A
DENGAN POST OP CORONERY ARTERI BYPASS GRAFF x3
DI RUANG GICU B RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Disusun oleh,
Reviandika Nur Ilham
PELATIHAN KEPERAWATAN
KARDIOVASKULAR TINGKAT DASAR
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
2023
Tanggal Masuk RS : 21 Nopember 2023
Tanggal Masuk ICU : 22 Nopember 2023
Tanggal Pengkajian : 22 Nopember 2023
Hari Rawat : Hari Perawatan ke 2
Sumber Data : Pasien dan Rekam Medik
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
a. Inisial klien : Tn. E
b. No. MR : 0002095430
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Tanggal Lahir : 10 Oktober 1954
e. Umur : 69 Tahun
f. Alamat : Jalan Cibeunying kaler
g. Agama : Islam
h. Pendidikan : SMA Sederajat
i. Kewarganegaraan : WNI
5. KEADAAN UMUM
Kesadaraan : Compos Mentis
Vital Sign : TD : 119/61 mmHg (Arteri Line) MAP : 83
HR : 90 x/m
RR : 22 x/m SAT O2 : 99 -100%
Suhu : 36.2 OC
Antropometri : BB : 60 Kg TB : 170 cm
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Sistem Respirasi dan Oksigenasi
1) Airway : Kepatenan jalan nafas baik tidak ada hambatan di jalan nafas
SPO2 99-100 %
2) Breathin : Terpasang nasal 5lpm
g Bentuk dada simetris, tidak ada kelaian seperti Pigeon
chest, Bareel chest dan funelk chest.
Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada retraksi
dada, tidak ada bunyi nafas tambahan seperti : ronchi (-),
wheezing (-), cracles (-), stridor (-).
Tidak terdapat sianosis baik di periper ataupun sentral
Kedalaman nafas normal.
b. Sistem sirkulasi
Auskultasi bunyi jantung S1 dan S2 terdengar normal, tidak terdengar
bunyi jantung tambahan baik murmur maupun Gallop.
Tidak terdapat distensi vena jugularis
Pulsasi Nadi ulnaris dan dorsalis pedis teraba lemah.
SpO2 99 – 100 %
CRT < 2 detik
Tidak terdapat edema di palpebra
Konjungtiva anemis.
Turgor kulit baik < 2 detik
Akral hangat
Tidak terdapat oedema di daerah ektermitas
c. Sistem Neurologi
GCS 15 E : 4 M : 6 V : 5
Pupil : isokor, diameter pupil 2 cm kiri dan kanan
Reflek terhadap cahaya (+)
Kesulitan bicara : nyeri dan suara terdengar parau
Tidak ada kelemahan ektermitas atas maupun bawah
d. Sistem Gatrointestinal
Mual (+) muntah (-)
Mukosa mulut lembab tidak ada lesi di dareah mukosa mulut, warna
mukosa mulut pucat.
Lidah bersih, tidak terdapat lesi
Reflek menelan dan mengunyah tidak dapat dikaji.
Bentuk abdomen datar, tidak terdapat masa dan stoma.
Bising usus (+) 12 – 15 x/mnt.
Terdapat drain area luka oprasi
e. Sistem Muskuloskeletal
Tidak terdapat fraktur.
Terdapat luka operasi di dareah ektermitas bawah kiri & kanan panjang
± 20 cm
Mobilitas dibantu
Kekuatan otot baik
f. Sistem Urogenital
Terpasang alat bantu dower cateter no 16
Produksi urine (+), warna kuning jernih
g. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang
Terdapat luka operasi di daerah sternum terbalut dengan verban,
terdapat luka di area kaki kiri dan kanan terbalut elastis verban
Tidak terdapat benjolan di kulit
Tidak terdapat luka dekubitus.
h. Personal Hygiene
Aktivitas dibantu total
Penampilan umum tampak bersih
Rambut tampak bersih
7. ALAT INVASIF
a. Terpasang arteri Line ditangan kiri
b. Terpasang CVC di subclavia kiri
c. Terpasang infus di tangan kiri
8. PENGKAJIAN KESADARAN
6 - - Merespon Perintah
5 - Orientasi Baik Mengenali nyeri lokal
4 Membuka secara spontan Berbicara teratur tapi kadang bingung Menghindari rangsangan nyeri
3 Membuka rangsangan suara Berbicara melantur Hanya dapat melakukan flexi
2 Membuka rangsangan nyeri Suara tidak jelas/mengerang Hanya dapat melakukan ekstensi
1 Tidak ada respon Tidak ada respon Tidak ada respon
Intepretasi GCS = E:4, M:6, V:5
9. PENGKAJIAN NYERI
Critical Paint Observation Tools (CPOT)
Kesimpulan :
Max SOFA Max SOFA Max SOFA
Mortality Mortality Mortality
score score score
0-6 < 10 % 10-12 40-50 % 15 >80 %
0-7 15-20 % 13-14 50-60 % 15-24 >90 %
17. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Hasil Laboratorium
Tgl 22 November 2023 Jam 09 : 44 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Interpretasi
Hematologi paket
Hemoglobin 13.6 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 40.7 % 32-36
Leukosit 5.04 103/uL 4.4-11
Trombosit 271 103/uL 150-400
Eritrosit 4.80 106/uL 4.4-51
MCV 84.8 Pg 27-33.2
MCH 28.3 fL 76-96
MCHC 33.4 g/dL 29-36
RDW-CV 12.4 % 11.6-14.8
RDW-SD 38.0 fL 36.4-46.3
Prtothrombine time
PT 12.6 detik 12-16
INR 0,90 0.8-1.2
APTT 25.90 detik 21-41
Kimia Klinik
Gluosa sewaktu 109 mg/dL 80-160
Albumin 2.90 g/dL 3.5-5.2
Ureum 23.8 mg/dL 14-40
Kreatinin 0.70 mg/dL 0,57-1.11
Analisa Gas Darah
PH 7.45 7.35-7.45
pCO2 40.5 mm/Hg 35-45
pO2 100 mm/Hg 83-108
HCO3- 22.4 mmol/L 22-26
TCO2 30.0 mmol/L 23-27
BEecf +++ mmol/L (-2)-(+2)
BE (B) -0.7 mmol/L (-2)-(+3)
Saturasi O2 97.9 % 94%-98%
Nyeri di persepsikan
Nyeri
3. DS : CABG x3 Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054)
Klien mengeluh nyeri di area
operasi
DO : Trauma Jaringan
bedrest
Adanya luka operasi di
sternal Menstimulasi saraf simpatis
Nyeri di persepsikan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload (D.0008)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (D.0077)
3.
4. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri (D.0054)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Perencanaan keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Penurunan curah jantung b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi:
perubahan afterload keperawatan 3x24 jam diharapkan Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
Ketidakadekuatan jantung Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
memompa darah meningkat dengan Monitor tekanan darah
kriteria hasil: Monitor intake dan output cairan
1. Tekanan darah membaik Monitor saturasi oksigen
2. Gambaran ekg aritmia tidak Monitor keluhan nyeri dada
terjadi (menurun) Monitor EKG 12 Sandapan
3. Nadi perifer teraba kuat Terapeutik:
4. Warna kulit tidak pucat Posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki ke
5. Nilai troponin I normal bawah atau posisi nyaman
Lemas badan hilang Berikan diet jantung yang sesuai
Fasilitasi pasien dan keluarga untuk memotivasi gaya hidup
sehat
Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres, jika perlu
Berian dukungan emosional dan spiritual
Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen
>94%
Edukasi
Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan pasien dan keluarga mengukur berat badan
Anjurkan pasien dan keluarga mengukur intake dan
output cairan harian
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
Rujuk ke program rehabilitasijantung
2. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
pencedera fisik keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi:
tingkat nyeri menurun dengan Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
kriteria hasil : intensitas nyeri
1. Keluhan tidak nyaman Identifikasi skala nyeri
hilang Identifikasi respons nyeri non verbal
2. Tekanan darah dan HR Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
normal nyeri
3. Skala nyeri 0 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
4. Obat anti nyeri berkurang Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
5. Pola nafas membaik Monitor efek samping penggunaan analgetik
6. Tidak terjadi kesulitan tidur Terapeutik:
Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3. Risiko Perdarahan Setelah dilakukan Tindakan Observasi :
keperawatan selama 3x 24 jam Monitor TTV
risiko perdarahan tidak terjadi Monitor Tanda Gejala Perdarahan
dengan kriteria : Monitor Hb Sebelum Dan Sesudah Tindakan PCI
tidak terdapat hematoma pada Terapeutik :
area puncture Batasi Tindakan Invasive
Pulsasi perifer kuat Batasi Kunjungan Keluarga
Nilai Hb dalam batas normal
BTCT dalam batas normal Edukasi :
Tidak terdapat rembes pada area Jelaskan Tanda Dan Gejala Perdarahan
puncture Kolaborasi :
Pemberian obat antikoagulan
Pemberian Produk darah bila perlu
4. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Dukungan mobilisasi
b.d nyeri keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi:
mobilitas fisik meningkat dengan Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
kriteria hasil : Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
1. Pergerakan ekstremitas Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
membaik memulai mobilisasi
2. Kekuatan otot meningkat Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
3. Nyeri tidak terjadi
4. Tidak ada kekakuan sendi Terapeutik:
Tidak ada keterbatasaan aktifitas Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk
di tempat tidur)
D. Implementasi dan Respon
No Tanggal / Implementasi Respon Tanda
DX Jam tangan
1. 23/11/2023 1. Melakukan observasi S:
Jam 10:00 hemodinamik dan Mengobservasi Klien mngetakan masih terasa lelah
output urine O:
2. Mengidentifikasi tanda/gejala 1. CRT < 2 detik, akral hangat,
penurunan curah jantung kontak ade kuat, tidak ada
3. Monitor tekanan darah tiap 1 jam keringat dingin
4. Monitor intake dan output cairan 2. Tekanan Darah arteri 106/56,
tiap 1 jam MAP 75,
5. Monitor saturasi oksigen 3. NIBP 100/55 MAP 70,
4. HR 96 x/mnt RR 18 x/mnt suhu
36,30C
A:
Masalah Teratasi Sebagian
P:
Intervensi Dilanjutkan
2. 11:00 1. Mengkaji nyeri dengan cpot S:
2. Melakukukan manajemen nyeri Klien mngetakan nyeri masih
3. Menghitung dan pemberian dirasakan
therapi morpin O:
1. Skala nyeri cpot 1
2. Tekanan Darah arteri 106/56,
MAP 75,
3. NIBP 100/55 MAP 70,
4. HR 96 x/mnt RR 18 x/mnt suhu
36,30C
5. Terpasang morpin drip 10
mcq/kg/mnt
6. Klien terlihat tidur
A:
Masalah Teratasi Sebagian
P:
Intervensi Dilanjutkan
3 12:00 Membantu mobilisasi klien S:
Klien mengatakan nyaman dengan
posisi tidur setengah duduk
O:
1. Posisi tidur semi fowler
2. Klien tampak lebih tenang
3. Terpasang oksigen NRM 10 lpm
A:
Masalah Teratasi Sebagian
P:
Intervensi Dilanjutkan
No Tanggal / Implementasi Respon Tanda
DX Jam tangan
1. 24/11/2023 1. Melakukan observasi hemodinamik S:
Jam 10:00 dan Mengobservasi output urine Klien mngetakan masih terasa lelah
2. Mengidentifikasi tanda/gejala O:
penurunan curah jantung 1.CRT < 2 detik, akral hangat, kontak
3. Monitor tekanan darah tiap 1 jam ade kuat, tidak ada keringat dingin
4. Monitor intake dan output cairan 2. Tekanan Darah arteri 106/56, MAP
tiap 1 jam 75,
5. Monitor saturasi oksigen 3. NIBP 100/55 MAP 70,
5. HR 96 x/mnt RR 18 x/mnt suhu
36,30C
A:
Masalah Teratasi Sebagian
P:
Intervensi Dilanjutkan
2. 11:00 1. Mengkaji nyeri dengan cpot S:
2. Melakukukan manajemen nyeri Klien mngetakan nyeri masih
3. Menghitung dan pemberian therapi dirasakan
morpin O:
1. Skala nyeri cpot 1
2. Tekanan Darah arteri 106/56, MAP
75,
3. NIBP 100/55 MAP 70,
4. HR 96 x/mnt RR 18 x/mnt suhu
36,30C
5 .Terpasang morpin drip 10
mcq/kg/mnt
6. Klien terlihat tidur
A:
Masalah Teratasi Sebagian
P:
Intervensi Dilanjutkan
3 12:00 Membantu mobilisasi klien S:
Klien mengatakan nyaman dengan
posisi tidur setengah duduk
O:
1.Posisi tidur semi fowler
2. Klien tampak lebih tenang
3. Terpasang oksigen NRM 10 lpm
A:
Masalah Teratasi Sebagian
P:
Intervensi Dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA
PPNI .(2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia