I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Lansia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan ditandai
oleh gagalnya seseorang untuk mempertahankan keseimbangan kesehatan dan
kondisi stress fisiologisnya. Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya
kemampuan untuk hidup dan kepekaan secara individual. Sedangkan menurut pasal
1 ayat (2), (3), (4), UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa
seseorang dapat dikategorikan sebagai lansia apabila telah mencapai usia lebih dari
60 tahun. (Maryam, 2011).
Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang
kurang sehat semakin menyebar keseluruh lapisan masyarakat, sehingga
menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit degenerative yaitu penyakit
yang tidak menularakan tetapi dapat diturunkan. Salah satu penyakit degenerative
yang memerlukan penanganan secara tepat dan serius adalah diabetes melitus (DM).
Diabetes Melitus adalah salah satu jenis penyakit degenerative yang mengalami
peningkatan setiap tahunnya di negara-negara seluruh dunia. Indonesia merupakan
negara yang menempati urutanke 7 dengan penderita DM sejumlah 8,7 juta
pendertita. (International of Diabetic Ferderation, 2015). Berdasarkan hasil
pengkajian terhadap lansia yang mengalami diabetes melitus di RT 10 RW 03
kelurahan Cipinang Melayu didapatkan bahwa, lansia belum mengetahui bahwa
penyakit diabetes mellitus dapat menimbulkan komplikasi, dan belum pernah
mendengar mengenai senam kaki untuk penderita diabetes melitus.
Padapertemuansebelumnya,
telahdilakukanpendidikankesehatanpadalansiamengenaimasalahkesehatan diabetes
melitus yang terdiridaripengertian, tandadangejala, penyebab, pencegahan,
danpengobatan diabetes melitus.Sedangkanpadapertemuansaatini,
akandijelaskantentang pengertian perawatan kaki diabetes, manfaat perawatan kaki
diabetes melitus, tujuan perawatan kaki diabetes melitus, dan langkah-langkah
perawatan kaki diabetes melitus. pengertiansenam kaki diabetes melitus,
manfaatsenam kaki diabetes melitus, tujuansenam kaki diabetes melitus,
danlangkah-langkahsenamkaki
diabetesmelitussertamendemonstrasikannyakepadalansiasebagaiupayapencegahanko
mplikasipada kaki (Diabetes Foot) denganterapinon-farmakologis .
2. MasalahKeperawatan
Diabetes Melitus
II. RencanaKeperawatan
1. Diagnose
Gangguanperfusijaringanperifer
2. TujuanUmum
Setelahmengikutipenyuluhanselama 30 menit,
pasiendapatmengetahuitentanglangkah-langkahsenam kaki padapasien diabetes
melitus.
3. TujuanKhusus
Setelahdilakukanpenyuluhan, pasiendapatmengetahui:
a. Definisisenam kaki diabetes melitus
b. Tujuansenam kaki diabetes melitus
c. Manfaatsenam kaki diabetes melitus
d. Langkah-langkahsenam kaki diabetes melitus
III. RencanaKegiatan
1. Topik
Senam kaki diabetes melitus
2. Metode
Diskusidandemonstrasi
3. Media danAlat
Leaflet, kursi, dan Koran
4. Sasaran
Lansia
5. Waktu
Hari/ Tanggal :
Pukul :
6. StrategiPelaksanaan
No Tahap KegiatanPenyuluh
1 Pembukaan Mengucapkansalam
Menjelaskantujuan
2 Penyajian Menjelaskandefinisisenam kaki DM
Menjelaskantujuansenam kaki DM
Menjelaskanmanfaatsenam kaki DM
Mendemonstrasikanlangkah-langkahsenam kaki DM
3 Penutup Memberikankesempatankepadakeluargadanlansiauntukmengajukanpertany
Menjawabpertanyaan
Melakukanevaluasitentangmateri yang telahdisampaikan
Salam penutup
7. KriteriaEvaluasi
a. EvaluasiStruktur
LP telahdisiapkan
Alat bantu telahdisiapkan
Kontrakwaktudenganlansiatepatdansesuaidenganrencana
b. Evaluasi Proses
Pelaksanaansesuaidengankontrakwaktu yang telahditetapkan
Strategipelaksanaandenganlingkungan yang nyaman
Lansiamengikutikegiatansampaiselesai
Lansiaaktif dalam kegiatan
c. EvaluasiHasil
Dapatmenyebutkansenam kaki diabetes melitus
Dapatmenyebutkantujuansenam kaki diabetes melitus
Dapatmenyebutkanmanfaatsenam kaki diabetes melitus
Dapatmendemonstrasikanlangkah-langkahsenam kaki diabetes melitus