Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN KELUARGA

Menyusun Asuhan Keperawatan


Keluarga Tahap anak pra dan sekolah

DISUSUN OLEH :
EFIRA VANDRIANI
203110168
IIIB
Dosen Pembimbing :
Murniati Muchtar, S,KM, M.Biomed
Konsep Dasar Keluarga Dengan Tahap Perkembangan
Anak Usia Pra- Sekolah

Keluarga dengan Anak Pra Sekolah (umur 2,5-5 tahun)

Tugas keluarga pada tahapan ini adalah:


1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga.
2) Mensosialisasikan anak.
3) Mengintegrasikan anak yang baru, sementara tetap
memenuhi kebutuhan anak yang lainnya.
4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam
keluarga dan luar keluarga.
5) Menambah nilai dan norma kehidupan.
6) Mulai mengenal kultur keluarga
7) Menambahkan keyakinan beragama.
8) Memenuhi kebutuhan bermain anak.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak pra-
sekolah

a. Pengkajian
1. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai
dengan materi askep keluarga).
2. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia pra-
sekolah.
3. Identitas anak
4. Riwayat kehamilan dan persalinan
5. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
6. Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari)
7. Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk
kemampuan yang telah dicapai)
8. Pemeriksaan fisik
Ciri fisik anak pra sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan
dengan anak yang berada dalam tahapan sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap
tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yang dilakukan
sendiri.

b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak


membutuhkan istirahat yang cukup, sering kali anak tidak
menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup.
c. Otot-otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control
terhadap jari dan tangan. Oleh karna itu biasanya anak belum terampil,
belum biasa melakukan kegiatan yang rumit misalnya mengikat tali
sepatu.

d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan


pandangannya pada objek - objek yang kecil ukurannya, itulah
sebabnya koordinasi tangan masih belum sempurna.

e. Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi


otak masih lunak.. biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi
kemudian berkembang sahabat dari jenis

f. Walaupun anak laki-laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil


dalam tugas yabg bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.
 
9. Lengkapi dengan pengkajian focus:
• Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama
dirumah dan adakah sarana stimulasinya
• Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
• Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk
berkumpul dengan anak setiap hari
• Siapakah orang-orang yang setiap hari dengan
anak.
• Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
• Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat
ini
• Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
Konsep Dasar Keluarga Dengan Tahap
Perkembangan Anak Usia Sekolah

Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6


tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada
usia 12 tahun, awal dari masa remaja. Keluarga biasanya
mencapai jumlah anggota maksimum

Tugas keluarga pada tahapan ini adalah:


1) Mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan pres tasi
sekolah.
2) Mengembangkan hubungan dengan teman sebayanya.
3) Mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan,.
4) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
5) Membiasakan belajar teratur, termasuk memperhati kan
anak saat menyelesaikan tugas sekolah.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak
sekolah

a. Pengkajian
1. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai
dengan materi askep keluarga).
2. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah.
3. Identitas anak
4. Riwayat kehamilan dan persalinan
5. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
6. Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari)
7. Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk
kemampuan yang telah dicapai)
8. Pemeriksaan fisik
9. Lengkapi dengan pengkajian focus :

1) Bagaimana karakteristik teman bermain


2) Bagaimana lingkungan bermain
3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah
4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak
dan adakah sarana yang dimilikinya
5) Bagaimana temperamen anak saat ini
6) Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu barang
7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan
anak
8) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini
9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah
10) Sudahkah memperoleh imunisasi ulangan selama disekola
11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau
dirumah saat bermain
12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama
masa ini
13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa
jenisnya
14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya
15) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
 
b. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua


sifat, yaitu :
1. Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar
anak dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal sesuai usia anak
2. Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi
berpedoman pada lima tugas keluarga yang
bertujuan agar keluarga memahami dan
memfasilitasi perkembangan anak.
 
Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa
keperawatan yaitu :
1) Masalah aktual/risiko
a. Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari
kebutuhan tubuh.
b. Menarik diri dari lingkungan social
c. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
d. Mudah dan Sering marah
e. Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas
sekolah yang dibebankan
f. Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga
g. Keengganan melakukan kewajiban agama
h. Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
i. Gangguan komunikasi verbal
j. Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu
yang digunakan untuk bermain
C. Intervensi Keperawatan

1. Aktual
Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anak yang sakit
Tujuan: Hubungan keluarga meningkat menjadi harmonis dengan
dukungan yang adekuat
Intervensi :
Diskusikan tentang tugas keluarga
Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis saat
anggota keluarga sakit
Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga
Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap
pertolongan yang telah dilakukan upaya
Ajarkan cara merawat anak dirumah
Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai kemampuan keluarga
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai