Anda di halaman 1dari 10

A.

Pengertian
Fase perkembangan dimana anak berusia 3 – 6 tahun. Perkembangan

motorik yang terjadi antara lain berdiri dengan satu kaki, melompat dengan satu

kaki, berjalan dengan bantuan. Perkembangan sensorik yang terjadi antara lain

menggoyangkan kaki, melambaikan tangan, makan sendiri, minum dari cangkir

dengan bantuan, membuat coretan diatas kertas.

Perkembangan bahasa ditandai dengan mampu menyebutkan beberapa gambar,

menyebutkan satu sampai dua warna, menggunakan bunyi untuk mengidentifikasi

objek, menirukan berbagai bunyi kata. Perkembangan adaptasi sosial ditandai

dengan kemampuan anak untuk bermain dengan permainan sederhana, menangis

jika dimarahi, menunjukkan peningkatan kecemasan terhadap perpisahan.

B. Tahap Psikososial
Initiative Vs Guilty (Inisiatif Versus Rasa Bersalah)

Pada tahap ini, anak usia prasekolah, anak mulai berinisiatif dalam belajar

mencari pengalaman baru secara aktif, dan apabila pada tahap ini anak dilarang atau

dicegah, akan muncul perasaan bersalah.

C. Karakteristik Perilaku
Sesuai dengan tugas perkembangannya, anak pra sekolah akan

memperlihatkan perilaku seperti tercantum dalam tabel.

Karakteristik Perilaku Anak Usia Pra Sekolah


Tugas Perkembangan Perilaku Anak Pra Sekolah

1. Perkembangan yang normal inisiatif 2. Menghayal dan kreatif.


3. Berinisiatif bermain dengan alat-alat

yang ada dirumah.


4. Belajar keterampilan fisik baru.
 

5. Menikmati bermain bersama dengan


anak seusianya.

6. Mudah berpisah dengan orang tua.


7. Mengetahui hal-hal yang salah, benar
dan mengikuti aturan.

8. Minimal mengenal 4 warna.


9. Merangkai kata-kata dalam bentuk
kalimat.

10. Mampu mengerjakan peerjaan yang


sederhana.

11. Mengenal jenis kelamin


2. Penyimpangan perkembangan 1. Tidak percaya diri dan biasanya malu
rasa bersalah 2. Pesimis, tidak memiliki cita-cita.
3. Takut salah dalam melakukan sesuatu.
4. Sangat membatasi aktiftasnya, sehingga
terkesan malas dan tidak mempunyai

inisiatif
ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PRA SEKOLAH

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. G
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Aceh , 21 mei 2015
Umur : 4 tahun 1 bulan
Anak ke : Pertama
Nama Ibu : Ny. W
Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Banda Aceh. Ulee Kareng
Tanggal pengkajian : 16 November 2020
Sumber Informasi : Klien dan orang tua klien.

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kehamilan, kelahiran dan persalinan
a. Prenatal :
Selama hamil ibu tidak pernah sakit, Rutin memeriksakan kehamilannya ke
bidan, kondisi janin sehat, tidak mengalami mual dan muntah berlebihan dan
tidak mengkonsumsi jamu-jamuan.
b. Natal :
Anak lahir pada usia kehamilan 9 bulan 2 hari, dengan berat badan lahir 3,2 kg,
ditolong bidan. Lahir spontan langsung menangis, dan tidak mengalami kelainan.
c. Post-Natal :
Perkembangan dan pertumbuhan sampai anak berumur 4 tahun berjalan normal.
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Komposisi keluarga
Keluarga baru memiliki 1 orang perempuan, dan sudah merencanakan untuk
memiliki 1 putra lagi. Klien seorang anak perempuan berumur 4 tahun dengan
berat badan ± 19 Kg. Menurut keluarga, klien adalah anak yang aktif, lincah dan
sangat nurut kepada orang tua. Klien memiliki banyak teman di sekitar
rumahnya. Ketika klien diajak bicara, klien mau menjawab dan tampak tidak
merasa takut. Ketika akan diajarkan suatu tindakan klien mau diajarkan dan mau
melakukan.
b. Tipe keluarga
Keluarga Ny. T adalah keluarga dengan tipe extended family, dimana dalam
keluarga terdiri dari keluarga inti dan nenek. Keluarga Ny. T tidak mengalami
masalah dalam tipe keluarga ini.
c. Imunisasi
Klien sudah mendapat imunisasi lengkap
d. Status gizi
Ibu klien mengatakan bahwa dulunya klien diberi ASI Eksklusif selama 6 bulan
setelah itu klien diberi makanan tambahan.
e. Lainnya
Keluarga maupun klien tidak pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit
tertentu. Dalam keluarga ada yang mengalami hipertensi, yaitu nenek dari klien.

C. PERKEMBANGAN USIA PRA SEKOLAH


Anak usia pra sekolah (1-3 tahun) mempunyai sistem control tubuh yang mulai
membaik, hampir setiap organ mengalami maturitas maksimal. Pengalaman dan
perilaku mereka mulai dipengaruhi oleh lingkungan diluar keluarga terdekat, mereka
mulai berinteraksi dengan teman, mengembangkan perilaku/moral secara simbolis,
kemampuan berbahasa yang minimal.
Keluarga mengatakan klien kurang berinisiatif untuk belajar mandiri karena
terkadang harus dibantu oleh anggota keluarga dalam pemenuhan beberapa kegiatan,
seperti makan kadang masih harus disuap, memakai sepatu masih harus dibantu,
mandi juga masih harus dibantu. Klien merupakan anak yang aktif dan dapat bergaul
dan bermain dengan teman-temanya.

D. PEMERIKSAAN FISIK
TB : 75 cm
BB : 19 Kg
LILA : 18 cms
Keluhan fisik: tidak ada

E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

: Klien
: Meninggal
: TinggalSerumah
: Wanita
: Laki-laki
Klien adalah anak pertama sekaligus anak tunggal, klien tinggal bersama ibu dan
bapaknya, serta nenek dan kakeknya. Dalam keluarga klien selalu berkomunikasi
dengan anggota keluarga yang lain dan klien paling dekat dengan ibunya,
Pengambilan keputusan dalam keluarga diambil oleh bapaknya. Dalam pola asuh
klien diasuh oleh ibunya dan selalu diperhatikan segala kebutuhan selalu dipenuhi
oleh orang tuanya.

2. HubunganSosial
a. Orang yang paling dekat dengan klien dalam keluarganya adalah ibu. Klien
biasanya menangis kalau permintaannya tidak dipenuhi.
b. Peran serta dalam kelompok atau masyarakat. Klien biasa ikut kegiatan arisan
bersama ibunya.
3. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien beragama islam.
b. Kegiatan ibadah
Klien biasanya menirukan gerakan shalat jika melihat orang yang shalat di
rumah.

F. STATUS MENTAL
Penampilan klien secara menyeluruh rapi, bersih. Penggunaan pakaian sesuai usia klien dan
cara berpakaian sesuai dengan waktu, tempat, identitas, situasi atau kondisi, berganti
pakaian 1 kali sehari tapi jika kotor atau basah bisa 2 kali sehari.
1. Pembicaraan
Saat dilakukan pengkajian klien mampu memahami maksud pertanyaan meskipun
dengan rangkaian kaliamt yang panjang, cara berbicara klien pelan-pelan dan
kadang merasa malu.
2. Alam perasaan
Saat dikaji klien terlihat perasaannya senang.
3. Interaksi selama wawancara
Kooperatif, mampu berkomunikasi dengan orang lain tanpa diperintah dan mau
berpisah sebentar dengan orang tuanya.
4. Proses pikir
Pembicaraan klien dapat dimengerti. Selama berinteraksi klien tidak mengalami
bloking.
5. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien baik, orientasi tempat, waktu dan orang baik. Klien
mengetahui sekarang berada di rumah sendiri.
6. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien kurang, sering tidak fokus. Klien sudah dapat berhitung
1-10.
G. ANALISA DATA
Tgl/
Data Fokus Masalah
Jam
16 DS : Resiko ketidaksiapan
Nove Keluarga mengatakan klien aktif bertanya perkembangan rasa inisiatif
mber segala sesuatu dan mencoba hal-hal baru,
2020 keluarga juga mengatakan bahwa klien
10.30 suka meniru perilaku orang tua, seperti
kegiatan beribadah/shalat.
Keluarga mengatakan klien kurang
berinisiatif untuk belajar mandiri karena
terkadang harus dibantu oleh anggota
keluarga dalam pemenuhan beberapa
kegiatan, seperti makan kadang masih
harus disuap, memakai sepatu masih
harus dibantu, mandi juga masih harus
dibantu

DO :
Klien mampu mengidentifikasi jenis
kelamin, klien mampu mengenal 4 warna
utama.
Klien mampu berinteraksi dengan teman
yang lain, aktif bertanya segala sesuatu,
mudah berpisah dengan orang tuanya.

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko ketidaksiapan perkembangan rasa inisiatif
I. INTERVENSI
Rencana Tindakan Keperawatan
Tgl Dx
Tujuan Tindakan Keperawatan
16 1 1. Mengembangkan rasa inisiatif dalam 1. Latih anak melakukan kegiatan sehari-hari
Novem melakukan kegiatan sehari-hari 2. Beri kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru
ber 2. Bekerjasama dan memperlihatkan 3. Gunakan bahasa dan kalimat positif bila melarang
2020 kelebihan diri diantara orang lain 4. Bantu anak mempelajari hal-hal baru
5. Beri pujian yang konstruktif pada keberhasilan anak
6. Diskusikan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan
anggota keluarga
7. Pikirkan pendidikan awal yang baik untuk anak
8. Keluarga tidak bertengkar di depan anak
9. Libatkan anak untuk ikut merawat adik barunya, membantu
dalam acara memandikan adik, memakaikan bedak badan adik,
baju adik
J. IMPLEMENTASI
Tgl/Ja
Dx Implementasi Evaluasi
m
16 1 1. Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari S:
Novemb 2. Memberi kesempatan untuk mempelajari  Keluarga mengatakan klien suka menanyakan hal-hal
er 2020 keterampilan baru baru, keluarga mengatakan menggunakan kalimat
3. Mengunakan bahasa dan kalimat positif bila positip dalam melarang anak. Keluarga
melarang menyekolahkan anak di TK.
4. Membantu anak mempelajari hal-hal baru O:
5. Memberi pujian yang konstruktif pada  Klien terlihat senang
keberhasilan anak  Klien tidak terlihat takut
6. Mendiskusikan pertumbuhan dan perkembangan  Klien tampak aktif bermain dengan teman sebayanya
anak dengan anggota keluarga A:
7. Memikirkan pendidikan awal yang baik untuk  Hubungan saling percaya sudah terbina dengan baik
anak
P:
8. Keluarga tidak bertengkar di depan anak
 Lanjutkan Intervensi
9. Melibatkan anak untuk ikut merawat adik
barunya, membantu dalam acara memandikan
adik, memakaikan bedak badan adik, baju adik
 

Anda mungkin juga menyukai