Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN JIWA

Disusun untuk Memenuhi Nilai Praktik Keperawatan Jiwa

Dosen Pengampu : Ns. Livana P H, M.Kep., Sp.Kep.J

Disusun oleh :
Azidatun Nasihah SK.117.006

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL
JULI 2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA (KELOMPOK SEHAT)

Nama Perawat : Azidatun Nasihah

Tanggal Pengkajian : Senin, 26 Juli 2021

Tempat Pengkajian : Asrama Panti

Sumber data : Wawancara Klien dan Ibu Klien

I. IDENTIFIKASI KLIEN
Nama Klien Lengkap : Agha Farid Asraaf
Nama Panggilan Klien : Agha
Umur/TTL : 5 tahun, 10 Bulan/ 25 September 2015
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Paud
Pekerjaan : pelajar
Suku Bangsa : Indonesia
Status Marital : Sigle
Alamat Lengkap : Botomulyo

II. IDENTIFIKASI PENANGGUNG JAWAB


Nama Penanggung Jawab Klien : Esti Rofiah
Umur :25 tahun
Agama : Islam
Suku Bngsa : Indonesia
Alamat Lengkap : Botomulyo
Telp yang mudah dihubungi : 085868552254
Hubungan dengan Klien : Anak Kandung
III. PENCAPIAN TUGAS PERKEMBANGAN

No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Anak aktif bertanya segala sesuatu 
2 Mengkhayal dan kreatif mencoba hal-hal baru 
3 Mampu mengidentifikasi jenis kelamin 
4 Mengenal 4 warna utama 
5 Anak mudah berpisah dengan orangtua 
6 Anak bermain dengan teman sebaya 
7 Belajar melakukan perilaku orangtua, ikut dalam 
kegiatan keagamaan
8 Aktif bermian menggunakan peralatan yang ada 
dalam rumah, alat masak, dipukul meniru suara
musik, kursi disusun menjadi kereta
9 Mampu mengungkapkan maksud dengan 
rangkaian kalimat yang panjang
10 Anak berinisiatif melakukan kegiatan secara 
mandiri, mandi, berpakaian, memakai sepatu,
membereskan mainannya sendiri dan membantu
adiknya
11 Anak BAK / BAB di toilet 
12 Anak menerima kehadiran adiknya dan tidak
terjadi sibling rivalry berkepanjangan
Kemampuan Keluarga
1 Memberi kesempatan anak untuk mempelajari 
keterampilan baru
2 Menjadi contoh bagi anak dalam hal cara 
beriteraksi sosial dengan orang lain dan
lingkungan
3 Menggunakan bahasa dan kalimat positif bila 
melarang
4 Membantu anak dalam mempelajari hal-hal baru 
5 Memberi pujian yang konstruktif pada 
keberhasilan anak
6 Mendiskusikan pertumbuhan dan perkembangan 
anak dengan anggota keluarga
7 Memikirkan pendidikan awal yang baik bagi anak 
8 Keluarga tidak bertengkar di depan anak 
9 Keluarga bersikap bijak mengatasi sibling rivalry - -
dengan melibatkan anak untuk ikut merawat adik
barunya, membantu dalam memandikan adik,
memakaikan bedak dan baju adik
Diagnosa Keperawatan :
Normal : kesiapan peningkatan perkembangan anak usia pra sekolah
Menyimpang : resiko ketidakefektifan perkembangan pembentukan identitas
diri.

Nama Perawat

Azidatun Nasihah

IV. RESUME KEPERAWATAN


An. Arka merupakan anak tunggal dari pasangan Ibu Esti dan Bapak Abdul
Gofur, Perkembangan diri An. Agha sesuai dengan usianya. An. Arka tinggal
dengan orangtua dan neneknya. Saat dilakukan pengkajian An. Agha
mengikuti semua arahan perawat dengan baik dan kooperatif saat dilakukan
pengkajian. Orangtua An. Agha mengatakan jika anaknya berteman baik
dengan anak-anak seusianya dilingkungan tempat tinggalnya dengan teman-
temannya.
V. INTERVENSI

No. Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan
1. Kesiapan 1. Inisiatif, anak usia pra Pada anak usia prasekolah :
peningkatan sekolah mampu : 1. Diskusi kemampuan,
perkembangan a. Menghayal dan kemampuan kreatifitas
anak usia pra kreatif anak , berikan pujian dan
sekolah b. Berinisiatif diskusikan cara
bermain mempertahankan dan
dengan barang- meningkatkannya.
barang yang 2. Ajarkan anak untuk
ada dirumah bermain menggunakan
c. Belajar barang-barang yang ada
keterampilan di rumah. Berikan pujian
fisik baru saat anak sedang bermain
d. Menikmati menggunakan barang-
bermain barang yang ada di
bersama rumah.
dengan anak 3. Ajarkan anak untuk
seusiannya bermain sepeda
e. Mudah 4. Sarankan kepada anak
berpisah agra bermaian bersama
dengan orang deangan anak seusianya
tua 5. Motivasi anak agar mau
f. Mengetahui bermain sendiri tanpa di
hal-hal yang damping orang tuanya
salah, benar, 6. Berikan pengertian
dan mengikuti kepada anak mana yang
aturan benar dan yang salah
g. Minimal 7. Motivasi anak agar mau
mengenal 4 mengerjakan hal-hal
warna yang sederhana seperti
h. Merangkai membereskan mainanya
kata-kata setelah bermain
dalam bentuk
kalimat
i. Mampu
mengerjakan
tugas yang
sederhana
j. Mengenal jenis
kelamin
2. produktif anak usia pra
sekolah mampu :
a. Menyelesaikan
tugas (sekolah atau
rumah ) yang
diberikan
b. Mempunyai rasa
bersaing
(kompetisi)
c. Senang
berkelompok
dengan teman
sebaya, mempunyai
sahabat karib
d. Berperan dalam
kegiatan kelompok

Pada keluarga :
1. Jelaskan perkembangan
yang harus dicapai pada
anak usia sekolah
2. Fasilitasi anak untuk
melakukan hal baru
3. Latih keluarga
mendampingi anak saat
belajar atau mengerjakan
tugas sekolah maupun
tugas rumah yang di
berikan.
4. Diskusikan
penyimpangan dan
cara mengatasi serta
pelayanan kesehatan.
Pada Kelompok :
1. Edukasi kelompok
anak usia pra sekolah
dan kelompok orang
tua.

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl/jam Implementasi Evaluasi


26/07/2021 1. Menjelaskan kepada S :
15.00 WIB orang tua tentang tumbuh - Orang tua anak sudah
kembang anak usia paham dan jelas
prasekolah yang normal tentang tumbunh
dan menyimpang. kembang anak yang
2. Mengajarkan kepada anak normal dan
bermain menggunakan menyimpang
barang-barang yang ada di - Orang tua mampu
rumah seperti kardus menjelaskan kembali
bekas dan botol bekas perkembangan anak
agar jadi mainan usia prasekolah yang
3. Memberikan pujian pada normal dan
anak setiap melakukan menyimpang
kegiatan yang - anak mengatakan
dilakukanya sudah bisa membuat
4. Memberikan motivasi mainan dari botol
kepada anak agar mau bekas
mengerjakan pekerjaan O:
rumah yang sederhana - Orang tua anak sudah
Nampak paham
dengan tumbuh
kembang anak yang
normal dan
meyimpang
- Anak terlihat asyik
main menggunakan
barang-barang yang
ada di rumah
- Klien mau
menceritakan tentang
dirinya kepada
perawat.
A: orang tua anak sudah
paham tentang tumbuh
kembang anak usia
prasekolah dan anak memiliki
tumbuh kembang yang
normal
P: Hentikan Intervensi

STRATEGI PELAKSANAAN PADA An. ARKA DENGAN KESIAPAN


PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN)

SP : Menjelaskan perkembangan psikososial anak prasekolah yang normal


dan menyimpang serta cara menstimulasinya

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“ Assalamu’alaikum, Selamat sore Bu. Perkenalkan saya Azi Bu,
mahasiswa keperawatan dari STIKes kendal. Nama Ibu siapa? Senang
dipanggil apa?
b. Evaluasi Validasi
“ Bagaimana perasaan ibu hari ini, apakah sehat?
c. Kontrak
Topik : “Baiklah bu, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang
cara merawat anak Bapak/Ibu yang berusia 3-6 tahun”
Waktu : “ kita akan berbincang-bincang kurang lebih 30 menit ya
bu”
Tempat : “ Dimana ibu ingin kita berbincang-bincang bu? Di ruang
tamu? Baiklah bu”
Tujuan : “tujuan kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar ibu
mengetahui perkembangan perilaku anak ibu yang normal
dan menyimpang serta cara menstimulasinya “
2. Fase Kerja
“ Bu, ini leaflet tentang perkembangan anak di usia prasekolah.
Mari kita pelajari bersama mengenai ciri perkembangan anak prasekolah
yang normal seperti apa dan yang menyimang seperti apa, kemudian apa
dampaknya dan bagaimana cara menstimulasi perkembangan anak.
Baiklah bu, saya akan jelaskan satu per satu. Kemampuan utama anak di
usia 3-6 tahun secara normal adalah berinisiatif menggunakan situasi di
rumah untuk bermain (menyusun kursi jadi kereta api, mengumpulkan
batuan, dll), mengerjakan pekerjaan sederhana: buang sampah, lipatan-
lipat pakaian, meletakkan sepatu pada tempatnya, senang bermain dengan
teman sebaya, cerita berkhayal, mudah pisah dengan orangtua, banyak
bertanya dan mengkuti ritual keagamaan dalam keluarga.
Apakah An. Agha sudah sama kemapuannya sepeti yang kita
pelajari ini Bu? Sebagian besar sudah? Waah, bagus ya Bu. Untuk itu Ibu
tinggal menstimulasinya supaya kemampuan lain dapat tercapai. Anak
yang tidak dapat mencapai kemampuan tersebut maka ia akan tidak
percaya diri, malu untuk tampil di depan umum, pesimis, tidak memiliki
cita-cita, takut salah melakukan sesuatu dan malas melakukan kegiatan
serta tidak mempunyai inisiatif”. Ditakutkan, anak dengan perkembangan
yang menyimpang seperti itu pada saat dewasa akan mengalami rendah
diri dan tidak dapat bergaul”.

SP : Mendemonstrasikan dan melatih keluarga untuk menstimulasi


perkembangan anak serta merencanakan tindakan

“Baiklah Bu, saya sekaligus akan mengajarkan Ibu tentang


bagaimana menstimulasi perkembangan anak di usia 3-6 tahun. Kali ini
kita akan stimulasi perkembangan motorik kasarnya ya bu yaitu dengan
bermain tangkap bola. Nah untuk itu saya akan langsung melakukannya
pada An. Agha.
“Selamat sore An.Agha, Sehat? Sedang apa ? boleh kita kenalan
dulu ? Kenalkan nama kakak Kak Azi. Coba sebutkan nama kamu? Wah,
pintar. An. Agha suka bermain? Suka main apa? Oh bermain bola. Suka
nya main bersama teman-temannya ya? Bagaimana kalau sekarang main
bersama kakak? Boleh pinjam bolanya? Wah, terimakasih, baik sekali!
Nah, sekarang kakk ingin mengajak an. Bagus untuk bermain tangkap
bola. Nanti, bola ini akan kakk lempar kepada An. Agha, kamu harus siap
menangkap ya? Lau, nanti jika bolanya telah sampai pada an. Arka, kamu
lempar kembali bolanya ke kakak. Begitu seterusnya. Mengerti? Bagus
sekali. Nah, ayo sekarang coba tangkap bolanya. Ia, bagus. Nah, lempar
sini. Waah pintar. Baiklah, An. Agha, Kakak akan berbicara lagi dengan
dan Ibu, An. Agha terus bermain dengan teman/abangnya ya.”

“Tadi Bapak/Ibu sudah melihat bagaimana cara menstimulasi


inisiatif anak Bapak/Ibu. Sekarang Bapak/Ibu coba melakukannya. Bagus
sekali Pak/Bu. Jadi, kalau An. Agha mau melakukan sesuatu, jangan
langsung dilarang, bahkan dapat disuruh melakukan sesuatu. Pertahankan
cara Bapak/Ibu mengasuh An. Agha, semoga perkembangannya akan
bagus. Agar perkembangan An. Agha lebih baik lagi, mari kita rencanakan
kegiatan kita selanjutnya. kalau begitu, Apakah masih ada yang ingin
Bapak/Ibu tanyakan ?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif :
bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi ?
Ealuasi Objektif :
Coba Bapak/ Ibu sebutkan lagi apa saja perkembangan normal pada
anak usia 3-6 tahun, perkembangan yang menyimpang lalu apa saja
dampak penyimpangannya? Nah, apa saja yang bisa kita ajarkan bu?
b. Rencana tindak lanjut
Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Bapak/Ibu dan An.
Bagus untuk menjelaskan perkembangan moral anak usia 2-6 tahun
dan cara mestimulasinya.
c. Kontrak yang akan datang
Topik : “Baik bu, untuk pertemuan besok kita akan membahas
perkembangan moral anak usia 3-6 tahun dan cara menstimulasinya”
Waktu : “ jam berapa besok ibu ada waktu? Bagaimana kalau siang
jam 14.00 bu? baiklah
Tempat : “ untuk tempat bagaimana kalau disini saja di ruang tamu
ya bu”
Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Pak/Bu dan An. Agha
terimakasih atas waktu nya. Assalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai