Anda di halaman 1dari 8

Artikel Ilmiah

Biokimia Tanaman

PENGENALAN KARBOHIDRAT

NAMA : SAKINAH SALAM ADNAN

NIM : G011181351

KELOMPOK : 38

KELAS : BIOKIMIA G

ASISTEN : 1. HARLAND YEHEZKIEL OSMAR

: 2. SENSI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
PENGENALAN KARBOHIDRAT

Sakinah Salam Adnan, G011181351


Universitas Hasanuddin
Makassar
Abstrak
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia
yang berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat
secara garis besar dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu karbohidrat sederhana
dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat terdiri atas monosakarida, oligosakarida,
dan polisakarida. Karbohidrat terdiri dari unsur Hidrogen (H), Oksigen (O), dan
Karbon (C). Praktikum pengenalan karbohidrat ini bertujuan untuk untuk
mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam suatu bahan, mengetahui adanya
reaksi-reaksi yang terjadi pada identifikasi kaebohidrat, serta membuktikan
adanya polisakarida. Untuk mengetahui adanya karbohidrat pada suatu bahan
maka di gunakanlah metode uji iodium, metode ini dilakukan dengan cara
memasukkan masing masing 2 ml larutan yang akan di uji kedalam tabung reaksi,
kemudian ditambahkan 2 tetes iodium. Dari hasil uji iodium tersebut di dapatkan
hasil bahwa tepung mezena, tepung beras, dan agar-agar termasuk dalam
polisakarida. Hal ini di tandai dengan perubahan warna dari bahan tersebut
menjadi ungu ataupun biru tua.
Kata Kunci: Karbohidrat, Uji Iodium, Polisakarida.
Abstract
Carbohydrates are one of the nutrients needed by humans that function
to produce energy for the human body. Carbohydrates are broadly classified into
two types, namely simple carbohydrates and complex carbohydrates.
Carbohydrates consist of monosaccharides, oligosaccharides, and
polysaccharides. Carbohydrates consist of elements of Hydrogen (H), Oxygen
(O), and Carbon (C). The practice of introducing carbohydrates aims to identify
the presence of carbohydrates in an ingredient, to know the reactions that occur
in the identification of carbohydrates, and to prove the presence of
polysaccharides. To find out the presence of carbohydrates in an ingredient then
using the iodine test method, this method is done by entering each 2 ml of the
solution to be tested into the test tube, then adding 2 drops of iodine. From the
results of the iodine test results were obtained that mezene flour, rice flour, and
agar were included in the polysaccharide. This is indicated by the color change
from the material to purple or dark blue.
Keywords: Carbohydrates, Iodine Test, Polysaccharides
Pendahuluan
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia
yang befungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat
sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai
struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari
sudut kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O) (Siregar, 2014).
Karbohidrat (Gula) didefinisikan secara kimiawi sebagai turunan aldehida
atau keton dari alkohol polihidrik yang lebih tinggi, atau senyawa yang
menghasilkan turunan ini dengan hidrolisis. Mereka memiliki berbagai fungsi,
termasuk menyediakan sebagian besar energi dalam makanan sebagian besar
organisme, bertindak sebagai bentuk penyimpanan energi dalam tubuh, dan
berfungsi sebagai komponen membran sel yang memediasi beberapa bentuk
komunikasi antar sel (Shah, 2016).
Karbohidrat menyediakan energi untuk banyak reaksi dan proses yang
mengalir di dalam sel. Sebagian besar organisme dapat mengatur metabolisme
mereka secara ketat sesuai dengan ketersediaan komponen makanan, termasuk
karbohidrat. Efek fisiologis karbohidrat tergantung pada jenis dan dosisnya, serta
pada keadaan fisiologis suatu organisme (Ramest, 2014).
Karbohidrat menjadi dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan
karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida yang
merupakan molekul dasar dari karbohidrat, disakarida yang terbentuk dari dua
monosa yang dapat saling terikat, dan oligosakarida yaitu gula rantai pendek yang
dibentuk olh galaktosa, glukosa dan fruktosa. Karbohidrat kompleks terdiri atas
polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida dan serat yang
dinamakan juga polisakarida nonpati (Siregar, 2014).
Menurut Kusbandari (2015), metode lain yang dapat di gunakan untuk
melakukan uji kerbohidrat yaitu sebagai berikut:
a. Uji Benedict
Uji benedict bertujuan untuk mengetahui adanya gula pereduksi dalam larutan
sampel. Pada uji ini menghasilkan endapan merah bata yang menandakan adanya
gula pereduksi pada sampel. Endapan yang terbentuk juga dapat berwarna hijau,
kuning, maupun merah bata tergantung pada konsentrasi gula reduksinya.
Uji Benedict memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu dengan menggunakan
uji benedict lebih memudahkan untuk mengetahui adanya kandungan gula
pereduksi seperti glukosa pada suatu bahan. Kekurangan uji benedict ini yaitu
hanya dapat mendeteksi adanya kandungan gula pereduksi.
b. Uji Barfoid
Uji barfoid bertujuan untuk mendeteksi karbohidrat yang tergolong
monosakarida. Endapan berwarna merah orange menunjukkan adanya
monosakarida pada sampel.
Kelebihan dari uji Barfoid ini yaitu lebih memudahkan untuk mendeteksi
sampel yang tergolong monosakarida. Sedangkan kekurangannya yaitu tidak
dapat mendeteksi adanya karbohidrat yang tergolong disakarida dan polisakarida.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu di lakukan uji pengenalan
karbohidrat untuk mengetahui adanya karbohidrat pada suatu bahan, dan
membuktikan adana polisakarida.
Tujuan
Tujuan dari Praktikum pengenalan karbohidrat ini yaitu:
1. untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam suatu bahan,
2. untuk mengetahui adanya reaksi-reaksi yang terjadi pada identifikasi
karbohidrat,
3. untuk membuktikan adanya polisakarida.
Metode
Praktikum pengenalan karbohidrat di laksanakan di Laboratorium
Agroklimatologi dan Statistika, Jurusan Budidaya. Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanu ddin, Makassar. Pada hari Rabu, 27 Februari 2019 pukul 13.00
sampai dengan pukul 14.30 WITA.
Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum pengenalan
karbohidrat ini yaitu tepung maizena, tepung beras, air kelapa, agar-agar, susu
bear brand, yoghurt, jeruk manis, madu, gula pasir, gula jawa, larutan iodium,
tabung reaksi dan pipet tetes.
Adapun prosedur kerja dalam praktikum pengenalan karbohidrat ini yaitu:
1. Memasukkan masing-masing 2 ml larutan uji ke dalam tabung reaksi.
2. Menambahkan 2 tetes larutan iodium.
3. Mengamati warna spesifik yang terbentuk.
4. Mencatat hasil pengamatan.

Metode Barfoed merupakan metode lain dalam pengenalan karbohidrat yang


dapat dijadikan acuan, dengan langkah kerja menurut Kusbandari (2015) adalah
sebagai berikut :
1. Membuat tepung dan pati dari umbi ganyong.
2. Mengambil ekstrak dari tepung dan pati umbi ganyong.
3. Memasukkan sebanyak 1 ml larutan sampel ekstraksi ke dalam tabung reaksi.
4. Tambahkan reagen Barfoed ke dalam tabung reaksi yang sama.
5. Homogenkan campuran kedua larutan tersebut.
6. Didihkan dengan api kecil dan perhatikan endapan merah yang terbentuk.

Hasil dan Pembahasan

Karbohidrat terdiri atas polisakarida, disakarida, dan polisakarida


monosakarida yang merupakan molekul dasar dari karbohidrat, disakarida yang
terbentuk dari dua monosa yang dapat saling terikat, dan oligosakarida yaitu gula
rantai pendek yang dibentuk olh galaktosa, glukosa dan fruktosa. Karbohidrat
kompleks terdiri atas polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan
monosakarida. Pada polisakarida dengan penambahan iodium akan menghasilkan
warna biru atau ungu. Berdasarkan praktikum pengenalan karbohidrat yang telah
dilakukan maka di peroleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1 Hasil Uji Iodium pada Beberapa Zat Uji
No Hasil Uji Iodium
Zat Uji Polisakarida (+/-)
. (Warna)
Tepung mezena (ungu) +
1. Amilum
Tepung beras (ungu) +
Air kelapa (orange) _
2. Glikogen
Agar-agar (biru) +
Susu bear brand (putih) _
3. Laktosa
Yoghurt (kuning) _
Jeruk (kuning) _
4. Fruktosa
Madu (orange) _
5. Glukosa Gula jawa (coklat) _
Gula pasir (coklat) _
Sumber : Data Primer, 2019
Tabel 4. Hasil Uji Metode Barfoed
No. Zat Uji Hasil Uji Barfoed
1. Ekstraksi Tepung Umbi Ganyong Adanya endapan merah bata
2. Ekstraksi Pati Umbi Ganyong Adanya endapan merah bata
Sumber: Analisis Kualitatif Kandungan Sakarida dalam Tepung dan Pati Umbi
Ganyong, 2015
Berdasarkan tabel hasil pengamatan dengan menggunakan uji iodium pada
bahan uji apabila di tambahkan iodium maka bahan tersebut akan mengalami
perubahan warna yang berbeda-beda. Pada uji amilum apabilah di tambahkan
iodium akan berubah warna menjadi ungu, sedangkan bahan zat uji glikogen,
laktosa, fruktosa, dan glukosa umumnya memiliki perubahan warna menjadi
kuning maupun orange.
Pada zat uji amilum telah dilakukan dapat di lihat bahwa pada tepung
beras, dan maizena setelah di tambahkan iodium memiliki warna ungu yang
menunjukkan adanya kandungan amilum pada bahan tersebut. Hal ini sesuai
dengan pendapat (2018) bahwa amilum adalah polisakarida yang terdiri dari
banyak glukosa.
Pada metode uji Iodium yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui
bahan yang termasuk polisakarida sedangkan pada metode dengan menggunakan
uji Barfoed bertujuan untuk mengetahui adanya polisakarida pada bahan yang di
ujikan. Hal ini sesuai menurut (Kusbandari, 2015), bahwa pada uji Barfoed
digunakan untuk mendeteksi karbohidrat yang tergolong monosakarida, endapan
berwarna merah orange menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel.

Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan
bahwa pada uji yang dilakukan tepung maizena dan tepung beras (amilum), agar
agar (laktosa) merupakan polisakarida, sedangkan air kelapa (glikogen), susu
beruang, yoghurt (laktosa), jeruk, madu (fruktosa) dan air gula (glukosa) bukan
merupakan polisakarida.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih tercurah kepada semua pihak yang telah berperan
dalam kelancaran pembuatan artikel ilmiah ini, terutama kepada Allah SWT,
teman seperjuangan dan kakak asisten yang telah membantu.
Daftar Pustaka
Ainun, Mufid., linda Sayanti. 2018. Bioelectricity of Various Carbon on series
circuit from microbial fuel cell system using lactobacillus plantarum. Jurnal
kimia sains dan aplikasi.

Kusbandari, Aprilia. 2015. Analisis Kualitatif Kandungan Sakarida dalam


Tepung dan Pati Umbi Ganyong (Canna edulis Ker.). Pharmaciana.
Yogyakarta. Universitas Ahmad Dahlan.

Ramesh, B.Y., Neethu B.K. 2014. Carbohydrate and Protein are an attribute to
enhance the live history determinants in Drosophilla. Internasional Journal
of Advenced Researc.

Shah, Tejas. 2016. Utility of Osazone to Identify Sugars. Journal of Medical


science and Clinical

Siregar, Nurhamida Sari. 2014. Karbohidrat. Jurnal ilmu keolaragaan vol 13 (2).

LAMPIRAN

Gambar 1.1 Bahan-Bahan Praktikum


Gambar 1.2 penambahan larutan iodium

Gambar 1.3 Setelah diteteskan larutan iodium

Anda mungkin juga menyukai