Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL

KEPUTUSASAAN PADA NY. I DENGAN DIAGNOSA MEDIS CANCER


PAYUDARA

KELOMPOK 1 B
ISMAIL DAHLAN HASRAWATI
IRMA RIDWAN IRMAYANTI
ISHMA RAMADHANI AMELIA SHARON
ITA PUSMITA SARI

CI LAHAN CI INSTITUSI

(……………………………………………) (………………………………………...)

YAYASAN PERAWAT SULAWESI


SELATAN SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR
TAHUN
AJARAN 2019
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

MASALAH PSIKOSOSIAL

I. INFORMASI UMUM

Inisial klien : NY.1

Usia : 30 (tahun)

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Bahasa dominan : Bahasa Indonesia

Status perkawinan : Menikah

Alamat : Panakkukang

Tanggal masuk : 04 Mei 2020

Tanggal pengkajian : 05 mei 2020

Ruang rawat : Poli jiwa

Nomor rekam medik 141838

Diagnosa medis : Kanker Payudara

Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi

II. RIWAYAT KELUHAN SEKARANG


Klien nampak selalu murung dan sedih, kontak mata kurang, dan tidak mau
makan. pasien mengatakan tidak dapat lagi melakukan sesuatu dan merasa
hidupnya terasa hampa setelah diriya di diagnose kanker payudara.
III. PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR
A. Fisik
Berat badan : 48 Kg

Tinggi badan : 160 Cm

Tanda-tanda vital : TD: 130/100 P: 22 x/i N: 89x/i S: 36,6 °C

Riwayat pengobatan fisik : Tidak ada riwayat pengobatan fisik yang


dilakukan
B. Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)

Ringan Sedang Berat Panik

PERILAKU  PERILAKU 

Tenang - Menarik diri -


Ramah - Bingung -
Pasif - Disorientasi -
Waspada - Ketakutan -
Merasa membenarkan lingkungan - Hiperventilasi -
Kooperatif - Halusinasi/ delusi -
Gangguan perhatian - Depersonalisasi -
Gelisah - Obsesi -
Sulit berkonsentrasi - Kompulsi -
Waspada berlebihan - Keluhan somatik -
Tremor - Hiperaktivitas -
Bicara cepat - Lainnya: -

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah


C. KELUARGA

Genogram
GI: Kakek dan nenek pasien sudah meninggal tapi tidak diketahui penyebab pastinya
G2: kedua orang tua sudah meninggal
G3 : Pasien sekarang berumur 30 tahun, pasien kini menderita penyakit kanker
payudara
Tipe keluarga
 nuclear family  diad family

□ extended family  single parent family


Pengambilan keputusan
 kepala keluarga  istri

orang tua  bersama-sama

Hubungan klien dengan kepala keluarga


□ kepala keluarga  istri

□ orang tua  anak

□ lain-lain, sebutkan:

Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga


Jelaskan: istri pasien mengatakan sering kumpul bersama keluarga.

Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat


Jelaskan : isrti pasien sering duduk bersama tetangga

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

IV. RIWAYAT SOSIAL


A. Pola social
1. Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan tetangga sekitar walaupun klien sudah mulai
mengurangi intensitasnya karena pasien Nampak selalu muurng dan sedih
2. Peran serta dalam kelompok
Pasien aktif dalam kegiatan masyarakat
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengurangi aktivitas yang berhubungan dengan orang lain
dikarenakan kondisi pasien terganggu .

B. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini


1. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat herbal dan obat medis
tanpa resep dokter
2. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya?
pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan.

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.


V. STATUS MENTAL DAN EMOSI
A. Penampilan
1. Cacat fisik
Tidak ada, Jelaskan : Semua anggota tubuh klien dalam keadaan utuh
2. Kontak mata
Kurang jelaskan: kontak mata kurang antara pasien dengan perawat pada
saat berbicara
3. Pakaian
rapi, Jelaskan : Penggunaan pakaian pasien rapi, bersih rambut sedikit
kurang rapi, baju bersih, kulit bersih.
4. Perawatan diri
Jelaskan : pasien mengatakan selama dirawat di RS belum pernah mandi
hanya memberishkan badan menggunakan tissue.
Masalah Keperawatan : tidak ada
B. Tingkah Laku
Tingkah laku √ Jelaskan
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap
Ekspresi wajah √ Murung dan sedih
Lain – lain
Masalah Keperawatan : ekspresi wajah Nampak murung dan sedih
C. Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara :
Lainnya :
Masalah Keperawatan : Tidak ada

