KOMBUCHA
(Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan)
Oleh
M AQILA ZHAFRAN R
2154051005
THP A
Kombucha adalah produk minuman hasil fermentasi larutan teh dan gula sukrosa
sebagai nutrient yang difermentasi dengan kultur SCOBY (Symbiotic Culture of
Bacteria and Yeast). Terdapat bakteri pada Acetobacter Xylinum dan beberapa
jenis khamir lainnya yang mengubah kandungan gula menjadi asam amino
essensial yang bermanfaat bagi tubuh. Mikroba yang berperan dalam proses
fermentasi Kombucha selain Acetobacter Xylinum yaitu Bacterium sp,
Gluconobacter Glukonicum, Acetobacter Aceti, Acetobacter Ketogenum,
Sacharomyces Cerevisae, Phicia Fermenta. Teh Kombucha merupakan salah satu
minuman yang telah dikenal memiliki aktivitas antioksidan, untuk meningkatnya
aktivitas antioksidan pada teh kombucha sendiri disebabkan karena adanya
fenolik bebas yang dihasilkan selama proses fermentasi, sehingga semakin tinggi
kadar fenolik yang dihasilkan, maka semakin tinggi aktivitas antioksidannya
(Hassmy dkk, 2017).
• SCOBY
SCOBY
Saat proses fermentasi teh kombucha, bakteri akan membuat glukosa menjadi
berbagai jenis asam, vitamin, dan alkohol, sehingga kombucha memiliki
karakteristik yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Selama proses fermentasi, khamir
(S. cereviseae) menguraikan glukosa menjadi alkohol, sehingga kadar alkohol
dalam teh kombucha lebih meningkat. Mekanisme lain yang terjadi adalah
terjadinya pembentukan asam asetat dari alkohol oleh bakteri asam asetat yang
melalui dua tahap oksidasi. Oksidasi tahap pertama adalah mengubah alkohol
menjadi asetaldeid oleh enzim NAD atau NAD-alkohol dehidrogenase.
Asetaldehid dan air dapat membentuk keseimbangan reksi dengan senyawa
asetaldehid terhidrasi. Kemudian, oksidasi tahap kedua yaitu mengubah
asetaldehid terhidrasi menjadi asam asetat. Pembentukan asam asetat
menyebabkan total asam pada teh kombucha meningkat. Peningkatan total asam
ini dapat menyebabkan penurunan pH sehingga menentukan cita rasa pada teh
kombucha sehingga menjadi penentu mutu produk yang dihasilkan (Ardheniati
dkk, 2009).
Penambahan acetobacter dapat membentuk asam glukonat yang berasal dari
oksidasi glukosa. Bakteri asam asetat yang memanfaatkan etanol untuk
memproduksi asam asetat. Adanya asam asetat menstimulasi khamir untuk
memproduksi etanol. Glukosa dan fruktosa dipecah menjadi asam-asam organik
dan alkohol secara terus menerus sampai gula yang terdapat pada larutan
kombucha samapai habis sehingga asam yang dihasilkan akan terus meningkat
seiring dengan lamanya fermentasi (Simanjuntak dkk, 2016).
• Fakto Keberhasilan / Kegagalan Pembuatan Kombucha
Pine, A.T.D., Rahman, L., Djide, M.N., Kadir, S. 2013. Pengaruh Konsentrasi Jamur
Dipo Terhadap Hasil Fermentasi Sediaan Kombucha dengan Substrat Teh
Hitam. Jurnal Farmasi. 1(1): 65-73.
Purnami, K.I., A.A.G.N.A. Jambe., N.W. Wisaniyasa. 2018. Pengaruh Jenis Teh
terhadap Karakteristik Teh Kombucha. Jurnal Itepa. 7 (2): 1-10
Simanjuntak, D.H, Herpandi dan S.D. Lestari. 2016. Karakteristik Kimia dan
Aktivitas Antioksidan Kombucha dari Tumbuhan Apu-apu (Pistia stratiotes)
selama Fermentasi. Fishtech. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan. 5 (2) : 123-
133.