dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan dapat dibaca oleh semua
pihak ataupun kalangan.
Makalah ini disusun dengan berbagai sumber yaitu media cetak , media elektronik
dan berbagi media pendukung lainnya. Makalah ini dibuat dengan berbagai
tujuan yaitu sebagai tugas kuliah ,menanbah pengetahuan dibidang bahasa
Indonesia “ bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
Penyusunan makalah ini berusaha merangkum semua yang berhubungan dan
memberikan gambaran bahan kuliah dengan harapan agar semua mahasiswa
lebih dapat memahami.
Penyusun mohon maaf kepada semua pihak yang karanganya kami salin, teriring
rasa tanggung jawab akan maksud untuk mengutip media yang ada.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan semoga
makalah ini berguna bagi semuanya. Serta kami sebagai tim penyusun mohon
maaf apabila terdapat kata, atau hal yang kurang tepat bahkan salah. Dan
akhirnya kami mohon sumbangan pemikiran dari pembaca semua demi
kesempurnaan makalah ini.
Tim penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
III.I Kesimpulan 7
III.II Saran 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia telah di akui sebagai bahasa persatuan sejak zaman dulu.
Tepatnya ketika di cetuskan sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928.
Bahasa Indonesia telah melewati masa-masa dimana banyak sekali peristiwa
sejarah yang merupakan fase perjuangan bangsa dalam merebut dan
mempertahankan kemerdekaan, memerangi pemberontak-pemberontak, jaman
orde baru hingga sekarang. Seiring dengan adanya perubahan-perubahan kondisi
tersebut, bahasa Indonesia pun mengalami beberapa baik dalam cara penulisan,
pengucapan, penambahan dan pengurangan kosa kata. Perbaikan ejaan dan lain-
lain. Semua ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan penggunaan
bahasa Indonesia agar lebih baik sampai sekarang bahasa Indonesia tetap indah
untuk di ucapkan, tetap indah untuk di dengar, tetap indah untuk di baca. Tentu
hal tersebut akan menjadi kenyataan kalau bahasa Indonesia di ucapkan dan di
tulis dengan baik dan beretika.
Untuk itu, bahasa dan sastra harus tetap harus digunakan pada rel yang benar,
agar perilaku generasi bangsa tidak memburuk di masa depan. Hal ini penting,
sebab bahasa merupakan sesuatu yang di gunakan sehari-hari, apabila bahasa
yang di gunakan buruk, maka dapat di katakana bahwa hal ini merupakan perilaku
buruk yang akan mempengaruhi pada psikologi pribadi dan tata nilai di
masyarakat.
Dalam karya sastra Indonesia memang memiliki peran sebagai ujung tombak .
Karya sastra yang tidak beretika dipastikan akan dikeritik negatif oleh rakyat dan
dilarang pemerintah. Perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi
( iptek) telah mendorong bermunculnya banyak istilah baru yang digunakan untuk
memberikan aneka konsep yang diciptakan atau ditemukan manusia. Bahasa
Indonesia sebagai bahasa yang relatif baru juga tidak luput dari tuntutan
moderenisasi kosakata. Sebagi bahasa yang cukup terencana , kegiatan
pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia sebenarnya telah di lakukan dengan
cukup terkoordinasi di bawah pusat bahasa.
PEMBAHASAN
Bahasa tidak dapat terpisahkan dari manusia dan mengikuti dalam setiap
pekerjaannya. Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan
manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan,
ataupun gerakan (bahasa isyarat) dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau
kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat
menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan
sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
4. Suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan
antara bentuk dan makna.
5. Suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh:
Perkataan, kalimat, dan lain-lain.)
6. Suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
Sedangkan menurut gorys keraf(1997 :1) bahasa adalah alat komunikasi antar
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-
satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua
orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-
cara tertentu yang telah di sepakati bersama.
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks dari pada
yang dapat di peroleh dengan menggunakan media tadi. Bahasa haruslah
merupakan bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia, bukannya sembarang
bunyi.
Ilmu dan bahasa merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Bahasa berperan
penting dalam upaya pengembangan dan penyebar luasan ilmu. Setiap penelitian
ilmiah tidak dapat di laksanakan tanpa menggunakan bahasa.
Bahasa, seni dan religi adalah tiga hal yang tidak tepisahkan. Dalam bahasa ada
kesenian dan religi. Sebaliknya dalam seni dan agama terdapat bahasa. Ketiganya
merupakan unsur kebudayaan yang universal. Bahasa menempati urutan
pertama, religi urutan keenam dan kesenian urutan ketujuh. Bahasa di tempatkan
pada urutan pertama karena manusia sebagai mahluk biologis harus berinteraksi
dan berkomunikasi dalam kelompok sosial.
Bahasa merupakan kebudayaan pertama yang di miliki setiap manusia dan bahasa
itu dapat berkembang karena akal atau system pengetahuan manusia. Dalam
proses kehidupannya, manusia baru menyadari dirinya sebagai mahluk yang
lemah dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, maka lahirlah keyakinan
di dalam diri manusia bahwa ada kekuatan lain yang lemah dalam memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya, maka lahirlah keyakinan di dalam diri manusia
bahwa ada kekuatan lain yang maha dahsyat di luar dirinya. Timbul dan
berkembanglah religi. Untuk mengiringi kepercayaan atau sistem religi itu supaya
lebih bersemangat dan lebih semarak maka di ciptakanlah seni.
Keindahan (estetika) merupakan salah satu nilai dari kesenian yang berasal dari
ekspresi dan kekreatifan manusia. Agama di Indonesia di kembangkan melalui
kesenian dengan bahasa Indonesia. contohnya: dalam penyebaran agama islam di
Indonesia oleh para kiyai, wali dan ulama yang menyebarkan islam di pulau jawa
menggunakan seni sebagai sarana pendakwahannya dalam menyebarkan agama
islam. Dalam dakwahnya para wali menggunakan bahasa yang mudah di mengerti
dan di pahami yaitu bahasa Indonesia. Bahasa sebagai jalur penerus kebudayaan
atau seni mengandung makna bahwa bahasa berperan sebagai sarana pewarisan
kebudayaan dari generasi ke generasi. Setiap unsur kesenian dan keagamaan dari
unit yang terkecil sampai yang terbesardi beri nama atau istilah. Dalam proses
pembelajaran dan pengajaran kesenian dan agama. Hubungan agama dan
kesenian arus di hubungkan tetapi juga harus di bedakan dari agama. Garis
pemisah di antara keduanya tidak tegas. Kesenian dan agama sangat
berhubungan erat untuk melahirkan kesenian dan agama yang bisa di gunakan
untuk mengiringi upacara keagamaan dengan di iringi berbagai jenis sastra,
nyanyian dan musik.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang kami buat bahwa, bahasa adalah alat untuk
perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi. Dengan
menggunakan bahasa manusia dapat saling berkomunikasi antara satu dengan
yang lainnya sehingga dapat saling berbagi pengalaman dan saling belajar untuk
meningkatkan intelektual. Hubungan bahasa , seni , dan agama adalah kesenian
yang menyempurnakan dan menyemarakkan sistem agama dengan menggunakan
media bahasa.
3.2. SARAN
Setelah membaca makalah ini kami berharap dapat mendefinisikan apa itu
bahasa, mengerti hubungan bahasa Indonesia dalam perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni serta dapat menjadikan sebagai penyebaran
agama.
DAFTAR PUSTAKA
http://faridwanjaswa.blogspot.com/2010/10/makalah-bahasa-indonesia-bahasa-sebagai.html