Di Susun Oleh:
NOVIA (3052019009)
AGROINDUSTRI
ABSTRAK
Karbohidratmerupakansalah satu makromolekul yang berperan penting bagi makhluk
hidup.Secara definisi, karbohidrat adalah polihidroksi aldehida, polihidroksiketon,atauzat yang
dapat menghasilkan senyawa itu jika dihidrolisis.Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon,
oksigen, dan hidrogen.Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kandungan karbohidrat
beberapa sampel yang digunakan diantaranya larutan glukosa 1%, larutan fruktosa 1%, larutan
sukrosa 1%, larutan amilum/ kanji 1%, larutandekstrin 1%, larutantepung beras 1%, dan larutan
susu/ susu murni. Pengujian yang dilakukan diantaranya melalui uji iodin dan uji Benedict. Hasil
penitian dengan uji iodin menunjukkan warna menjadi biru apabila adanya pati atau amilum,
berubah menjadi warna merah bata menunjukan adanya glikogen atau aminodekstrin dan warna
coklat menunjukan adanya glikogen. Sedangkan dengan uji bennedict reaksi dinyatakan positif
apabila terbentuk endapan berwarna biru kehijauan sampai merah bata.
PENDAHULUAN
METODOLOGI
Penelitian dilakukan di labilatorium. Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu
plat tetes, pipet tetes, penjepit tabung, gelas kimia, tabung reaksi, rak tabung reaksi,
pipet ukur, dan mortar. Bahan yang digunakan yaitu larutan glukosa. Larutan sukrosa,
larutan amilum/ kanji, larutan dekstrin, larutan tepung beras, larutan susu/ susu murni,
larutan iodine, dan larutan bennedict.
Prosedur kerja untuk uji iodin, plat tetes yang bersih dan kering dimasukan 3
tetes larutan yang diperiksa,kemudian campur dengan menambahkan 2 tetes larutan
yodium, selanjutnya plat tetes digoyangkan kembali untuk mencampurkan larutan,
kemudian perhatikan perubahan warna yang terjadi pada masing-masing lubang plat
tetes. Prosedur kerja untuk uji bennedict, masukan 2 ml pereaksi bennedict dan satu
jenis larutan karbohidrat sebanyak 1 ml kedalam masing-masing tabung reaksi,
kemudian larutan dicampur dengan cara menggoyangkan tabung reaksi, selanjutnya
dengan menggunakan penjepit tabung, panaskan tabung reaksi di atas pembakar
spirtus secara hati-hati sampai mendidih selama 5 menit, lalu amati perubahan warna
yang terjadi.
karbohidrat yaitu, bila warna berubah menjadi biru setelah direaksikan maka
menunjukan adanya pati atau amilum, dan apabila berubah menjadi warna merah bata
menunjukan adanyan glikogen atau aminodekstrin dan coklat menunjukan adanya
glikogen. Pada percobaan yang telah dilakukan, satu sampel amilum yang diujikan
menghasilkan warna iodium yaitu ungu pekat, sedangkan sampel glukosa
menghasilkan warna coklat bening. percobaan ini membuktikan bahwa glukosa
bukanlah polisakarida dan amilum termasuk pada polisakarida. Yang termasuk
golongan karbohidrat kuat pada uji iodin yaitu, larutan amillum dan dekstrin
Uji benedict bertujuan untuk mengidentifikasi gula pereduksi. Pada uji ini
menghasilkan endapan merah bata yang menandakan adanya gula pereduksi pada
sampel. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau, kuning atau merah bata
tergantung pada konsentrasi gula reduksinya. semakin berwarna merah bata maka gula
reduksinya semakin banyak. Pada tabel 2 terlihat bahwa glukosa yang sudah
dihidrolisis berwarna merah bata dibandingkan tepung, hal ini menandakan bahwa pati
yang terhidrolisis mengandung gula reduksi yang lebih banyak.
Gula reduksi adalah gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas yang dalam
suasana basa dapat mereduksi logam-logam.Gula pereduksimeliputisemua jenis
monosakarida dan beberapa disakaridaseperti laktosa dan maltosa.
KESIMPULAN
Karbohidrat dapat diamati sifat, reaksi, dan strukturnya melalui uji yang bersifat
kualitatif. Masing-masing uji memiliki fungsi dan prinsip yang berbeda.Uji iodin bertujuan
untuk memisahkan antara polisakarida, monosakarida dan disakarida dan uji bennedict
digunakan untuk menentukan gula pereduksi.Pada praktikum ini dilakukan pengujian
karbohidrat dalam bentuk kualitatif. Pengujian karbohidrat mencakup uji iodin dan uji
benedict,mengandung karbohidrat pada amilum dan dekstrin. Sedangkan pada uji iodin
terdapat hasil positif kemudian pada uji benedict terdapat hasil positifmengandung
karbohidrat pada glukosa, sukrosa, amilum, tepung beras, dan susu.
Saran, utuk melalukan uji iodin dan uji bennedict sebaiknya dilakukan pemeriksaan
kondisi sampel sebelum dilakukan pengujian, serta harus memahami konsep dan
metode yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
kusbandari Aprilia. analisiskualitatif kandungan sakarida dalam tepung dan pati ubi ganyong
(Cannaedulis Ker.). Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Mujdalipah Siti, Maharani Shinta. 2016. Uji kualitatif karbohidrat dan protein. Program studi
pendidikan dan teknologi agroindustri Fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Priyadi Ardi, Fuadah T S, Yuliana Septi, Asih F T. 2015. Uji kualitatif karbohidrat. Program
Studi Pendidikan Teknologi AgroindustriFakultas Pendidikan Teknologi Dan
KejuruanUniversitas Pendidikan Indonesia.
Purawisastra S, Sahara E. 2010. Isolasi galaktomanan ampas kelapa rumah tangga dan
bungkil industri minyak kelapa. Jurnal Puslitbang Gizi dan Makanan. 33(1):23-29.
Sulistiyono Agus. Penentuan jenis karbohidrat dengan uji kualitatif menggunakan reagen
pada sampel mie instan.Program Studi BiologiFakultas Biologi
Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran
dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksata. Jakarta:Buku Kedokteran EGC.