Anda di halaman 1dari 29

INQUIRY & COLLABORATIVE LEARNING

Devi Kristiani Handoko (17301241037) – Lina Widiyantari (17301241041)


Qurrota A’yun (17301241045) – Umar Fawzy El Mubarok (17301241049)
Mau bahas apa aja sih?

Inquiry Learning
A Apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana

Collaborative Learning
B Apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana
INQUIRY LEARNING
D
D
rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir kritis
dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan.

kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara


maksimal seluruh kemampuan siswa untuk
mencari dan menyelidiki sesuatu (benda,
manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis,
logis, analitis sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri.
CIRI- CIRI
• aktivitas siswa secaramaksimal untuk
mencari dan menemukan
• siswa tidak hanya berperan sebagai
penerima pelajaran melalui penjelasan
guru secara verbal, tetapi mereka
berperan untuk menemukan sendiri
inti dari materi pelajaran itu sendiri.
CIRI- CIRI
mencari dan menemukanjawaban sendiri dari sesuatu yang
dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan
sikappercaya diri (Self belief).Dengandemikian, strategi
pembelajaran inquiry menempatkan guru bukan sebagai
sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator
siswa

Aktivitas pembelajaran biasanyadilakukan melalui proses tanya


jawab antara guru dan siswa. Karenaitu kemampuan guru dalam
menggunakanteknikbertanya merupakan syarat utama dalam
melakukan inkuiri
Tujuan
mengembangkan kemampuan
berpikir secara sistematis, logis,
dan kritis, atau mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai
bagian dari proses mental.
Prinsip- Prinsip Inquiry
1. Berorientasi pada
Pengembangan Intelektual
Tujuan utama dari strategi
inkuiri adalah pengembangan
kemampuan berpikir.

2. Interaksi
Proses pembelajaran pada

D
dasarnya adalah proses interaksi,

D
baik interaksi antara siswa
maupun interaksi siswa dengan
guru, bahkan interaksi antara
siswa dengan lingkungan.
Prinsip- Prinsip Inquiry
3. Bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam
menggunakan strategi ini adalah guru
sebagai “penanya”
Mengembangkan sikap kritis siswa
dengan selalu mempertanyakan segala
fenomena yang ada.

4. Belajar untuk Berpikir

D
Belajar adalah proses berpikir yakni

D
proses mengembangkan potensi
seluruh otak secara optimal
Prinsip- Prinsip Inquiry

5. Keterbukaan
Pembelajaran yang bermakna adalah
pembelajaran yang menyediakan
berbagai kemungkinan sebagai
hipotesis yang harus dibuktikan
kebenarannya secara terbuka

D
D
Prosedur Pembelajaran Inquiry

Merumuskan Merumuskan Mengumpulkan Menguji Merumuskan


Orientasi
Masalah Hipotesis Data Hipotesis Kesimpulan
1. Orientasi

1. Yaitu langkah untuk membina suasana atau


iklim pembelajaran yang responsif.
2. Guru mengkondisikan agar siswa siap
melaksanakan proses pembelajaran.
3. Guru merangsang dan mengajak siswa
untuk berpikir memecahkan masalah
Langkahorientasi merupakanlangkahyang sangat
penting. Keberhasilan startegi ini sangat
tergantung padakemauansiswauntuk
beraktivitas menggunakankemampuannyadalam
memecahkanmasalah, tanpa kemauandan
kemampuanitu tak mungkin proses pembelajaran
akan berjalan denganlancar.
2. Merumuskan masalah
• Merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan yang mengandung teka- teki
• Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang
menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki
itu.
• Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin
dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan
siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat.
• Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam
strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut
siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat
berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui
proses berpikir.
3. Merumuskan hipotesis
• Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
sedang dikaji
• Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.
Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus
memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang
dimunculkan itu bersifat rasional dan logis.
• Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh
kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman. Dengan
demikian, setiap individu yang kurang mempunyai wawasan akan sulit
mengembangkan hipotesis yang rasional dan logis.
4. Mengumpulkan data
• Merupakan aktivitas menjaring informasi
yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis
yang diajukan.
• Dalam strategi pembelajaran inquiry,
mengumpulkan data merupakan proses
mental yang sangat penting dalam
pengembangan intelektual.
• Proses pengumpulan data bukan hanya
memerlukan motivasi yang kuat dalam
belajar, akan tetapi juga membutuhkan
ketekunan dan kemampuan menggunakan
potensi berpikirnya
Tugas dan peran guru dalam
tahapan ini adalah mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang dapat
mendorong siswauntuk berpikir
mencari informasi yang dibutuhkan
5. Menguji hipotesis
• Yaitu proses menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data.
• Dalam menguji hipotesis yang terpenting adalah mencari tingkat
keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan.
• Di samping itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan
kemampuan berpikir rasional.
• Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya
berdasarkan argumentasi dan opini, akan tetapi harus didukung
oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Merumuskan kesimpulan

• Merumuskan kesimpulan adalah proses


mendeskripsikan temuan yang diperoleh
berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk
mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru
mampu menunjukkan pada siswa data mana yang
relevan
Keunggulan Kelemahan
Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar
mereka
Dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang me
Keunggulan nganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pe
ngalaman
Menekankan pada perkembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor se
cara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih
bermakna

Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa

Sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebias


aan siswa dalam belajar
Kelemahan Terkadang memerlukan waktu yang panjang

Sulit diimplementasikan bila kriteria keberhasilan ditentukan oleh kemampu


an siswa menguasai materi pelajaran
D
COLLABORATIVE
LEARNING
D
Pengertian

pengertian belajar kolaborasi adalah suatu


strategi pembelajaran di mana para siswa
dengan variasi yang bertingkat bekerjasama
dalam kelompok kecil kearah satu tujuan
CIRI- CIRI
• Siswa belajar dalam satu kelompok dan
memiliki rasa ketergantungan dalam proses
belajar, penyelesaian tugas kelompok
mengharuskan semua anggota bekerja
bersama.
• Interaksi intensif secara tatap muka antar
anggota kelompok.
• Masing-masing siswa bertanggung jawab
terhadap tugas yang telah disepakati.
CIRI- CIRI

• Siswa harus belajar dan memiliki


ketrampilan komunikasi interpesonal.
• Peran guru sebagai mediator.
• Adanya sharing pengetahuan dan interaksi
antara guru dan siswa, atau siswa dan
siswa.
• Pengelompokkan secara heterogen.
Tujuan
• Menciptakan lingkungan
pembelajaran yang berpusat
pada siswa, kontekstual,
terintegrasi, dan bersuasana
kerjasama
• Memberi kesempatan kepada
siswa menjadi partisipan aktif
dalam proses belajar.
• Mengembangkan berpikir kritis
dan ketrampilan pemecahan
masalah.
Prosedur Pembelajaran COLLABORATIVE

Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi


Keunggulan Kelemahan
Siswa belajar bermusyawarah

Siswa belajar menghargai pendapat orang lain

Keunggulan Dapat mengembangkan cara berpikir kritis dan rasional

Dapat memupuk rasa kerja sama

Adanya persaingan yang sehat

Pendapat serta pertanyaan siswa dapat menyimpang dari pokok persoalan

Membutuhkan waktu cukup banyak.


Kelemahan Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri atau sebaliknya yang
lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung pada orang lain.
Kebulatan atau kesimpulan bahan kadang sukar dicapai.
Tanya jawab
1. Salsabila : pada presentasi disampaikan Inquiry dan Collaborative
menjadi dua topik yang berbeda, apakah dalam pelaksanaannya Inquiry
dan collaborative dapat digabungkan?

Jawab : Bisa. Penggabungan inquiry dan collaborative berarti memfasilitasi


siswa untuk membangun konsep pengetahuan baru melalui diskusi secara
berkelompok.

2. Hagesh : Apa perbedaan antara Inquiry dan Discovery


Learning?

Jawab : Inquiry merupakan perluasan dari discovery. Inquiry lebih


menekankan pada proses penyelidikan, sedangkan discovery menekankan
pada hasil akhirnya yakni penemuan hal baru. Dalam inquiry, guru harus
menyediakan situasi agar siswa terdorong melakukan prosedur yang
digunakan dalam penelitian.
D
D
Thank you

Anda mungkin juga menyukai