OLEH :
NAMA : MALDINI SINDU PALUPY
NIM : A44200672
GOLONGAN :A
A. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum Analisis Karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi senyawa-senyawa karbohidrat
2. Mahasiswa mampu mengetahui reaksi-rekasi yang terjadi pada senyawa
karbohidrat
3. Mahasiswa mampu menentukan senyawa-senyawa karbohidrat secara
kualitatif
B. Tinjauan Pustaka
Karbohidrat adalah molekul makro yang tersusun atas karbon (C),
hydrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus empirisnya adalah
(CH2O)n. Jumlah atom hidrogen dan oksigen mengikuti perbandingan
2:1. Karbohidrat terbagi menjadi empat, yaitu monosakarida, disakarida,
oligosakarida, dan polisakarida.
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana dan
tidak dapat dihidrolisis dengan karbhidrat lain. Monosakarida terbagi
menjadi aldehid dan keton. Disakarida terbagi menjadi sukrosa, laktosa,
dan maltosa. Oligosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 3-10 unit
monosakarida. Contohnya adalah rafinosa trisakarida dan stasiosa
tetrasakarida. Keduanya terdapat pada biji-bijian. Karena tidak dapat
dicerna oleh usus halus, keduanya menyediakan substar untuk fermentasi
bakteri di usus besar dan khususnya pembentukan gas lambung.
Oligosakarida dapat dihidrolisa menghasilkan monosakarida dan
disakarida dalam suasana asam. Polisakarida memiliki lebih dari 10
satuan monosakarida serta dapat berantai lurus atau bercabang,
kebanyakan dari gula yang mengandung beberapa ratus atau bahkan
ribuan gula sederhana. Polisakarida terbagi menjadi pati, glikogen, dan
serat dalam makanan, dimana polisakarida adalah polimer dari
monosakarida.
Pati adalah zat tepung pada tanaman, yang terdiri dari amilosa
dan amilopektin yang sering dijumpai pada gandum, beras, dan umbi-
umbian. merupakan zat tepung dalam tumbuhan yang dapat dijumpai
pada beras, gandum maupun umbi-umbian. Amilosa merupakan
polisakarida dengan ikatan α-1,4 glukosidik antar molekul monosakarida
pembentuknya, sedangkan amilopektin merupakan polisakarida yang
juga memiliki ikatan α1,6 glukosidik (Koolman & Roehm, 2005).
Bentuk karbohidrat lainnya adalah serat dan glikogen. Serat
adalah bentuk lain dari polisakarida yang tidak dapat dicerna, dan dapat
berupa selulosa, liginin, dan hemiselulosa, dimana serat terdiri dari serat
larut air dan serat tidak larut air. Glikogen terdapat pada jaringan hewan,
dimana strukturnya sama dengan struktur pati.
Karbohidrat memiliki banyak manfaat untuk tubuh, tetapi tidak
boleh mengkonsumsi karbohidrat melebihi kadar yang dibutuhkan tubuh
karena akan terjadi pembentukan lemak sebagai akibat dari penyimpanan
pada jaringan adiposa dibawah kulit. Jika kekurangan asupan
karbohidrat, maka dapat menimbulkan kekurangan energi, mudah lelah,
terjadi pemecah protein yang berlebih dan akan mengalami gangguan
keseimbangan air sehingga menganggu pencernaan.
C. Metode Penelitian
1. Alat
- Pipet tetes
- Pipet mikro
- Tabung reaksi
- Pulpen
- Rak tabung reaksi
- Label
- Sarung tangan
2. Bahan
- Larutan pati
- Larutan tapioka
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan laktosa
- Iodine
3. Cara Kerja
1. Siapkan 5 tabung reaksi di rak tabung reaksi
2. Beri label setiap tabung reaksi
A = larutan pati
B = larutan tapioka
C = larutan sukrosa
D = larutan glukosa
E = larutan laktosa
3. Masukkan sebanyak 2 ml dari setiap larutan kedalam tabung reaksi
sesuai label dengan menggunakan pipet mikro.
4. Kemudian masukan iodin sebanyak 2 tetes kedalam setiap tabung
reaksi
5. Campurkan larutan karbohidrat dengan iodin dengan cara mengocok
pelan tabung reaksi
6. Amati perubahan warna yang terjadi antara reaksi setiap larutan
karbohidrat dengan iodin.
E. Kesimpulan
Dari hasil uji iodin larutan pati dan larutan tapioka jika dicampur
dengan iodin menghasilkan warna biru kehitaman yang menunjukkan bahwa
dari 5 sampel larutan yang di uji, larutan pati dan larutan tapioka termasuk
amilum dan merupakan golongan karbohidrat polisakarida.
DAFTAR PUSTAKA