Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition

Terminology (IDNT)
Kasus Trombositopenia

DISUSUN OLEH :
NURANI WIJAYANTI
NIM. P07131320022

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2021
A. IdentitasPasien (kasus trombositopenia)
1. Data Personal (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


CH.1.1 Nama Tn.W
CH.1.1.1 Umur 62 tahun
CH.1.1.2 JenisKelamin Laki-laki
CH.1.1.5 Suku/etnik Jawa
CH.1.1.9 Peran dalam Kepala keluarga
keluarga
Diagnosis medis Gastric Pain dengan Dyspnea,
Hepatopathy, Bronkopneumonia
dan Acute Trombositopenia

2. RiwayatPenyakit (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1 Keluhan utama Pasien datang ke Rumah Sakit
dengan Keluhan sesak nafas, batuk
berdahak putih kental selama 10
hari.
Riwayat penyakit Riwayat penyakit sekarang sesak
sekarang dan nafas, batuk berdahak putih kental
dahulu selama 10 hari
Riwayat pengobatan Tidak ada
Nomor RM : tidak ada dalam soal kasus
Ruang Perawatan : tidak ada dalam soal kasus
Tanggal MRS : tidak ada dalam soal kasus
Tanggal pengambilan kasus : tidak ada dalam soal kasus

3. Riwayat Klien yang Lain

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.5 Gastrointestinal Mual, muntah 4x/hari
CH.2.1.8 Alergi daging sapi, daging kambing
Imun
dan telur ayam
CH.2.2.1 Perawatan Sesak nafas dan batuk berdahak
CH.3.1.1 Riwayat sosial Menengah ke bawah
CH.3.1.7 Agama Tidak di ketahui
Kesimpulan : pasien mengalami penurunan nafsu makan karena terdapat mual
muntah, tidak ada kesulitan mengunyah namun memiliki alergi terhadap makanan
berupa daging sapi, daging kambing, dan telur ayam.
B. Hasil Skrinning Gizi
Metode Skrining yang dipakai : MNA
Bila ada tabel (gunakan tabel skrining)

MNA (MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT


Skrining Skor
a. Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan 1
terakhir berkaitan dengan penurunan nafsu makan,
gangguan saluran cerna, kesulitan mengunyah atau
kesulitan menelan?
0 = penurunan nafsu makan tingkat
berat
1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang
2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan

b. Penurunan berat badan selama 3 1


bulan terakhir?
0 = penurunan berat badan lebih dari
3 kg ( 6,6 lbs)
1 = tidak tahu
2 = penurunan berat badan 1 – 3 kg ( 2,2 dan 6,6 lbs)
3 = tidak ada penurunan berat badan
c. Mobilitas? 0
1= harus berbaring di tempat tidur atau menggunakan kursi
roda
2= dapat beranjak dari tempat tidur atau kursi roda, tetapi
tidak bisa keluar rumah
3= mampu beraktivitas normal

d. Menderita penyakit psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan 2


terakhir?
1 = ya
2 = tidak
e. Masalah neuropsikologis? 3
0= demensia berat atau depresi berat
2 = demensia ringan
3 = tidak ada masalah psikologis
f. Indeks Masssa Tubuh (IMT) yaitu berat badan dalam 3
kg/tinggi badan dalam m²?
0 = IMT < 19 kg/ m²
1 = IMT 19 – < 21 kg/ m²
2 = IMT 21 – < 23 kg/ m²

3 = IMT 23 atau lebih

JIKA TIDAK TERSEDIA DATA IMT, MAKA


PERTANYAAN “f” DIGANTI MENJADI
PERTANYAAN “g”
g. Lingkar betis (cm) 0
0= lingkar betis kurang < 31 (LB: 29cm)
3 = lingkar betis ≥ 31
Skor Skrining 10
Skor SKRINING (subtotal maksimum 14 poin)
12 – 14 poin : status gizi normal
8 – 11 poin : beresiko malnutrisi
0 – 7 poin : malnutrisi
ASUHAN GIZI
ASESSMEN GIZI AWAL MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT
Nama pasien : Tn. W Ruangan :
Jenis Kelamin: Pria / Wanita Hari/Tanggal Masuk RS :
Umur : 62 tahun Hari/Tanggal wawancara:
Tanggal Lahir: Diagnosa : Gastric Pain dengan Dyspnea,
No RM : Hepatopathy, Bronkopneumonia dan Acute
Trombositopenia.
Dietisien ruangan : Preskripsi diet :Lunak DHDJ 1800

Pengkajian Skor
a. Hidup mandiri ( tidak sedang dalam perawatan di rumah atau rumah sakit) 0
1 = ya
0 = tidak
b. Konsumsi > 3 resep obat dalam satu hari. 0
1 = tidak
0 = ya
c. Ada luka tekan atau ulkus pada kulit 1
1 = tidak
0 = ya
d. Berapa kali pasien makan dalam sehari? 2
2 = 3 kali
1 = 2 kali
0 = 1 kali
e. Konsumsi bahan makanan spesifik untuk asupan protein 0,5
- ≤ 1 porsi makanan sumber protein atau produk susu ( susu, keju, yoghurt)
dalam sehari ya tidak
- ≥ 2 porsi kacang-kacangan atau telor dalam seminggu
ya............tidak
- Daging, ikan, atau unggas setiap hari ya............tidak
0,0 = jika 0 atau 1 jawaban ya
0,5 = jika 2 jawaban ya
1,0= jika 3 jawaban ya
f. Konsumsi ≥ 2 porsi sayur atau buah setiap hari 1
1 = ya
0 = tidak
g. Berapa banyak cairan ( air putih, jus, kopi, teh, susu) yang dikonsumsi per 0,5
hari?
0,5 = 3 – 5 cangkir
1,0 = > 5 cangkir
h. Cara pemberian makan 1
0 = tidak dapat makan tanpa bantuan orang lain
1 = makan sendiri dengan beberapa kesulitan
2 = makan sendiri tanpa kesulitan
i. Pandangan terhadap status gizi pribadi 1
0 = menganggap dirinya mengalami malnutrisi
1 = tidak pasti terhadap status gizinya
2 = menganggap dirinya tidak memiliki masalah gizi
j. Jika dibandingkan dengan orang lain pada tingkat umur yang sama, 0,5
bagaimana pendapat pasien terhadap status kesehatannya?
0,0 = tidak cukup baik
0,5 = tidak tahu
1,0 = cukup baik
2,0 = lebih baik

Skor indikator malnutrisi


24 – 30 poin = Status gizi normal
17 – 23,5 poin = Beresiko malnutrisi
< 17 poin = Malnutrisi

Kesimpulan: berdasarkan hasil skrining dnan asesmen menggunakan MNA pasien


dalam kondisi beresiko malnutrisi

C. RiwayatMakan (FH)
1. SFFQ

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet Pola makan 3x makan/hari, alergi
(pola makan maknanan: daging sapi, daging
sebelum sakit kambing dan telur ayam, psien suka
dengan metode mengkonsumsi makanan yang pedas.
SFFQ) 1. Makanan pokok nasi putih 3x/hari
@2ctg sedang, ketela 2-3x/minggu, 2-
3 ptg sdg, jagung 1 buah 1x/minggu
2. Lauk hewani daging ayam kadang-
kadang 1x/ minggu @2 potong, ikan
pindang 1x/minggu 2ptg, jeroan ayam
sapi (hati, usus) 50-75 gram 2-3
kali/minggu
3. Lauk nabati Tahu atau tempe 2-
3kali/hari @1 potong
4. Sayuran sawi, buncis, kacang
panjang, kol 4-5x/ minggu, sop wortel
dan kembang kol 1x/minggu, daun
singkong, kadang-kadang bayam,
labu siam biasanya hanya 3-4 sds.
5. Buah-buahan pepaya 4-5x/minggu 1
ptg sdg (150gram), jeruk manis
1x/minggu 100 gram.
6. Minuman teh manis 1 sdm gula pasir
1-2x/hari, air putih 2-3x/hari, kopi pahit
1x/hari 1 cangkir.

FH.2.1.1 Pemesanan Diet DHDJ 1.800 kkal bentuk lunak


Diet
FH.2.1.2 Pengalaman Pasien belum pernah menjalani diet
diet tertentu
FH.2.1.3 Lingkungan Tidak terkaji dalam soal kasus
makan
FH.4.1 Pengetahuan Tidak terkaji dalam soal kasus
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan : kebiasaan makan pasien sebelum sakit kurang baik, karena
untuk lauk dan sayur belum memenuhi kriteria gizi seimbang. Kebiasaan
makanan pasien sebelum sakit yang suka mengkonsumsi jeroan sehingga
tidak memenuhi gizi seimbang pasien. Konsumsi teh dan kopi setiap hari.

SQFFQ :

Energi Protein Lemak KH Na


(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan Oral -
Kebutuhan
% Asupan
Interpretasi
Kesimpulan :
Recall 24 jam (FH.7.2.8)
Tanggal : tidak terkaji dalam soal kasus
Makanan dari RS : Diet DHDJ 1.800 kkal
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan oral 352,1 10,5 3,5 68,7
Kebutuhan 1814 68,03 40,31 297,8
% asupan 19,41 15,43 8,68 23,07
Kategori kurang Kurang kurang kurang
Kesimpulan : berdasarkan klasifikasi WNPG 2004 asupan pasien baik energi,
protein, lemak, dan karbohidrat masih kurang.

D. Standar Pembanding (CS)

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi BEE = 66 + (13,7 x BBI) + (5 x TB)- (6,8 x U)
Kebutuhan 66 + (13,7 x 57,6) + (5 X 164) – (6,8 X 62)
Energi 66 + 789,12 + 820 + 421,6
1.253,52 kkal
TEE = BEE x Fa x Fs
= 1.253,52 x 1,2 x 1,3
= 1.995 kkal
CS.2.1.1 Estimasi Protein = 1,2/kg BB
Kebutuhan 1,2 x 62 kg
Protein = 74,4 gram
CS.2.2.1 Estimasi Lemak = 20% x TEE
Kebutuhan = 20% x 1.995 kkal
Lemak = 399 kkal/9
= 44,3 gram
CS.2.3.1 Estimasi KH = TEE – Protein – Lemak
Kebutuhan 1.995 – 297,6– 399
Karbohidrat 1.298gram/4
= 324,62 gram
CS.5.1.1 Rekomendas BBI = 57,6 kg
i BB/ IMT/
pertumbuhan
BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI -->bilaobesitas
E. Antropometri (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1.1 Tinggi Badan 164 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 62 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat Tidak terkaji dalam soal kasus
Badan
AD.1.1.5 IMT 23,05 Kg/m2 (normal)
LILA
Kesimpulan : pasien memiliki status gizi normal berdasarkan IMT dengan standar
WHO 2004.

F. Pemeriksaan Fisik/ Klinis (PD.1.1)

Kode IDNT Data Fisik / Klinis Hasil


PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan Composmetis
PD.1.1.2 BahasaTubuh Lemah
PD.1.1.6 Kepala dan mata Normal
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 84x/menit (normal)
Suhu 37,30C (normal)
Respirasi 20x/menit (normal)
Tekanan darah 120/70 mmHg (normal)
Mual, mutah 4x/hari
PD 1 Sistem Pencernaan

Pemeriksaan Penunjang : tidak terkaji dalam soal kasus

Kesimpulan : berdasarkan pemeriksaan fisik/klinik diketahui bahwa klien dalam


keadaan composmetis dengan kondisi tubuh lemah, tanda-tanda vital
menunjukkan tekanan darah, nadi, dan respirasi pasien normal sedangkan suhu
tubuh pasien kategori demam.
G. Biokimia (BD)
Tanggal :

Data
Kode IDNT Hasil Nilai Rujukan Ket.
Biokimia
BD.1.10.5 RDW-CV 14,6% 11,5 %- 14,5% Tinggi
BD.1.10.12 PLCR 28,9% 15 %- 25 % Tinggi
BD. 1.10.3 MCH 26,4 PG 27 PG-31 PG Normal
BD.1.2.2 Kreatinin 0,6 mg/dL – 1,2
1,25 mg/dl Tinggi
mg/dL
BD.1.10 trombosit 150.103 U/L –
90.103 U/L Rendah
400.103 U/L
CK-MB 48,0 U/L <25 U/L Tinggi
Kesimpulan :pasien mengalami anemia marostik dan trombositopeni dengan
permasalahan pada jantung

H. Terapi Medis dan Fungsi

Kode JenisTerapi Interaksi dengan


Fungsi
IDNT Medis makanan
FH.3.1 Inf. Asering Digunakan untuk terapi Tidak ada interaksi
pengganti cairan dengan makanan
selama dehidrasi
(kehilangan cairan)
secara akut
Curcuma Untuk membantu Tidak ada interaksi
memelihara fungsi hati, dengan makanan
serta membantu
memperbaiki nafsu
makan
Ambroxol Untuk mengencerkan Dikonsumsi setelah
dahak. Digunakan untuk makan atau
mengatasi batuk bersamaan dengan
berdahak, maupun makan karena dapat
gangguan pernapasan merusak sawae
lain akibat produksi mukosa lambung
dahak berlebihan.
OBH sirup Digunakan untuk Diberikan setelah
mengatasi batuk makan atau
berdahak bersamaan dengan
makan karena dapat
merusak mukosa
lambung
Farsix Digunakan sebagai obat Dapat bereaksi dengan
anti diuretic dan kalium dalam darah
hipertensi. Bekerja pada sehingga dapat
glomerulus ginjal untuk menimbulkan
menghambat hipokalium
penyerapan kembali zat
natrium oleh sel tubulus
ginjal.
Cefriaxone Antibiotik untuk Berinteraksi dengan
mengatasi berbagai kalsium, yang dapat
infeksi bakteri, dengan berdampak fatal,
cara menghambat sehingga
pertumbuhan bakteri pemberiannya dalam
atau membunuh bakteri bentuk makanan
dalam tubuh diberikan jarak waktu,
untuk injeksi kalsium
tidak diberikan dalam
waktu 48 jam setelah
injeksi cefritaxon
Pamol Obat yang digunakan Dapat menimbulkan
sebagai penurun kerusakan hati dan
demam dan pereda perdarahan saluran
nyeri seperti sakit cerna apabila diminum
kepala, sakit gigi dan bersamaan dengan
nyeri ringan alkohol
Pro Hiper Obat stimulus yang Tidak boleh di
digunakan dalam terapi konsumsi bersamaan
ADHD. Dokter juga dengan alkohol
meresepkan obat ini
untuk mengatasi
gangguan tiduk seperti
narkolepsi
Kesimpulan : obat yang dikonsumsi klien memiliki fungsi mengobati batuk
berdahak, demam, gangguan tidur dan menanggani diuretic atau kelebihan cairan.

I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
NI-5.3 intake energi protein yang tidak adekuat berkaitan dengan peningkatan
kebutuhan zat gizi akibat penyakit katabolic ditandai dengan asupan makan <80%,
nilai biokimia RDW-CV tinggi dan trombosit rendah.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NI-5.3 Intake energi protein ND.1.2.2 Modifikasi energi, energi
yang tidak adekuat ditingkakan
E Peningkatan kebutuhan gizi ND.1.2.3 Modifikasi protein, protein
akibat trombositopeni ditingkatkan
S Asupan makan <80%, nilai
biokimia RDW-CV tinggi,
trombosit rendah

2. Domain Klinik
NC-1.4 Perubahan fungsi gastrointenstinal berkaitan dengan mortalitas GIT ditandai
dengan mual muntah

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NC-1.4 Perubahan fungsi ND.1.2.1 Modifikasi tekstur
Gastrointenstinal makanan lunak dan tidak
memberatkan kerja GIT
E Perubahan mortalitas GIT
S Mual, muntah
3. Domain Behavior
NB-1.2 kebiasaan yang salah mengenai zat gizi dan hal-hal yang berhungan dengan
makanan zat gizi berkaitan dengan kebiasaan makan ditandai dengan suka makan
pedas dan berlemak tinggi

