Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

D USIA 30 TAHUN
DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL KETIDAK BERDAYAAN
DI RT 02 RW 03 WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA
KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Jiwa Program
Profesi Ners

Disusun oleh:
Nama : Liza Sahara
NIM : 319037
Kelas : Profesi Ners B

PENDIDIKAN PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2020
2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D USIA 30 TAHUN
DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL KEPUTUSASAAN
DI RT 02 RW 03 WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA
KOTA BANDUNG

I. PENGKAJIAN
A. INFORMASI UMUM
Inisial Klien : Tn. D
Usia : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Sunda
Bahasa Dominan : Sunda
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : RT/RW 02/03 Kel. Sukawarna Kec. Sukajadi
Tanggal Pengkajian : 25 Januari 2020
Riwayat Alergi : Tidak ada
Diet : Tiidak ada

B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan kakinya tidak bisa digerkan karena sewaktu SMA
pernah jatuh dari atas pohon yang menyebkan lumpuh. Pasien mengatakan
malu dengan kondisinya saat ini karena terlalu sering merepotkan orang
lain terutama ibunya. klien mengatakan sering terfikir bagaimana jika
kelak ibunya meninggal duluan mungkin tidak ada lagi yang tulus
menyayangi tn. D selain ibunya yang sangat peduli terhadapnya dan meski
ada kakaknya sekalipun klien merasa tidak disayangi karena dari kecil
tidak begitu dekat dan akur. Klien juga mengatakan memiliki penyakit
darah tinggi yang kadang menyebabkan klien pusing.

1
C. PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTORIK
1. Fisik
BB dan TB : Tidak terkaji
Tanda-Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg
N : 89 x/mnt
R : 22 x/mnt
S : 36,5 0C
2. Riwayat pengobatan fisik
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit
dikarenakan kejadian yang jatuh dari pohon dan untuk pengobatan
darah tingginya klien biasanya rutin ke Puskesmas Sukawarna atau ke
klinik terdekat dan mendapatkan obat amlodipin.
3. Hasil pemeriksaan laboratorium/ visum/ dll
Tidak ada
Masalah Keperawatan : Kesiapan Peningkatan Regimen Terapeutik
Efektif.
4. Tingkat Ansietas
Tingkat Ansietas (lingkari tingkat ansietas dan checklist perilaku yang
di tampilkan)
Ringan √ Sedang Berat Panik

PERILAKU √ PERILAKU
Tenang √ Menarik diri -
Ramah √ Bingung -
Pasif - Disorientasi -
Waspada - Ketakutan -
Merasa
membenarkan - Hiperventilasi -
lingkungan
Kooperatif √ Halusinasi/delusi -
Gangguan perhatian - Depersonalisasi -
Gelisah - Obsesi -

2
Sulit konsentrasi - Kompulsi -
Waspada
- Keluhan somatic -
berlebihan
Tremor √ Hiperaktivitas -
Bicara cepat - Lainnya: -

Masalah Keperawatan : Kecemasan Ringan.

D. KELUARGA
1. Genogram

Ket:

: Perempuan : Meninggal
: Laki-Laki : Klien
------- : Orang yang tinggal serumah

Penjelasan :
Klien merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara, klien mengatakan
bapak sudah meninggal dan saat ini klien tinggal dirumah ibunya.
Setiap ada permasalahan dalam keluarga dan dalam pengambilan
keputusan klien selalu meminta pendapat ibunya sebagai
pengambil alih menjadi kepala keluarga.

3
2. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. D yaitu Nuclear Family karena klien tinggal satu
rumah bersama ibunya.
3. Pengambilan Keputusan
Klien mengatakan setiap ada permasalahan dalam keluarga dan dalam
pengambilan keputusan klien selalu meminta pendapat ibunya dan
pengambilan keputusan dilakukan oleh ibunya.
4. Hubungan klien dengan kepala keluarga
Klien mengatakan sejauh ini hubungan klien dengan ibunya sangat
baik namun bila dengan kakak perempuannya dan kakak iparnya
kurang baik.
5. Kebiasaan yang bersama keluarga
Klien mengatakan kebiasaan yang sering dilakukan bersama
keluarganya adalah berkumpul bersama untuk berbincang-bincang dan
makan bersama. Serta nonton tv dan mendengarkan music.
6. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
masyarakat dikarenakan klien tidak bisa berjalan. Namun sebelum kaki
nya tidak bisa berjalan klien mengatakan sering mengikuti kegiatan
yang ada di masyarakat seperti salat jumatan di masjid.
Masalah Keperawatan : Hambatan Mobilitas Fisik.

E. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola Sosial
a. Teman/orang terdekat
Klien mengatakan orang yang terdekat di keluarganya adalah ibu
dan ponakan perempuan yang berusia 11 tahun. Klien mengatakan
sangat menyayangi ibunya yang selalu peduli terhadap dirinya.
b. Peran serta dalam kelompok

4
Klien mengatakan tidak pernah berperan serta dalam kelompok
dengan alasan adanya keterbatasan fisik yaitu tidak bisa berjalan
yang tidak memungkinkan klien berperan serta dalam kelompok.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan dalam berhubungan dengan orang lain tidak ada
hambatan, namun terkadang klien merasa minder jika bertemu
dengan tetangga jadi klien banyak menghabiskan waktunya
dirumah.
2. Obat-obatan yang dikonsumsi
a. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi di luar resep
Klien mengatakan sebelumnya pernah mengkonsumsi jamu supaya
tidak pusing dan pegel, namun sekarang sudah jarang karena
seringnya mengkonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter.
b. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
Klien mengatakan saat ini mengkonsumsi obat darah tinggi yaitu
amlodipin. Klien mengatakan selalu rutin minum obat amplodipin
sesuai dengan yang diintruksikan dokter.
c. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk
mengatasi masalahnya
Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan
tidak mengkonsumsi alkohol.
Masalah Keperawatan : Ketidak berdayaan

F. STATUS MENTAL DAN EMOSI


1. Penampilan
a. Cacat fisik
Klien tidak bisa berjalan dikarenakan kedua kaki nya tidak bisa
digerakan. Klien mengatakan kesulitan dalam melakukan aktifitas
terutama jika ingin ke kamar mandi.
b. Kontak mata
Pada saat berkomunikasi ada kontak mata antara klien dan perawat.

5
c. Pakaian
Pakaian klien terlihat rapi, sesuai dan bersih.
d. Perawatan diri
Klien mengatakan mandi dan gosok gigi 2x dalam sehari, klien
tampak bersih. Pasien mengatakan walaupun klien tidak bisa
berjalan namun untuk perawatan diri klien masih mampu
melakukan sendiri tapi terkadang dibantu oleh ibunya untuk pergi
ke kamar mandi.
Masalah Keperawatan : Hambatan Mobilitas Fisik
2. Tingkah Laku

TINGKAH LAKU √ JELASKAN


Resah -
Agitasi -
Letargi -
Sikap -
Klien terlihat sedih ketika menceritakan
Ekspresi wajah Sedih
kehidupan yang dialami oleh klien
Lain – lain -

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah


3. Pola Komunikasi
POLA
√ POLA KOMUNIKASI √
KOMUNIKASI
Jelas √ Aphasia
Koheren √ Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Fligh of ideas Suka berbicara:
Lainnya :

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

6
4. Mood dan Afek

PERILAKU √ JELASKAN
Senang -
Klien tampak bersedih ketika
Sedih √ menceritakan kehidupan yang dialami
oleh klien.
Patah hati -
Putus asa -
Gembira -
Euporia -
Curiga -
Klien tampak lesu ketika menceritakan
Lesu -
bahwa dirinya sering merepotkan ibunya
Kalien mengatak tidak akrab dengan
kakak perempuan dan kakak. Klien juga
Marah/Bermusuhan √ mengatakan sering menghindar dari
mereka berdua supaya tidak terjadi
keributan atau permasalahan.
Lain-lain: -

Masalah Keperawatan : ketidak berdayaan


5. Proses Pikir

POLA KOMUNIKASI √
Jelas √
Logis √
Mudah diikuti √
Relevan √
Bingung -
Bloking -
Delusi -
Arus cepat -
Asosiasi lambat -
Curiga -
Memori jangka pendek Hilang - Utuh √
Memori jangka panjang Hilang - Utuh √

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

7
6. Persepsi
PERILAKU √ JELASKAN
Halusinasi - Tidak ada masalah
Ilusi - Tidak ada masalah
Depersonalisasi - Tidak ada masalah
Derealisasi - Tidak ada masalah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

PERILAKU √ JELASKAN
Pendengaran - Tidak ada masalah
Penglihatan - Tidak ada masalah
Perabaan - Tidak ada masalah
Pengecapan - Tidak ada masalah
Penghidu - Tidak ada masalah
Lain-lain - Tidak ada masalah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

7. Kognitif
a. Orientasi realita
1) Waktu
Pada saat dikaji klien mampu menyebutkan tanggal dan hari
serta pagi/siang/ malam dengan benar seperti menyebutkan hari
ini hari Sabtu di siang hari, tanggal 25 Januari 2020.
2) Tempat
Klien mampu mengenali dimana klien tinggal dan dengan siapa
dalam satu rumah. Klien mengatakan tinggal di rt/rw 02/03
dan dirumah tingga berdua dengan ibunya.
3) Orang
Klien mampu mengenal dan mengingat nama-nama orang-
orang didekatnya seperti nama ibu, ponakan, kakak/kakak ipar,
teman dan tetangganya.
4) Situasi

8
Klien mampu menjelaskan situasi yang dialaminya sesuai
dengan realita dan mampu mengatasi situasi emosianal yang
dialaminya.
b. Memori
GANGGUAN √ JELASKAN
Gangguan daya ingat jangka -
panjang
Gangguan daya ingat jangka -
pendek
Gangguan daya ingat saat ini -
Paramnesia, sebutkan -
Hipermnesia, sebutkan -
Amnesia, sebutkan -
c. Tingkat Konsentrasi
TINGKATAN √ JELASKAN
Mudah Beralih -
Tidak mampu berkonsentrasi -
Tidak mampu berhitung -
sederhana

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.

8. Ide-ide bunuh diri


Klien mengatakan meski kondisinya cacat kalien tidak ada
fikirian untuk mengakhiri hidupnya karena ingin ingin terus hidup
untuk ibunya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

9
G. KULTURAL DAN SPIRITUAL
1. Agama yang dianut
a. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya
Klien beragama islam dan klien mengatakan meski mengalami
kesulitan dalam beraktifitas klien selalu melaksanakan kegiatan
ibadah seperti shalat, zikir, dan mengaji.
b. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan
spiritualnya setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan ?
Klien mengatakan meski sering terlibat masalah dengan kakak
kandung dan kakak iparnya klien memilih untuk menhindar dan
lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT supaya kalien merasa
tenang dan ikhlas.
c. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
Klien mengatakan setiap mempunyai masalah klien sering kali
menyerahkan semuanya kepada Allah dan setelah melakukan
shalat klien merasa tenang.
2. Budaya yang diikuti
Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah?
Klien mengatakan tidak ada budaya yang di anut klien yang
mempengaruhi penyakit klien.
3. Tingkat perkembangan saat ini
Klien masih terlihat diam di ruang tamu bersama dengan ponakannya
sambil nonton tv, klien tampak tidak bisa berjalan dan tampak kaki
klien tidak bisa digerakan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

10
II. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DS: Ketidak Berdayaan
 Klien mengatakan kakinya lumpuh sejak SMA
kelas 3 karena kecelakaan jatuh dari atas pohon.
 Klien mengatakan malu karena sering
merepotkan orang lain terutama ibunya.
 Klien mengatakn dengan kondisi saat ini merasa
menjadi beban bagi ibunya.
 Klien juga mengatakan dulu perrnah putus asa
dan tidak menerima dengan kondisinya yang saat
ini tapi sekarang klien mengatakan sudah bisa
menerima dan ikhlas denga apa yang sudah
terjadi pada dirinya.
 Klien mengatakan jika ada masalah atau
dimarahin oleh kakaknya klien lebih memilih
menghindar dan mengalah.
 Klien mengatakan untuk sekarag lebih ke masa
bodo dengan omongan orang lain terhadap diri
nya dan sudah terbiasa dengan kondisi saat ini.

DO:
 Klien tampak tenang
 Klien kooperatif
 Afek sesuai
 Pembicaraan nyambung
 Klien tampak sedih ketika menceritakan
kondisinya yang sekarang ini banyak merepotkan
ibunya
 Klien tampat sedang nonton tv bersama

11
ponakannya
 Tampak kaki klien tidak bisa digerakan
 Bentuk ke dua kaki klien mengecil
 Terdapat sajadah disamping klien

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Ketidak berdayaan

IV. PERENCANAAN
Dx TUJUAN INTERVENSI
Ketidak Setelah dilakukan tindakan 1 Bina hubungan saling percaya
berdayaan keperawatan selama 1x a. Mengucapkan salam terapiutik
pertemuan diharapkan klien b. Berjabat tangan
mampu : c. Menjelaskan tujuan interaksi
1 Klien mampu mengatasi d. Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat
rasa ketidak berdayaan yang setiap kali bertemu dengan klien.
dialaminyaa 2 Bantu klien mengenali dan mengekspresikan
2 Membina hubungan saling emosinya
percaya a. Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat
3 Mengenali dan empati, tunjukan respons emosional dan
mengekspresikan emosinya menerima klien apa adanya.
4 Modifikasi pola kognitif b. Mawas diri dan cepat mengendalikan
yang negative perasaan dan reaksi diri perawat sendiri
5 Berpartisipasi dalam (misalnya rasa marah, frustasi, dan simpati )
pengambilan keputusan c. Sediahkan waktu untuk berdiskusi dan bina
yang berkenan dengan hubungan yang sifatnyaa suportif, beri waktu
perawatanya sendiri klien untuk berespon.
6 Klien termotivasi untuk d. Gunakan teknik komunikasi terapeutik
aktif mencapai tujuan yang terbuka, eksplorasi, dan klarifikasi.
realistis e. Bantu klien untuk mengekspresikan

12
perasaannya dan identifikasi area-area situasi
kehidupannya yang tidak berada dalam
kemampuannya untuk mengontrol.
f. Bantu klien untuk mengidentifikasi factor-
faktor yang dapat berpengaruh terhadap
ketidakberdayaan.
g. Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien
tanpa memintanya untuk menyimpulkan.
3 Bantu klien memodifikasi pola kognitif yang
negative
a. Identifikasi pemikiran yang negative dan
bantu untuk menurunkan melalui interupsi
atau substitusi
b. Bantu klien untuk meningkatkan pemikiran
yang positif
c. Efaluasi ketepatan persepsi, logika, dan
kesimpulan yang dibuat klien
d. Identifikasi persepsi klien yang tidak tepat,
penyimpangan dan pendapatannya yang tidak
rasional
e. Kurang penilaian klien yang negative
terhadap dirinya
f. Bantu klien untuk menyadari nilai yang
dimilikinya batu perilakunya atau perubahan
yang terjadi
4 Bantu klien berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan yang berkenaan dengan
keperawatanya sendiri
a. Libatkan klien dalam menetapkan tujuan-
tujuan perawatan yang ingin dicapai.
Motivasi klien untuk membuat jadwal

13
aktifitas perawatan dirinya
b. Berikan klien prifasi sesuai yang dibutuhkan
c. Berikan reinforcement positif untuk
keputusan yang dibuat dan jika klien berhasil
melakukan kegiatan atau penampilan yang
bagus. Motivasi untuk mempertahankan
penampilan/ kegiatan tersebut.
5 Memotivasi klien untuk aktif mencapai tujuan
yang realistis
a. Diskusikan dengan klien pilihan yang
realistis dalam perawaatan, berikan
penjelasan untuk pilihan ini. Bantu klien
untuk menetapkan tujuan yang realistic.
Fokuskan kegiatan pada saat ini bukan pada
kegiatan masa lalu.
b. Bantu klien mengidentifikasi area-area
situasi kehidupan yang dapat dikontrolnya.
Dukung kekuatan-kekuatan diri yang dapat
diidentifikasi klien
c. Identifikasi cara-cara yang dapat dicapaai
oleh klien. Dorong untuk berpartisipasi
dalam aktivitas-aktivitas tersebut dan berikan
penguatan positif untuk partisipasi dan
pencapainnya.
d. Dorong kemandiria, tetapi bantu klien jika
tidak melakukan. Libaatkan klien daalaam
membuatan keputusan tentang rutinitas
keperawatan. Jelaskan alasan setiap
perubahan perencanaan perawatan kepada
klien.
e. Adakan suatu konferensi multi disiplin untuk

14
mendiskusikan dan mengembangkan
perawatan rutin klien.

15
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DX HARI/ IMPEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
Ketidak Sabtu, 25 1 Membina hubungan saling percaya S:
berdayaan Januari 2020 a. Mengucapkan salam terapiutik - Klien mengatakan sudah bisa menerima
b. Berjabat tangan demgan kondisinya yang sekarang ini.
c. Menjelaskan tujuan interaksi - Klien mengatakan sangat sayang terhadap
d. Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat ibunya dan ada harapan dimana klien ingin
setiap kali bertemu dengan klien. membahagiakan ibunya
2 Membantu klien mengenali dan mengekspresikan - Klien merasa tenang dan tidak lagi
emosinya memikirkan apa yang menjadi masalah
a. Melakukan pendekatan yang hangat, bersifat terkait kondisinya.
empati, tunjukan respons emosional dan - Klien mengatakan tidak lagi sedih tentang
menerima klien apa adanya. apa yang dialaminnya
b. Mawas diri dan cepat mengendalikan - Klien mengatakan tidak ingin melihat
perasaan dan reaksi diri perawat sendiri ibunya bersedih maka klien harus bangkit
(misalnya rasa marah, frustasi, dan simpati ) dari keterpurukannya dan menuruti apa
c. Menyediakan waktu untuk berdiskusi dan yang diinginkan ibunya.
bina hubungan yang sifatnyaa suportif, beri - Klien mengatakan sudah bisa menerrima

16
waktu klien untuk berespon. dengan ikhlas jika ada yang mau
d. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik menjelekannya.
terbuka, eksplorasi, dan klarifikasi. - Klien mengatakan tidak lagi merasa putus
e. Membantu klien untuk mengekspresikan asa
perasaannya dan identifikasi area-area situasi O :
kehidupannya yang tidak berada dalam - Klien tampak sedih dan menangis ketika
kemampuannya untuk mengontrol. menceritakan kehidupan pribadinya
f. Membantu klien untuk mengidentifikasi - Klien tampak merasa kesal dengan keadaan
factor-faktor yang dapat berpengaruh fisiknya
terhadap ketidakberdayaan. - Klien terlihat mampu berpikir positif
g. Mendiskusi tentang masalah yang dihadapi terhadap dirinya
klien tanpa memintanya untuk - Klien mampu mengungkapkan harapan dan
menyimpulkan. makna dalam hidupnya.
3 Membantu klien memodifikasi pola kognitif - Klien tampak lebih tenang
yang negative - Klien tersenyum
a. Mengidentifikasi pemikiran yang negative A : Tujuan Tercapai
dan bantu untuk menurunkan melalui - Mampu mengatasi rasa ketidak berdayaan
interupsi atau substitusi yang dialaminyaa
b. Membantu klien untuk meningkatkan - Membina hubungan saling percaya

17
pemikiran yang positif - Mengenali dan mengekspresikan emosinya
c. Mengefaluasi ketepatan persepsi, logika, dan - Modifikasi pola kognitif yang negative
kesimpulan yang dibuat klien - Berpartisipasi dalam pengambilan
d. Mengidentifikasi persepsi klien yang tidak keputusan yang berkenan dengan
tepat, penyimpangan dan pendapatannya yang perawatanya sendiri
tidak rasional - Termotivasi untuk aktif mencapai tujuan
e. Kurang penilaian klien yang negative yang realistis
terhadap dirinya P : Mengevaluasi ketidakberdayaan, manfaat
f. Membantu klien untuk menyadari nilai yang berpikir positif, dan latihan melakukan aktivitas
dimilikinya batu perilakunya atau perubahan untuk menumbuhkan harapan dan makna hidup.
yang terjadi
4 Membantu klien berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan yang berkenaan
dengan keperawatanya sendiri
a. Melibatkan klien dalam menetapkan tujuan-
tujuan perawatan yang ingin dicapai.
Motivasi klien untuk membuat jadwal
aktifitas perawatan dirinya
b. Memberikan klien prifasi sesuai yang

18
dibutuhkan
c. Memberikan reinforcement positif untuk
keputusan yang dibuat dan jika klien berhasil
melakukan kegiatan atau penampilan yang
bagus. Memotivasi untuk mempertahankan
penampilan/ kegiatan tersebut.
5 Memotivasi klien untuk aktif mencapai tujuan
yang realistis
a. Mendiskusikan dengan klien pilihan yang
realistis dalam perawaatan, berikan
penjelasan untuk pilihan ini. Bantu klien
untuk menetapkan tujuan yang realistic.
Fokuskan kegiatan pada saat ini bukan pada
kegiatan masa lalu.
b. Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi
kehidupan yang dapat dikontrolnya. Dukung
kekuatan-kekuatan diri yang dapat
diidentifikasi klien
c. Mengidentifikasi cara-cara yang dapat

19
dicapaai oleh klien. Dorong untuk
berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas
tersebut dan berikan penguatan positif untuk
partisipasi dan pencapainnya.
d. Mendorong kemandiria, tetapi bantu klien
jika tidak melakukan. Libaatkan klien
daalaam membuatan keputusan tentang
rutinitas keperawatan. Jelaskan alasan setiap
perubahan perencanaan perawatan kepada
klien.
e. Mengadakan suatu konferensi multi disiplin
untuk mendiskusikan dan mengembangkan
perawatan rutin klien.

20

Anda mungkin juga menyukai