Oleh :
KELOMPOK III
IDENTITAS PASIEN
Agama : ( ) Hindu, () Islam, ( ✓) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ()
Kong Hu Cu ( ) Lainnya
Pendidikan : ( ) Belum Sekolah, ( ) Paud, ( ) TK, ( ) SD, ( ) SMP () SMA (✓) PT
Kewarganegaraan : (✓)WNI, ( ) WNA
RIWAYAT KESEHATAN
Alasan Masuk Ruma Sakit :
Klien mengalami kecelakaan lalu lintas
Riwayat keluhan/penyakit saat ini:. Klien mengatakan ia mengalami kecelakaan pada hari senin tanggal 12
juli 2021 pukul 08.00 Wit di Mangga dua kemudian di bawa ke IGD RS Haullussy Ambon dan menjalani
Operasi ORIF fr. Cruris sinistra pada pukul 15.00 WIT. Pada hari selesa 13 juli 2021, klien mengalami
sesak nafas dan penurunan KU sehingga di pindahkan ke ruang ICU RS Haullussy Dengan Diagnosa
Medis SYOK HIPOVOLEMIK
Klien mengatakan pernah mengalami kecelakaan sebelumnya dan di amputasi digiti ke 5 pada tahun 2016
PROSEDUR INVASIF
KEADAAN UMUM
Kesadaran : (✓) Compos mentis, ( ) Apatis, () Somnolen, ( ) Soporocoma, ( ) Coma
GCS (E, M, V),
Antopometri :
Tanda-tanda vital :
Suhu :36,3 0C , Pernafasan: 28x/menit, HR =59x/menit, BP : 137/87mmHg, MAP : , SaO2 :99 %,
PENGKAJIAN SKALA NYERI
C-CPOT SCALE
Indikator Kondisi Skor Keterangan
Ekspresi wajah Rilek 0 Tidak ada ketegangan otot
Kaku 1 Mengerutkan kening, mengangkat alis, orbit menegang (misalnya membuka mata
atau menangis selama prosefur nosiseptif)
Meringis 2 Semua gerakan wajah sebelumnya ditambah kelopak mata tertutup rapat (Pasien
dapat mengalami mulut terbuka, mengigit selang ETT)
Gerakan tubuh Tidak ada gerakan abnormal 0 Tidak bergerak (tidak kesakitan) atau posisi normal (tidak ada gerakan lokalisasi
nyeri)
Lokalisasi nyeri 1 Gerakan hati-hati, menyentuh lokasi nyeri, mencari perhatian melalui gerakan
Gelisah 2 Mencabut ETT, mencoba untuk duduk, tidak mengikuti perintah, mencoba keluar
dari tempat tidur
Aktivasi alarm Pasien kooperatif terhadap kerja 0 Alarm tidak berbunyi
ventilator mekanik ventilator mekanik
(Pasien Alarm aktif tapi mati sendiri 1 Batuk, alarm berbunyi tetapi berhenti secara spontan
1
Alarm selalu aktif 2 Alarm sering berbunyi
diintubasi)
Berbicara jika Berbicara dalam nada normal atau 0 Bicara dengan nada pelan
pasien tidak ada suara
diekstubasi Mendesah, mengeran 1 Mendesah, mengerang
Menangis 2 Menangis, berteriak
Ketegangan otot Tidak ada ketegangan otot 0 Tidak ada ketegangan otot
Tegang, kaku 1 Gerakan otot pasif
Sangat tegang atau kaku 2 Gerakan sangat kuat
Skor 0 : tidak nyeri
Skor 1-2 : nyeri ringan
Total Skor 3-4 : nyeri sedang
Skor 5-6 : nyeri berat
Skor 7-8 : nyeri sangat berat
Keluhan lain :
PEMERIKSAAN FISIK
SISTEM PERNAPASAN
Bentuk dada simetris, klien tidak batuk, pernafasan dangkal dan cepat, klien dapat bernafas dengan spontan, suara nafas vesikuler dan klien menggunakan
nonrebreathing mask dengan aliran oksigen 10 IPM. RR saat di kaji sebesar 2×/menit
SISTEM KARDIOVASKULER
Tekanan darah 137/87mmHg, suhu 36,3°c, HR 59×/menit akral hangat, ICS tampak dan tidak ditemukan suara bising jantung.
SISTEM PERSYARAFAN
Kesadaran compismentis, GCS 15(E:4 M:6 V:5). Pupil berespon terhadap cahaya
SISTEM PERKEMIHAN
Klien menggunakan kateter, saat di kaji tertampung 1000 cc urin, urin berwarna kuning dan berbau khas
SISTEM PENCERNAAN
Tidak ada keluhan pada sistem pencernaan terdapat nyeri tekan pada abdomen, tidak distensi, terdapat jejas pada permukaan luar abdomen.
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Deformitas : Ya Tidak Lokasi ... ...
Contusio : Ya Tidak Lokasi ... ...
Abrasi : Ya Tidak Lokasi ... ...
Laserasi : Ya Tidak Lokasi
Edema : Ya Tidak Lokasi ekstremitas atas dan bawah
Dekubitus : Ya Tidak Lokasi sakrum
Luka Bakar : Ya ✓ Tidak Lokasi ... ...
Grade:…………… presentase:………………..%
SISTEM PENGINDRAAN
Klien tidak mengalami gangguan pengindraan baik penglihatan, pendengaran, penghidung, pengecap, maupun perabaan
SISTEM ENDOKRIN
Klien tidak memiliki alergi tertentu. Klien tidak mengalami penyakit gangguan endokrim seperti DM
2
DATA PSIKOLOGIS
3
PENGKAJIAN PRESSURE ULCER
BRADEN SCALE
1 2 3 4 Skor
Persepsi Sensori Keterbatasan Penuh Sangat terbatas Keterbatasan ringan Tidak ada keterbatasan 4
Kelembaban Lembab terus menerus Sangat lembab Kadang-kadang lembab Tidak ada lembab 3
Aktivitas Ditempat tidur Diatas kursi Kadang-kadang berjalan Sering berjalan 3
Mobilisasi Tidak Dapat bergerak Pergerakan sangat terbatas Keterbatasan ringan Tidak ada keterbatasan 2
Status Nutrisi Sangat Buruk Tidak adekuat Adekuat Baik sekali 3
Friksi/ Gesekan Bermasalah Potensi bermasalah Tidak ada masalah
Total Skor 15
Kesimpulan Tingkat risiko,
<10 = risiko sangat tinggi, 10 – 12= risiko tinggi,15-18= berisiko , > 19= risiko rendah/ tidak berisioko
ASESSMEN FUNSIONAL
No FUNGSI KETERANGAN SKOR No FUNGSI KETERANGAN SKOR
1 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak teratur (perlu 0 6 Berpindah tempat dari Tidak mampu 0
enema)✓ tidur ke duduk
Kadang-kadang inkontinen (1x 1 Perlu banyak bantuan untuk 1
seminggu) bisa duduk (2 orang)
Kontinen teratur 2 Bantuan minimal 1 orang✓ 2
2 Mengontrol BAK Inkontinen atau pakai kateter 0 Mandiri 3
dan tak terkontr✓
Kadang-kadang inkontinen 1 7 Mobilisasi/ berjalan Tidak mampu 0
(max 1x24 jam)
Mandiri 2 Bisa berjalan dengan kursi 1
roda✓
3 Membersihkan Butuh pertolongan orang lain 0 Berjalandengan bantuan satu 2
diri( lap muka, sisir ✓
rambut, sikat gigi) Mandiri 1 Mandiri 3
4 Penggunaan toilet, Tergantung pertolongan orang 0 8 Berpakaian (Memakai Tergantung orang lain✓ 0
pegi ke dalamdari WC lain✓ baju
(melepas, memakai Perlu pertolongan pada 1 Sebagian di bantu 1
celana, menyeka, beberapa aktivitasterapi, dapat ( mis: mengancing baju)
menyiram) mengerjakan sendiri beberapa
aktivitas yang lain
Mandiri 2 Mandiri 2
5 Makan Tidak mampu✓ 0 9 Naik-turun tangga Tidak mampu✓ 0
Perlu seseorang menolong 1 Butuh pertolongan 1
memotong makanan
Mandiri 2 Mandiri 2
10 Mandi Tergantung orang lain✓ 0
Mandiri 1
Kesimpulan skor : 2
( )Mandiri 20 (✓)Ketergantungan ringan 12-19 ( )Ketergantugan sedang 9-11 ( )Ketergantungan berat 5-8 ( )Ketergantungan total 0-4
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Radiologi:
Kesan:
Konfigurasi jantung normal
Corakan bronkovaskukar meningkat
Tampak infiktrasi pada basal paru kanan bertambah luas dan tebal
Diafragma normal
Contusion pulmo basal kanan bertambah tebak dan luas
Pemeriksaan foto manus sinistra AP
Kesan:
Tampak diskontinuitas pada 1/3proksimal digiti 1 os. Manus sinistra disertai subluksasi region tersebut 9 sendi metacarpal os. Trapezium
4
2. Laboratorium
TERAPI OBAT
No. Nama Terapi Dosis Rute Waktu Pemberian Keterangan (Kegunaan Obat)
1 Ceftriaxone 1gr 12 Jam
2 Ketorolac 30mg 12 jam
3 Ranitidine 50mg 12 jam
4 Metronidazole 500mg 12 jam
5 Vit K 2×1ampul
6 Asam traneksamat 500mg 8 jam
7 Dexamethadone 0.5mg
8 Methyl prednisolone 125mg 8 jam
9 Meropenem 500mg 8 jam
10 RL
11
12
KEBUTUHAN EDUKASI
1. Apa yang keluarga ketahui tentang penyakit klien : Klien mengalami kecelakaan dan sudah di operasi
2. Informasi apa yang ingin diketahui/ diperlukan oleh keluarga : Perawatan klien setalah selesai operasi
3. Siapa dari keluarga yang akan ikut terlibat dalam perawatan selanjutnya : Istri dan anaknya
DO : CO(Menurun)
Post ORIF H3
Tanpak diskontinyitas pada
1/3, proksimal digiti 1 os. TD(Meningkat)
Manus sinistra disertai
subluksasu region tersebut 9
sendi metacarpal os Tonus simpatik Meningkat
Trapezium
Fr. Tibia dan fibuka os Cruris
sinistra Rapid HR
(nama perawat)
6
NURSING CARE PLAN
2 Ketidakefektifam perfusi jaringan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1×24 Mandiri: 1. Mengetahui keadaan umum klien
jam diharapkan aliran perfusi jaringan perifer klien 1. Monitor TTV 2. Untuk mencegah terjadinya infeksi
perifer b.d penurunan aliran darah
efektif Dengan 2. Gunakan prinsip aseptik untuk kontak 3. Mengetahui apakah ada penggunpalan
perife dengan klien darah, biasanya merah dan membengkak
KH: 3. Monitor adanya tromboplebitis pada kaki
Klien mampu mempertahankan tanda-tanda 4. Batasi gerakan pada ekskremitas 4. Untuk mencegah terjadinya cedera pada
vital yanh stabil ekskremitas atas dan bawah
Kolaborasi: 5. Pemberian obat yang tepat dapat
Pemberian obat sesuai indikasi menurunkan gejala dan memberikan
kenyamanan pada klien
NAMA DAN TANDA TANGAN PERAWAT PEMBUAT NCP
Ambon, tgl/bln/yhn
Perawat yang mendiagnosis
(nama perawat)
7
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No. DX. Hari, Tanggal Jam Tindakan keperawatan Evaluasi Paraf
1 Rabu,14 07.46 1. Memonitor TTV S: klien mengatakan sesak berkurang
WIT Frekuensi pernafasan 26×/menit, Sao2:99%, TD:129/66 mmHg
2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi O: Sao2:100%, TD:124/60 mmHg, N:64×/menit,
Klien mengatakan lebih nyaman dengan posisi semi fowler RR:20×menit, S'35°c
Posisi semi fowler, tidak tampak adanya pernafasan cuping hidung.
3. Mencatat pergerakan dada dan adanya retraksi A: masalah teratasi sebagian
Pergerakan dada simestris, tak tampak adanya retraksi dada, tak tampak adanya secret
4. Memonitor pola nafas P: lanjutkan intervensi
Frekuensi pernafasan 26×/menit, Sao2:100%, TD:131/60 mmHg Terpasang
5. Memberikan alat bantu pernafasan
Klien mengatakan sesak saar NRM dilepaskan
Terpasang NRM 10L/menit
2 Rabu, 14 07. 50 1. Memonitor TTV S: klien mengatakan sudah tidak pusing
WIT Klien mengatakan masih terasa pusing
Klien tampak pucat O: CRT 2s, tak tampak sianosis TD:125/60
Frekuensi pernafasan 26×/menit, Sao2: 99%, TD: 131/60 mmHg, Terpasang NRM 10L/menit mmHg, N:64×/menit, RR'20×/menit, S: 35°c
2. Menggunakan prinsip aseptik untuk kontak dengan pasien
Terpasang handrub di bed klien dan tersedia handscoen untuk APD saat kontak dengan Tn. R A: masalah teratasi sebagian
menggunakan prinsip steril saat ganti balut yang terprogram tiap 2 hari tiap pagi
3. Memonitor adanya tromboplebitis P: lanjutkan intervensi
Klien mengatakan nyeri saat tangan kanan di tekan
Tampak tromboplebitis vena tangan kanan IV terapi cairan pemindahan lokasi pemasangan IV di kaki
kanan
4. Menbatasi gerakan pada ekskremitas
Klien mengatakan tubuhnya terasa pegal
Posisi head up 45°
Klien tampak membatasi gerakan pada ekskremitas atas dan bawah deformitas os. Manus sinistra,
Fr. Cruris sinistra.
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
Klien mengatakan nyeri saat injeksi obat dilakukan
Ceftriaxone 1 gr
Ketorolac 30 mg
Metronidazole 500mg
8
9