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NB-1.2 Kebiasaan yang salah E1.1 pemberian edukasi tentang
mengenai zat gizi dan hal-hal pola makan yang baik.
yang berhubungan dengan
makanan/zat gizi
E Kebiasan makan
S Suka makan pedas dan
berlemak tinggi (jeroan)

J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Memenuhi asupan zat gizi minimal 80% dari kebutuhan
b. Membantu mempertahankan berat badan agar tetap normal
c. Membantu proses penyembuhan pasien dengan meningkatkan asupan gizi

2. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : DHDJ + ekstra protein
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : lunak
c. ND.1.5 Route : oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : makanan utama 3x dengan 2x selingan
e. Energi : 1.995,5 kkal
f. Protein : 74,4 gram (1,2 g/KgBB)
g. Lemak : 44,3 gram (20% dari total energi)
h. Karbohidrat : 324,62 gram
i. Natrium : 2-3 gr/hari

3. Implementasi Diet RumahSakit (Standar diet : 1900 kkal.)

Energi Protein Lemak KH Na


(kcal) (g) (g) (g) (mg)
Standar Diet RS 1900 83 39 301
Kebutuhan (Planning) 1995,5 74.4 44.3 324,62
% Standar /Kebutuhan 95,21 111,5 88,03 92,71
Kesimpulan : berdasarkan perhitungan kebutuhan, asupan energi dan
karbohidrat hampir memenuhi kebutuhan klien. Asupan protein tinggi juga
dibandingan dengan kebutuhan pasien, asupan lemak sudah dapat memenuhi
kebutuhan pasien, jika dibandingkan dengan kebutuhan pasien. Untuk itu
dilakukan modifkasi supaya dapat menenuhi kebutuhan gizi pasien.

4. Rekomendasi Diet

Waktu Makan Standar Diet RS Rekomendasi


Makan Pagi Bubur Nasi 250 g Bubur nasi 250 g
Ayam 50 g Ayam bb bali 50 g
Tempe 50 g Tempe gr 50 g
Sayur bening 100 g Bening oyong 100 g
Minyak 10 g Minyak 5 g

Selingan pagi Pisang Rebus 100 g Puding jagung 50 g

Makan Siang Bubur Nasi 300 g Bubur nasi 300 g


Telur semur 60 g Telur semur 60 g
Tahu kuning 50 g Tahu kuning 50g
Bening Bayam 100 g Bening bayam 100 g
Pepaya 100 g Pisang mas 100 g

Selingan sore Sari jeruk 100 g Sari jeruk 100 g


Gula 10 g Gula 10 g

Makan malam Bubur Nasi 250 g Bubur nasi 250 g


Pepes Ikan 60 g Pepes ikan 50 g
Tahu bacem 50 g Tahu bacem 50
Cah sayuran 75 gr Orak arik buncis 100
pepaya 100 g Pepaya 75 g

NilaiGizi Energi :1791 kkal Energi : 1914.85kkal


Protein : 86,8 gram Protein : 75.49 gram
Lemak : 40,2 gram Lemak : 59.43 gram
Karbohidrat : 279,3 Karbohidrat 329.54
gram gram

5. Domain Konseling (C)


a. Tujuan
Membantu memenuhi intake energi dan protein pasien
Membatu dalam menormalkan nilai biokimia darah untuk proses penyembuhan
Membantu dalam memberikan edukasi terkait gizi dan kebiasaan sehari-hari
yang salah.

b. Preskripsi
1) Sasaran : klien
2) Tempat : ruang perawatan
3) Waktu : 30 menit
4) Permasalahan gizi : asupan zat gizi yang kurang
5) Metode : diskusi dan Tanya jawab
6) Media : leaflet, food model, lembar balik
7) Materi : gizi seimbang diet jantung

