Disusun Oleh :
1
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
2
PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Ny.T
2. Umur : 70 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Status : Cerai Mati
5. Agama : Islam
6. Alamat : Padukuhan Ngajeg Kelurahan Tirtomartani
7. Pendidikan : SLTP
8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
9. Tanggal Pengkajian : 04 April 2023
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan cemas terhadap penyakit hipertensi dan harus konsumsi obat
rutin. Klien juga mengatakan cemas dengan penyakitnya takut kambuh tidak ada
orang yang tahu dan merawatnya. Klien kesepian di rumah sendirian tidak mempunyai
teman, anak-anaknya sudah memiliki rumah masing-masing jarang mengunjunginya.
Saat malam terkadang merasa takut hingga sulit untuk tidur. Saat susah tidur atau
merasa cemas klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat apapun untuk mengatasinya.
Klien mengatakan untuk ekonomi bergantung pada anaknya. Klien merasa tidak
3
mampu melakukan kegiatan yang banyak seperti saat muda hanya dapat bergantung
dengan orang lain
2. Tingkat Ansietas
Lingkari tingkat ansietas dan check list perilaku yang ditampilkan
PERILAKU PERILAKU
Tenang Menarik diri
Ramah Bingung
Pasif Disorientasi
Merasa membenarkan lingkungan Ketakutan
Kooperatif ✓ Hiperventilasi
Lainnya
4
D. KELUARGA
1. Genogram (minimal 3 generasi ke atas)
Keterangan :
1. : Laki-laki : Meninggal
2. : Perempuan : Tinggal serumah
3. : Klien
4. : Tinggalserumah
5. : Garis Keturunan
2. Tipe Keluarga
Nuclear family Diad family ✓
3. Pengambilan keputusan
KK ✓ Istri
KK ✓ Istri
5
6. Kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat
klien mengatakan sering mengikuti senam lansia dan pengajian yang di adakan oleh
masyarakat setempat.
E. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola Sosial
Teman/ Orang terdekat: klien mengatakan anak akan tetapi sekarang dirumah
sendirian
Peran serta dalam kelompok: klien mengatakan sering mengikuti kegiatan di luar
rumah yaitu senam
Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: Tidak ada hambatan ketika
berhubungan dengan orang lain
2. Obat-Obatan yang dikonsumsi
❑ Obat herbal/ Obat diluar resep: klien mengatakan mengkonsumsi jamu seperti
kunyit asam
Obat yang dikonsumsi saat ini: klien mengatakan saat ini mengkonsumsi obat
hipertensi Captopril
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Lainnya (Ex. Alkohol): klien
mengatakan tidak.
2. Kontak mata: saat berbicara klien mau melakukan kontak mata dan selalu
memandang lawan biacarnya
4. Aktivitas sehari-hari
Mandiri Bantuan minimal Bantuan total
1 Makan [√] [- ] [-]
2 BAB / BAK [√ ] [-] [-]
3 Mandi [√ ] [- ] [-]
4 Berpakaian/berhias [√] [- ] [-]
6
5 Penggunaan obat [ √] [-] [- ]
Ya Tidak
6 Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan [√] [-]
Perawatan pendukung [√] [-]
7 Aktifitas di rumah
Mempersiapkan makanan [ √] [-]
Menjaga kerapian rumah [-] [ √]
Mencuci pakaian [ √] [-]
Pengaturan keuangan [ √] [-]
8 Aktifitas di luar rumah
Belanja [ √] [-]
Transportasi [-] [-]
Lain-lain [-] [ -]
5. Tingkah laku
Tingkah Laku Jelaskan
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap
Ekspresi wajah
Aphasia
Perseverasi
Rumination
Tangensial
Banyak bicara
Bicara lambat
Sukar berbicara
Lainnya: khawatir Klien merasa kesepian
6. Pola komunikasi
7
Pola Komunikasi √ Pola Komunikasi √
Jelas ✓ Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/ dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara
8. Proses pikir
Jelas ✓
Logis ✓
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
8
Memori jangka panjang
Hilang Utuh ✓
Jelaskan: tidak ada gangguan klien dapat menceritakan kisah masa kecilnya
Memori jangka pendek
Hilang Utuh ✓
Jelaskan: tidak ada gangguan dapat menngingat umurnya dan kegiatan yang
dilakukan hari ini.
o Persepsi
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi
Jelaskan: tidak ada gangguan pada persepi
9. Kognitif
a. Orientasi realita
1. Waktu : klien dapat menyebutkan waktu saat ini dengan benar
2. Tempat : klien dapat menyebutkan tempat tinggalnya
3. Orang : klien dapat mengenali tetangga rumahnya
Jelaskan: tidak ada gangguan pada orientasi realita
b. Memori
9
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: klien dapat menghitung dengan baik dan tidak mudah beralih,
tidak ada gangguan dalam konsentrasi
G. IDE BUNUH DIRI
Ide merusak diri sendiri/ orang lain
Ya
√ Tidak
Jelaskan: tidak ada pikiran untuk bunuh diri.
10
dengan pelayanan kesehatan
h. Masalah lainnya: tidak ada
11
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. DS: Klien mengatakan khawatir
terhadap penyakit hiertensi yang
sedang dialami, Klien merasa Ansietas Krisis situasional
cemas karena tidak dapat sembuh
takut jika kambuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
12
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Ansietas b.d krisis Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x pertemuan Reduksi ansietas (I.09314)
situasional kecemasan berkurang, dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi saat tingkat ansietas yang
Tingkat ansietas (L.09093) berubah
1. Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi 2. Monitor tanda-tanda ansietas
menurun 3. Ciptakan suasana terapeutik untuk
2. Klien tidak mengalami peningkatan tekanan darah menumbuhkan kepercayaan
3. Klien tidak menunjukan wajah tegang 4. Pahami situasi yeng membuat ansietas
4. Rasa cemas klien berkurang 5. Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan dating
6. Latih teknik relaksasi
2. Koping tidak efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x pertemuan Promosi Koping (I.13494)
berhubungan dengan keadaan pasien membaik, dengan kriteria hasil:
ketidakpercayaan Status Koping (L.09086) 1. Identifikasi kemampuan yang dimiliki
terhadap 1. Kemampuan memenuhi peran sesuai usia cukup 2. Iden tifikasi pemahaman proses
kemampuan diri meningkat penyakit
mengatasi masalah 2. Verbalisasi pengakuan masalah sedang 3. Identifikasi metode penyelesaian
3. Kemampun membina hubungan meningkat masalah
4. Motivifasi terlibat kegiatan social
5. Anjurkan keluarga terlibat
13
CATATAN PERKEMBANGAN KLIEN
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
DX
PERTEMUAN 1
1. 04/04/2023 1. Bina hubungan saling percaya S: klien mengatakan masih merasakan khawatir, karena
2. mengidentifikasi saat tingkat ansietas belum berobat lagi, klien mengatakan ingin dilakukan
berubah imajinasi terbimbing lagi
3. Memonitor tanda-tanda ansietas O: klien terlihat sedih, klien masih terlihat khawatir
4. membuat suasana terapeutik untuk TTV: TD: 155/100 mmHg, N: 90x/m, R: 20x/mnt
menumbuhkan kepercayaan A: masalah belum teratasi: Messi
5. mendiskusikan perencanaan realistis - klien masih terlihat khawatir
tentang peristiwa yang akan dating P: lanjutkan intervensi
6. melatih teknik relaksasi, nafas dalam - Bina hubungan saling percaya
dan imajinasi terbimbing - Observasi kecemasan klien
- Melatih teknik relaksasi nafas dalam dan imajinasi
terbimbing
2. 04/04/2023 1. Mengidentifikasi kemampuan yang S : klien mengatakan merasa tidak mampu melakukan
dimiliki kegiatan dirumah sendiri merasa kesepian
2. Mengidentifikasi pemahaman proses O : klien masih tampak sedih
penyakit A : Masalah belum teratasi Messi
3. Mengidentifikasi metode penyelesaian P : Lanjutkan intervensi: Lanjutkan kunjungan
14
masalah selanjutnya
4. Motivifasi terlibat kegiatan social
5. Mendengarkan cerita mendampingi
PERTEMUAN 2
1. 05/04/2023 1. Mengevaluasi latihan teknik relaksasi S : Klien mengatakan berterima kasih telah dikunjungi,
nafas dalam Klien mengatakan sudah bisa mempraktikkan teknik
2. Melakukan teknik relaksasi imajinasi relaksasi nafas dalam, klien merasa senang karena dapat
terbimbing mendengarkan keluh kesahnya.
3. Menganjurkan kepada klien agar O : Klien dapat mempraktikkan teknik relaksasi dafas
memasukkannya kedalam jadwal kegiatan dalam yang telah diajarkan. Messi
harian TTV: TD: 148/90 mmHg, N: 80x/m, R: 20x/m
15
2. 05/04/2023 1. Menjelaskan perubahan terhadap S: klien mengatakan tidak apa-apa karena masih bisa
rencana realistis yang akan datang melakukan aktivitas.
2. Menjelaskan dan menganjurkan
mengungkapkan ketidakmampuan O: sesekali wajah klien berubah sedih Messi
3. Mengobservasi verbalisasi klien
4. Memotivasi kemampuan klien untuk A: masalah teratasi sebagian: verbalisasi
melakukan kegiatan rumah ketidakmampuan berkurang.
P: lanjutkan intervensi.
16