OLEH :
NAMA : MALDINI SINDU PALUPY
NIM : A44200672
GOLONGAN :A
A. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum Pembuatan Kombucha adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu melakukan fermentasi kombucha
2. Mahasiswa mampu mengetahui penguraian yang terjadi selama proses
fermentasi kombucha
3. Mahasiswa mampu melakukan uji fisikokimia meliputi total padatan
terlarut, pH, berat jenis dan viskositas
B. Tinjauan Pustaka
Limbah kulit kopi masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan
sebagai minuman yang menyegarkan yaitu sebagai teh cascara. Teh
cascara merupakan teh dari kulit buah kopi matang yang berwarna merah
yang dikeringkan dan biasanya disebut juga coffee cherry tea. Teh cascara
memiliki bentuk panjang dan bergelombang, cascara berbentuk kurang
lebih seperti buah ceri kering yang sedikit lebih besar. Teh cascara
berpotensi sebagai sumber antioksidan karena mengandung berbagai
antioksidan seperti asam galat, asam protocatechuic dan juga asam
klorogenat. Pembuatan teh cascara dilakukan setelah biji kopi dipisahkan
dari kulitnya. Kulit buah kopi matang yang biasanya dibuang lalu diambil
dan dikeringkan untuk dijadikan teh. Jenis kulit kopi yang digunakan dapat
berasal dari jenis Robusta dan Arabika.
Kombucha merupakan hasil fermentasi teh dan gula oleh starter
kombucha yang disebut SCOBY (Symbiotic Colony Of Bacteria and
Yeast). Simbiosis kultur yang ada di dalamnya antara lain adalah
Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir yaitu Brettanomyces,
Zygosaccharomyces, dan Saccharomyces. Bakteri dan khamir yang ada
didalamnya akan saling berkompetisi untuk menghasilkan alcohol dan
asam dengan merombak gula. Komponen mayor yang dihasilkan saat
fermentasi adalah asam asetat, etanol, dan asam glukoronat, sedangkan
komponen minor yang dihasilkan adalah asam laktat, asam fenolat,
vitamin B dan enzim. Fermentasi pada kombucha diawali dengan
pemecahan sukrosa menjadi glukosan dan fruktosa akibat dari adanya
khamir yang ada di dalamnya. Glukosa akan diubah menjadi alkohol dan
CO2. Alkohol selajutnya dioksidasi oleh Acotobacter menjadi asetaldehid
lalu menjadi asam asetat. Konsentrasi asam asetat kombucha meningkat
hingga batas tertentu dan kemudian akan mengalami penurunan. Hal
tersebut dapat terjadi karena gula yang terdapat di dalam media fermentasi
tersebut telah habis dan asam asetat dimanfaatkan lebih lanjut oleh
Acetobacter xylinum.
Kombucha memiliki beberapa efek kesehatan antara lain sebagai
antioksidan, antibakteri, memperbaiki mikroflora usus, dapat
meningkatkan ketahanan tubuh dan menurunkan tekanan darah. Waktu
fermentasi kombucha berkisar antara 8-12 hari pada suhu 18-2 OC,
sedangkan pada suhu yang lebih tinggi fermentasi berlangsung lebih
singkat. Pada umumnya, daerah beriklim tinggi (22-260C) melakukan
fermentasi kombucha selama 4-6 hari. Lama fermentasi kombucha
mempengaruhi kualitas fisik, kimia, dan organoleptik kombucha.
C. Metode Penelitian
a. Pembuatan teh cascara
Bahan :
- Kulit kopi
- Air
Prosedur :
- Pilihlah kulit buah kopi yang berwarna merah agar
menghasilkan produk yang bermutu baik.
- Cuci kulit kopi sebanyak 2 kali sampai air bekas cucian
berwarna jernih.
- Tiriskan kulit kopi yang telah dicuci agar kandungan air
berkurang.
- Selanjutnya keringkan kulit kopi dengan oven pada suhu
60C selama kurang lebih 10 jam.
E. Kesimpulan
pH tertinggi larutan kombucha terdapat pada uji pH hari ke-1 yaitu
sebesar 5,97.
pH terendah larutan kombucha terdapat pada uji pH hari ke-14 yaitu
sebesar 2,66.
Dari total 14 hari pengamatan, larutan kombucha mengalami penurunan
pH sebesar 3,31.
Penurunan pH minuman kombucha diduga disebabkan oleh peningkatan
konsentrasi zat-zat asam selama proses fermentasi oleh bakteri
Acetobacter Xylinum.
DAFTAR PUSTAKA