PENDAHULUAN
suhu 0- 35oC, laju respirasi akan meningkat 2-2,5 kali untuk setiap pertambahan suhu
sebesar 10oC. Penyimpanan pada suhu rendah (pendinginan) dapat mengurangi laju
respirasi, sehingga dapat mempertahankan mutu buah dan sayuran segar, karena selama
pendinginan aktifitas metabolisme dan perubahan kimia berlangsung lambat.
Chilling injury atau kerusakan dingin adalah suatu kelainan fisiologis yang dapat
dialami oleh buah atau sayuran akibat suhu atau ruang penyimpanan yang tidak
tepat.Komoditas tropis umumnya akan mengalami Cl bila disimpan pada suhu dibawah
10°C .Untuk jenis komoditas yang berbeda ,Cl yang ditunjukan juga berbeda ,demikian juga
dengan adanya perlakuan pengemasan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi chilling injury pada buah atau sayuran
meliputi suhu, lama penyimpanan pada suhu tertentu dan sensivitas produk terhadap
pendinginan. Chilling injury dapat terjadi pada komoditi antara lain karena : 1). t erjadi
respirasi abnormal, 2) terjadi perubahan likuiditas lemak dan asam lemak dalam dinding
sel , pada suhu rendah membran lipida lebih kental sehingga tidak mudah bergerak dan
berfungsi, terutama enzim yang terlibat dalam produksi ATP dan sintesa protein, 3).
Perubahan permeabilitas sel, 4) Perubahan dalam reaksi kinetik dan thermodinamika dan
5).Penimbunan metabolisme beracun : etanol dan asetaldehid yang dapat merusak sel.
TUJUAN
1. Jeruk
2. Mangga
CARA KERJA
1.Bahan –bahan dipilih yang masih dalam kondisi segar kemudian dicuci dan ditiriskan untuk
tiap-tiap komoditas.
PENGAMATAN
1.Amati perubahan yang terjadi (tiap hari) pada masing – masing bahan meliputi berat,
penampakan visual, tekstur
Berat
Tanpa
pengemasan
Plastik PE
berlubang
Cling wrap
Koran/HVS
Tekstur
Tanpa
pengemasan
Plastik PE
berlubang
Cling wrap
Koran/HVS
Penampakan visual
Tanpa
pengemasan
Plastik PP
berlubang
Cling wrap
Koran/HVS