6. Domain Edukasi Gizi (E.1)


E.1.1. Tujuan Edukasi
- membantu meningkatkan pengetahun klien dan keluarga terkait diet yang dijalankan
- membantu meningkatkan asupan energi dan protein untuk memulihkan kondisi pasien
- memperbaiki pola makan sehari-hari

E. 1.2. Prioritas Modifikasi


- Membantu peningkatan asupan energi dan protein

K. Kolaborasi (RC)

No Tenaga Kesehatan Koordinasi


1 Ahli gizi Pemberian diit, sesuai dengan
kondisi pasien
2 Perawat Menanyakan tentang screening
awal pasien masuk
3 Dokter Menanyakan tentang patofisilogis
penyakitnya
4 Pasien dan keluarga pasien Meminta persetujuan keluarga
pasien untuk melakukan intervensi
terhadap pola makan dan asupan
pasien selama dirawat di rumah
sakit
5 Perawat ruangan Menanyakan kondisi pasien dan
perkembangan pasien, serta
menginformasikan pola diit yang
diberikan
6 Tenaga pengolahan Berkoordinasi terkait label e-tiket
diet pasien dan jenis diet pasien
Dll

L. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri Berat badan 3 hari sekali Berat badan tetap
Biokimia Trombosit 2 hari Trombosit dalam
darah naik
Klinis/fisik Suhu tubuh Setiap hari Suhu tubuh
normal
Mual dan muntah Setiap hari Mual dan muntah
berkurang
batuk Setiap hari Batuk berkurang
Dietary Sisa makan Setiap hari Makanan yang
diberikan dimakan
dan dihabiskan

LampiranPerencanaan Menu

NAMA
WAKTU MASAKA BAHAN BERA ENER PROTE LEMA KH NA
MAKAN N MAKANAN T (G) GI (G) IN (G) K (G) (G) (MG)
57.8 20.2
bubur nasi beras giling 75 267.75 6.3 1.275 25 5
ayam daging
bumbu bali ayam 50 149 9.1 12.5 0 54.5
tempe
goreng Tempe 50 100.5 10.4 4.4 6.75 4.5
sayur
makan bening 30.7 17.2
pagi oyong oyong 75 21.75 0.6 0.15 5 5
1.97
  Wortel 25 9 0.25 1.5 5 17.5
minyak   5 44.2 0 5 0 0
the manis The 2 0 0 0 0 0
0.23
  Gula 5 19.7 0 0 3.8 5
                 
puding jagung 16.6
jagung manis 50 78 1.35 0.65 5 0
selingan 0.23
pagi   Gula 5 19.7 0 0 3.8 5
  agar2 2 0 0 0 0 0
                 
bubur nasi nasi 100 357 8.4 1.7 77.1 27
telur semur telur ayam 60 92.4 7.44 6.48 0.42 85.2
tahu
bacem Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4 1
makan bening 2.17
siang bayam Bayam 75 12 0.675 0.3 5 12
1.97
  Wortel 25 9 0.25 1.5 5 17.5
pisang
mas pisang mas 100 127 1.4 0.2 33.6 42
minyak   5 44.2 0 5 0 0
                 
selingan sari jeruk Jeruk 100 45 0.9 0.2 11.2 4
sore   Gula 10 39.4 0 0 7.6 0.47
                 
57.8 20.2
bubur nasi beras 75 267.75 6.3 1.275 25 5
pepes ikan ikan patin 50 66 8.5 3.3 0.55 38.5
makan tahu pepes tahu 50 40 5.45 2.35 0.4 1
malam orak arik
buncis buncis 50 17 1.2 0.15
3.6 4
  sawi hijau 50 14 1.15 0.152 11
pepaya pepaya 75 34.5 0.375 9
9.15 3
                 
1914.8 329. 381.
total 5 75.49 59.43 545 39
324.
kebutuhan
1995.5 74.4 44.3 64 300
101. 127.
prosentase Pemenuhan (%)
95.95 101.46 134.15 51 13

Anda mungkin juga menyukai