D. Mood dan Afek


Tingkah laku √ Jelaskan
Senang
Sedih √ Pasien Nampak sedih
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu
Marah/bermusuhan
Lain – lain
Masalah Keperawatan : pasien nampak sedih

E. Proses pikir
PERILAKU √
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh √
Memori jangka panjang Hilang Utuh √
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

F. Persepsi

PERILAKU √ JELASKAN
Halusinasi Tidak ada kelainan
Ilusi Tidak ada kelainan
Depersonalisasi Tidak ada kelainan
Derealisasi Tidak ada kelainan

HALUSINASI √ JELASKAN
Pendengaran Tidak ada kelainan
Penglihatan Tidak ada kelainan
Perabaan Tidak ada kelainan
Pengecapan Tidak ada kelainan
Penghidungan Tidak ada kelainan
Lain – lain Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

G. Kognitif
1. Memori
GANGGUAN √ JELASKAN
Ganguan daya ingat Tidak ada kelainan
jangka panjang
Ganguan daya ingat Tidak ada kelainan
jangka pendek
Gangguan daya ingat Tidak ada kelainan
saat ini
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

2. Tingkat konsentrasi dan berhitung


TINGKATAN √ JELASKAN
Mudah beralih Tidak ada kelainan.
Tidak mampu berkonsentrasi Tidak ada kelainan nampak
Tidak mampu berhitung Tidak ada kelainan
sederhana
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VI. IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri / orang lain
Ya √ Tidak
Jelaskan :
pasien mengatakan istrinya tidak pernah ada niat untuk bunuh diri maupun
orang lain.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


VII. KULTURAL DAN SPIRITUAL
A. Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya ?
pasien mengatakan selama dirawat pasien tidak menjalankan ibadah
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya
setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan ?
Tidak ada
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
Tidak ada
B. Budaya yang diikuti
Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah?
pasien mengatakan hubungan keluarga dan tetangga baik-baik saja
ANALISA DATA

No Data fokus Masalah Keperawatan


1. DS :
- Pasien mengatakan tidak dapat lagi melakukan
sesuatu dan merasa hidupnya terasa hampa
- Pasien mengatakan tidak mau makan

DO : Keputusasaan
- Pasien Nampak selalu murung
- Pasien Nampak selalu sedih
- Kontak mata kurang

POHON MASALAH

Efek:
ketidakberdayaa
n

Core problem:
Keputusasaan

Causa:
Harga diri
rendah
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal


ditemukan teratasi
Keputusasaan 05 Mei 2020
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : NY. I

Ruangan :

DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL


Keputusasaan TUK 1:
Setelah 1 kali interaksi, klien Bina hubungan saling percaya: Kepercayaan kepada klien
TUM : Klien mampu menunjukkan tanda-tanda
- Ucapkan salam merupakan hal yang mutlak serta
Klien mampu membina percaya kepada perawat:
mengekspresikan hubungan saling - Perkenalkan diri: sebutkan nama akan memudahkan dalam
harapan positif percaya - Ekspresi wajah bersahabat melakukan pendekatan dan
dan panggilan yang disukai
- Ada kontak mata tindakan keperawatan kepada klien
Tentang masa depan, - Tanyakan nama klien dan
mengekspresikan - Menunjukkan rasa senang
tujuan dan arti panggilan yang disukai
- Mau berjabat tangan
kehidupan - Jelaskan tujuan pertemuan
- Mau menyebutkan nama
- Dengarkan klien dengan penuh
- Mau menjawab salam
perhatian
- Mau duduk berdampingan
- Bantu klien penuhi kebutuhan
Bersedia mnegungkapkan
masalah yang dihadapi dasarnya

TUK 2: Klien mengenal masalah


Setelah 1 kali interaksi, klien
keputusasaannya:
Klien dapat mampu menyebutkan:
mengenal -Penyebab rasa keputusasaan - Beri kesempatan bagi klien
masalah
-tingkahlaku yang mendukung untuk mengungkapkan perasaan
keputusasaan
putusasa sedih/kesendirian/
-Apa yang dilakukan klien keputusasaannya.
ketika keputusasaan muncul - Tetapkan adanya perbeda
-Identifikasi keuntungan dan anantara cara pandang klien
kerugiancara alternatif lain terhadap kondisinya dengan cara
pandang perawat terhadap
kondisi klien
- Bantu klien mengidentifikasi
tinghkah laku yang mendukung
putusasa: pembicaraan
abnormal/negative, menghindari
interaksi dengan kurangnya
partisipasi dalam aktivitas.
- Diskusikan dengan klien cara
yang biasa dilakukan untuk atasi
masalahnya, tanyakan manfaat
dari cara yang digunakan.
- Dukung klien untuk
menggunakan koping efektif
yang selama ini digunakan oleh
klien.
- Beri alternatif penyelesaian
masalah atau solusi.
- Bantu klien identifikasi
keuntungan dan kerugian dari
tiap alternative.
- Identifikasi kemungkinan klien
untuk bunuh diri (putusasa
adalah faktor risiko terbesar
dalam ide untuk bunuh diri):
tanyakan tentang rencana,
metode, dan cara bunuh diri.
TUK 3: Setelah 1 kali interaksi, klien Klien berpartisipasi dalam
mampu menyebutkankan: aktivitas:
Klien dapat
berpartisipasi - aspek positif dan kemampuan - Identifikasi aspek positif dari
dalam aktivitas yang dimiliki dunia klien
- pengalaman yang menarik - Dorong klien untuk berfikir yang
menyenangkan dan melawan
rasa putusasa
- Dukung klien untuk
mengungkapkanpengalaman
yang mendukung pikiran dan
perasaan positif.
- Berikan penghargaan yang
sungguh-sungguh terhadap usaha
klien dalam mencapai tujuan,
memulai perawatan diri, dan
berpartisipasi dalam aktifitas

TUK 4: Setelah 1 kali interaksi, klien Klien menggunakan keluarga Keluarga sebagai sistem
dapat memanfaatkan sistem sebagai sistem pendukung:
Menggunakan pendukung utama yang memiliki
pendukung yang ada di
keluarga sebagai lingkungan keluarga - Bina hubungan saling percaya peran dan berpotensi besar dalam
sistem dengan keluarga:
pendukung mencipatakan konsep diri yang
1) Ucapkan salam
baik
2) Perkenalkan diri: sebutkan
nama dan panggilan yang
disukai
3) Tanyakan nama keluarga,
panggilan yang diisukai dan
hubungan Dengan klien
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Buat kontrak pertemuan
- Identifikasi masalah yang
dialami keluarga terkait kondisi
putusasa klien
- Diskusikan upaya yang telah
dilakukan keluarga untuk
membantu klien atasi masalah
dan bagaimana hasilnya
- Tanyakan harapan keluarga
untuk membantu klien atasi
masalahnya
- Diskusikan dengan keluarga
tentang keputusasaan:
1. Arti, penyebab,
tanda-tanda, akibat lanjut
bila tidak diatasi.
2. Psikofarmaka yang
diperoleh klien: manfaat,
dosis, efek samping, akibat
bila tidak patuh minum
obat.
3. Cara keluarga
merawat klien
4. Askes bantuan bila
keluarga tidak dapat
mengatasi kondisi klien
(puskesmas, RS)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama Klien : Ny. I

Ruangan :

Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


waktu
1 Keputusasaan Selasa, 05 mei Membina hubungan saling percaya Selasa 05 mei 2020
2020 5. Mengucapkan salam S:
09.00 Hasil : sudah di ucapkan salam pada saat
mulai melakukan interaksi  pasien mengatakan
6. Memperkenalkan diri: sebutkan Namanya Ny.I dan
nama dan panggilan yang disukai
senang di panggil Ny.I
Hasil : sudah di lakukan perkenalan dengan
pasien.  Pasien mengatakan
7. Menanyakan nama klien dan tidak dapat lagi
panggilan yang disukai. melakukan sesuatu
Hasil : sudah ditanyakan pada pasien dan merasa hidupnya
tentang nama dan nama panggilan terasa hampa
kesukaanya (nama pasien Ny. I dan senang  keluarga pasien
di panggil Ny. I) mengatakan sedih
8. Menjelaskan tujuan pertemuan
melihat kondisi pasien
Hasil : sudah dijelaskan pada pasien tujuan
dari pertemuan yang dilakukan. saat ini.
9. Mendengarkan klien dengan  keluarga pasien
penuh perhatian
Hasil : pasien sudah didengarkan dengan mengatakan cara yang
penuh perhatian. digunakan untuk
membantu pasien
10. Membantu klien penuhi adalah dengan
kebutuhan dasarnya menasehati pasien
Hasil : pasien sudah dibantu dalam
09.08 bahwa pasien harus
memenuhi kebutuhan dasarnya.
banyak bersabar
Klien mengenal masalah keputusasaannya:
dengann apa yang
11. Memberi kesempatan bagi klien sedang dihadapinya.
untuk mengungkapkan perasaan  keluarga pasien
sedih/kesendirian/ keputusasaannya. mengatakan sangat
Hasil : pasien sudah diberi kesempatan berharap Ny. I bisa
untuk mengungkapkan rasa sedih, segera sembuh dari
keseeendirian dan keputusasaannya. penyakitnya dan bisa
12. Menetapkan adanya perbedaaan Kembali ceria seperti
anntara cara pandang klien terhadap dulu.
kondisinya dengan cara pandang perawat  keluarga pasien
terhadap kondisi klien
mengatakan paham
Hasil : sudah ditetapkan perbedaan cara
dengan keputus asaan
pandang klien dengan perawat.
yang dialami pasie,
13. Membantu klien mengidentifikasi
obat-obatan, cara
tinghkah laku yang mendukung putusasa:
merawat serta akses
pembicaraan abnormal/negative,
Ketika keluarga tidak
menghindari interaksi dengan kurangnya
mampu menangani
partisipasi dalam aktivitas. kondisi pasien.
Hasil : pasien sudah dibantu untuk O:
mengidemtifikasi tingkah laku yang
 pasen tampak
mendukung putus asa.
tertunduk sedih saat
14. Mendiskusikan dengan klien cara
dilakukan pertemuan.
yang biasa dilakukan untuk atasi
 Pasien menjawab
masalahnya, tanyakan manfaat dari cara
salam saat perawat
yang digunakan.
mengucapkan salam.
Hasil : sudah didisukusikan dengan pasien
 Kontak mata pasien
cara yang biasa dilakukan untuk mengatasi
kurang pda saat di
masalahnya dan maanfaat dari cara yang
lakukan pertemuan.
pasien gunakan.
A: masalah keputusasaan
15. Mendukung klien untuk
belum teratsi
menggunakan koping efektif yang selama
P: lanjutkan intervensi.
ini digunakan oleh klien.
1) Beri kesempatan bagi
Hasil : pasien sudah diberi dukungan untuk
klien untuk
menggunakan koping efektif yang selama
mengungkapkan
ini digunakan oleh pasien.
perasaan
16. Memberi alternatif penyelesaian
sedih/kesendirian/
masalah atau solusi.
keputusasaannya.
Hasil : pasien sudah diberi alternative untuk
2) Tetapkan adanya
penyelesaiaan masalhanya.
perbeda anantara cara
17. Membantu klien identifikasi
pandang klien
keuntungan dan kerugian dari tiap terhadap kondisinya
alternative dengan cara pandang
Hasil : pasien sudah dibantu untuk perawat terhadap
mengidentifikasi keuntungan dan kerugian kondisi klien
dari tiap alternative yang diberikan.. 3) Bantu klien
18. Mengidentifikasi kemungkinan mengidentifikasi
klien untuk bunuh diri (putusasa adalah tinghkah laku yang
faktor risiko terbesar dalam ide untuk bunuh mendukung putusasa:
diri): tanyakan tentang rencana, metode, dan pembicaraan
09.20 cara bunuh diri. abnormal/negative,
Hasil : sudah diidentifikasi kemungkinan menghindari interaksi
klien untuk bunuh diri. dengan kurangnya
Klien berpartisipasi dalam aktivitas: partisipasi dalam
19. Mengidentifikasi aspek positif aktivitas.
dari dunia klien 4) Diskusikan dengan
Hasil : sudah diidentifikasi aspek positif klien cara yang biasa
dari dunia pasien. dilakukan untuk atasi
20. Mendorong klien untuk berfikir masalahnya, tanyakan
yang menyenangkan dan melawan rasa manfaat dari cara yang
putusasaan. digunakan.
Hasil : pasien sudah diberikan dorongan 5) Dukung klien untuk
untuk berfikir yang menyenangkan dan menggunakan koping
melawan rasa keputusasaannya. efektif.
21. Mendukung klien untuk 6) Identifikasi aspek
mengungkapkan pengalaman yang positif dari dunia klien
mendukung pikiran dan perasaan positif. 7) Dorong klien untuk
Hasil : pasien sudah diberi dukungan untuk berfikir yang
mengungkapkan pengalaman yang menyenangkan dan
mendukung pikirab dan perasaan positifnya. melawan rasa putusasa
22. Me,berikan penghargaan yang 8) Dukung klien untuk
sungguh-sungguh terhadap usaha klien mengungkapkanpenga
dalam mencapai tujuan, memulai perawatan laman yang
diri, dan berpartisipasi dalam aktifitas mendukung pikiran
Hasil : pasien sudah diberikan penghargaan dan perasaan positif.
terhadap usahapasien untuk mencapai 9) Berikan penghargaan
11.00 tujuan, melawan perawatan diri, dan yang sungguh-
berpartisipasi dalam aktivitas. sungguh terhadap
Klien menggunakan keluarga sebagai sistem usaha klien dalam
pendukung: mencapai tujuan,
23. Membina hubungan saling memulai perawatan
percaya dengan keluarga: diri, dan berpartisipasi
 Ucapkan salam
dalam aktifitas
Hasil : sudah ducapkan salam pada saat
memulai interaksi pada keluarga pasien
 Perkenalkan diri: sebutkan nama dan
panggilan yang disukai
Hasil : sudah dilakukan perkenalan diri
dengan keluarga pasien.
 Tanyakan nama keluarga, panggilan
yang diisukai dan hubungan Dengan
klien
Hasil : sudah ditanyakan nama
keluarga pasien dan nama panggilan
yang disukainya (nama keluarga pasien
Ny. H dan senang di panggil Ny. H)
 Jelaskan tujuan pertemuan
Hasil : sudah dijelaskan tujuan dari
pertemuan.
 Buat kontrak pertemuan
Hasil : sudah di lakukan kontrak waktu
dengan keluarga pasien.
24. Mengidentifikasi masalah yang
dialami keluarga terkait kondisi putusasa
klien
Hasil : sudah diidentifikasi masalah yang
dihadapi keluarga terkait dengan kondisi
pasien.
25. Mendiskusikan upaya yang telah
dilakukan keluarga untuk membantu klien
atasi masalah dan bagaimana hasilnya
Hasil : sudah didskusikan dengan keluarga
pasien upaya yang telah dilakukan keluarga
untuk membantu masalah dan hasil dari
upaya tersebur.
26. Menanyakan harapan keluarga
untuk membantu klien atasi masalahnya.
Hasil : sudah ditanyakan harapan keluarga
untuk membantu pasien mengatasi
masalhnya ( harapan keluarga adalah
berharap pasien cepat sembuh dan Kembali
ceria seperti dulu.
27. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang keputusasaan:
 Arti, penyebab, tanda-tanda, akibat
lanjut bila tidak diatasi
 Psikofarmaka yang diperoleh klien:
manfaat, dosis, efek samping, akibat
bila tidak patuh minum obat.
 Cara keluarga merawat klien.
 Askes bantuan bila keluarga tidak dapat
mengatasi kondisi klien (puskesmas,
RS

Hasil : sudah didiskusikan dengan keluarga


pasien tentang keputusasaan yang di alami,
obat-obatan yang diberikan, dan cara
keluarga merawat pasien, serta aksees
bantuan bila keluarga tidak dapat
mengatasi kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai