Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN JIWA

Disusun untuk Memenuhi Nilai Praktik Keperawatan Jiwa

Dosen Pengampu : Ns. Livana P H, M.Kep., Sp.Kep.J

Disusun oleh :
Azidatun Nasihah SK.117.006

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL
JULI 2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

MASALAH PSIKOSOSIAL

INFORMASI UMUM
Nama            : Ny. N (P)             
Umur           : 63 Tahun
Alamat          : Panti Pelayanan Lanjut Usia Cepirinng Kendal
Pendidikan:  : Tidak Sekolah
Agama          : Islam                  
Status            : Menikah
Pekerjaan      :-
Jenis Kel.      : Perempuan                   
Diagnosa medis :-
Riwayat alergi : tidak ada riwayat alergi

Diet : tidak ada diet

KELUHAN UTAMA

Pasien mengatakan merasa cemas dengan kondisi suaminya yang sedang sakit
dikarenakan banyak teman asramnya yang meninggal . Pasien merasa cemas dengan
kondisinya saat ini. .

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR


 Fisik
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 156 cm
Tanda-tanda vital : TD 130 mmHg P: 85 x/menit RR: 24 x/menit T: 360C
 Riwayat pengobatan fisik :
Klien mengatakan terakhir berobat 1 bulan yang lalu mengenai penyakitnya
terkait selalu merasa cemas kalau ada teman 1 asramnya yang meninggal ke
dokter sepesialis jiwa
 Masalah Keperawatan : Ansietas berat
 Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
Azhimmpilkan)
Ringan Sedang Berat Panik

PERILAKU  PERILAKU 

Tenang Menarik diri

Ramah Bingung √

Pasif Disorientasi

Waspada √ Ketakutan

Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi

Kooperatif Halusinasi/ delusi

Gangguan perhatian √ Depersonalisasi

Gelisah √ Obsesi

Sulit berkonsentrasi √ Kompulsi

Waspada berlebihan √ Keluhan somatik

Tremor √ Hiperaktivitas

Bicara cepat √ Lainnya:

Masalah Keperawatan : Ansietas Berat

Genogram
Keterangan : laki-laki
Perempuan
Menikah

Pasien tinggal di panti pelayanan sosial lanjut usia cepiring Kendal bersama dengan
suaminya

 Tipe keluarga

√ Nuclear family Diad family


Extended family Single parent family
 Pengambilan keputusan
Kepala keluarga Istri
Orang tua √ Bersama-sama

 Hubungan klien dengan kepala keluarga


Kepala keluarga √ Istri
Orang tua Anak
Lain-lain, sebutkan:
 Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
Jelaskan: Kebiasaan yang dilakukan klien bersama teman searamanaya nonton
TV dan terkadang membantu mencuci piring di dapur
 Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Jelaskan: Keluarga klien biasa mengikuti kegiatan di panti seperti senam pagi
dan mengikuti kegiatan rebana
 Masalah Keperawatan: -

RIWAYAT SOSIAL
 Pola sosial
Teman/ orang terdekat : teman terdekat klien yaitu suami
Peran serta dalam kelompok : klien sebagai anggota dalam rebana di panti
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien tidak fokus untuk
diajak berinteraksi
 Obat-obatan yang dikonsumsi
Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi diluar resep : tidak ada obat
herbal yang dikonsumsi klien
Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini: klien mengonsumsi obat
Haloperidol 2 x 1,5 mg dan Hexymer 2 x 2 mg
Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya: Klien mengonsumsi obat-obatan setiap harinya untuk mengatasi
ke cemasannya
 Masalah Keperawatan: -
STATUS MENTAL DAN EMOSI
 Penampilan
1. Cacat fisik
Ada, Jelaskan:
√ Tidak ada,
Jelaskan : klien tidak mempunyai cacat fisik
2. Kontak mata
Ada Jelaskan :
Tidak ada

Jelaskan: klien nampak tidak fokus saat diajak berbicara
3. Pakaian
Tidak rapi, jelaskan : pakaian yang digunakan klien terlihat rapi dan

bersih
Penggunaan tidak sesuai
Jelaskan : pakaian klien rapi dan bersih
4. Perawatan diri
Jelaskan: pasien terlihat rapi
 Masalah Keperawatan: -

 Tingkah Laku
Tingkah Laku  Jelaskan
Resah √ Klien nampak cemas
Agitasi √ Klien nampak gelisah, nampak meremas-remas
tangan, dan bicara agak terpatah-patah.
Letargi -
Sikap √ Klien nampak tidak fokus saat diajak berbicara
Ekspresi wajah √ Wajah klien nampak tegang, klien nampak gugup
Lain-lain -

 Masalah Keperawatan: Ansietas


 Pola komunikasi
Pola Komunikasi  Pola Komunikasi 
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/ dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat √
Flight of ideas Sukar berbicara: √
Lainnya:

 Masalah Keperawatan:
 Mood dan Afek
Perilaku  Jelaskan
Senang
Sedih √ Klien sering merasa tiba-tiba sedih.
Patah hati
Putus asa √ Klien sering merasa putus asa dengan
kehidupannya.
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu
Marah/ Bermusuhan
Lain-lain: √ Klien sering merasa cemas dan gelisah
saat ada taman asrama yang meninggal.
 Masalah Keperawatan: Keputusaan
 Proses Pikir
Perilaku 
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung √
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh √
Memori jangka panjang Hilang Utuh √

 Masalah Keperawatan: Ansietas


 Persepsi
Perilaku  Jelaskan
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi

Halusinasi  Jelaskan
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Lain-lain:

 Masalah Keperawatan: -
 Kognitif
1. Orientasi realita
1) Waktu:
Memori jangka panjang dan memori jangka pendek klien masih utuh
dan masih dapat mengingat.
2) Tempat:
Klien masih dapat mengingat tempat kejadian dengan jelas.
3) Orang:
Klien masih dapat mengingat orang-orang disekitar klien.
4) Situasi:
Klien masih dapat mengingat situasi kejadian yang pernah dialami
 Memori
Gangguan  Jelaskan
gangguan daya ingat jangka
panjang
gangguan daya ingat jangka
pendek
gangguan daya ingat saat ini
paramnesia, sebutkan
hipermnesia, sebutkan
amnesia, sebutkan

 Tingkat konsentrasi dan berhitung


Tingkatan  Jelaskan
mudah beralih
tidak mampu berkonsentrasi √
tidak mampu berhitung
sederhana

 Masalah Keperawatan: Ansietas


IDE-IDE BUNUH DIRI
 Ide-ide merusak diri sendiri/ orang lain
Ya Tidak

Jelaskan:
 Masalah Keperawatan: -
KULTURAL DAN SPIRITUAL
 Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?
Klien melaksanakan shalat lima wakrtu dan mengikuti kegiatan spiritual
dengan baik
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan
spiritualnya setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan?
Klien tidak mengalami gangguan dalam menjalankan spiritual.
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
Tidak ada pengaruh spiritual terhadap koping individu pada klien.
 Budaya yang diikuti
Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah :
Tidak ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah.
Tingkat perkembangan saat ini
Tingkat perkembangan klien masih baik, hanya saja klien sering merasa cemas
dan bingung untuk mengatasi kehidupan sehari-hari serta tidak fokus ketika
diajak bicara.
Masalah Keperawatan: Ansietas

ANALISA DATA
Data Etiologi Problem
DO: Ansietas berhubungan Ansietas (00146)
- klien mengatakan dengan stressor
merasa cemas
dengan keadaanya
saat ini
DS:
- Klien nampak
tidak focus saat
diajak berbicara
- Wajah klien
terlihat tegang
- Klien nampak
gugup
DO : Stress jangka panjang Ketakuan (00124)
- Klien terlihat tidak
tenang dan seperti
memikirkan
sesuatu.
DS :
- Klien mengatakan
merasa putus asa
karena penyakit
yang dideritanya

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN ( POHON MASALAH )


Kecemasan/ansietas ( effect )

Ketakutan ( core problem )

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas
2. Ketakutan
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1 Ansietas TUM :
Pasien mampu mengurangi dan
mengontrol kecemasannya.
TUK : 1. Bina hubungan saling percaya Pembinaan hubungan saling
1. Setelah diberikan askep dengan : percaya merupakan dasar
selama 1 kali pertemuan (tiap a. Sapa pasien dengan ramah terjalinnya komunikasi terbuka
pertemuan  20 menit) baik verbal maupun non sehingga meningkatkan rasa
diharapkan pasien membina verbal
komunikasi pasien.
hubungan saling percaya b. Perkenalkan diri dengan
dengan KH : sopan.
a. Wajah pasien cerah dan c. Tanyakan nama lengkap
tersenyum pasien dan nama panggilan
b. Pasien mau membalas yang disukai.
salam. d. Jelaskan tujuan pertemuan.
c. Pasien mau menyebutkan e. Jujur dan menepati janji
nama sambil berjabat f. Tunjukkan sikap empati
tangan dan ada kontak dan menerima pasien apa
mata adanya.
d. Pasien bersedia
menceritakan perasaannya

TUK : 1. Adakan kontak sering dan Dapat mengetahui kapan


2. Pasien dapat singkat secara bertahap. pasien mengalami kecemasan.
mengidentifikasi dan 2. Bantu pasien untuk Untuk mengadopsi koping
menggambarkan perasaan mengidentifikasi dan yang baru, pasien pertama kali
tentang kecemasannya menggambarkan perasaan harus menyadari perasaan dan
dengan KH : yang mendasari mengatasi penyangkalan yang
a. Pasien dapat menyebutkan kecemasannya. disadari atau tidak disadari
waktu, isi, frekuensi 3. Kaitkan perilaku pasien Mengetahui cara yang terbaik
timbulnya kecemasan. dengan perasaan tersebut untuk mengontrol kecemasan
b. Pasien dapat 4. Gunakan pertanyaan terbuka
mengungkapkan beralih dari topik yang tidak
perasaannya terhadap mengancam ke isu konflik
kecemasannya. 5. Tinjau penilaian terhadap
stresor, nilai-nilai yang
TUK : terancam dan cara konflik
3. Pasien dapat berkembang
mengidentifikasi penyebab 6. Identifikasi bersama pasien
kecemasannya dengan KE : cara / tindakan yang dilakukan
a. Pasien dapat menceritakan jika terjadi kecemasan.
penyebab kecemasan 7. Ajarkn teknik distraksi dan
b. Pasien dapat menyebutkan relaksasi
tindakan yang biasanya
dilakukan untuk
mengendalikan
kecemasannya.
c. Pasien dapat memilih cara
mengatasi kecemasannya.
PELAKSANAAN

No. Hari/Tanggal Tindakan Keperawatan Respon Pasien Paraf

1. Selasa Salam terapeutik : selamat siang Mbah


28/07/2021 (tersenyum mendekati pasien)
Jam : 10.00 WIB
“mbah kenalkan nama saya Azi, mbah
bisa manggil saya Perawat Azi, nama
mbah siapa dan senang dipanggil siapa? “Nama saya Ngasini,mbah disini
mbah dengan siapa disini? dengan suami .
Kontrak :
“Sekarang kita mengobrol selama 20
menit disini ya, mbah?

“Ya”

“Bagaimana perasaan mbah hari ini?

“Perasaan saya bingung karena


“mbah Ngasini sudah menyebutkan suami mbah lagi sakit”.
nama dan panggilan mbah ngasini usia
mbah sekarang berapa?
“mbah ngasini disini membantu
pekerjaan apa ?
“ Usia saya sekarang 63 Tahun”

“Saya di sini bantu di dapur untuk


“Mbah mempunyai saudara berapa? Dan cuci piring”
Mbah  anak berapa?

“Mbah boleh saya tahu hobi Mbah?


Bagaimana kalau sekarang mbah
bercerita tentang hobi mbah Ngasini?
“ mbah sudah berapa lama menderita “ mbah tinggal di panti bersama
penyakit seperti ini?” suami, mbah tidak punya anak dan
tidak punya Rumah
“mbah biasa kegiatan ngerawat
kucing”.
“Menurut mbah Ngasini faktor
penyebab mbah merasa cemas saat
suami sakit itu apa mbah ?” “mbah sering merasa cemas ini
sudah lama dulu mbah tinggal di
panti boja ”
Baik mbah kalo mbah sudah tau mbah
“Mungkin karena mbah takut kalo
harrus bisa cara menghidari agar mbah suami mbah meninggal”.
tidak panik dan tidak cemas apabila
suami mbah sakit atau klo ada teman
mbah yang meninggal

´bagaimana caranya mba“


“ disaat mbah mulai merasa cemas dan
panik biasakan mbah untuk beristifar
dan tarik nafas dalam hal ini dapat
dilakukan kapanpun saat mbah mulai
merasa cemas dan panik “

Owh seperti itu ya mba “


“ baiklah mbah, sekarang kita mulai
latihan relaksasi nafas dalamnya” Iya mba sudah paham

“Bagaimana perasaan mbah setelah kita


mengobrol tentang masalah yang mbah
rasakan dan latihan teknik relaksasi
napas dalam?”
“mbah tidak terasa kita sudah mengobrol
selama 20 menit. Jadi, kita cukupkan
sampai di sini pembicaraan kita.
Seandainya ada yang perlu bapak
tanyakan lagi nanti bisa panggil saya di
Arimbi Ya , Selamat Siang mbak”
“ oh jadi seperti itu mba, tapi mba
kadang-kadang saya juga masih
cemas dan khawatir mba,kalo ada
teman asrama yang meninggal dan
ada yang menggunakan baju warna
putih “
“ baik mbak, mbak bisa ajarkan
saya teknik nafas dalam sepertinya
itu yang paling gampang “

“Baiklah, mbak.”
“Saya merasa lebih baik mbak”
“Baik, mba. Terima kasih”

Anda mungkin juga menyukai