Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL ANSIETAS


PADA NY .PK DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST SC HR KE 14+
ANEMIA+ POST COVID 19 DI RUANG HCU
RSUD BALI MANDARA

OLEH :

PUTU DANIA ASVINI


NIM. 209012556

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ALIH JENJANG


STIKES WIRA MEDIKA BALI TAHUN 2021

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL ANSIETAS PADA NY.PK DENGAN
DIAGNOSA PSOT SC HR KE14+ ANEMIA + POST COVID 19
DI RUANG HCU RSUD BALI MANDARA
I. PENGKAJIAN
INFORMASI UMUM
Inisial klien : Ny. PK
Usia : 34 (tahun)
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Indonesia
Bahasa dominan : Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia
Status perkawinan :  belum menikah  menikah  janda/ duda
Alamat : Jl. Kerta Dalem Sari
Tanggal masuk : 28 April 2021
Tanggal pengkajian : 29 April 2021
Ruang rawat : Ruang HCU
Nomor rekam medik : 06.92.31
Diagnosa medis : POST SC HR 14+ ANEMIA + POST COVID 19
Riwayat alergi : Tidak Ada
Diet : BB TKTP

KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan merasa cemas terhadap keadaannya saat ini. Pasien merasa
sangat takut dengan kondisinya tidak lekas pulih.

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR


Fisik
Berat badan : 80 Kg
Tinggi badan : 168 cm
Tanda-tanda vital : TD : 113/80 mmHg, RR : 26x/menit,
Nd : 102 x/menit, S: 36,50C
Riwayat pengobatan fisik
Pasien mengatakan tidak ada riwayat pengobatan fisik.
Hasil pemeriksaan laboratorium/ visum/ dll
HB : 8.0 PLT : 303 HCT : 26.0 WBC : 25.05

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)
Ringan  Sedang  Berat Panik
PERILAKU  PERILAKU 
Tenang Menarik diri
Ramah Bingung √
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi √
Kooperatif Halusinasi/ delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah √ Obsesi
Sulit berkonsentrasi √ Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya:

Masalah Keperawatan: Ansietas

KELUARGA
Genogram
Keterangan :

: Laki - laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien

: Tinggal satu rumah

: Garis keturunan

Jelaskan : pasien tinggal bersama suami dan anak pertamanya, kedua


orang tua dan kedua mertua pasien masih hidup namun tidak tinggal di
Denpasar, pasien baru memiliki seorang putra berusia 14 minggu.

Tipe keluarga
 nuclear family  diad family
 extended family  single parent
family
Pengambilan keputusan
 kepala keluarga  istri
 orang tua  bersama-sama
Hubungan klien dengan kepala keluarga
 kepala keluarga  istri
 orang tua  anak
 lain-lain, sebutkan:
Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
Jelaskan: pasien mengatakan saat liburan ia biasa dengan suami pergi ke
kampug halaman untuk berkumpul dengan orang tua atau mertua.
Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Jelaskan: klien mengatakan untuk saat ini tidak ada kegiatan seperti
berkumpul di lingkungannya dikarenakan pandemi. Namun kegiatan
seperti rapat perumahan dilakukan dengan via online baik itu rapat
lingkungan atau arisan ibu- ibu perumahannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/ orang terdekat
Pasien mengatakan dekat dengan suaminya untuk masalah yang
dirasakan selalu menceritakan dengan suaminya.
Peran serta dalam kelompok
Pasien mengatakan menjadi anggota di banjar perumahannya, pasien
mengatakan selama ia sakit jarang mengikuti kegiatan masyarakat di
karenakan kondisinya yang harus karantina.

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Pasien mengatakan selama ini tidak pernah ada masalah dengan orang
lain baik masalah dalam keluarga ataupun masalah di masyarakat,
pasien mengatakan jarang berinteraksi dengan orang lain kecuali
dengan keluarga terdekat, pasien mengatakan khawatir dengan kondisi
saat ini ia tidak bisa bertemu dengan anaknya sejak setelah hari pertama
post sc.
Obat-obatan yang dikonsumsi
Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi diluar resep :
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat herbal atau obat
lainnya selain obat yang diberikan oleh dokter.
Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini :
Pasie mengatakan mengkonsumsi obat yang telah diberikan dari pihak
dokter di rumah sakit demi kesembuhannya.
Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya :
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol untuk
mengatasi masalahnya.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan
1. Cacat fisik
 ada, jelaskan
 tidak ada, jelaskan : tidak ada cacak fisik pada tubuh pasien
2. Kontak mata
 ada, jelaskan
 tidak ada, jelaskan
3. Pakaian
 tidak rapi, jelaskan
 penggunaan tdk sesuai, jelaskan

