
Menangis tersedu-sedu,menjerit,terisak-isak,menggerutu 2
berulang ulang
Kemampuan Senang,santai 0
Ditenangkan
Dapat ditenangkan dengan sentuhan,pelukan atau 1
berbicara,dapat dialihkan
Sulit/tidak dapat ditenangkan dengan pelukan,sentuhan atau 2
distraksi
Skor Total 6
Nyeri
Interpretasi sedang
0 = tidak nyeri
1-3 = Nyeri ringan
5-6 = nyeri sedang
7-10 = nyeri berat

Pemeriksaan Fisik
 Kepala dan Leher
• Inspeksi : kepala bulat, simetris, rambut hitam, rambut tidak mudah rontok
Telinga ; bentuk simetris, tidak ada cairan/darah di telinga
Mata ; mata simetris, sclera warna putih, conjungtiva tampak anemis, pupil isokor,
reflekscahaya ; +/+, refleks pupil +/+
Hidung; bentuk simetris, tidak ada massa, tidak ada sekret, tidak ada lesi, tidak ada
darah
Mulut ; bersih, tidak ada tonsilitis, gigi putih
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Thoraks
• Inspeksi : bentuk dada normal, simetris kiri dan kanan, tidak ada massa dan jejas
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada krepitasi
• Perkusi : suara sonor
• Auskultasi : vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
 Pelvis
• Inspeksi : normal, tidak ada massa dan jejas
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Ekstremitas atas/bawah
• Inspeksi :
Atas : Tidak ada edema, terpasang infus di tangan
kanan, kekuatan otot 3 3
Bawah ; tampak terpasang perban elastis pada kaki
kanan pasien, kekuatan otot 1 3
• Palpasi : pasien tampak meringis saat kaki kanannya di tekan
 Punggung
• Inspeksi : tidak ada edema, tidak ada lesi
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Genetalia
• Inspeksi : bersih, tidak ada edema, tidak ada lesi
• Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan Diagnostik

✔RONTGEN ✔CT-SCAN USG EKG ENDOSKOPI ✔Lain-lain : Laboratorium

Hasil Foto Femur Ap (07/03/2023)


- Multiple lesi litik disertai fraktur patologik pada 1/3 proximal os femur dextra dengan displaced
fragmen distal ke cranioposterolateral sugestif suatu metastasis
- Multiple lesi litik caput dan collum femur disertai fraktur patologuk collum femur dextra dengan
displaced fragment distal ke craniomedial sugestif suatu metastasis
Hasil Foto Pelvis/Panggul (07/03/2023)
- Multiple lesi litik ps illium, caput, collum hingga trochanter minor os femur disertai fraktur
patologis pada collum femur dextra dengan displaced fragment distal ke craniomedial sugestif
suatu metastasis
- Osteoasrthritis hip joint bilateral grade II
Hasil MSCT Brain (07/03/2023)
- Multiple lesi hipodens lobus temporal kanan dan lobus occipital kiri suspek infarct dd/metastasis
- Otomastoiditis kiri
- Deviasi septum nasi ke kiri
Hasil pemeriksaan Laboratorium 20 / 02 / 2023 :

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan


Hematologi
WBC 8.9 Ul 4.00 – 10.0 Normal
RBC 3.37 uL 4.00 – 6.00 Menurun
HGB 8.7 gr/dl 12.0 – 16.0 Menurun
HCT 28 % 37.0 – 48.0 Menurun
MCV 82 fL 80.0 – 97.0 Normal
MCH 26 pg 26.5 – 35.0 Normal
PLT 163.000 uL 150.000 – 400.000 Normal
MCHC 31 gr/dl 31.5-35.0 Normal
RDW-SD 52.1 fL 37.0-54.0 Normal
RDW-CV 17.3 10.0-15.0 Meningkat
PDW 13.3 fL 10.0-18.0 Normal
MPV 10.8 fL 6.50-11.0 Normal
PCT 2.30 % 0.15-0.50 Meningkat
NEUT 79.7 % 52.0-75.0 Meningkat
LYMPH 13.6 % 20.0-40.0 Menurun
MONO 6.6 10^3/ul 2.00-8.00 Normal
EO 0.0 10^3/ul 1.00-3.00 Menurun
BASO 0.1 10^3/ul 0.00-0.10 Normal
LED I 22 10^3/ul 0.00-0.10 Meningkat
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1 Ds : Kelemahan tulang abnormal Nyeri akut
- keluarga mengatakan pasien
merasa nyeri pada pangkal Fraktur
paha kanan dialami sejak 2
minggu lalu setelah pasien patah tulang tertutup
terjatuh/terpeleset di kamar
kerusakan struktur tulang
mandi.
- Setelah kejadian pasien tidak
dapat berdiri karena nyeri. patah tulang merusakn jaringan
Do :
- pasien tampak meringis saat terputusnya kontinuitas jar.
kaki kanannya di tekan
- skala nyeri 6 (BPS) Menekan saraf perasa nyeri

Menstimulus neurotransmitter nyeri

Pelepasan mediator prostaglandin

peningkatan tekanan hidrostatistik

respon nyeri hebat dan akut

nyeri akut
3 Ds : - Kelemahan tulang abnormal Gangguan mobilitas
Do : fisik
- Setelah kejadian pasien tidak Fraktur
dapat berdiri karena nyeri
patah tulang tertutup
- Range Of Motion : pasif
- Keadaan umum lemah kerusakan struktur tulang
- Ektremitas Bawah ; tampak
terpasang perban elastis pada
kaki kanan pasien patah tulang merusakn jaringan
- Hasil Foto Femur Ap :
 Multiple lesi litik disertai terputusnya kontinuitas jar.
fraktur patologik pada
Kemampuan pergerakan otot sendi
1/3 proximal os femur menurun
dextra dengan displaced
fragmen distal ke Gangguan mobilitas fisik
cranioposterolateral
sugestif suatu metastasis
 Multiple lesi litik caput
dan collum femur disertai
fraktur patologuk collum
femur dextra dengan
displaced fragment distal
ke craniomedial sugestif
suatu metastasis
3 Faktor Risiko Post de entry Risiko infeksi
 terpasang infus di tangan
kanan
 tampak terpasang perban
elastis pada kaki kanan
pasien
 NEUT 79.7 (52.0-75.0)
 LYMPH 13.6 (20.0-40.0)
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosis Luaran Intervensi Rasional


Penurunan kapasitas adaptif Setelah dilakukan Manajemen Peningkatan Tekanan Observasi :
intrakrnial b.d lesi menempati tindakan keperawatan Intrakranial - Mengetahui penyebab
ruang d.d : selama 1x6 jam maka Observasi : peningkatan TIK
Ds : tingkat kapasitas adaptif - Identifikasi penyebab peningkatan - Mengetahui tanda dan gejala
- Sulit dikaji karena pasien intracranial meningkat TIK TIK
mengalami penurunan dengan kriteria hasil : - Monitor tanda dan gejala peningkatan Terapeutik
kesadaran - Tingkat kesadaran TIK - Mengetahui adanya perubahan
Do : meningkat Terapeutik pada sirkulasi
- klien tampak gelisah - Gelisah menurun - Pertahankan suhu tubuh normal - Mencegah terjadinya
- keadaan umum lemah - Tekanan darah - Cegah terjadinya kejang perburukan kondisi pasien
membaik Kolaborasi Kolaborasi
- pasien mengalami
- Kolaborasi pemberian sedasi dan anti - Mengatasi kejang atau
penurunan kesadaran
konvulsa, jika perlu menghambat penyebaran
- Tingkat kesadaran : kejang di otak
somnolen
- GCS : 7
- TD : 150/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36.7’C
R: 20 x/menit
- Hasil MSCT Brain :
Multiple lesi hipodens
lobus temporal kanan dan
lobus occipital kiri suspek
infarct dd/metastasis
Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Observasi
fisik d.d : tindakan Observasi: - Mengetahui lokasi,
Ds : keperawatan 1x 6 - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
- keluarga mengatakan jam maka tingkat karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas nyeri
pasien merasa nyeri pada nyeri menurun frekuensi, kualitas, yang dirasakan klien
pangkal paha kanan dengan kriteria intensitas nyeri - Mengtahui skala nyeri
dialami sejak 2 minggu lalu hasil : - Identifikasi skala nyeri yang dirasakan klien
setelah pasien - Meringis menurun - Identifikasi respons nyeri - Mengetahui respon klien
terjatuh/terpeleset di kamar - Tekanan darah non verbal terhadap nyeri yang
mandi. membaik - Identifikasi faktor yang dirasakan
- Setelah kejadian pasien memperberat dan - Mengetahui apa saja yang
tidak dapat berdiri karena memperingan nyeri memperberat dan
nyeri. - Identifikasi pengaruh nyeri memperingan nyeri klien
Do : pada kualitas hidup - Mengetahui pengaruh
- pasien tampak meringis Terapeutik: nyeri pada kualitas hidup
saat kaki kanannya di tekan - Berikan teknik klien
- skala nyeri 6 (BPS) nonfarmakologi untuk Terapeutik
- TD : 150/90 mmHg mengurangi rasa nyeri - Mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang yang dirasakan klien
memperberat rasa nyeri - Mengurangi nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur - Agar nyeri yang dirasakan
- Pertimbangkan jenis dan kurang
sumber nyeri dalam
- Mengetahui strategi yang
pemilihan strategi
tepat untuk mengurangi
meredakan nyeri
nyeri
Edukasi
Edukasi
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Agar klien tau cara
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
meredakan nyeri secara
untuk mengurangi nyeri
mandiri
Kolaborasi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu - Mengurangi rasa nyeri
Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi Observasi
intevensi keperawatan Observasi - Untuk mengetahui adanya
kerusakan integritas struktur
selama 1x6 jam - identifikasi adanya nyeri atau nyeri saat klien bergerak
tulang d.d : diharapkan mobilitas keluhan fisik lainnya Terapeutik
fisik meningkat dengan Terapeutik - Mencegah terjadinya kaku
Ds : -
kriteria hasil - fasilitasi melakukan pergerakan, otot dan luka dekubitus
Do :
- pergerakan jika perlu - Mempermudah perawat
- Setelah kejadian pasien - libatkan keluarga untuk dalam meningkatkan
esktremitas
tidak dapat berdiri karena
meningkat membantu pasien dalam pergerakan pada klien
nyeri
- gerakan terbatas meningkatkan pergerakan Edukasi
- Range Of Motion : pasif Edukasi - Agar keluarga klien
menurun
- Keadaan umum lemah - Jelaskan tujuan dan prosedur memahami tujuan dan
- Ektremitas Bawah ; tampak mobilisasi bagaimana cara melakukan
terpasang perban elastis mobilisasi pada klien
pada kaki kanan pasien
- Hasil Foto Femur Ap :
 Multiple lesi litik
disertai fraktur
patologik pada 1/3
proximal os femur
dextra dengan displaced
fragmen distal ke
cranioposterolateral
sugestif suatu
metastasis
 Multiple lesi litik caput
dan collum femur
disertai fraktur
patologuk collum femur
dextra dengan displaced
fragment distal ke
craniomedial sugestif
suatu metastasis
Risiko infeksi dibuktikan Tujuan: Setelah Pencegahan Infeksi Observasi
dengan : dilakukan intervensi Observasi - Untuk mengetahui tanda dan
Faktor Risiko selama 1x6 jam, - Monitor tanda dan gejala infeksi lokal gejala terjadinya infeksi
 terpasang infus di diharapkan Tingkat dan sistemik Terapeutik
tangan kanan infeksi menurun dengan Terapeutik - Mengurangi kontaminasi bakteri
 tampak terpasang Kriteria hasil: - Batasi jumlah pengunjung - Untuk mengurangi kontaminasi
perban elastis pada kaki a. Kebersihan tangan - Cuci tangan sebelum dan sesudah silang
kanan pasien b. Kultur darah kontak dengan pasien dan lingkungan - Mengurangi risiko infeksi
 NEUT 79.7 (52.0-75.0) membaik pasien pasca-prosedur dan untuk
 LYMPH 13.6 (20.0- - Pertahankan teknik aseptik pada pasien meminimalkan paparan dari
40.0) berisiko tinggi penyedia layanan kesehatan
Kolaborasi untuk mikroorganisme yang
- Kolaborasi pemberian antibiotic, jika berpotensi menular
perlu Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotic,
jika perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan Waktu Implementasi keperawatan Paraf dan nama


Nyeri akut Selasa, Manajemen Nyeri Muthmainnah
20/02/2023 Observasi:
09.30 - mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
hasil : pasien merasa nyeri pada pangkal paha
kanan dialami sejak 2 minggu lalu setelah pasien
terjatuh/terpeleset di kamar mandi.
- mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : skala nyeri 6 (BPS)
- mengidentifikasi respons nyeri non verbal
Hasil : klien tampak meringis
Terapeutik:
- memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : keluarga pasien di arahkan untuk memutar
Murrotal
Edukasi
- menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : keluarga klien diberi penjelasan mengenai strategi-
strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
- berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Hasil : ceftriaxone 2gr/12 jam/IV, ketorolac 30 mg/12
jam/IV
Gangguan mobilitas fisik Selasa, Dukungan mobilisasi Muthmainnah
07/03/2023 Observasi
10.00 - mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
hasil : pasien tampak meringis saat kaki kanan pasien di
tekan
Terapeutik
- memfasilitasi melakukan pergerakan
hasil : pasien diberikan rom pasif untuk mencegah
kekakuan pada ekstremitas pasien
- melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
hasil : keluarga membantu dalam melakukan pergerakan
Edukasi
- menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
hasil : keluarga mengetahui tujuan dilakukan mobilisasi
Risiko infeksi Selasa, Pencegahan Infeksi Muthmainnah
07/03/2023 Observasi
10.30 - Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Hasil : neutrophil meningkat
Terapeutik
- Membatasi jumlah pengunjung
Hasil : pengunjung hanya diberikan kesempatan untuk
menjenguk pasien dengan waktu yang dibatasi
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
Hasil: tidak tampak tanda kontaminasi dari perawat ke
pasien maupun sebaliknya
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal/Jam Hasil Asessment Pasien dan Pemberi Pelayanan Instruksi Ppa Paraf & Nama
Selasa, 07/03 Diagnosa 1 - kaji skala nyeri
2023 - S: keluarga pasien mengatakan pasien merasa nyeri pada - observasi vital sign Muthmainnah
Pukul 12.00 pangkal paha kanan dialami sejak 2 minggu lalu setelah - kolaborasi terapi dan tata laksana
pasien terjatuh/terpeleset di kamar mandi.
O:
- Pasien tampak meringis
- Skala nyeri 6 (BPS)
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Manajemen Nyeri
Observasi:
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik:
- Berikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Edukasi
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa 3 - kaji skala nyeri
S: - - observasi vital sign Muthmainnah
O: - kolaborasi terapi dan tata laksana
- Range Of Motion : pasif
- Keadaan umum lemah
- Ektremitas Bawah ; tampak terpasang perban elastis pada
kaki kanan pasien
A: Masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Dukungan mobilisasi
Observasi
- identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Terapeutik
- fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
- libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Diagnosa 3 - Muthmainnah
S: -
O:
- tampak terpasang perban elastis pada kaki kanan pasien
- tampak terpasang infus
A: Masalah risiko infeksi belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Pencegahan Infeksi
Observasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Terapeutik
- Batasi jumlah pengunjung
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotic, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai