OLEH :
NAMA : MALDINI SINDU PALUPY
NIM : A44200672
GOLONGAN :A
A. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum Analisis Protein adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu mempelajari sifat-sifat reaksi asam amino
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi asam amino dan protein
3. Mahasiswa mampu menentukan senyawa-senyawa asam amino secara
kualitatif
B. Tinjauan Pustaka
Protein merupakan makromolekul yang memegang peranan
penting pada hampir semua proses biologi. Fungsi protein dalam tubuh
antara lain membantu perkembangan sel dan menjaga pertahanan tubuh.
Protein tersusun atas polimer asam amino, dimana asam amino merupakan
senyawa yang terdiri dari gugus amina (-NH2), gugus karboksil (-COOH)
dan rantai samping (R). Sifat dari asam amino adalah basa dan asam, larut
dalam air, dan Sebagian larut dalam pelarut organic. Protein dibentuk
melalui ikatan peptide (-CO— NH-) yang tersusun dari asam amino satu
dengan asam amino yang lain, sehingga protein dapat disebut juga sebagai
polipeptida.
Struktur protein ada empat, yaitu : primer; sekunder; tersier; dan
kuarterner. Struktur primer merupakan struktur yang paling sederhana
dimana asam amino tersusun secara linier dan menyerupai susunan huruf.
Struktur sekunder terbentuk melalui belitan, lipatan, melingkarnya protein
yang memiliki struktur primer. Hal ini dikarenakan ikatan hidrogen antara
atom O dari gugus karbonil dengan atom H dari gugus amina dalam suatu
rantai polipeptida membentuk konfirmasi spiral yang disebut struktur
helix.. Struktur tersier terbentuk karena adanya interaksi rantai samping
antar struktur sekunder polipeptida. Interaksi rantai samping dapat berupa
ikatan hidrogen, jembatan disulfida, interaksi hidrofobik, atau ikatan ionic.
Contoh dari struktur tersier protein adalah protein globular. Protein
kuarterner dibentuk dari interaksi antara 2 atau lebih polipeptida tersier.
C. Metode Penelitian
1. Alat
- Pipet ukur
- Tabung reaksi
- Pulpen
- Rak tabung reaksi
- Label
- Sarung tangan
- Batang pengaduk
- Sudip
2. Bahan
- Sampel :
Glisin (G)
Asam glutamat (AG)
Triptofan (T)
- Pelarut :
A = Aquadest
B = Asam klorida
C = NaOH
D = Etanol
E = Klorofrom
3. Cara Kerja
1. Siapkan 15 tabung reaksi di rak tabung reaksi
2. Beri label setiap tabung reaksi
AG = Aquadest + Glisin
AGT = Aquadest + Asam Glutamat
AT = Aquadest + Kloroform
BG = HCL + Glisin
BGT = HCL + Asam Glutamat
BT = HCL + Kloroform
CG = NaOH + Glisin
CGT = NaOH + Asam Glutamat
CT = NaOH + Kloroform
DG = Etanol + Glisin
DGT = Etanol + Asam Glutamat
DT = Etanol + Kloroform
EG = Kloroform + Glisin
EGT = Kloroform + Asam Glutamat
ET = Kloroform + Kloroform
3. Masukkan sebanyak 0,1 gram dari setiap sampel kedalam tabung
reaksi sesuai label dengan menggunakan sudip.
4. Kemudian masukan masing- masing pelarut sebanyak 2 tetes
kedalam setiap sampel pada tabung reaksi menggunakan pipet ukur.
5. Aduk sampel dengan pelarut dengan menggunakan batang pengaduk.
6. Amati kelarutan dari campuran sampel dan pelarut dari setiap tabung
reaksi.
E. Kesimpulan
Dari hasil data praktikum analisis protein dengan 3 sampel yaitu glisin, asam
glutamat, dan triptofan dengan 5 pelarut, yaitu aquadest, HCL, NaOH, etanol
dan Kloroform terdapat 5 larutan yang larut, yaitu BG, CG, AT, BT, dan CT.
Terdapat 5 larutan yang tidak larut, yaitu AGT, CGT, EGT, DG, dan DT. Dan
terdapat 5 larutan yang sukar larut atau larut tidak sempurna, yaitu AG, EG,
BGT, DGT, dan ET. Dari data hasil praktikum terdapat 5 larutan yang tidak
sesuai dengan fakta, yaitu Glisin + HCL yang seharusnya tidak larut, Glisin +
NaOH yang seharusnya tidak larut, Asam Glutamat + NaOH yang seharusnya
larut, Triptofan + HCL yang seharusnya tidak larut, dan Triptofan + NaOH
yang seharusnya tidak larut.
DAFTAR PUSTAKA