4. Perawatan diri
Jelaskan: pasien tampak bersih dan rapi
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
Tingkah Laku
Tingkah Laku  Jelaskan
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap √ Pasien tampak gelisah, pasien tampak
tegang
Ekspresi wajah √ Pasien tampak sedih
Lain-lain

Masalah Keperawatan: Ansietas

Pola komunikasi
POLA KOMUNIKASI  POLA KOMUNIKASI 
Jelas √ Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/ dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara:
Lainnya:

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Mood dan Afek


PERILAKU  JELASKAN
Senang
Sedih √ Pasien mengatakan sedih dengan
kondisinya tidak dapat bertemu
anaknya selama 14 hari
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu
Marah/ Bermusuhan
Lain-lain:
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Proses Pikir

PERILAKU 
Jelas √
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh √
Memori jangka panjang Hilang Utuh √

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Persepsi
PERILAKU  JELASKAN
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi

Halusinasi  Jelaskan
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Lain-lain:

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : pasien mengatakan sekarang pukul 08.00 pagi.
Tempat : pasien mengatakan sedang MRS di ruang HCU RSUD
Bali Mandara
Orang : pasien mengatakan sedang berbicara dengan perawat
Situasi : pasien mengatakan dirinya sedang sakit dan sedang
dalam perawatan.

2. Memori
Gangguan  Jelaskan
gangguan daya ingat
jangka panjang
gangguan daya ingat
jangka pendek
gangguan daya ingat saat
ini
paramnesia, sebutkan
hipermnesia, sebutkan
amnesia, sebutkan

3. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Tingkatan  Jelaskan
mudah beralih
tidak mampu
berkonsentrasi
tidak mampu berhitung
sederhana

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri/ orang lain
Ya Tidak 
Jelaskan : pasien mengatakan tidak pernah terpikirkan untuk melakukan
tindakan bunuh diri.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

V. KULTURAL DAN SPIRITUAL


Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?
Pasien mengatakan beragama Hindu, pasien mengatakan setiap hari
mebanten dan sembahyang di merajannya, jika ada odalan di pura atau
hari suci agama hindu, pasien selalu membuat banten dan sembahyang
ke pura bersama keluarganya.
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan
spiritualnya setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan?
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan selama
beribadah dan pasien mengatakan tidak pernah mengalam kekerasan
atau penganiayaan setelah melakukan sembahyang.
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
Pasien mengatakan sudah setiap hari sembahyang tetapi tetap merasa
cemas.
Budaya yang diikuti
Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki kepercayaan budaya
tertentu yang mempengaruhi penyakit yang dimiliki.

Tingkat perkembangan saat ini


Pasien merasa cemas dengan kondisinya saat ini, pasien merasa cemas
dengan kondisi bayinya di rumah. Pasien sangat kwatir dengan
keadaannya tidak dapat bertemu dengan bayinya. Pasien merasa
kondisinya tidak ada perubahan yang membaik. Pasien mengatakan sulit
tidur, nafsu makan menurun cepat merasa kenyang.
Masalah Keperawatan: Ansietas

II. ANALISA DATA


No Data Masalah/Diagnosa
Keperawatan
1. DS : Ansietas
- Pasien mengatakan merasa cemas dan
sedih terhadap penyakit yang dimiliki
saat ini.
- Pasien mengatakan cemas dengan
kondisi bayinya di rumah
- Pasien kwatir dengan kondisinya saat
ini tidak akan bisa bertemu dengan
bayinya
- Pasien mengatakan cemas dengan
keadaannya yang tidak kunjung
membaik
- Pasien mengatakan sulit tidur
- Pasien merasakan nafsu makan
menurun
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak tegang
- Hiperventilasi
RR : 26x/mt

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. Diagnosa Keperawatan : Ansietas
IV. POHON MASALAH

Harga Diri Rendah Situasional Effect

Ansietas Core Problem

Koping Individu Tidak Efektif Causa


V. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa TUM TUK INTERVENSI
Keperawatan
Ansietas Mengatasi Setelah 1x pertemuan Bina Hubungan saling Percaya
gangguan diharapkan klien 1) Beri salam panggil nama klien
ansietas mampu membina 2) Sebutkan nama perawat sambil
pasien hubungan saling jabat tangan
percaya 3) Jelaskan maksud hubungan
interaksi
Kriteria hasil : 4) Jelaskan tentang kontrak yang
1) Klien mampu akan dibuat
membalas salam 5) Beri rasa aman dan sikap
2) Klien mau berjabat empati
tangan 6) Lakukan kontak singkat tapi
3) Klien mau menyebut sering
namanya 7) Bantu klien mengungkapkan
4) Klien mau tersenyum perasaan marahnya
5) Klien mau kontak mata 8) Motivasi klien untuk
6) Klien mengetahui menceritakan penyebab cemas
nama perawat 9) Dengarkan tanpa menyela atau
member penilian setiap
ungkapan perasaan klien

Setelah 1x pertemuan SP1 Pasien


diharapkan Klien dapat 1) Mengidentifikasi penyebab
mengenal ansietas ansietas
Kriteria hasil: 2) Mengidentifikasi tanda dan
1) Klien dapat gejala ansietas
mengungkapkan 3) Mengidentifikasi akibat
perasaannya ansietas
2) Klien dapat 4) Menyebutkan cara mengontrol
mengungkapkan ansietas
penyebab perasaan 5) Melatih mengontrol ansietas
cemas (dari diri dengan cara fisik 1: tarik nafas
sendiri, dari dalam
lingkungan/orang 6) Memasukan ke jadwal
lain) kegiatan harian

Setelah 1x pertemuan
klien mampu mengenal
teknik untuk
meningkatkan control
dan rasa percaya diri
(nafas dalam )

Kriteria hasil :
1) Klien mampu
mempraktekan nafas
dalam dengan baik

Setelah 1x pertemuan SP2 Pasien


diharapkan pasien 1) Mengevaluasi jadwal
mampu kegiatan harian klien.
mendemontrsikan cara 2) Melatih klien mengontrol
mengontrol cemas ansietas dengan cara fisik 2:
Dengan kriteria hasil : hypnosis 5 jari
1) Pasien mampu 3) Menganjurkan klien
mendemontrasikan memasukkan kedalam
cara mengontrol kegiatan harian
cemas dengan
hypnosis 5 jari
Setelah 1x pertemuan SP3 Pasien
diharapkan pasien 1) Mengevaluasi jadwal
mampu kegiatan harian klien.
mendemontrsikan cara 2) Melatih mengontrol
mengontrol cemas ansietas dengan spiritual .
Dengan kriteria hasil : 3) Menganjurkan klien
Pasien mampu memasukkan ke dalam
mendemontrasikan cara kegiatan harian
mengontrol cemas dengan
mantram gayatri
Setelah 1x pertemuan SP4 Pasien
diharapkan pasien 1) Memvalidasi masalah dan
mampu melaksanakan latihan sebelumnya
latihan yang telah 2) Mengevaluasi jadwal kegiatan
diajarkan harian klien.
Kriteria hasil :
1) Pasien mampu
mendemontrasikan
nafas dalam
2) Pasien mampu
mendemontrasikan
hypnosis 5 jari
3) Pasien mampu
mendemontrasikan
mantram gayatri
Setelah 1x pertemuan SP 5 Pasien
diharapkan pasien 1. Melatih klien mengatasi cemas
mampumemnggunakan dengan minum obat.
obat- obatan yang di 2. Menganjurkan klien
minum dan memasukkan ke dalam kegiatan
kegunaannya dengan harian
kriteria hasil :
1) Klien dapat
menjelaskan.
a) Manfaat minum obat
b) Kerugian tidak minum
obat
c) Nama obat
d) Bentuk dan warna obat
e) Dosis yang diberikan
kepadana
f) Waktu pemakian
g) Cara pemakian
h) Efek yang dirahasakan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 29 April 2021
No RM : 06.92.31
Nama : Ny. PK
Jenis Kelamin : Perempuan
Jam : 10.00 Wita
Pertemuan ke : II
Topik : BHSP dan SP 1P Ansietas

I. Proses Keperawatan
A. Kondisi Pasien
1. Data Subjektif
a. Pasien mengatakan merasa cemas dan sedih terhadap penyakit yang
dimiliki saat ini.
b. Pasien mengatakan cemas dengan kondisi bayinya di rumah
c. Pasien kwatir dengan kondisinya saat ini tidak akan bisa bertemu
dengan bayinya
d. Pasien mengatakan cemas dengan keadaannya yang tidak kunjung
membaik
e. Pasien mengatakan merasa sulit tidur
f. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
2. Data Objektif
a. Pasien tampak gelisah
b. Pasien tampak tegang
c. Hiperventilasi RR : 26x/mt

B. Diagnosa Keperawatan
Ansietas
C. Tujuan Umum
Mengatasi gangguan ansietas
D. Tujuan Khusus
1. Mampu membina hubungan saling percaya
2. Pasien mampu mengenal ansietas
3. Pasien mampu mengatasi ansietas dengan teknik meningkatkan control
dan rasa percaya diri (nafas dalam )
E. Tindakan
1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
 Beri salam panggil nama klien
 Sebutkan nama perawat sambil jabat tangan
 Jelaskan maksud hubungan interaksi
 Jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat
 Beri rasa aman dan sikap empati
 Lakukan kontak singkat tapi sering
2. Bantu klien mengenal ansietasnya
 Bantu klien mengungkapkan perasaan cemas
 Motivasi klien untuk menceritakan penyebab cemas
 Dengarkan tanpa menyela atau member penilian setiap ungkapan
perasaan klien
 Bantu klien untuk menggali dan menguraikan perasaanya
 Bantu klien menjelaskan situasi yang menimbulkan stress
 Bantu klien mengenal penyebab stress
 Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas
3. Bantu klien mengatasi ansietas dengan teknikmengontrol dan rasa percaya
diri (nafas dalam )
 Ciptakan lingkungan yang tenang
 Usahakan tetap rileks dan tenang
 Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan
udara melalui hitungan 1,2,3
 Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil
merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks
 Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
 Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui
mulut secara perlahan-lahan
 Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
 Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
 Pada saat konsentrasi pusatkan pada hal-hal yang nyaman
 Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga ansietas terasa
berkurang

II. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Selamat pagi Ibu PK, masih ingat sama saya ?
2. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan ibu sekarang ? saya lihat ibu sering gelisah
dan sedihl, apakah sekarang ibu merasa cemas ?
3. Kontrak
a. Topik
Ibu , bagaimana kalau sekarang kita berbincang – bincang
tentang hal – hal yang membuat ibu merasa cemas dan
bagaimana cara mengontrolnya ?
b. Waktu
Ibu, sesuai persetujuan tadi pagi bagaimana kalau kita
mengobrolnya 20 menit ?
c. Tempat
Untuk tempatnya bagaimana kalau di tempat tidur ibu saja ?
B. Fase Kerja
Sekarang coba Ibu ceritakan sama saya apa yang membuat ibu cemas ?
Apakah sebelumnya ibu pernah merasakan cemas ? Terus penyebabnya
apa ? Apakah sama dengan sekarang ? Lalu saat ibu cemas apa yang ibu
rasakan ? Apakah ibu merasa dada berdebar, sulit tidur, sesak nafas, sulit
berkonsentrasi, gelisah, penurunan nafsu makan ? setelah itu apa yang ibu
lakukan ? apakah kalau ibu merasa cemas masalah itu akan teratasi ?
Adakah cara lain baik tanpa menimbulkan kerugian ?
Baiklah ibu, apa berapakah cara mengontrol cemas? ada 3 ya bu, salah
satunya dengan teknik nafas dalam. Dengan cara menarik nafas dalam
dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan 1,2,3,
lalu perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks. Ibu bisa membiarkan telapak tangan
dan kaki rileks. Serta ibu bisa dengan memejamkan mata agar konsentrasi
dan lebih nyaman saat melakukannya. Kalau ibu sudah tahu tanda dan
gejala cemas tadi sudah ibu rasakan, ibu langsung duduk atau berdiri lalu
tarik nafas hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan perlahan - lahan dari
mulut. Ayo bu, sekarang ibu praktekkan apa yang sudah saya ajarkan tadi
! ulangi sekali lagi bu. Bagus sekali.
Nah sekarang ibu sudah bisa melakukan teknik relaksasi nafas dalam,
sebaiknya latihan ini ibu lakukan secara rutin, sehingga sewaktu-waktu
bila rasa cemas itu muncul ibu sudah terbiasa melakukannya.
C. Fase Terminasi
1. Evaluasi
a Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Ibu, setelah berbincang – bincang dengan saya ?
Apakah ibu merasa lega ?
b Evalusi objektif
Sekarang coba bapak sebutkan tanda dan gejala cemas dan bagaimana
cara mengontrol ?
2. Rencana tindak lanjut
Bagaimana kalau latihan ini kita masukkan kedalam jadwal kegiatan
harian ? ibu mau berapa kali melakukannya ?
3. Kontrak yang akan datang
a. Topik
Ibu, cara yang kita pelajari tadi baru salah satunya saja, nanti kita
pelajari cara yang kedua, yaitu : hypnosis 5 jari
b. Waktu
Bagaimana kalau kita berbincangan – bincang lagi besok pukul
14.50 Wita, lamanya kurang lebih 20 menit, apakah ibu setuju ?
c. Tempat
Tempatnya disini lagi ya ibu ?
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/Tanggal : Jumat, 30 April 2021

No RM : 06.92.31
Nama : Ny. PK
Jenis Kelamin : Perempuan
Jam : 14.50 Wita
Pertemuan ke : III
Topik : SP 2P dan SP3P Ansietas

I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Data Subyektif
- Pasien mengatakan “Selamat pagi Dania”
- Pasien mengatakan sudah melakukan teknik nafas dalam
- Pasien mengatakan mau mengontrol cemas dengan hipnosi 5
jari
- Pasien mengatakan mau memasukan kegiatan itu dalam
kegiatan hariannya
Data Objektif
- Pasien menjawab salam perawat dan mengingat nama perawat
- Pasien tampak tersenyum kepada perawat dan pasien bersedia
belajar teknik hypnosis 5 jari dan cara spiritual
- Pasien tampak bersedia memasukkan latihan kedalam jadwal
kegiatan harian
2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas

3. Tujuan Khusus
a. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b. Melatih klien mengontrol ansietas dengan cara spiritual :
mantram gayatri
c. Melatih klien mengontrol ansietas dengan cara fisik 2: hypnosis
5 jari

4. Tindakan
a. Mengevaluasi masalah yang dialami pasien dan mengevaluasi
pasien dalam melakukan latihan nafas dalam
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Pejamkan mata dan lakukan teknik napas dalam secara perlahan
sebanyak 3 kali. Minta pasien untuk relaks
d. Minta untuk pasien mantram gayatri selama 3 mantra
e. Minta pasien untuk menautkan ibu jaridengan jari telunjuk, dan
minta pasiun untuk membayangkan kondisi dirinya ketika
kondisi begitu sehat
f. Tautkan ibu jari dengan jari tengah minta pasien membayangkan
ketika mendapatkan hadiah atau barang yang sangat disukai
g. Tautkan ibu jari kepada jari manis, bayangkan ketika Anda
berada di tempat yang paling nyaman, tempat yang membuat
pasien merasa sangat bahagia
h. Tautkan ibu jari dengan jari kelingkng, bayangkan ketika Anda
mendapat suatu penghargaan
i. Tarik nafas, lakukan perlahan, lakukan selama 3 kali
j. Buka mata kembali.

II. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Selamat siang ibu, apakah masih ingat nama saya ?
2. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan ibu sekarang ? Adakah hal – hal yang membuat
ibu cemas sekarang ?
3. Kontrak
 Topik
Bu, sekarang kita akan belajar cara mengatasi masalah cemas dengan
cara yang kedua yaitu : hypnosis 5 jari ?
 Waktu
Sesuai persetujuan kemarin pagi tadi, bagaimana kalau kita
berbincang – bincangnya 20 menit ?
 Tempat
Untuk tempatnya bagaimana kalau di tempat tidur ibu kembali ?
B. Fase Kerja
Selamat siang ibu, bagaimana perasaanya hari ini ? bagaimana tidurnya
kemarin apakah nyenyak ? bagaimana makannya tadi pagi apakah mulai
habis 1 porsi makannya ?
Apakah ibu merasaakan cemas hari ini? Apakah ada tanda gejala cemas
yang muncul seperti susah tidur, berdebar, sesak, nafsu makan turun ?
Bagaimana apakah ibu sudah mempraktekkan nafas dalam saat merasakan
gejala muncul ?
Ibu dapat melakukan mantram gayatri saat merasa cemas, dengan
melalkukannya pengulangan mantra sebanyak 3x saat sebelum tidur atau
saat baru bangun, bagaimana apakah ibu bisa ?
Untuk hari ini kita akan melalkukan latihan hypnosis 5 jari ibu bisa
mengkuti intruksi saya dengan langsung mempraktekkannya bersama ya bu.
Yang pertama ibu pejamkan mata dan lakukan teknik napas dalam secara
perlahan sebanyak 3 kali. Lalu ibu tautkan ibu jari dengan jari telunjuk, dan
membayangkan kondisi dirinya ketika kondisi begitu sehat. Lalu ibu tautkan
ibu jari dengan jari tengah minta pasien membayangkan ketika mendapatkan
hadiah atau barang yang sangat disukai. Yang ketiga ibu tautkan ibu jari
kepada jari manis, bayangkan ketika Anda berada di tempat yang paling
nyaman, tempat yang membuat pasien merasa sangat bahagia. Yang ke
empat ibu tautkan ibu jari dengan jari kelingkng, bayangkan ketika Anda
mendapat suatu penghargaan . Terakhir mari tarik nafas, lakukan perlahan,
lakukan selama 3 kali. Sekarang ibu bisa membuka mata perlahan.
Coba ibu ulangi kembali yang tadi kita praktekan. Nanti ibu bisa
melakukannyya saat merasa cemas datang selain melakukan relaksasi nafas
dalam ya bu.
C. Fase Terminasi
1. Evaluasi
a Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu, setelah latihan cara mengatasi cemas
dengan saya ?
b Evalusi objektif
Sekarang coba ibu sebutkan ada berapa cara yang sudah kita latihkan
dari kemarin sampai sekarang ?
2. Rencana tindak lanjut
Bagaimana kalau latihan ini kita masukkan kedalam jadwal kegiatan
harian ? ibu mau berapa kali melakukannya ?
3. Kontrak yang akan datang
 Topik
Ibu , nanti kita evaluasi kembali kegiatan harian ibu serta mengetahui
cara mengatasi cemas dengan meminum obat
 Waktu
Kita ketemu lagi besok pukul 14.50 Wita, lamanya kurang lebih 20
menit, apakah ibu setuju ?
 Tempat
Tempatnya disini lagi ya bu ?
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 01 Mei 2021
No RM : 06.92.31
Nama : Ny. PK
Jenis Kelamin : Perempuan
Jam : 14.50 Wita
Pertemuan ke : IV
Topik : SP 4P dan SP 5P

I. Proses Keperawatan
A. Kondisi Pasien
Data Subyektif
- Pasien mengatakan bersedia mempraktekkan cara mengatasi
cemasnya dengan cara yang telah diajarkan
- Pasien tampak berbincang – bincang dengan pasien lain di
ruangan dan saling mengungkapkan perasaan masing – masing
- Pasien mampu menjawab pertanyaan perawat dengan nada
yang tenang
Data Objektif
- Pasien tampak mengerti
- Pasien tampak mengingat teknik yang sudah diajarkan oleh
perawat - Pasien tampak senang setelah diberikan saran oleh
perawat
- Pasien tampak mampu untuk mempraktekkan cara mengatasi
rasa cemasnyya dengan baik
B. Diagnosa Keperawatan
Ansietas
C. Tujuan Khusus
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
2. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
3. Melatih mengatasi cemas dengan minum obat
4. Menganjurkan klien memasukan dalam kegiatan harian

D. Tindakan
1. Mengevaluasi pasien dalam melakukan latihan sebelumnya
2. Melatih pasien cara mengarasi cemas dengan minum obat :
 Jelaskan manfaat menggunakan obat secara teratur dan
kerugian jika tidak minum obat
 Jelaskan kepada pasien:
 Jenis obat(nama, warna, dan bentuk obat)
 Dosis yang tepat untuk kien
 waktu pemakian cara pemakian
 cara pemakian
 efek yang akan dirasakan klien
 Anjurkan klien:
 Minta dan menggunakan obat tepat waktu
 Lapor ke perawat atau dokter jika mengalami efek yang
tidak biasa
 Beri pujian apabila klien teratur minum obat

II. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Selamat siang ibu, apakah ibu masih ingat sama saya ?
2. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan ibu sekarang ? Adakah hal – hal yang membuat
ibu cemas sekarang ?
3. Kontrak
 Topik
Ibu, sekarang kita akan mengevaluasi kegiatan harian ibu hari ini
apakah terdapat masalah dalam menjalaninya ? kita juga akan
belajae mengatasi cemas dengan meminum obat
 Waktu
Sesuai persetujuan kemarin, bagaimana kalau kita berbincang –
bincangnya 20 menit ?
 Tempat
Untuk tempatnya bagaimana kalau ditemoat tidur sama seperti
kemarin?
B. Fase Kerja
Sekarang bagaimana kalau ibu peragakan 2 latihan yang kemarin kita
lakukan, ibu mau pergakan yang mana terlebih dahulu ?
Apakah bu mengalami kesulutan saat menjalani latihan tanpa
didampingi saya ?
Bagaimana perasaan ibu setelah melalkukan latihan tersebut ?
Baiklah, sekarang bagaimana kalu kita melanjutkan dengan mengatasi
cemas dengan meminum obat, apakah ibu tau yang mana saja obat ibu
untuk mengatasi cemas ?
Ibu telah diberikan 2 jenis terapi oleh dokter psikiaternya, 2 jenis
tersebut yang pertama ada sertraline ibu mendapatkannya 2x50mg ibu
minum pagi dan sore yang kedua alprazolam dengan dosis 1x0,5mg
pada malam hari untuk ibu dapat tidur dengan nyenyak. Coba ibu ulangi
obat apa saja yang ibu dapat untuk mengatasi cemasnya ?
Coba ibu jelaskan waktu untuk meminum obatnya?

C. Fase Terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu, mengulang latihan hari ini dan
mengetahui cara mengatsi cemas dengan meminum obat ?
b. Evalusi objektif
Sekarang coba ibu sebutkan ada berapa cara yang sudah kita
latihkan dari kemarinn sampai sekarang dan obat yang ibu setiap
harinya ?

2. Rencana tindak lanjut


Bagaimana kalau latihan ini kita masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian ? ibu mau berapa kali melakukannya ?
3. Kontrak yang akan datang
 Topik
Bu, nanti kita evaluasi setiap hari perasaan ibu setelah
melakukan layihan sesuai jadwal yang di berikan
 Waktu
Kita ketemu lagi besok pukul 20.00 Wita, lamanya kurang
lebih 20 menit, apakah ibu setuju ?
 Tempat
Tempatnya disini lagi ya bu?
3.4 Implementasi dan Evaluasi

Tanggal Diagnosa Rencana Tindakan keperawatan Evaluasi


Keperawatan

29 April Ansietas SP1P Ansietas Melakukan SP1P Ansietas S:


2021
1. Mengidentifikasi penyebab “saya bersedia mengobrol dengan suster dania
ansietas agar bisa mngalihkan rasa cemas saya”
2. Mengidentifikasi tanda dan
“saya bersedia mengobrol 20 menit sebelum saya
gejala ansietas
mandi”
3. Mengidentifikasi akibat
ansietas “saya merasakan cemas karena ini anak pertama
4. Menyebutkan cara mengontrol saya setelah saya keguguran 3 tahun lalu saat
ansietas mengandung anak kedua saya, sayaa kwatir saya
5. Melatih mengontrol ansietas tidak bisa melihat anak saya”
dengan cara fisik 1: tarik nafas
“saya merasa selama di rs saya kurang nafsu
dalam
makan, saya merasa sulit tidur, terutama saat saya
6. Memasukan ke jadwal
berada diruang isolasi saya merasa sangat takut
kegiatan harian
beberapa pasien disebelah saya meninggal dunia
membuat saya takut”

“rasa cemas saya muncul biasanya, saya merasa


sesak, mual tidak nafsu makanatau tidak bisa
berkonsentrasi”

“ saya mengerti cara mengatasi cemas saya


dengan metode nafas dalam yang diajarkan,
dengan menarik nafas perlahan melalui hidung
dalam hitungan 1,2,3 dan menghembuskannya
perlahan dengan mulut”

“ saya kan memasukna kedalam jadwal harian


saya “

O:

Pasien tampak tenang saat berbicara

Pasien tampak antusias dengan cara mengatasi


cemas

Pasien mampu mendemontrasikan nafas dalam


sendiri

A : SP1P tercapai

P:
Perawat :
Lanjutkan SP2P pada pasien diruang perawatan
besok pada pukul. 14.50 wita

Klien :
Motivasi klien untuk latihan mengatasi cemas
tarik nafas dalam sesuai jadwa setiap hari pk.06.00
30 April Ansietas SP2P dan SP 3P Melakukan SP2P Ansietas S:
2021 ansietas
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan “selamat siang suster dania”
harian klien.
“saya sudah melakukan nafas dalam tadi pagi”
2. Melatih klien mengontrol
ansietas dengan cara fisik 2: “saya merasa sedikit tenang untuk hari ini, tadi
hypnosis 5 jari pagi saya sudah dapat makan lebih dari ½ porsi”
3. Menganjurkan klien
“ saya sudah merasa masih sedikit cemas”
memasukkan kedalam kegiatan
harian “saya sangat atusias untuk belajar kegiatan
berikutnya”
Melakukan SP3P Ansietas : “ saya menegeri dengan cara melakukan hipnoss 5
jari, saya akan melalkukannyya saat sebelum tidur
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
agar saya menghayalkan hal- hal baik dan dapat
harian klien.
bermimpi indah”
2. Melatih mengontrol ansietas
dengan spiritual . “saya kan melakukan mantram gayatri 2x sehari
3. Menganjurkan klien memasukkan bersamaan dengan latihan nafas dalam pagi dan
ke dalam kegiatan harian. sore saat waktunya puja trisandya”

O:

1. Pasien tampak sudah dapat tersenyum


2. Pasien mampu mendemontrasikan yang
telah diajarkan dengan baik
3. Klien menulis dijadwal harian latihan
nafas dalam dan gayatri mantram pk. 06.00
dan 18.00
4. Klien menulis latihan hypnosis 5 jari pada
pukul 21.00 sebelum tidur

A : SP2P dan SP3P tercpai

P:
Perawat:

Lanjutkan SP4P dan SP 5P pada Tanggal 01 Mei


2021 di ruangan perawatan
Klien :

Motivasi klien untuk latihan sesuai jadwal yang


telah ditulis
Serta kontra waktu besok pk.14.50 untuk latihan
kembali dan mengenal cara mengatasi dengan
meninum obat

01 Mei Ansietas SP4P dan SP5P SP4 Pasien ansietas S:


2021 Ansietas 1. Memvalidasi masalah dan latihan
“selamat siang suster dania”
sebelumnya
2. Mengevaluasi jadwal kegiatan “tadi pagi saya sudah latihan nafas dalam serta
harian klien. mantram gayatri, pagi ini terasa lebih tenang”
SP 5 Pasien
“tadi malam saya melakukan hypnosis 5 jari
1. Melatih klien mengatasi cemas
sebelum tidur dan tidur saya terasa lebih nyenyak”
dengan minum obat.
2. Menganjurkan klien “saya merasa lebih nyaman setelah mengetahui
memasukkan ke dalam suami saya sudah negatif dan bisa menjemput
kegiatan harian. anak saya mertua saya”

“saya mengetahui saya mendapatka 2 obat dari


dokter psikiater, terdapat 1 obat untuk mengatasi
cemas dan 1 obat utnuk obat tidur”

“untuk obat cemas saya minum pagi adalah


setralin pukul 06.00 dan sore pukul 18.00 1 tablet”

“ untuk malam hari saya minum alprazolam 1 tab


sebelum tidur”

O:

1. Kontak mata baik


2. Wajah sudah tidak tampak sedih
3. Pasien sudah dapat melakukan semua
latihan dengan baik
4. Pasien mengerti tentang aturan dalam
minum obat
5. Klien menulis dijadwal harian minum obat
sertraline pagi pk. 06.00 dan 18.00 1 tab
sertra alprazolam 1 tab pada malam hari
A : SP4P dan SP 5P tercapai

P:

Perawat:

Lanjutkan SP 1 keluarga saat keluarga selesai


isolasi
Klien :

Motivasi klien untuk selalu melakukan kegiatan


latihan dan selalu meminum oabt dengan tepat
waktu

Anda mungkin juga menyukai