Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA DENGAN
BALITA

Oleh :
1. Aprilia Akakip
2. Dian Fitrayani
3. Nandya Melinda
4. Odilla Horiani
Definisi
• Balita atau anak bawah umur lima tahun adalah anak
usia kurang dari lima tahun sehingga bagi usia di bawah
satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Namun
faal (kerja alat tubuh semestinya) bagi usia di bawah
satu tahun berbeda dengan anak usia di atas satu
tahun, maka anak di bawah satu tahun tidak termasuk
ke dalam golongan yang dikatakan balita. Anak usia 1-5
tahun dapat pula dikatakan mulai disapih atau selepas
menyusu sampai dengan pra-sekolah.

• Berdasarkan karakteristiknya balita usia 1-5 tahun


dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak yang berumur
1-3 tahun yang dikenal dengan Batita merupakan
konsumen pasif. Sedangkan usia prasekolah lebih
dikenal sebagai konsumen aktif (Uripi, 2004).
• Pada usia Toddler dan prasekolah anak
mengalami lompatan kemajuan yang
menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik
tetapi juga secara sosial dan emosional.
Anak usia toddler dan prasekolah ini
sedang dalam proses awal pencarian jati
dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya
tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik
dan psikis usia ini adalah usia yang rentan
berbagai penyakit yang akan mudah
menyerang anak usia ini dan menimbulkan
masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang.
1. Konsep Dasar

Periode Early Childhood (umur 1-6 tahun)


dibagi atas :

Toddler : Preschool :
umur 1 sd 3 umur 3 sd 6
tahun tahun
2. Perkembangan Fungsi Mental dan personality

b. Fase anal (1-3 tahun) c. Fase phalic (3-6


Dengan tubuh memberi tahun)
a. Fase oral (0-1 tahun)
kepuasan berkisar Memegang genetalia
sekitar anus dan Oedipus complex

Positif :
- Memberikan
kepuasan/kesenangan Positif :
- BAB/BAK dan senang
- Menghisap, menelan, melakukannya sendiri
memainkan bibir
Positif :
- Makan kenyang, tidur - Egosentris : sosial
interaksi
- Mempertahankan
keinginanya.
Negatif :
Negatif :
- Mengigit, mengeluarkan
Anak akan menahan dan
air liur
mempermainkannya
- Marah, menangis.
a. Percaya vs tidak percaya (0-1 tahun)
- Semua kebutuhan mutlak tergantung pada orang lain
- Rasa aman dan percaya mutlak pada lingkungan

b. Otonomi vs rasa malu-malu/ragu-ragu (1-3 tahun)

3. Perkembangan - Alat gerak dan rasa, telah matang


- Perkembangan otonomi berfokus pada peningkatan

Psikosial kemampuan mengontrol tubuhnya, diri dan lingkungan.


- Menyadari bahwa ia dapat menggunakan kekuatannya
(Ericson) untuk bergerak dan membuat sesuatu sesuai dengan
keinginannya.

c. Inisiatif vs rasa bersalah (3-6 tahun)


- Anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi
lingkungan
- Rasa inisiatif mulai menguasai anak
- Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas
- Kemampuan anak berbahasa meningkat
- Rasa kecewa dan bersalah.
• Sensori motorik (lahir – 2 tahun)
Menggunakan sistem pengindera,
motorik dan benda-benda untuk
mengenal lingkungan.

4. • Pre operasional (2-7 tahun)


Perkembangan Anak mampu menggunakan simbol
kata-kata, mengingat masa lalu,
Kognitif (Piaget) sekarang dan yang akan datang.
5. Pertumbuhan dan
Perkembangan Usia Toddler

• Masa mengeksplorasi
lingkungan

• Tugas tahap ini sukses


membutuhkan trust pada saat
bayi dan bimbingan orang tua.
6. Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak Pra Sekolah (3-5 Tahun)

Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang


berada dilingkungan semakin besar dan
dapat mengembangkan pola sosialisasinya.

Anak sudah mulai mandiri dalam merawat


diri sendiri : mandi, makan, minum,
mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.
Tahap perkembangan keluarga
dengan balita

• Dimulai dengan kelahiran s/d umur 30


bulan
• Orang tua menjalankan peran baru
1. Tahap Keluarga dengan • Peran ini awalnya sulit karena :
Childbearing/melahirkan:
• Perasaan ketidak adekuatan menjadi
orang tua baru
• Kurangnya bantuan dari keluarga
• Nasehat yang menimbulkan konflik
• Tidur kurang karena anak rewel
Faktor yang
menyulitkan
(Bradt 1988) : 1. Banyaknya wanita yang bekerja
2. Naiknya angka perceraian dan
masalah perkawinan
3. Penggunaan alat kontrasepsi
dan aborsi yang sudah lazim
4. Meningkatnya biaya perawatan
anak
Masalah yang sering terjadi :

• Kesulitan dalam perawatan anak


• Suami merasa diabaikan
• Terdapat peningkatan perselisihan
• Interupsi dalam jadwal yang terus
menerus
• Kehidupan sosial dan seksual
terganggu
Tugas perkembangan keluarga dengan
tahap Childbearing/ melahirkan :

• Membentuk keluarga muda yang


bahagia
• Penyesuaian tugas baru
• Mempertahankan hubungan perkawinan
yang memuaskan
• Memperluas persahabatan dengan
keluarga besar/teman
• Mendidik anak berdasar agama
Masalah
kesehatan
pada
keluarga 1. Perawatan bayi yang baik
2. Imunisasi
dengan
3. KB
Childbearing
4. Penyakit infeksi
: 5. Masalah transisi pada orangtua
6. Sibling rivalry
7. Tempertantrum
8. Negativisme
9. Tumbuh kembang
2. Tahap Keluarga dengan Anak
Pra Sekolah

• Anak berumur 2,5 th s/d 5 th


• Keluarga menjadi majemuk
• Kesibukan orangtua meningkat
• Kelompok bermain sangat membantu dalam
perkembangan anak
Tumbuh kembang balita

• Biologis : TB, BB meningkat


• Motorik : Berjalan,

Toddler
lari,memegang benda
• Psikososial : otonomi vs ragu –
ragu

(1-3
• negativism dari otonomi →
tempertantrum, Sibling
• Kognitif : Prekonseptual,
egosentris

tahun) • Psikoseksual : Fase anal; toilet


training
• Sosial : Bermain, sosialisasi
meningkat
Pra sekolah (3-5 tahun)

• Biologis : pertumbuhan fisik lambat


• Motorik : menulis, memakai/melepas
baju
• Psikososial : Inisiatif vs rasa bersalah
bereksperimen, sosialisasi > luas, meniru
• Kognitif : prekonseptual, intuitive
• Psikoseksual : oedipal, elektra kompleks
• Sosial : berdiskusi dengan orangtua
Tugas perkembangan keluarga
tahap Keluarga dengan Anak Pra Sekolah

• Memenuhi kebutuhan anggota keluarga


• Membantu anak untuk sosialisasi
• Beradaptasi dengan anak ke 2
• Pembagian waktu untuk individu, pasangan,
keluarga
• Pembagian tanggungjawab anggota keluarga
• Merencanakan kegiatan untuk stimulasi
tumbang anak
Masalah kesehatan pada keluarga
dengan anak pra sekolah :

Masalah
kesehatan Kes Masalah
fisik pada psikososial : Masalah
Persaingan pengasuhan
anak : komunikasi
Hubungan kakak – adik anak
keluarga
- Sakit perkawinan
- Jatuh
Peran perawat dalam
keluarga
Untuk melaksanakan proses
keperawatan, guna membantu dan
membimbing keluarga menjadi keluarga
yang mandiri dalam mengatasi masalah-
masalah kesehatan berkaitan dengan
anak yang berusia di bawah lima tahun
(BALITA).
Proses Keperawatan Keluarga
Dengan Balita
a. Pengkajian pada keluarga b. Pengkajian pada balita
• Identitas : nama KK, • Identitas anak
alamat, pekerjaan
• Riwayat dan tahap • Riwayat kehamilan,
perkembangan persalinan
• Lingkungan : rumah, • Riwayat kesehatan bayi
lingkungan, sistem sosial
• Struktur keluarga : • Pertumbuhan dan
komunikasi, peran perkembangan
anggota
• Fungsi Keluarga • Pemeriksaan fisik
• Penyebab masalah • Berapa lama waktu
keluarga dan koping bersama orangtua
• Bagaimana pelaksanaan
tugas dan fungsi keluarga • Siapa pengasuh anak
Diagnosa keperawatan
• Perubahan hubungan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anak yang
sakit berat.
• Hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah yang terjadi pada anak.
• Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah gizi bayi dan balita.
• Meningkatnya kemandirian anak.
• Pemeliharaan kesehatan yang optimal.
• Hubungan keluarga yang harmonis.
Intervensi
• Diskusikan tentang tugas keluarga
• Diskusikan penyebab ketidakharmonisan
• Identifikasi sumber dukungan yang ada
• Ajarkan cara merawat anak
• Anjurkan untuk mempertahankan pola
komunikasi terbuka
• Bantu keluarga mengenali kebutuhan
anggota keluarga
Kesimpulan
• Keluarga merupakan unit dasar dalam masyarakat.
• Masa Balita ini terbagi atas dua masa yaitu
Toddler dan Pra Sekolah
• Keluarga dengan Balita memiliki dua tahap
perkembangan yaitu tahap keluarga dengan
Childbearing dan tahap keluarga dengan anak pra
sekolah.
• Dalam perkembangan keluarga ini ada beberapa
tugas dan masalah yang harus dihadapi oleh
keluarga termasuk anak yang bersangkutan.
Sehubungan dengan itu, keluarga perlu
diperlengkapi dengan proses keperawatan/asuhan
keperawatan keluarga dengan Balita.
Daftar pustaka

Friedman M. 1998. Keperawatan Keluarga, Teori


dan Praktik. Jakarta : EGC.
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/ASKEP%20
KELUARGA%20DENGAN%20 BALITA.pdf
http://umitrastikes.blogspot.com/2010/04/asu
han-keperawatan-keluarga-dengan-anak.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234567
89/3587/1/keperawatan-siti%20zahara.pdf
http://yayannerz.blogspot.com/2011/03/askep-
keluarga-dengan-balita.html

Anda mungkin juga menyukai