Anda di halaman 1dari 3

Tujuan :

Mengetahui adanya kandungan Glukosa, Karbohidrat, Protein, lemak, dan


vitaminpada makanan.

Langkah –langkah dan Cara Kerja


a) Uji Glukosa :
Buat masing-masing larutan glukosa,larutan kanji, dan larutan gula dalam tabung
reaksi, tambahkan masing-masing 10 tetes benedict, kemudian panaskan dengan pembakar
spritus. Amati perubahan yang terjadi pada setiap tabung reaksi.
Bila pengujian dilakukan dengan pereaksi reagen benedict maka perubahan bahan makanan
yang mengandung glukosa bewarnah Merah Bata.

b) Uji Amilum (Karbohidrat) :


Haluskan bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan mortar, kemudian beri sedikit
air hingga membentuk larutan. Isi tabung reaksi dengan larutan bahan makanan yang telah
dihaluskan tadi, kemudian tetesi dengan larutan lugol/yodium.
Bila terjadi perubahan warna sebelumnya menjadi warna biru sampai hitam berarti bahan
makanan tersebut fositif mengandung amilum (glukosa).

c) Uji protein :
Hancurkan bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan mortar, kemudian beri
sedikit air hingga membentuk larutan. isi tabung reaksi dengan larutan bahan makanan yang telah
dihaluskan tadi, kemudian tetesi dengan larutan Biuret.

d) Uji Lemak :
Menguji kandungan lemak, dengan cara mengoleskan pada kertas buram/kertas
berminyak kering lalu angin-anginkan, lalu menerawangkan pada cahaya. Jika pada bahan
makanan yang mengandung LEMAK maka akan tembus pandang/transparan.

e) Uji Vitamin
Untuk mengetahui kandungan vitamin C dalam bahan Makanan. lakukan dengan cara
membandingkannya dengan kadar Vitamin C dalam tablet yang diketahui.
Lalu untuk larutan bahan makan yang ingin diketahui kadar vitamin yang terkandung dengan
meneteskan reagen ionida sebagai katalisator. Tetesi larutan ionida dengan masing-masing larutan
tomat, dan larutan jeruk, hingga terjadi perubahan warna dari warna yang sebelumnya.

PEMBAHASAN
Dalam makanan yang diuji akan saya analisis berbagai zat yang terkandung di dalamnya, yaitu
pada
UJI AMILUM (Reagen Lugol/Yodium) :
 Nasi : Hasil pengamatan larutan nasi berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi berwarna
biru kehitaman yang sangat kental. Hal itu menandakan bahwa Kandungan Nasi Banyak
mengandung karbohidrat.
 Ubi Halus : Hasil pengamatan Larutan Ubi berubah warnah dari asal Putih keruh menjadi
Berwarnah Biru kehitamn menandakan Bahwa Ubi mengandung Karbohidrat.

 Roti : Hasil pengamatan Larutan Roti berubah warnah dari asal putih keruh menjadi berwarnah
biru kehitaman namun hanya sedikit, hal itu menandakan bahwa kandungan Karbohidrat pada roti
hanya sedikit.

 Tepung Kanji: Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan
amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange.

Hasil pengamatan Larutan Tepung Kanji berubah warnah dari asal putih menjadi berwarnah biru
kehitaman yang kental, hal itu menandakan bahwa kanji juga bnyak mngandung Karbohidrat.
UJI GLUKOSA:
 Gula Halus : Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan
keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua.

Hasil pengamatan: Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan
terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah
bata. Kandungan yang ada pada gula hanyalah glukosa.

 Tepung Kanji
Hasil Pengamatan : campuran larutan tepung kanji yang ditetesi dengan reagen Benedict lalu
dipanaskan, larutan kanji tidak mengalami perubahan warnah apapun, tetap pada warnah asalnya
yaitu putih. Hal ini menandakan bahwa Larutan tepung Kanji tidak mengandung glukosa.

UJI PROTEIN (BIURET)


 Putih telur : Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu
bahan makanan. Warna dasar larutan biuret adalah biru.
Hasil pengamatan: Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu.
Menandakan bahwa putih telur mengandung Protein.

 Tempe :
Hasil pengamatan: terjadi perubahan warna pada larutan tempe yang ditetesi dengan Reagen
Biuret dari asal warna coklat keru menjadi Ungu kecoklatan. Hal ini menandakan bahwa tempe
mengandung Protein namun tidak banyak.

 Kuning Telur:
Hasil Pengamatan : terjadi perubahan warna pada larutan kuning telur dari asal warnah kuning
menjadi Kuning keungu – unguan.

UJI LEMAK :
Jika pada kertas buram terbentuk noda saat diterawang, maka makanan yang diuji tersebut
mengandung lemak. Dari hasil pengamatan dalam menguji kandungan lemak menggunakan
beberapa bahan makanan seperti Mentega, minyak kelapa, santan, air, kecap, dan larutan
glukosa. Dan yang paling banyak mengandung lemak adalah sebagai berikut:
1. Minyak Kelapa
2. Mentega
3. Santan
4. kecap

UJI VITAMIN
Hasil Pengamatan
1. Larutan Vitamin C tablet.
Reagen Ionida ditetesi dengan larutan vitamin C sebanyak 8 tetes akan menimbulkan
warna kuning jernih.

2. Larutan sari Jeruk Nipis


Reagen Iodida ditetesi dengan larutan Sari jeruk Nipis sebanyak 180 tetes akan
menimbulkan warnah kuning keruh.

3. Larutan Sari Tomat


Reagen Iodida dittesi dengan larutan Sari Tomat Sebanyak 170 tetes menimbulkan warnah
kuning kecoklatan.
Dari hasil pengamatan bahwa kadar Vitamin yang paling tinggi adalah Sari Jeruk nipis dan Sari
Tomat. Yang sebagai pembandingnya adalah larutan Vitamin C.

Dalam praktikum untuk menguji ada tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan
harus dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya.

KESIMPULAN
Pada percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa uji glukosa, karbohidrat, protein,dan lemak.
Mempunyai indicator yang berbeda-beda seperti berikut :
1. Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji
mengandung amilum
2. Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut
mengandung glukosa.
3. Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam
larutan.
4. Perubahan warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung
protein
5. Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak.

Dari hasil diatas, diketahui bahwa setiap pengujian diketahui mempunyai indikator masing-
masing tergantung pengujian yang kita lakukan. Apakah pengujian Glukosa, Karbohidrat, Lemak,
maupun Protein.

Anda mungkin juga menyukai