Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK

TAHAP PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH”

DISUSUN OLEH:

ARINI DWI PUTRI


203110163
3B

DOSEN PEMBIMBING:
HJ. MURNIATI MUCHTAR, SKM. S.KEP. M.BIOMED

D-III KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG TA 2022/2023
Konsep Anak Pra Sekolah

Anak prasekolah adalah anak yang berumur antara 3-6


tahun, pada masa ini anak-anak senang berimajinasi dan
percaya bahwa mereka memiliki kekuatan. Pada usia
prasekolah, anak membangun kontrol sistem tubuh seperti
kemampuan ke toilet, berpakaian, dan makan sendiri
(potts & mandeleco, 2012).
Ciri fisik anak pra sekolah
• Anak prasekolah umumnya aktif
• Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control
terhadap jari dan tangan.
• Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangannya pada objek – objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya
koordinasi tangan masih belum sempurna.
• Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak
masih lunak.

Ciri sosial anak prasekolah


• Umumnya anak pada tahap ini memiliki satu
atau dua sahabat, sahabat yang dipilih
biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi
kemudian berkembang sahabat dari jenis
kelamin yang berbeda.
• Kelompok bermain cenderung kecil dan tidak
terorganisasi dengan baik,
• Ciri emosional pada anak prasekolah
- Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya dengan
bebas dan
- Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi,

Ciri kognitif anak prasekolah


- Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa.
- Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi minat,
kesempatan, interaksi, mengagumi dan kasih sayang.
- Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah
- Membantu anak untuk bersosialisasi
- Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan
anak yang lain (tua) juga harus dipenuhi.
Masalah-masalah pada anak usia prasekolah
- Masalah kesehatan (diare, cacar air, difteri, dan campak)
- Hubungan keluarga
Pada usia prasekolah biasanya anak merasa cemburu dengan kehadiran
anggota keluarga baru (adik)
- Kecelakaan : Kecelakaan terjadi akibat keinginan anak untuk bermain
yang menghasilkan keterampilan tertentu
- Keracunan : Pada dasarnya usia prasekolah suka mencoba segala
sesuatu yang dia lihat tanpa mengetahui apakah itu berbahaya atau tidak.
- Bahaya Psikologis : Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak
tidak mampu berprestasi.
- Gangguan tidur : Mimpi buruk adalah mimpi menakutkan yang terjadi
selama tidur REM (rapid eye movement).
- Masalah Pelatihan Buang Air (Toileting)
Pengkajian yang berhubungan dengan
anak prasekolah
Pengumpulan data 4. Status sosial ekonomi
1. Identitas keluarga a) Pendidikan
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan b) Pekerjaan dan penghasilan
keluarga 5. Tingkat perkembangan dan riwayat keluarga
a) Tahap perkembangan keluarga saat ini. Aktifitas
6. Data lingkungan
a) Karakteristik rumah
b) Tahap perkembangan keluarga yang
b) Karakteristik lingkungan
belum terpenuhi. 7. Struktur keluarga
c) Riwayat keluarga inti. a) Pola komunikasi
d) Riwayat keluarga sebelumnya. b) Struktur kekuasaan
c) Struktur peran
3. Latar belakang budaya /kebiasaan
keluarga
a) Kebiasaan makan.
b) Pemanfaatan fasilitas
c) Pengobatan tradisional
8. Pemeriksaan Fisik
9. Pengkajian Lingkungan
- Karakteristik rumah
- Karakteristik tetangga dan komunitas RW
- Mobilitas geografis keluarga
- Perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat
10. Sistem pedukung keluarga

Pengkajian focus anak pra sekolah


• Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama
dirumah dan adakah sarana stimulasinya
• Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
• Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk
berkumpul dengan anak setiap hari
• Siapakah orang-orang yang setiap hari dengan anak.
• Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
• Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
• Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
Diagnosa & intervensi Yang muncul pada Anak usia pra

• (D.0107) Risiko gangguan perkembangan berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
Intervensi : Promosi Perkembangan Anak
• (D.0108) Risiko gangguan pertumbuhan berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
Intervensi : Edukasi Kesehatan
• (D.0143) Risiko jatuh berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan.
Intervensi : Edukasi Keamanan Anak
• (D.0031) Resiko Berat Badan Berlebih berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Intervensi : Manajemen Berat Badan
 
Implementasi Keperawatan
Menurut buku PPSDM Keperawatan Keluarga dan Komunitas (2016) Tindakan
perawat adalah upaya perawat untuk membantu kepentingan klien, keluarga,
dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi fisik, emosional,
psikososial, serta budaya dan lingkungan, tempat mereka mencari bantuan.

Evaluasi keperawatan
Menurut Dalami dkk (2014) dalam (Wijaya, 2017) Evaluasi merupakan
kegiatan yang membandingkan antara hasil, implementasi dengan kriteria
dan standar yang telah ditetapkan untuk keberhasilan bila hasil dan evaluasi
tidak berhasil sebagian perlu disusun rencana keperawatan yang baru
1) Definisi
Anak usia sekolah dapat disebut sebagai akhir masa kanak-kanak sejak
usia 6 tahun atau masuk sekolah dasar kelas satu, ditandai oleh kondisi yang
sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial anak.
2) Perkembangan Akhir Masa Kanak-Kanak
Tugas perkembangan akhir masa kanak-kanak menurut Havigrust:
- Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-
permainan yang umum.
- Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai
makhluk yang sedang tumbuh.
- Belajar menyesuaikan diri dengan teman-temannya.
- Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat.
- Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis,
dan berhitung.
- Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari.
- Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tingkatan nilai.
- Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan
lembaga.
- Mencapai kebebasan pribadi.
D. ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga:
a) Identitas : nama KK, alamat, komposisi keluarga (nama, seks,
hubungan keluarga, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan), tipe
keluarga, suku/budaya yang dianut keluarga, agama, status sosial, aktivitas
keluarga.
b) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga : tahap perkembangan
keluarga saat ini, tugas perkembangan yang sudah pernah dilakukan,
riwayat keluarga inti, riwayat keluarga ayah dan ibu..
c) Lingkungan : karakteristik rumah, karakteristik lingkungan, mobilitas
keluarga, hubungan keluarga dengan lingkungan, sistem sosial yang
mendukung.
d) Struktur keluarga : pola komunikasi, pengambil keputusan, peran
anggota keluarga, nilai-nilai yang berlaku di keluarga.
e) Fungsi keluarga.
f) Penyebab masalah keluarga dan koping yang dilakukan keluarga.
Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia
sekolah
• Identitas anak.
• Riwayat kehamilan sampai kelahiran.
• Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini.
• Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan
sehari-hari).
• Pertumbuhan dan perkembangannya saat ini
(termasuk kemampuan yang telah dicapai).
• Pemeriksaan fisik
Pengkajian fokus Anak Sekolah
1) Bagaimana karakteristik teman bermain
2) Bagaimana lingkungan bermain
3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah
4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah
sarana yang dimilikinya
5) Bagaiman tempramen anak saat ini
6) Bagaimana pola anak jika menginginkan sesuatu barang
7) BagaAimana pola orang tua menghadapi permintaan anak
8) Bagaimana prestasi anak yang dicapai saat ini
9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah
10) Sudahkan memperoleh imuninasi ulangan selama di sekolah
11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah
saat bermain.
12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini.
13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya.
14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya
15) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
Kemungkinan diagnosa keperawatan yang muncul
Masalah aktual/ risiko
• Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang
dari kebutuhan tubuh.
• Menarik diri dari lingkungan sosial
• Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
• Mudah dan sering marah
• Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap
tugas sekolah yang dibebankan
• Berontak/ menentang terhadap peraturan
keluarga
• Keengganan melakukan kewajiban agama (sholat,
berdo’a, pergi ke tempat ibadah).
• Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
• Gangguan komunikasi verbal
• Gangguan pemennuhan kebersihan diri (akibat
banyak waktu yang digunakan untuk bermain)
b) Potensial atau sejahtera •
• Meningkatkan kemandirian anak
• Peningkatan daya tahan tubuh
• Hubungan dalam keluarga yang harmonis
• Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas
perkembangannya
• Pemeliharaan kesehatan yang optimal
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai