Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MENGIDENTIFIKASI KONSEP KEBAHASAAN DALAM PERKEMBANGAN


ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampuh : Dwi Lestari Widia Ningsih, S.Pd.

Disusun Oleh :

Ambrosia Atim Tamkoimu (BOB0211822)

Gelarda Waimu (BOB0211829)

Jhoisline Yaend Yermogoin (BOB0211830)

Marselina Rosa Tomae Marpemu (BOB0211836)

Meri Mina Maya Wirio (BOB0211838)

Yosefina Adriana Doko (BOB0211845)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KENDEDES MALANG TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya sehingga
penulisan makalah yang berjudul “Mengidentifikasi Konsep Kebahasaan Dalam
Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni” dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu kesehatan, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh kelompok 4 dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari individual kelompok maupun yang datang dari
luar. Namun penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari tuhan akhirnya makalah ini dapat
di selesaikan dengan baik.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami kelompok 4 mohon untuk
saran dan kritikkannya supaya kedepannya akan lebih baik dari sebelumnya.

Malang, 20 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………i

Daftar Isi…………………………………………………………………………ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………....................................................1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………...........2

1.3 Batasa Masalah …………………………………………………………..…3

1.4 Tujuan Penulisan ………………………………..………………………......4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Basaha Indonesia………………………………………….….…5

2.2 Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi…..….6

2.3 Bahasa Indonesia Sebagai Seni………………………………………….…7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………..….8

3.2 Saran…………………………………………………………………..……9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia telah diakui sebagai bahasa persatuan sejak zaman dulu. Tepatnya
ketika di cetuskan sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928. bahasa Indonesia telah
melewati masa-masa dimana banyak sekali peristiwa sejarah yang merupakan fase perjuangan
bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, memerangi pemberontak-
pemberontak, jaman orde baru hingga sekarang. Seiring dengan adanya perubahan-perubahan
kondisi tersebut, Bahasa Indonesia pun mengalami beberapa, baik dalam cara penulisan,
pengucapan, penambahan dan pengurangan kosa kata., perbaikan ejaan dan lain-lain. Semua
ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan penggunaan bahasa Indonesia agar
lebih baik sampai sekarang bahasa Indonesia tetap indah untuk di ucapkan, tetap indah untuk
di dengar, tetap indah di baca. Tentu hal tersebut akan menjadi kenyataan kalau bahasa
Indonesia diucapkan dan di tulis dengan baik dan beretika.

Sastra Indonesia, merupakan karya hasil ungkapan perasaan, emosi, pikiran, yang di
tuangkan dengan bahasa baik lisan maupun tulisan juga mengalami banyak perkembangan, kita
harus bangga karna hasil karya sastra bangsa Indonesia memiliki kualitas yang baik. Sastra
Indonesia menjadi tempat curahan hati, dimana bahasa yang di tumpahkan merupkan hasil
penerjemahan dari expreesi hati dan jiwa, pemikiran, kehendak dan lain-lain. Karena hal
tersebut berhubungan erat dengan seni., budaya dan keidahan, maka karya sastra memiliki arti
tersendiri. Sastra Indonesia harus di pertahankan kualitasnya hingga akhir hayat, karena dalam
suatu sastra Indonesia tedapat nilai-nilai positif yang dapat memberikan makna sebuah,
nasehat, contoh, amanat, yang dapat memberikan pengaruh yang bermakna.

Untuk itu, bahasa dan sastra harus tetap harus digunakan pada rel yang benar, agar
perilaku generasi bangsa tidak memburuk di masa depan. Hal ini penting, sebab bahasa
mrupakan sesuatu yang di gunakan sehari-hari, apabila bahasa yang di gunakan buruk, maka
dapat di katakana bahwa hal ini merupakan perilaku buruk yang akan mempengaruhi pada
psikologi pribadi dan tata nilai di masyarakat. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu
berhubungan dengan sesamanya. Bahasa menjadi alat utama dalam menjaga dan membina
hubungan denga. Sesama, bahasa merupakan alat komunikasi yang paling penting. Membina
hubungan denga relasi bisnis di butuhkan ketrampilan berbahasa yang baik makna dasarnya
adalah harus selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar, tidak berkonotasi .Dengan itu
saja dapat diyakini rekan bisnis akan semakin mempercepat hubungan bisnis dengan kita , tentu
saja hal tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak. intinya adalah gunakan lah bahasa
Indonesia dengan baik beretika karena bahasa merupakan moral dan etika .

Dalam karya sastra Indonesia memang memiliki peran sebagai ujung tombak . karya
sastra yang tidak beretika dipastikan akan dikeritik negative oleh rakyat dan dilarang
pemerintah. Perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi ( iptek) telah mendorong
bermunculnya banyak istilah baru yang digunakan untuk memberikan aneka konsep yang
diciptakan atau ditemukan manusia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang relative baru juga
tidak luput dari tuntutan modrenisasi kosakata. Sebagi bahasa yang cukup terencana , kegiatan
pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia sebenarnya telah di lakukan dengan cukup
terkoordinasi di bawah pusat bahasa.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana hubungan bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan
seni?

1.2.2 Apakah dampak bahasa Indonesia bagi seni dan agama

1.3 Batasan masalah

1.3.1 Pembahaasan makalah ini hanya terbatas pada hubungan bahasa indonesai sebagai ilmu
pengetahuan, tekhnologi dan seni(ipteks), dan dampak bahasa Indonesia dalam bidang ipteks.

1.4 Tujuan Penulisan

1.4.1 Menambah pemahaman mahasiswa tentang hubungan dan dampak bahasa ndonesisa
sebagai ilmi pengetahuan,tekhnologi dan seni(ipteks).

1.4.2 Unuk pemenuhan tugas mata kuliah bahasa Indonesia.

Halaman 1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa tidah dapat terpisahkan dari manusia dan mengikuti dalam sertiap
pekerjaannya. Bahsa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan(bahasa isyarat)
dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang
lain. Melalui bahasa, manusia dapar menyeuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata
karma masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala entuk masyarakat.

Adapun Definisi bahasa adalah sebagai berikut:

1. suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.


2. suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam
pikiran orang lain
3. suatu kesatuan sistem makna
4. suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara
bentuk dan makna.
5. suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan,
kalimat, dan lain-lain.)
6. suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.

Sedangkan menurut gorys keraf(1997 :1) bahasa adalah alat komunikasi antar anggota
masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang
keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan
komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi
dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah di sepakati bersama.

Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh leebih luas dan kompleks dari pada yang dapat di
peroleh dengan menggunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang di hasilkan
oleh alat ucap manusia, bukannya sembarang bunyi.

Halaman 5
2.2 Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Ilmu dan bahasa merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Bahasa berperan penting
dalam upaya pengembangan dan penyebar luasan ilmu. Setiap penelitian ilmiah tidak dapat di
laksanakan tanpa menggunaka bahasa.Upaya-upaya pengenyebarluasan ilmu jjga tidak
mungkin dilaksanakan tanpa bahasa sbagai media komunikasi. Setiap forum ilmiah pasti
menggunakan baasa sebagai sarana utama. Aktifitas yang di arahkan untuk
memahami,mengeksplorasi,mendiskusikan konsep-konsep ilmu tidak dapat di selenggaraan
tanpa melibatkan bahasa sebagai sarana.

Dengan menggunakan wujud bahasa manusia saling berkomunikasi satu sama lain,
sehingga dapat saling berbagi pengalaman dan saling belajar untuk meningkatkan intelektual.
Dengan bahasa, segala ilmu pengetahuan yang diciptakan atau ditemukan manusia data di
sebarluaskan kepada orang lain, ke daerah lain untuk kepentingan kesejahteraan manusia
secara umum. Kehidupan pun semakin hari semakin baik berkat penemuan-penemuan baru
oleh para ilmuan.

Ilmu pengetahuan juga harus di sampaikan menggunakan bahasa yang mudah di pahami. Oleh
karena itu apabila sebuah ilmu pengetahuan yang di temukan oleh seorang ilmuan, dan di tulis
menggunakan bahasa yang hanya dikuasai oleh ilmuan. Salah satu cara yang di tempuh adalah
dengan menerjemahkan buku kedalam berbagai bahasa, khususnya kedalam bahasa yang di
pahami oleh orang yang memerlukan ilmu pengetahuan tesebut, sehingga pemahaman terhadap
ilmu pengetahuan dalam buku tersebut menjadi maksimal.

Selain penyampaian informasi atau ilmu pengetahuan menggunakan bahasa yang di pahami
oleh pemakai informasi atau pemakai ilmu pengetahuan, maka di dalam penyampaiannya harus
memperhatikan struktur bahasa.

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan


teknologi(iptek) untuk kepentingan pembangunan nasional. Peranan lain yang telah dibuktian
oleh bahasa indonesai adalah dalam kedudukannya sebagai wahana transformasi ilmu
pengetahuan dan tehknologi. Penyarapan ilmu pengetahuan dan tekhnologi berbagai sumber
melalui proses belajar mengajar, dari jenjang sekolah dasar sampai pendidikan tinggi, dapat
terlaksana dengan baik dan lancar. Bahasa Indonesia mampu menyesuaikan diri dengan
berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia luar.

Halaman 6
2.3 Bahasa Indonesia Sebagai Seni

Bahasa ,seni dan religi adalah tiga hal yang tidak tepisahkan. Dalam bahasa ada
kesenian dan religi. Sebaliknya dalam seni dan agama terdapat bahasa. Ketiganya merupakan
unsure kebudayaan yang universal. Bahasa menempati urutan pertama, religi urutan
keenamdan kesenian urutan ketujuh. Bahasa di tempatkan pada urutan pertama karena manusia
sebagai mahluk biologis harus berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok sosial.

Bahasa merupakan kebudayaan pertama yang di miliki setiap manusia dan bahasa itu
dapat berkembang karena akal atau system pengetahuan manusia. Dalam proses kehidupannya,
manusia baru menydari dirinya sebagai mahluk yang lemah dalam memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya, maka lahirlah keyakinan di dalam diri manusia bahwa ada kekuatan lain
yang lemah dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, maka lahirlah keyakinan di dalam
diri manusia bahwa ada kekuatan lain ang maha dasyat di luar dirinya. Timbul dan
berkembanglah religi. Untuk mengiringi kepercayaan atau system religi itu supaya lebih
bersemangat dan lebih semarak maka di ciptakanlah seni.

Berdasarkan uraian di atas, hubungan bahasa,seni dan agama atau kepercayaan adalah
kesenian menyempurnakan dan menyemarakkan sistem agama dengan menggunakan media
bahasa. Bahasa, seni dan agama merupakan unsur-unsur universal. Bahasa adalah induk dari
segala kebudayaan. Atas dasar tersebut hubungan bahasa, seni,dan agama juga di peroleh
dengan memahami hubungan bahasa dan kebudayaan.

Bahasa sebagai sarana pengembangan kebudayaan mengandung makna bahwa bahasa


berperan sebagai alat atau sarana kebudayaan untuk mengembangkan kebudayaan itu sendiri.
Kebudayaan Indonesia dikembangkan melalui bahasa Indonesia. Sarana untuk memahami
kebudayaan adalah bahasa. Atas dasar itu hubungan bahasa dan kesenian dan agama adalah
bahasa sebagai sarana pengembang kesenian dan agama.

keindahan (estetika) merupakan salah satu nilai dari kesenian yang berasal dari ekspresi
dan kreaktifan manusia. agama di Indonesia di kembangkan melalui kesenian dengan bahasa
Indonesia. contohnya: dalam penyebaran agama islam di Indonesia oleh para kiai,wali dan
ulama yang menyebarkan islam di pulau jawa menggunakan seni sebagai sarana
pendakwahannya dalam menyebarkan agama islam. dalam dakwahnya para wali menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami yaitu bahasa Indonesia. bahasa sebagai jalur
penerus kebudayaan atau seni mengandung makna bahwa bahasa berperan sebagai sarana
pewarisan kebudayaan dari generasi ke generasi. setiap unsur kesenian dan keagamaan dari
unit yang terkecil sampai yang terbesardi beri nama atau istilah. dalam proses pembelajaran
dan pengajaran kesenian dan agama. hubungan agama dan kesenian arus di hubungkan tetapi
juga harus di bedakan dari agama. garis pemisah di antara keduanya tidak tegas. kesenian dan
agama sangat berhubungan erat untuk melahirkan kesenian dan agama yang bias di gunakan
untuk mengiringi upacara keagamaan dengan di iringi berbagai jenis sastra, nyanyian dan
music.

Halaman 7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan makalah yang kami buat bahwa, bahasa adalah alat untuk perwujudan
budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi. Dengan menggunakan bahasa
manusia dapat saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya sehingga dapat saling
berbagi pengalaman dan saling belajar untuk meningkatkan intelektual.Hubungan bahasa , seni
dan agama adalah kesenian yang menyempurnakan dan menyemarakkan sistem agama dengan
menggunakan media bahasa.

3.2. Saran

Setelah membaca makalah ini kami berharap dapat mendefinisikan apa itu bahasa,
mengerti hubungan bahasa Indonesia dalam perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan
seni serta dapat menjadikan sebagai penyebaran agama.

Halaman 8
DAFTAR PUSTAKA

Samsuri. 1994 , analisis bahasa . Jakarta ; Erlangga

http : // www . indocina ,net / viewtopic.php

http : // id . wikisource . org/wiki

Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai